Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-doa/122

e-Doa edisi 122 (12-4-2016)

Menang atas Pencobaan

Menang atas Pencobaan -- Edisi April 2016, Vol. 08 No. 122

Publikasi Elektronik Doa
Menang atas Pencobaan

Edisi April 2016, Vol. 08 No. 122

Salam damai kasih Kristus,

Tuhan Yesus, selama menjadi manusia, tidak luput dari cobaan yang Iblis lakukan (Matius 4:1). Oleh karena itu, Tuhan mengerti bagaimana dan seperti apa kondisi dan perasaan kita waktu diperhadapkan dengan cobaan. Dalam edisi ini, kita akan menyimak artikel tentang mengatasi kebiasaan buruk dan cobaan melalui doa dan kiat-kiat untuk menang atas pencobaan. Tentu kita harus mengandalkan Tuhan dan Firman-Nya sebagai senjata rohani kita. Asalkan kita tetap tinggal di dalam Kristus, kita pasti bisa mengatasi cobaan yang hadir dalam hidup kita. Tuhan Yesus beserta kita.

S. Setyawati Pemimpin Redaksi e-Doa,
S. Setyawati

Artikel: Mengatasi Kebiasaan Buruk dan Cobaan melalui Doa

Mengatasi Kebiasaan Buruk

Apakah Anda pernah memiliki kebiasaan atau cobaan yang sangat ingin Anda singkirkan, tetapi sulit untuk dilakukan, dan Anda bergumul untuk mengatasinya? Apakah ada kebiasaan yang Anda miliki sehingga jika Anda diberi tahu bahwa Anda memiliki satu minggu untuk hidup, Anda dengan sekuat tenaga akan berusaha menyingkirkannya dalam minggu itu? Kita semua pada beberapa titik dalam hidup ini menghadapi beberapa jenis cobaan atau memiliki kebiasaan yang ingin kita singkirkan. Itu bisa berupa godaan untuk makan makanan tidak sehat ketika Anda seharusnya melakukan diet ketat. Bisa juga godaan untuk merokok ketika Anda sedang dalam proses berusaha berhenti. Bisa juga mudah marah atau kehilangan kesabaran Anda. Bisa juga hal yang memengaruhi Anda secara berbeda dibandingkan yang bisa terjadi pada orang lain. Itu bisa berupa beberapa hal. Nah, sama seperti kita, Yesus dan murid-murid-Nya pun menghadapi hal yang sama.

Matius 4:1 (AYT) -- "Kemudian, Yesus dipimpin oleh Roh ke padang belantara untuk dicobai oleh Iblis."

Lukas 22:39-46 (AYT) -- "Kemudian, Yesus keluar dan pergi seperti ke Bukit Zaitun seperti yang biasa dilakukan-Nya; dan murid-murid-Nya juga pergi mengikuti Dia. Ketika Yesus sampai di tempat itu, Ia berkata kepada mereka, 'Berdoalah supaya kamu jangan masuk ke dalam pencobaan.' Kemudian, Yesus menjauhkan diri dari mereka kira-kira sejauh sepelempar batu, lalu berlutut dan berdoa, 'Bapa, jika Engkau mau, ambillah cawan ini dari-Ku. Akan tetapi, janganlah keinginan-Ku yang terjadi, melainkan keinginan-Mu.' Setelah itu, seorang malaikat dari surga menampakkan diri kepada-Nya dan menguatkan-Nya. Dan, dalam penderitaan-Nya, Ia berdoa lebih sungguh-sungguh lagi; keringat-Nya menjadi seperti tetesan darah yang menetes ke tanah. Ketika Yesus selesai berdoa, Ia pergi kepada murid-murid-Nya dan mendapati mereka sedang tidur karena bersedih. Yesus berkata kepada mereka, 'Mengapa kamu tidur? Bangun dan berdoalah supaya kamu jangan masuk ke dalam pencobaan.'"

Dua hal yang mengejutkan bagi saya ketika membaca hal tersebut:

  1. Yesus sendiri rela merendahkan diri di hadapan Allah dalam doa, meminta agar kehendak Bapa yang terjadi dan bukan kehendak diri-Nya sendiri. Satu-satunya orang yang tidak sempurna di dunia, tetapi tunduk kepada Bapa ini sangat memberi kesan mendalam bagi saya.
  2. Setiap kali seseorang menekankan tentang sesuatu, maka itu biasanya adalah sesuatu yang sangat penting bagi mereka. Dalam hal ini, Yesus memberi tahu murid-murid untuk berdoa lebih dari sekali agar mereka tidak jatuh ke dalam pencobaan. Yesus pasti sudah mengetahui bahwa mereka berhadapan dan bergumul dengan sesuatu, dan agar mereka bisa dibebaskan dari apa pun, maka mereka harus terus mendoakan hal itu sampai mereka dilepaskan. Ketika kita berdoa untuk pelepasan, kita juga harus siap untuk menangani masalah itu karena Allah akan menempatkan kita dalam posisi untuk mengetahui bagaimana kita menanganinya. Sebagai contoh, jika kita berdoa untuk kesabaran, Allah akan menempatkan kita pada posisi yang akan membuat kita mengerti bagaimana kita menangani situasi yang membutuhkan kesabaran. Jadi, kabar baik apa yang kita dapat lihat ketika kita dicobai?

1 Korintus 10:13 (AYT) -- "Tidak ada pencobaan yang pernah menimpamu kecuali pencobaan yang biasa bagi manusia. Dan, Allah adalah setia, Ia tidak akan membiarkan kamu dicobai melebihi kemampuanmu. Akan tetapi, bersama dengan pencobaan itu, Ia juga akan menyediakan jalan keluar supaya kamu dapat menanggungnya." Apa arti dari ayat ini bagi kita? Bahwa tidak peduli bagaimana atau kapan Anda tergoda atau bahkan berurusan dengan kebiasaan buruk yang ingin Anda singkirkan, Tuhan akan selalu memberi Anda jalan keluar dari situasi tersebut. Namun, tergantung pada Anda dalam memutuskan untuk menerima jalan keluar dari-Nya.

Ibrani 4:15 (AYT) -- "Sebab, kita tidak memiliki Imam Besar yang tidak dapat memahami kelemahan-kelemahan kita, tetapi kita memiliki Imam Besar yang telah dicobai dalam segala hal, sama seperti kita, tetapi Ia tidak berdosa." Apa arti ayat ini bagi kita? Ini berarti bahwa Tuhan mengetahui seperti apa dicobai itu dan Dia mengerti betapa sulitnya saat kita menghadapi kelemahan kita. Jadi, apa yang dapat kita peroleh melalui kebiasaan buruk dan godaan? Jadi, agar benar-benar dibebaskan dari ikatan yang kuat, Anda harus terus mendoakan hal tersebut.

Teruslah berdoa

Filipi 4:6 (AYT) -- "Janganlah khawatir tentang apa pun juga. Namun, dalam segala sesuatu nyatakan keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan serta ucapan syukur." Berdoa satu kali tidak akan berhasil. Ayat terpendek dalam Alkitab juga merupakan salah satu ayat yang paling penting dalam Alkitab.

1 Tesalonika 5:17 (AYT) -- "Teruslah berdoa!" Artinya berdoalah tanpa henti, termasuk untuk masalah atau pergumulan yang mungkin sedang Anda hadapi. Berikut ini adalah bagian chorus dari salah satu lagu favorit saya yang berjudul "Give Me Faith" dari Elevation Worship. "Aku mungkin lemah, tetapi roh-Mu kuat dalam diriku. Aku mungkin gagal, tetapi Allahku tidak akan pernah gagal." Kita tidak pernah dapat melakukan apa pun dengan kekuatan kita sendiri karena kita lemah, tetapi bersama dengan Dia, kita bisa melakukan semua hal karena Dia menguatkan kita!

Sekarang, saya berdoa agar siapa pun yang membaca blog ini, yang mungkin sedang menghadapi kebiasaan buruk atau pencobaan, Tuhan lepaskan mereka dari masalah apa pun yang terjadi, dan supaya mereka mencari firman-Mu untuk memperoleh petunjuk dan pimpinan. Dalam nama Yesus, saya berdoa, amin!!!

Tuhan, Engkau menaruh hal ini dalam hati saya, maka saya berdoa jika seseorang membaca blog ini dan mereka tidak mengenal-Mu atau memiliki relasi pribadi dengan-Mu serta tidak yakin dengan nasib kekal mereka, kiranya mereka mengulangi doa keselamatan ini.

Roma 10:9-10 (AYT) -- "Jika dengan mulutmu kamu mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya di dalam hatimu bahwa Allah membangkitkan Dia dari antara orang mati, kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati, orang menjadi percaya sehingga beroleh kebenaran; dan dengan mulut, orang mengaku sehingga beroleh keselamatan." Ya, Tuhan yang ada di surga, aku datang kepada-Mu dalam nama Yesus. Aku mengaku di hadapan-Mu bahwa aku adalah orang berdosa, dan aku menyesal atas dosa-dosaku dan hidup yang kujalani; aku memerlukan pengampunan-Mu. Aku percaya bahwa Putra-Mu yang tunggal, Yesus Kristus, telah menumpahkan darah-Nya yang mahal di kayu salib di Kalvari dan mati karena dosa-dosaku. Sekarang, aku bersedia berbalik dari dosaku. Engkau mengatakan dalam Firman-Mu yang kudus, Roma 10:9 bahwa jika kami mengaku Tuhan adalah Allah kami dan percaya dalam hati kami bahwa Allah telah membangkitkan Yesus dari antara orang mati, kami akan diselamatkan. Sekarang, aku mengakui Yesus sebagai Tuhan atas jiwaku. Dengan hatiku, aku percaya bahwa Allah membangkitkan Yesus dari antara orang mati. Saat ini juga aku menerima Yesus Kristus sebagai Juru Selamatku pribadi dan sesuai dengan Firman-Mu, sekarang aku diselamatkan. Terima kasih Yesus untuk anugerah-Mu yang tidak terbatas yang telah menyelamatkanku dari dosa-dosaku. Aku bersyukur kepada Yesus karena anugerah-Mu tidak pernah menuntun pada kebebasan, tetapi itu selalu menuntun pada pertobatan. Karena itu, Tuhan Yesus, ubahkanlah hidupku supaya aku dapat membawa kemuliaan dan kehormatan hanya kepada-Mu dan bukan kepada diriku sendiri. Terima kasih Yesus karena Engkau telah mati bagiku dan memberiku hidup yang kekal. Amin.

Diterjemahkan dari:
Nama situs : Mcsellers Thought of The Day.com
Alamat URL : https://mcsellersthoughtofthedaydotcom.wordpress.com/2013/02/07/overcoming-bad-habits-and-temptations-through-prayer/
Judul asli artikel : Overcoming Bad Habits and Temptations Through Prayer!!
Penulis artikel : Michael McSellers
Penerjemah : Jing-Jing
Tanggal akses : 25 Agustus 2015

Tip: Mengalahkan Pencobaan

Menghadapi Cobaan

Semua orang Kristen, termasuk yang sudah dewasa secara rohani, pasti pernah dicobai. Bahkan, Tuhan Yesus pun dicobai. Ketika kita dicobai, kita tidak perlu khawatir atau sedih. Sebaliknya, berbahagialah ketika kita dicobai karena pencobaan-pencobaan yang datang dalam hidup kita bertujuan untuk membuat kita semakin tekun dan kuat dalam memercayai kuasa Tuhan kita, Yesus Kristus.

Namun, supaya kita tidak jatuh dalam jerat Iblis, kita harus tetap waspada dan tetap berakar kepada Kristus. Marilah kita senantiasa berserah kepada dan memercayakan hidup kita ke dalam tangan-Nya yang berkuasa.

Silakan menyimak langkah-langkah mengatasi pencobaan selengkapnya di situs Doa.


Anda terdaftar dengan alamat: $subst('Recip.EmailAddr').
Anda menerima publikasi ini karena Anda berlangganan publikasi e-Doa.

e-Doa Emaildoa@sabda.org
Facebooksabdadoa
Twitter@sabdadoa

Redaksi: S. Setyawati, Ayub T., dan Elly
Berlangganan | Berhenti | Arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
©, 2016 -- Yayasan Lembaga SABDA

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org