Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-doa/144

e-Doa edisi 144 (8-2-2018)

Memimpin Melalui Doa

Memimpin Melalui Doa -- Edisi Februari 2018, Vol. 10 No. 144
 
Gambar: Situs Doa

Publikasi Elektronik Doa
Memimpin Melalui Doa

Edisi Februari 2018, Vol. 10 No. 144
 

Salam kasih,

Menjadi pemimpin merupakan suatu tanggung jawab yang besar. Siapa pun kita, dalam batas atau wilayah tertentu, pasti memiliki kekuasaan yang harus kita lakukan secara bertanggung jawab. Tentu tidak mudah untuk menjadi pemimpin yang memiliki integritas dan kapasitas yang patut dipuji dan diuji. Diperlukan usaha serta motivasi yang benar dalam prosesnya. Doa, dalam hal ini, menjadi upaya yang paling pertama dan utama bagi para pemimpin. Pelayanan mungkin dapat terjadi tanpa adanya pemimpin, tetapi akan sulit untuk dijalankan jika tidak dilandasi oleh doa. Karena itu, mari kita melandaskan kepemimpinan kita dalam Tuhan melalui doa agar kita dapat merasakan kuasa-Nya menuntun kita. Untuk itu, simak artikel kami dalam edisi ini, yang kiranya berguna bagi pelayanan dan kepemimpinan Anda. Simak juga kolom berisi ilustrasi doa yang indah dan bersifat injili dari penulis Inggris terkenal, Jane Austen. Melalui kedua kolom tersebut, kiranya kehidupan doa kita akan semakin bertumbuh dan menghasilkan buah-buah yang manis dalam hidup dan pelayanan kita. Amin.

N. Risanti

Pemimpin Redaksi e-Doa,
N. Risanti


ARTIKEL Memimpin Melalui Doa

Tidak ada sulap dalam rencana kecil. Ketika memikirkan pelayanan saya, saya memikirkan dunia. Kurang dari itu, tidak layak untuk Kristus dan kehendak-Nya bagi hidup saya. -- Henrietta Mears

Begitu Banyak Kebisingan

Kebisingan yang memekakkan. Itulah bisingnya kepemimpinan. Banyaknya artikel, buku, blog, podcast, dan wawancara yang membanjiri kotak masuk, beranda, dan interaksi kita sehari-hari. Bisingnya kepemimpinan bertambah keras dan semakin keras! Hal itu menuntut kinerja tinggi, pencapaian, komitmen, efisiensi, dan produktivitas. Melodi dan ritmenya menarik kita pada aktivitas kesibukan dan monoton yang melelahkan. Namun, sesungguhnya, kepemimpinan lebih berurusan dengan siapa diri Anda ketimbang apa yang Anda kerjakan.

Mengapa berdoa

Siapakah Sebenarnya Pemimpin?

Pemimpin adalah mereka yang memiliki pengaruh. Pendeta, guru, manajer, CEO, ibu, ayah, siswa, kakak laki-laki, kakak perempuan, dan daftarnya terus bertambah. Jika tampaknya setiap orang memiliki pengaruh dan setiap orang adalah pemimpin, lalu apa yang membedakan dalam menjadi pemimpin yang lebih efektif -- sederhana saja, doa.

Henrietta Mears mungkin menghasilkan salah satu dampak terbesar dalam Kerajaan selama 75 tahun terakhir, tetapi sangat sedikit yang pernah mendengar namanya. Kita mengenal orang-orang seperti Billy Graham, Bill Bright, dan orang-orang lain yang memperoleh pengaruh mendalam darinya. Dalam doalah, ia menemukan rahasia pengaruh. Itulah kuasa doa.

Mengapa Doa?

Doa adalah rencana Allah untuk mengubah dunia. Mendoakan kembali firman Allah kepada-Nya sangatlah berkuasa, dan merupakan teladan kita.

Dari doa Paulus, kita belajar cara memimpin melalui doa:

Aku berdoa agar Allah dari Tuhan kita, Kristus Yesus, Bapa dari kemuliaan, memberimu roh hikmat dan penyataan dalam pengetahuan akan Dia. (Efesus 1:17, AYT)

Aku berdoa supaya sesuai dengan kekayaan kemuliaan-Nya, Ia berkenan mengaruniakan kepadamu kekuatan di dalam batinmu, dengan kuasa melalui Roh-Nya. (Efesus 3:16, AYT)

1. Dalam doa, kita memperoleh cara pandang baru.

Sebagai pemimpin, kita dihadapkan pada pasang surut keputusan, kesempatan, dan krisis setiap harinya. Kita dapat berdoa meminta hikmat. Dalam usaha mengenal Kristus lebih lagi, kita akan mendapat cara pandang baru.

Doa adalah perbedaan antara mengemudikan mobil di atas jalan tol dengan melihat jalan tol yang sama dari jendela pesawat terbang. Semakin jauh jarak Anda darinya, hal-hal di darat semakin tampak kurang menarik. Dalam doa, kita meninggalkan daratan, masuk ke hadirat Allah. Salah satu pemimpin militer terbesar sepanjang waktu, Raja Daud, merindukan hadirat Allah.

Ambillah waktu tenang dan mintalah perspektif baru.

2. Melalui doa, kita menerima kekuatan.

Sebagai pemimpin, ada masa ketika kita merasa lemah dan rapuh. Sejujurnya, saya telah sangat sering mengalaminya. Saya pernah merasa seperti seekor bagal yang dikelilingi kuda-kuda gagah di tengah kejuaraan balapan kuda Kentucky Derby. Saya pernah merasa berada di tempat yang salah.

Devosi

Dalam doa, saya telah merasakan "suntikan" kekuatan Roh Kudus mendorong dalam kuasa Roh. Faktanya, kepemimpinan akan selalu berat. Mari kita menikmati kesulitannya dan merayakan upahnya. Dari kekayaan kemuliaan Allah, kita dapat menemukan kekuatan. Hal itu seperti menyadari bahwa lautan itu penuh dengan air. Yesus Kristus adalah lautan kekuatan bagi setiap gunung yang kita hadapi. Menyelamlah ke dalam lautan itu lewat doa. Berhentilah sejenak untuk menyelami kekuatan Allah melalui penyembahan dan doa.

3. Melalui doa, kita diubahkan.

Sebagai pemimpin, kita terus-menerus merasakan tekanan untuk menghasilkan dan mencapai sesuatu. Bagaimana jika kita memimpin dengan luapan dari apa yang dihasilkan Roh dalam kita? Bagaimana kita dapat menilai diri sebagai pemimpin yang efektif kalau buah Roh tidak menjadi bukti dalam kehidupan kita?

Doa adalah tempat peleburan, api, sekolah, seminari, dan akademi perubahan hati. Dalam doa, kita menemukan kepenuhan Kristus. Dampak di luar berasal dari perubahan di dalam!

Saya meminta Anda untuk membiarkan bacaan ini menjadi manifesto yang kuat, yang memanggil Anda untuk memimpin melalui doa. Karena itu, pendeta, pemimpin pemuda, ibu, ayah, pengusaha, siswa, kakek, nenek, dan pemimpin yang menginspirasi -- pertimbangkanlah sumbu baru dalam kehidupan -- memimpin dengan doa. (t/Joy).

Download Audio

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Church Leaders.com
URL : http://churchleaders.com/outreach-missions/outreach-missions-articles/296881-lead-through-prayer-malachi-obrien.html
Judul asli artikel : Lead Through Prayer
Penulis artikel : Malachi O'Brien
Tanggal akses : 21 September 2017

ILUSTRASI DOA: Doa Jane Austen

Jane Austen

Kebanyakan orang -- kebanyakan orang yang menggunakan bahasa Inggris, setidaknya -- mengetahui nama Jane Austen. Akan tetapi, apa yang diketahui sedikit orang adalah bahwa dia seorang wanita yang memiliki keyakinan Kristen yang mendalam. Michael Haykin menyatakannya dengan jelas dalam buku barunya Eight Women of Faith. Di buku itu, dia mencantumkan doa yang dikarang oleh Austen. Bukanlah suatu doa yang hebat (apa pun artinya itu). Bukan doa yang orisinil dan jelas terinspirasi oleh buku doa Anglikan. Namun, doa itu tulus dan bersifat pribadi dan injili. Bacalah dan lihatlah apa yang didoakan oleh Jane Austen.

Berikan kami anugerah, ya Bapa Yang Mahakuasa, kami berdoa, kepada-Mu dari hati kami, juga dari mulut kami, agar layak untuk didengar. Kehadiran-Mu di mana-mana, tidak ada yang tersembunyi dari-Mu. Kiranya dengan mengetahui ini, kami dapat mengarahkan pikiran kami kepada-Mu, dengan rasa hormat dan penyembahan supaya kami tidak berdoa dengan percuma.
Lihatlah dosa yang kami lakukan hari ini menurut belas kasihan, dan dengan belas kasih-Mu, biarlah kami sungguh merasakan penyesalan kami yang tulus, dan berketetapan hati untuk tidak melakukannya lagi. Ajar kami untuk mengerti dosa di dalam hati kami, dan setiap kesalahan dari kemarahan, dan setiap kebiasaan jahat yang kami lakukan sesuka hati kami sehingga tidak menyenangkan bagi sesama kami, dan menjadi bahaya bagi jiwa kami sendiri. Kiranya kami tahu, dan tiap malam, memperhatikan bagaimana hari yang telah kami lalui, apa yang memengaruhi pikiran, perkataan, dan perbuatan kami, dan seberapa jauh kami bisa menjauhkan diri dari kejahatan. Apakah kami berpikir yang tidak sesuai dengan kehendak-Mu? Apakah kami tidak mematuhi perintah-Mu? Apakah kami mengabaikan tugas kami, atau bersedia menderita bagi orang lain? Condongkanlah hati kami untuk bertanya seperti ini. Oh! Tuhan, lepaskan kami dari membohongi diri kami sendiri dari kesombongan dan kesia-siaan.
Beri kami rasa syukur atas berkat-berkat dalam hidup kami, atas banyaknya kenyamanan yang kami rasakan supaya kami tidak kehilangan itu karena rasa tidak puas atau tidak mengacuhkannya.
Bermurah hatilah untuk keperluan kami, dan jagailah kami dan semua yang kami kasihi dari kejahatan malam ini. Kiranya yang sakit dan yang susah, sekarang dan selamanya berada dalam pemeliharaan-Mu; dan dengan sepenuh hati kami berdoa untuk keamanan bagi yang berada dalam perjalanan, melalui darat atau laut; kami berdoa untuk kenyamanan dan perlindungan bagi yatim piatu dan janda-janda; kiranya belas kasih-Mu ditunjukkan bagi para tawanan dan tahanan
Lebih dari berkat-berkat lainnya, Oh! Allah, bagi kami dan sesama kami, kami memohon dengan sangat Engkau membangkitkan perasaan kami akan belas kasih-Mu dalam penebusan dunia, akan nilai dari agama kudus itu, di mana kami bertumbuh, agar kami karena kelalaian kami sendiri, tidak membuang keselamatan yang Kauberikan untuk kami atau menjadi Kristen hanya pada nama saja. Dengarkanlah kami, ya Allah Yang Mahabesar, demi Dia yang telah menebus kami, dan mengajar kami :
Bapa kami yang di surga,
Dikuduskanlah nama-Mu,
datanglah Kerajaan-Mu,
jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di sorga.
Berikanlah kami pada hari ini makanan kami yang secukupnya
dan ampunilah kami akan kesalahan kami,
seperti kami juga mengampuni orang yang bersalah kepada kami;
dan janganlah membawa kami ke dalam pencobaan,
tetapi lepaskanlah kami dari pada yang jahat.
Karena Engkaulah yang empunya Kerajaan dan kuasa dan kemuliaan sampai selama-lamanya.
Amin.

(t/Jing-Jing)

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Challies
URL : http://www.challies.com/quotes/jane-austens-prayer
Judul asli artikel : Jane Austen's Prayer
Penulis artikel : Tim Challies
Tanggal akses : 12 Januari 2017
 
Stop Press! Kumpulan Bahan Paskah dari YLSA

Apakah Anda sedang mempersiapkan acara Paskah di gereja, persekutuan, atau komunitas Anda? Kunjungilah situs Paskah Indonesia! Situs Paskah Indonesia berisi bahan-bahan seputar Paskah berupa artikel, drama, puisi, kesaksian, buku, humor, tip Paskah, lagu Paskah, dll.. Anda juga bisa mengirimkan bahan-bahan Paskah karya Anda ke situs ini dan membagikannya kepada orang lain. Selain situs ini, Anda juga bisa berkunjung ke situs Paskah.co yang juga memiliki banyak sumber bahan referensi Paskah yang berkualitas. Jadi, pastikan Anda akan mendapat banyak bahan Paskah yang alkitabiah dalam berbagai jenis untuk mendukung persiapan Paskah Anda melalui situs Paskah kami.

Situs Paskah

YLSA juga menghadirkan kisah-kisah Paskah dalam bentuk video menarik yang dapat diunduh secara gratis di YouTube. Kami juga mengundang Anda untuk berinteraksi dengan anak-anak Tuhan yang lain dan berbagi berkat/pengalaman/bahan seputar Paskah di Facebook Paskah.

Paskah segera datang, jangan menunda lagi. Segeralah kunjungi sumber-sumber bahan Paskah YLSA dan dapatkan berkatnya!

Situs Paskah Indonesia
SABDA Alkitab
Paskah
@sabdapaskah
 
 
Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr').
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan publikasi e-Doa.
doa@sabda.org
e-Doa
@sabdadoa
Redaksi: N. Risanti, Margaretha I., dan Rostika
Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
©, 2018 -- Yayasan Lembaga SABDA
 

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org