Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-humor/1120 |
|
e-Humor edisi 1120 (7-4-2006)
|
|
Dear all, Kejujuran bukan milik PRAMUKA saja donk .... Tetapi juga harus menjadi gaya hidup orang percaya. PRAMUKA SEJATI ============== Seorang memakai baju pramuka mengetuk pintu kantor, masuk sambil membawa adiknya, menghadap saya. "Apakah bapak bernama Sri Adi Purwono?" Demikian pramuka itu menyapa saya. "Benar," jawab saya singkat. "Ada yang bisa saya bantu?" "Begini Pak, tadi saya menemukan dompet, sepertinya ini milik Bapak, KTP nya sesuai dengan nama Bapak." "Oh..ya!!!?" saya tersentak kaget. Sambil menerima dompet yang diulurkan pramuka tadi saya mengucap: "Terima kasih banyak kau sungguh sangat baik". Dia lalu mengatakan, "Sama-sama pak, saya kan seorang Pramuka!" Saya membuka dompet. Wah ternyata isinya tidak berkurang. Saya lalu mengambil selembar uang dan saya berikan padanya. Dia menolak sambil mengatakan, "Tidak Pak, tidak Pak, terima kasih! Sudah menjadi tugas saya. Saya kan seorang Pramuka!" Saya sempat tertegun dan bangga dengan anak ini atas kejujuran dan ketulusannya, "Terima kasih Nak, orang tuamu pasti amat bangga punya anak sepertimu. Sukses ya buat kamu!!" "Sama-sama Pak, permisi". Mereka berdua berbalik menuju pintu, memegang handel dan membukanya. Namun tidak terus keluar, malah berbalik ke saya dan mengatakan, "Tapi Pak, adik saya bukan Pramuka kok!?" ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ "Orang yang jujur dipimpin oleh ketulusannya, tetapi pengkhianat dirusak oleh kecurangannya." (Amsal 11:3) < http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Amsal+11:3 > ~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~ Sumber: Kiriman dari Ary <ary(at)>
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |