Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-doa/59 |
|
e-Doa edisi 59 (26-7-2012)
|
|
_________________________________e-Doa________________________________ (Sekolah Doa Elektronik) BULETIN DOA -- Berdoa Bagi Kota Edisi Juli 2012, Vol.04 No.59 DAFTAR ISI ARTIKEL DOA 1: MENDUDUKI KOTA-KOTA MUSUH ARTIKEL DOA 2: BERDOA BAGI GEMBALA KESAKSIAN DOA: MENGATASI KESUNYIAN STOP PRESS: STOP PRESS: IKUTILAH KELAS PERNIKAHAN KRISTEN SEJATI 2012! Shalom, Mengenali musuh dan strategi mereka dalam sebuah peperangan merupakan salah satu kunci memenangkan peperangan tersebut. Berperang secara membabi buta hanya akan melukai kawan di medan perang, yang berarti mengurangi kekuatan sendiri. Peperangan melawan bangsa Amalek dalam Keluaran 17 menunjukkan bagaimana Musa mengenali musuhnya yang sebenarnya dengan baik, dan sekaligus mengetahui cara mengatasi musuh itu. Alkitab menjelaskan bahwa lawan kita yang sesungguhnya adalah iblis, dan ia adalah musuh yang berpengalaman dan ahli dalam strategi perang. Anak-anak Tuhan tidak boleh meremehkan musuh ini, tetapi juga tidak boleh terpesona dengan kekuatannya. Kabar baiknya, strategi perangnya itu bukan tak terkalahkan. Musa sudah membuktikannya. Dalam sajian kali ini, kita akan belajar melihat peperangan yang terus berlangsung itu, mengenali strategi musuh, dan mengalahkan mereka. Selamat membaca. Redaksi Tamu e-Doa, Berlian Sri Marmadi < http://doa.sabda.org > ARTIKEL DOA 1: MENDUDUKI KOTA-KOTA MUSUH Menduduki kota-kota musuh memang tampak tidak biasa untuk menjadi judul artikel tentang doa syafaat. Janji besar ini diberikan kepada Abraham untuk keturunannya (Kejadian 22:17-18). Kita -- gereja adalah keturunan spiritual Abraham. Jadi, janji menduduki kota-kota musuh juga diperuntukkan bagi kita. Gerbang-gerbang neraka tidak akan bertahan di hadapan gereja yang sedang berdoa. Mazmur 2:8 adalah panggilan untuk siapa saja yang mendengarnya, "mintalah kepadaKu, maka bangsa-bangsa akan kuberikan kepadamu menjadi milik pusakamu, dan ujung bumi menjadi kepunyaanmu." Kita berada dalam "perang" demi jiwa-jiwa -- pria dan wanita. Kita bergulat di tempat suci melawan musuh yang kejam dalam keinginannya untuk mencuri, membunuh, dan menghancurkan. Dia adalah seorang master dalam strategi yang ingin membelokkan rencana Tuhan bagi bangsa-bangsa. Dia telah merusak hukum-hukum kerajaan terang dan mendirikan takhta dan wilayahnya. Salah satu senjata terkuatnya adalah kepasifan orang percaya. Ketika kita sedang sibuk dalam gereja-gereja, dia dengan cermat mengukuhkan peraturannya dalam bangsa-bangsa dunia. Perang rohani ini digambarkan dalam 2 Korintus 10:3-4, "memang kami masih hidup di dunia, tetapi kami tidak berjuang secara duniawi. Karena senjata kami dalam perjuangan bukanlah senjata duniawi melainkan senjata yang diperlengkapi dengan kuasa Allah, yang sanggup untuk meruntuhkan benteng-benteng." Mengidentifikasi "Roh-Roh Teritorial" Wakil-wakil setan menempatkan diri sesuai perintahnya dalam area-area geografis. Mereka memerintah secara tidak sah dan memengaruhi secara langsung orang-orang yang hidup dalam area mereka. Kebanyakan orang tidak menyadari muslihat setan, jatuh dalam berbagai tingkatan dalam pengaruh iblis teritorial ini. Roh-roh jahat menggunakan berbagai cara untuk menguasai penduduk dalam area mereka. Seperti kebobrokan moral dan kecanduan. Roh-roh teritorial bekerja "mencuci otak" orang-orang, agar tidak memiliki pikiran Kristus sehingga menawarkan Kerajaan Allah. Efesus 6:12 mengajarkan hierarki roh-roh penguasa ini -- "karena perjuangan kita bukanlah melawan darah dan daging, tetapi melawan pemerintah-pemerintah, melawan penguasa-penguasa, melawan penghulu-penghulu dunia yang gelap ini, melawan roh-roh jahat di udara." Salah satu nama yang digunakan untuk hierarki roh-roh jahat ini adalah "penguasa wilayah", walaupun ini bukan suatu nama alkitabiah. Ini menggambarkan daftar roh penguasa dalam Efesus 6:12. Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan istilah penguasa wilayah? Suatu roh penguasa adalah roh yang menguasai wilayah tertentu. Sebagai contoh "pemimpin Persia" Daniel 10:13 berkata "pemimpin kerajaan orang Persia ..." Roh-roh jahat tidak memerintah sendirian dalam suatu wilayah. Tampaknya malaikat-malaikat Tuhan juga ditugaskan di seluruh negara-negara. Versi septuaginta dari Perjanjian Lama menerjemahkan Ulangan 32:8 sebagai berikut, "ketika Sang Mahatinggi memberikan warisan kepada negara-negara, saat Dia memisah-misahkan anak manusia, Dia menetapkan batas-batas manusia sesuai dengan jumlah malaikat Allah." Dua Pengaman Utama dalam Berperang Bagi Kota Ada dua pengaman yang perlu dipertimbangkan saat berpartisipasi dalam musim peperangan rohani bagi kota. Pertama, perang tingkat tinggi seperti ini hanya boleh dilakukan pada tingkat lembaga oleh orang- orang yang ahli. Seseorang tidak boleh memandang rendah peperangan rohani. Jangan meremehkan musuh. Anda perlu sikap hormat yang tepat pada kemampuannya dan bukan seperti yang saya katakan sebelumnya -- terpesona pada kemampuan dan kuasanya. Kedua, berlindunglah dalam suatu otoritas spiritual dan gunakanlah hikmat Allah. Orang-orang Huguenot dari Perancis mendapat kepenuhan Roh Kudus dalam hidup mereka, tetapi dengan sembrono memasuki gereja-gereja Katolik dan merobohkan patung-patung orang kudus. Hal ini menimbulkan kemarahan raja Katolik, sehingga mereka dibantainya. Hal pertama yang perlu diingat saat menemui benteng-benteng spiritual dalam suatu kota adalah mengikuti tuntunan Roh Kudus. Tuhan punya rencana bagi setiap kota. Anda tidak bisa sekadar melakukan lagi apa yang sudah dilakukan di tempat lain. Strategi Tuhan hanya dapat diperoleh melalui doa dan puasa. Anda harus menemukan pintu masuk yang digunakan setan untuk membangun benteng pada mulanya. Inilah yang disebut jembatan musuh. Untuk menutup jembatan musuh, kita harus menemukan dosa kota tersebut. Lalu kita harus bertobat dari dosa ini untuk menghentikan kuasa kerajaan iblis. Bertobat dari dosa harus dilakukan oleh suatu lembaga bersama-sama karena dosa itu juga kolektif. Kita sebagai pendoa syafaat, berdiri menjembatani kota kita dan berseru, "dalam penghakiman ingatlah akan kasih sayang, kami layak dihukum, tapi ampunilah kami." Setiap orang dalam kota tersebut akan berdiri di hadapan Tuhan untuk dosa pribadinya, tapi kita tetap dapat bertobat untuk sebuah kota atau negara, dan meminta Tuhan mengampuni keseluruhannya. Meruntuhkan Benteng-Benteng Musuh Setelah Anda menemukan roh-roh dalam suatu kota, tempat pertama untuk berperang adalah pada level pribadi. Penting untuk menutup semua lubang dalam persenjataan kita sendiri, yang mungkin saja menjadi tempat masuk musuh untuk memukul kita. Kita bisa saja mengutip ayat-ayat sepanjang hari bahwa "kutukan tanpa alasan tidak akan kena" (Amsal 26:2). Tapi kita tidak selalu menyadari benteng-benteng dalam hidup kita sendiri, yang membuat kita mudah diserang oleh musuh. Benteng lain yang harus dihancurkan untuk mengambil alih kota bagi Tuhan adalah dalam pikiran orang percaya. Iblis sering kali meyakinkan orang Kristen bahwa kota itu tidak dapat dimenangkan untuk Kristus. Iblis telah bekerja bertahun-tahun untuk menaruh batasan pada kepercayaan Anda tentang kota Anda. Dia menyiratkan bahwa beberapa mungkin dapat dimenangkan, tapi kebangkitan kota secara luas akan tidak mungkin. Ingatlah definisi benteng-benteng dari Ed Silvoso: "benteng adalah suatu cara pikir yang berisi ketiadaan harapan, yang menyebabkan orang tersebut menerima sesuatu sebagai tidak mungkin diubah, padahal dia tahu bahwa sesuatu tersebut berlawanan dengan kehendak Tuhan." Saya juga belajar dari Ed Silvoso, benteng-benteng yang melawan kesatuan dalam pikiran para pendeta dan orang percaya harus dihancurkan, agar dapat menangkap suatu kota. Pertama-tama para pendeta harus percaya bahwa Tuhan dapat meruntuhkan benteng ideologis antardenominasi orang Kristen dan kelompok-kelompok orang percaya. Mereka harus melihat bahwa mereka semua adalah satu tubuh, dan bahwa kota mereka tidak akan dimenangkan hanya dengan tubuh yang hanya sebagian bekerja. Tanamlah Firman Tuhan dalam Kota Anda! Bagian utama dari perang rohani jenis ini adalah waktu untuk "menanam firman Tuhan" dalam kota dengan dua cara. Pertama adalah dengan mengisi kekosongan yang terjadi saat roh jahat pergi dengan menanam firman Tuhan di tempat itu. Kedua, bicaralah untuk pemulihan kota tersebut kepada panggilannya yang mula-mula. Setiap kota didirikan oleh Tuhan untuk tujuan-tujuan-Nya, bahkan jika pun tampaknya musuh telah menguasainya. Penting sekali untuk mencari Tuhan untuk alasan didirikannya kota tersebut. Kiranya Tuhan memberkati Anda saat Anda menduduki kota-kota musuh. Kiranya Dia menggunakan hati pendoa Anda untuk meluaskan kerajaan-Nya. (tYenni) Diterjemahkan dari: Judul buletin: Prayer Watch, Volume 1, Kolom 3, Tahun 1997 Judul asli artikel: Possesing The Gates of the Enemy Penulis: Cindy Jacobs Penerbit: Morris Cerullo World Evangelism Halaman: 2 ARTIKEL DOA 2: BERDOA BAGI GEMBALA Gembala Anda membutuhkan Anda? Ya! Gembala memiliki tanggung jawab yang besar dan berat. Mereka juga memunyai godaan yang besar dan berat. Selain itu, para pemimpin merupakan target penyerangan dari kuasa kegelapan, karena jika gembala jatuh, maka seluruh kawanan domba akan kacau. Untuk itulah, para pemimpin memerlukan perlindungan doa khusus. Doakan para pemimpin denominasi, para gembala gereja lokal, utusan Injil, dan pekerja-pekerja di ladang-Nya. 1. Ucapkan syukur bagi Allah untuk para hamba-Nya yang setia dan tulus (Filipi 2:9). 2. Doakan pergumulan para pemimpin Anda yang Anda ketahui, tanpa membicarakannya dengan orang lain dan kemudian menjadi gosip. 3. Doakan untuk perlindungan mereka. Lawan kuasa kegelapan yang berusaha menyerang para pemimpin, baik menyerang pribadi mereka, keluarga, maupun pelayanan mereka melalui godaan, tipu daya, kesehatan, dan serangan lainnya. Doakan perlindungan untuk roh, jiwa, dan tubuh mereka. Doakan agar mereka sensitif terhadap serangan kuasa kegelapan, sehingga dapat melawannya (Efesus 6:12, Efesus 18-20). 4. Doakan agar kuasa Roh Kudus dinyatakan dalam pelayanan mereka, mereka melayani dalam kekuatan Roh Kudus. 5. Doakan keuangan mereka, agar berkat Tuhan dicurahkan atas hidup mereka, sehingga mereka memiliki perspektif yang benar dan bijaksana mengenai keuangan. 6. Doakan untuk visi dari Allah, pewahyuan, urapan, kekudusan, dan hikmat untuk mengarahkan pelayanan gereja. 7. Doakan agar mereka selalu memiliki kerinduan untuk mengenal Allah dengan benar dan selalu bertumbuh dalam Dia (Efesus 1:17). 8. Doakan untuk motivasi yang tulus dan integritas yang tinggi dalam pelayanan. 9. Doakan untuk kesehatian dengan para pemimpin yang lain dan jemaat. Doakan agar ia mendapat kasih dan kehormatan dari para pemimpin yang lain dan jemaat. 10. Doakan agar mereka memiliki hati seorang hamba dalam pelayanan mereka. 11. Doakan untuk kesegaran baru, sukacita, semangat, dan kekuatan dalam melayani. Diambil dari: Judul buku: Kota Doa Judul asli artikel: Berdoa Bagi Penginjilan dan Misi Dunia Penulis: Jimmy B.Oentoro Penerbit: Harvest Publication House, Jakarta 1998 Halaman: 290 -- 292 KESAKSIAN DOA: MENGATASI KESUNYIAN Salah satu masalah terbesar bagi seorang pejuang bawah tanah adalah bagaimana mengisi kesunyiannya. Kami sama sekali tidak memunyai buku- buku. Tidak hanya tidak ada Alkitab, tetapi juga buku-buku, secarik kertas, dan pensil. Kami tidak pernah mendengar suara dan di sana tidak ada apa pun yang dapat menarik perhatian kami. Kami melihat pada tembok-tembok, hanya itu. Normalnya, seseorang dengan pikiran di bawah keadaan seperti itu akan menjadi gila. Aku dapat mengatakan kepadamu dari pengalamanku sendiri, bagaimana aku menghindar menjadi gila, tetapi ini terlebih dahulu harus mempersiapkan diri dengan latihan kehidupan rohani. Aku dan banyak tahanan lainnya melakukan seperti ini. Kami tidak pernah tidur pada waktu malam. Kami tidur di siang hari. Sepanjang malam kami melek... kekuatan setan adalah kekuatan malam, dan oleh karena itu, sangat penting untuk melawan mereka sepanjang malam. Berjaga-jaga adalah sangat penting. Di dunia luar, sebagian besar orang tidak berjaga-jaga. Di negaraku, bahkan sebelum Komunis mengambil alih, kami sudah berjaga-jaga. Di dalam sel isolasi kami melek ketika tahanan lainnya tidur. Kami mengisi waktu kami dengan suatu kegiatan yang begitu berat, yang kami tidak dapat selesaikan. Kami mulai dengan sebuah doa, yang mana kami menjelajahi seluruh dunia. Kami berdoa untuk setiap negara di mana kami tahu nama-nama kota dan individu-individu, dan kami berdoa bagi para pengkhotbah hebat. Doa untuk ini membutuhkan waktu satu sampai dua jam. Kami berdoa bagi para pilot, bagi mereka yang ada di lautan, dan bagi mereka yang ada di penjara. Alkitab mengatakan pada kita mengenai salah satu kesukaan besar yang dapat kita alami, bahkan di dalam sel penjara sekalipun: "Bersukacitalah dengan orang yang bersukacita." (Romawi 12:15) Aku bersukacita bahwa ada keluarga-keluarga di suatu tempat yang berkumpul dengan anak-anak mereka, membaca Alkitab bersama, bercanda, dan berbahagia. Di suatu tempat yang lain ada seorang pemuda yang jatuh hati pada seorang pemudi dan mengencaninya; saya bahagia membayangkannya. Di suatu tempat yang lain lagi sekumpulan orang mengadakan persekutuan doa; dan ada seseorang yang belajar; dan seseorang yang sedang menikmati makanan enak, dan sebagainya. Kami dapat bersukacita dengan mereka yang bersukacita. Setelah selesai menjelajahi dunia, aku membaca Alkitab dari ingatan. Mengingat firman Tuhan adalah sangat penting bagi seorang pelayan Tuhan bawah tanah. Aku mendapat perasaan fisik bahwa aku sedang didoakan. Bahkan ketika aku tidak tahu apa-apa dan tidak menerima surat satu pun, aku merasakan kehangatan seolah-olah sedang duduk dekat api. Terkadang hal ini terjadi dalam sel penghukuman, yang sangat dingin. Hal ini seperti mendengar seseorang berdoa bagiku dan memikirkan tentang aku. Ini sangat menguatkanku. Sangat sulit untuk dijelaskan... Aku merasa dan tahu bahwa aku tidak dilupakan. Ini cukup untuk membuatku bertahan dalam peristiwa-peristiwa yang paling sulit. (Irina Rathushinkala -- Penyair Kristen yang dipenjara di Uni Soviet sampai tahun 1987) Diambil dari: Judul buletin: Kasih Dalam Perbuatan, November -- Desember 2009 Penulis: Richard Wurmbrand Penerbit: Kasih Dalam Perbuatan, Surabaya Halaman: 2 STOP PRESS: IKUTILAH KELAS PERNIKAHAN KRISTEN SEJATI 2012! Kabar gembira! PESTA (Pendidikan Elektronik Studi Teologia Awam) < http://pesta.org > membuka kelas umum Pernikahan Kristen Sejati (PKS). Bagi Anda yang sudah menikah, kelas ini sangat disarankan untuk Anda ikuti. Melalui kelas PKS, Anda akan mempelajari pemikiran murni berdasarkan Alkitab untuk mendapatkan pengertian yang benar tentang pernikahan Kristen. Modul-modul pelajaran maupun diskusi dalam kelas virtual akan mengupas bagian-bagian firman Tuhan yang membicarakan tema-tema pernikahan. Anda tertarik? Silakan daftarkan diri Anda ke < kusuma(at)in-christ.net >. Setelah itu, Anda akan memperoleh modul yang dapat Anda pelajari terlebih dahulu. Jika Anda sudah menyelesaikan pelajaran dan tugas tertulis, maka lebih lanjut proses belajar akan dilakukan dalam kelas diskusi. Harapan kami setiap peserta yang mengikuti kelas dapat memupuk komitmen dan upaya yang lebih baik untuk menggarap kehidupan pernikahan yang sesuai dengan kebenaran firman Tuhan. Untuk mendapatkan Modul PKS, silakan akses bahannya di: ==> < http://pesta.org/pks_sil > Tuhan memberkati! Kontak: < doa(at)sabda.org > Redaksi: Novita Yuniarti (c) 2012 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://www.ylsa.org > Rekening: BCA Pasar Legi Solo; No. 0790266579 a.n. Yulia Oeniyati < http://blog.sabda.org/ > < http://fb.sabda.org/doa > Berlangganan: < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |