|
Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
https://sabda.org/https://sabda.org/publikasi/e-doa/100 |
|
e-Doa edisi 100 (12-6-2014)
|
|
_________________________________e-Doa________________________________
(Sekolah Doa Elektronik)
BULETIN DOA -- Hambatan dalam Berdoa
Edisi Juni 2014, Vol. 06 No. 100
Salam kasih,
Kita selalu berdoa, tetapi sering kali merasa doa-doa kita tidak
dijawab. Rasanya, kita sudah menjalankan bagian kita untuk berdoa,
tetapi kemudian Tuhanlah yang tidak menjalankan peran-Nya untuk
mendengar dan menjawab permohonan kita. Sampai di sini, Tuhan kita
jadikan kausa prima, penyebab utama, dari tidak terkabulnya doa-doa
kita. Benarkah?
Tidak. Tuhan selalu mendengar doa-doa kita. Ia bahkan selalu menjawab
seluruh permohonan kita, walau jawaban itu belum tentu sesuai dengan
apa yang kita kehendaki. Ada doa-doa yang tidak dijawab sesuai
keinginan atau kebutuhan kita karena ada masalah dalam latar belakang
dan tujuan doa, yang berasal dari dalam diri kita sendiri. Artikel
dalam publikasi e-Doa edisi 100 ini akan membahas mengenai hambatan
dalam doa. Ada enam penghalang doa yang akan dibahas dalam artikel
publikasi e-Doa kali ini, yang kami harap dapat menjadi masukan yang
berguna bagi kehidupan doa pembaca e-Doa semua.
Sesungguhnya, Allah selalu mendengar dan peduli, dan bagian kita
hanyalah untuk menjadi lebih peka pada kehendak-Nya. Karena itu, mari
berdoa dan menjadi lebih peka!
Pemimpin Redaksi e-Doa,
N. Risanti
< okti(at)in-christ.net >
< http://doa.sabda.org >
ARTIKEL: PENGHALANG DOA
Kita telah belajar tentang bagaimana agar doa dijawab. Kita telah
melihat beberapa hal tentang doa, yaitu semua hal yang harus dilakukan
untuk hasil yang tepat.
Sama seperti kue yang harus dibuat dengan urutan yang tepat, demikian
juga doa harus dilakukan dengan benar untuk mengetahui dengan yakin
bahwa doa-doa Anda akan dijawab.
Kita telah melihat alasan doa dan mengetahui bahwa:
1. Tujuan doa adalah persekutuan dan hubungan.
2. Doa merupakan jalan untuk menerima dari Allah.
3. Cara Kerajaan Allah diwujudkan di bumi adalah melalui doa.
Kita telah mengetahui bahwa kita harus berdoa di dalam otoritas Yesus
atau dalam nama Yesus.
Kita juga telah belajar untuk tidak menyerah dalam doa atau bertekun
dalam doa. Ada berbagai jenis doa, sebagaimana ada berbagai jenis
olahraga, dan semua harus didoakan dan dilakukan dengan mengikuti
aturan yang tepat.
Melihat ke dalam firman Allah, kita menemukan bahwa mungkin ada
penundaan dalam jawaban doa dan alasan untuk penundaan itu.
Kita mengetahui bahwa doa dengan iman adalah cara untuk mendapatkan
sesuatu, juga bahwa hanya orang yang menginginkan hal-hal tersebut
yang dapat menaikkan doa dengan iman. Doa dengan iman harus didasarkan
pada firman Tuhan dan percaya bahwa kita menerima sebelum kita
melihat.
Saat ini, kita akan melihat penyebab penghalang doa.
Matius 7:7-11, "Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka
kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan bagimu. Karena
setiap orang yang meminta, menerima dan setiap orang yang mencari,
mendapat dan setiap orang yang mengetok, baginya pintu dibukakan.
Adakah seorang dari padamu yang memberi batu kepada anaknya, jika ia
meminta roti, atau memberi ular, jika ia meminta ikan? Jadi jika kamu
yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu,
apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada
mereka yang meminta kepada-Nya."
Ini pastinya merupakan serangkaian ayat Kitab Suci yang menarik bagi
semua orang. Dikatakan di ayat 8, "Karena setiap orang yang meminta,
menerima; dan setiap orang yang mencari, mendapat; dan setiap orang
yang mengetok, baginya pintu dibukakan." Dikatakan setiap orang, bukan
hanya orang yang sempurna atau semua orang benar, tetapi kepada setiap
orang yang meminta akan menerima.
Saya bisa terus berkhotbah selama berjam-jam tentang jaminan dari doa
yang dijawab, tetapi kita hidup di dunia nyata, dan kita tahu bahwa
ada saatnya di mana doa kadang-kadang tidak dijawab semudah itu.
Ada Beberapa Penghalang Doa
Saya akan membicarakan enam penghalang.
1. Putus Asa
Jawaban doa selalu membutuhkan waktu. Banyak yang putus asa sebelum
jawaban datang. Banyak kali, doa kita tertunda mungkin karena Iblis
telah menunda jawaban Anda. Sementara kita menunggu, kita kemudian
menjadi berkecil hati dan menyerah.
Yesus berkata, "Jangan menyerah!" Dalam Lukas 18: 1, Yesus mengatakan
suatu perumpamaan kepada mereka untuk menegaskan bahwa mereka harus
selalu berdoa dengan tidak jemu-jemu.
Ketika kita berdoa, itu mencapai dunia roh dan Iblis siap untuk
menghentikan hal yang baik untuk dapat tercapai. Allah menjawab dengan
segera ketika kita berdoa, tetapi mungkin diperlukan waktu agar
jawabannya terlihat sampai ke dunia.
Daniel berdoa meminta jawaban, dan dibutuhkan 21 hari sebelum ia
mendapatkannya.
Daniel 10:12-13, "Lalu katanya kepadaku: `Janganlah takut, Daniel,
sebab telah didengarkan perkataanmu sejak hari pertama engkau berniat
untuk mendapat pengertian dan untuk merendahkan dirimu di hadapan
Allahmu, dan aku datang oleh karena perkataanmu itu. Pemimpin kerajaan
orang Persia berdiri dua puluh satu hari lamanya menentang aku; tetapi
kemudian Mikhael, salah seorang dari pemimpin-pemimpin terkemuka,
datang menolong aku, dan aku meninggalkan dia di sana berhadapan
dengan raja-raja orang Persia.`"
Allah mendengar di hari dia berdoa, dan hanya dibutuhkan beberapa saat
sebelum jawaban itu muncul. Daniel menerima jawaban di hari ia berdoa.
Hanya saja itu tidak terlihat.
Kita harus "Berjalan dengan iman dan bukan dengan penglihatan". Kita
berdoa untuk anak-anak kita, kerabat kita, dan tampaknya Tuhan tidak
menjawab. Tetapi, Dia mendengar Anda dan menjawab di hari Anda
mendoakannya, hanya saja dibutuhkan beberapa saat untuk melihat
jawabannya.
Mulailah bersyukur kepada Tuhan sekarang. Jangan menyerah, jangan
putus asa, jangan mengalah.
Penghalang doa yang terbesar adalah orang-orang yang putus asa.
2. Serangan Iblis, Tidak Memahami Peperangan
Dua Korintus 2:11, "Supaya Iblis jangan beroleh keuntungan atas kita,
sebab kita tahu apa maksudnya."
Kita menjalani hidup yang diberkati dan kudus, tetapi Iblis tidak
ingin Anda memiliki hidup yang berkelimpahan, yang diberikan oleh
Yesus kepada kita.
Itulah sebabnya, Paulus mengatakan kepada kita tentang Perlengkapan
Senjata Allah dan memulainya dengan mengatakan Tipu Muslihat Iblis.
Efesus 6:11, "Kenakanlah seluruh perlengkapan senjata Allah, supaya
kamu dapat bertahan melawan tipu muslihat Iblis." Dia melanjutkan
dengan berkata, "Berdoalah."
Yakobus 4:7, "Karena itu tunduklah kepada Allah, dan lawanlah Iblis,
maka ia akan lari dari padamu!" Kita tidak perlu melihat setan di
bawah setiap semak, tetapi kita tidak boleh tidak menyadari bahwa
Iblis adalah penipu dan jika kita tidak menyadari muslihatnya, kita
akan dimanfaatkan. Kita memiliki kemenangan atas Setan dan kita
memiliki kekuatan untuk mengikat dan melepaskan ketika doa terhalang.
3. Tidak Mengampuni
Markus 11:24-25, "Karena itu Aku berkata kepadamu: apa saja yang kamu
minta dan doakan, percayalah bahwa kamu telah menerimanya, maka hal
itu akan diberikan kepadamu. Dan jika kamu berdiri untuk berdoa,
ampunilah dahulu sekiranya ada barang sesuatu dalam hatimu terhadap
seseorang, supaya juga Bapamu yang di sorga mengampuni kesalahan-
kesalahanmu."
Tidak mengampuni dalam hati Anda akan menghalangi doa-doa Anda. Tidak
mengampuni menawan Anda. Bebaskan, lepaskan. Anda juga pernah
melakukan hal-hal buruk.
Mungkin, Anda tidak menyadari bahwa Anda memendam "tidak mau
mengampuni" di dalam hati Anda. Itulah sebabnya, terkadang kita
berpuasa dan berdoa. Jawaban-jawaban lambat atau mungkin tidak datang,
itulah alasan untuk berdoa dan berpuasa.
Puasa menghasilkan fokus pada Allah dan mematikan keadaan-keadaan.
Puasa mendisiplin kedagingan Anda untuk fokus pada Allah. Itulah
saatnya Dia bisa berbicara kepada Anda dan menunjukkan kepada Anda di
mana Anda berada bersama-Nya. Jika Anda memendam hal-hal di dalam
hati, Anda menyakiti diri sendiri.
Jangan biarkan orang lain menghentikan doa Anda untuk dijawab.
Lepaskan, bebaskan. Hal itu menghentikan doa-doa Anda.
4. Keraguan
Yakobus 1:5-7, "Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan
hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, yang memberikan
kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-
bangkit. Hendaklah ia memintanya dalam iman, dan sama sekali jangan
bimbang, sebab orang yang bimbang sama dengan gelombang laut, yang
diombang-ambingkan kian ke mari oleh angin. Orang yang demikian
janganlah mengira, bahwa ia akan menerima sesuatu dari Tuhan."
Di sinilah, banyak yang kehilangan jawaban atas doa-doa mereka.
Saya berdoa dan 5 menit kemudian, saya mendengar di kepala saya, "Anda
tidak pantas mendapatkannya", dan saya cenderung setuju dengan suara
itu jika saya tidak hati-hati. Itulah sebabnya, kita harus terus
berdoa agar kita bisa tetap fokus dan tidak bimbang dengan apa yang
kita doakan.
Saya bisa yakin bahwa Allah itu baik, Dia mengasihi saya, Dia selalu
bersama saya, Dia baik dan menginginkan hal-hal yang baik bagi saya.
Itu sebabnya, saya tahu bahwa Allah menginginkannya bagi saya. Saya
mengusir pikiran saya yang bodoh dan berpikir menurut firman Allah.
Itulah sebabnya, kita perlu mengatakan sesuai dengan apa yang saya
doakan. Saya harus berhati-hati untuk tidak membunuh doa saya dengan
mulut saya.
5. Motif Egois
Yakobus 4:1-3, "Dari manakah datangnya sengketa dan pertengkaran di
antara kamu? Bukankah datangnya dari hawa nafsumu yang saling berjuang
di dalam tubuhmu? Kamu mengingini sesuatu, tetapi kamu tidak
memperolehnya, lalu kamu membunuh; kamu iri hati, tetapi kamu tidak
mencapai tujuanmu, lalu kamu bertengkar dan kamu berkelahi. Kamu tidak
memperoleh apa-apa, karena kamu tidak berdoa. Atau kamu berdoa juga,
tetapi kamu tidak menerima apa-apa, karena kamu salah berdoa, sebab
yang kamu minta itu hendak kamu habiskan untuk memuaskan hawa
nafsumu."
Ini adalah ayat yang memberi tahu kita bahwa kita ingin memiliki hal-
hal, tetapi kita tidak mau mendapatkannya sesuai dengan cara Tuhan.
Kita mungkin menginginkan pekerjaan orang lain, uang orang lain,
hubungan orang lain dengan Allah, atau hal-hal lainnya. Kita tidak
membunuh orang secara fisik, tetapi kita membunuh reputasi. Alkitab
menyatakan bahwa kita tidak boleh berpikir untuk berdoa tentang hal
itu.
Tidak ada formula gaib untuk doa.
Ketika kita berpikir untuk berdoa, motif kita tidak murni. Allah akan
memberkati Anda untuk menjadi berkat. Kedagingan kita ingin
mendapatkan hal-hal dan membuat kita merasa nyaman. Tuhan ingin
memberkati Anda, tetapi Tuhan ingin agar motif Anda murni.
Ujian yang baik adalah apakah Anda memiliki hal, atau hal-hal yang
memiliki Anda.
Dapatkah Anda memberikan apa pun yang Anda miliki sekarang jika Allah
meminta Anda untuk melakukannya? Abraham diminta untuk menyerahkan
anak yang dijanjikan dan ia bersedia melakukannya. Itulah sebabnya,
mengapa Abraham sangat diberkati dalam setiap bidang kehidupan.
Tuhan dapat membenarkan motif Anda.
6. Perselisihan
Satu Petrus 3:7-10, "Demikian juga kamu, hai suami-suami, hiduplah
bijaksana dengan istrimu, sebagai kaum yang lebih lemah! Hormatilah
mereka sebagai teman pewaris dari kasih karunia, yaitu kehidupan,
supaya doamu jangan terhalang. Dan akhirnya, hendaklah kamu semua seia
sekata, seperasaan, mengasihi saudara-saudara, penyayang dan rendah
hati, dan janganlah membalas kejahatan dengan kejahatan, atau caci
maki dengan caci maki, tetapi sebaliknya, hendaklah kamu memberkati,
karena untuk itulah kamu dipanggil, yaitu untuk memperoleh berkat.
Sebab: `Siapa yang mau mencintai hidup dan mau melihat hari-hari baik,
ia harus menjaga lidahnya terhadap yang jahat dan bibirnya terhadap
ucapan-ucapan yang menipu."
Ribut dan berkelahi akan menghentikan doa Anda dijawab. Ribut dan
berkelahi dengan pasangan Anda akan menghalangi doa-doa Anda.
Berbicara dengan tidak sopan kepada pasangan Anda juga akan
menyebabkan masalah dalam menerima jawaban doa.
Yakobus 3:16, "Sebab di mana ada iri hati dan mementingkan diri
sendiri di situ ada kekacauan dan segala macam perbuatan jahat." Di
mana hal semacam itu ada, akan terjadi kekacauan dan semua jenis
perbuatan jahat. Tidak heran ada begitu banyak gereja yang hanya
menjadikan doa sebagai sebuah formalitas.
Ada terlalu banyak orang yang ribut, berkelahi, dan mencari kesalahan
orang lain, dan itu akan menyebabkan kekacauan. Di mana ada kekacauan,
di situ tidak ada Allah. (t/Jing Jing)
Diterjemahkan dan sunting dari:
Nama situs: Sermon Central
Alamat URL: http://www.sermoncentral.com/sermons/hindrances-to-prayer-charles-cockroft-sermon-on-prayer-adoration-117739.asp?Page=1
Judul asli artikel: Charles Cockroft
Penulis artikel: Hindrances to Prayer
Tanggal akses: 30 Oktober 2013
Kontak: doa(at)sabda.org
Redaksi: N. Risanti dan Amidya
Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-doa/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
|
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |