Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-buku/82

e-Buku edisi 82 (16-9-2011)

Pernikahan (I)

==================e-BUKU (Berbagi Berkat Melalui Buku)================

Edisi 82/September 2011 -- Pernikahan (I)

DAFTAR ISI
RESENSI 1: MENUJU KEBAHAGIAAN KRISTIANI DALAM PERKAWINAN
RESENSI 2: PERSIAPAN PERNIKAHAN
TIP: BAGAIMANA MEMBENTUK KLUB BUKU ONLINE
STOP PRESS: PUBLIKASI E-BINAANAK

Salam kasih,

Pernikahan lahir dari inisiatif Allah. Allah menciptakan laki-laki dan
perempuan untuk menggenapi rencana ilahi-Nya. Dengan demikian, setiap
orang yang memutuskan untuk menikah, seharusnya tidak melakukannya
untuk kesenangannya sendiri dan meninggalkan pasangan setelah merasa
bosan. Pernikahan dibentuk untuk melakukan kehendak Tuhan, satu kali
sepanjang hidup. Oleh karena itu, sebelum menikah, masing-masing
pasangan perlu memahami arti pernikahan menurut iman Kristen. Bagi
para pelanggan e-Buku, kami telah siapkan 2 resensi buku karangan H.
Norman Wright dan Drs. J. Kussoy, yang dapat Anda simak di edisi ini.
Dalam kolom Tip, Pelanggan dapat menyimak langkah-langkah untuk
memulai klub buku online. Selamat menyimak sajian kami.

Pimpinan Redaksi e-Buku,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net >
< http://gubuk.sabda.org/ >

"Ketidaksabaran melahirkan kecemasan, ketakutan, kekecewaan dan
kegagalan, sebaliknya kesabaran menciptakan keyakinan, ketegasan,
pandangan yang rasional dan akhirnya mengarahkan kita kepada
keberhasilan." (Brian Adams)

                   RESENSI 1: PERSIAPAN PERNIKAHAN

Judul buku: Persiapan Pernikahan
Judul asli: So You`re Getting Married
Penulis/Penyusun: H. Norman Wright
Penerjemah: Oh Yen Nie dan Oh Yen Tjen
Editor: Lily E.J. Sutrisna dan Agustina Wijayanti
Penerbit: Yayasan Gloria, Yogyakarta 1998
Ukuran buku: 14,5 x 21,5 cm
Tebal: 228 halaman
ISBN: 0-8307-1772-2
Buku Online: --
Download: --

Rumah tangga tidak hanya dibentuk namun juga harus dibina dan
dipertahankan. Apalagi, saat kita mengetahui bahwa kehidupan rumah
tangga tidak luput dari masalah dan perbedaan. Untuk itu, setiap orang
yang ingin membentuk rumah tangga, harus melakukan persiapan yang
matang sebelum menikah.

Bagaimana seharusnya kita mempersiapkan pernikahan? Dalam buku
terjemahan yang berjudul "Persiapan Pernikahan" karangan Dr. H. Norman
Wright, Anda bisa menemukan hikmat yang alkitabiah untuk membangun
dasar yang kukuh dalam pernikahan. Buku ini memiliki 14 bab yang
diuraikan dengan lugas dan sederhana. Melalui buku ini, Anda juga bisa
mengerti arti sebuah komitmen dalam pernikahan, bagaimana bebas dari
masa lalu, bagaimana berkomunikasi, memahami diri sendiri dan
pasangan, mengontrol amarah dan meredam konflik, saling mengampuni,
berdoa bersama, dan hal penting lainnya dalam mempersiapkan
pernikahan.

Selain sebagai seorang penulis buku, Dr. H. Norman Wright juga menjadi
seorang konselor Kristen yang terkenal -- terlibat sebagai konselor
keluarga dan pernikahan di Family Counseling and Enrichment di Tustin,
Kalifornia, dan pendiri sekaligus direktur "Christian Marriage
Enrichment". Ia sudah menulis puluhan buku. Beberapa di antaranya,
berhasil menjadi buku terlaris di skala internasional.

Peresensi: Yonathan Sigit P.

         RESENSI 2: MENUJU KEBAHAGIAAN KRISTIANI DALAM PERKAWINAN

Judul buku: Menuju Kebahagiaan Kristiani dalam Perkawinan
Judul asli: --
Penulis/Penyusun: Drs. J. Kussoy
Penerjemah: --
Editor: --
Penerbit: Gandum Mas, Malang 2000
Ukuran buku: 14 x 21 cm
Tebal: 264 halaman
ISBN: --
Buku Online: --
Download: --

Kebahagiaan sebuah perkawinan merupakan idaman setiap orang. Untuk
itu, tidak mengherankan jika banyak orang begitu berhati-hati dalam
mempersiapkan pernikahan mereka. Mereka akan membuat banyak
pertimbangan sebelum mengikrarkan pernikahan mereka.

Buku "Menuju Kebahagiaan Kristiani dalam Perkawinan" berisi penjelasan
tentang memahami arti perkawinan, memilih pasangan hidup,
mengembangkan komunikasi yang membahagiakan, kebutuhan dan hubungan
antarpribadi, dan yang dicapai dalam perkawinan. Meskipun penulis,
Drs. J. Kussoy, membagi penjelasan ke dalam 5 bab, namun isi setiap
babnya sangat lengkap. Penulisan buku ini didasarkan pada pengalaman
pribadinya dalam mengarungi bahtera rumah tangga selama puluhan tahun,
observasi tentang kenyataan-kenyataan dalam perkawinan, retrospeksi,
dan tuntunan Roh Kudus. Tidak heran, jika dalam buku ini banyak
penjelasan yang didasarkan pada ayat-ayat Alkitab. Model penjelasannya
pun sangat sistematis. Masing-masing bab diakhiri dengan inti
pemahaman dan pertanyaan untuk memudahkan pembaca dalam mengambil
kesimpulan. Buku ini disusun seperti sebuah buku pelajaran, sehingga
Anda tidak harus membaca hingga selesai sekaligus.

Buku ini sangat cocok digunakan oleh konselor, pendeta, dan kaum awam
sebagai pedoman untuk membantu konseli atau diri sendiri sebelum
menikah/menikahkan anak. Penulis buku ini adalah alumni UGM jurusan
Pedagogik tahun 1962, yang pernah mengajar sebagai guru SD-SMA, dan
menjadi dosen Metodologi Penelitian Ilmu-ilmu Sosial, serta anggota
Dewan Gereja Indonesia (sekarang PGI), dan berwiraswasta.

Peresensi: Sri Setyawati

               TIP: BAGAIMANA MEMBENTUK KLUB BUKU ONLINE
                      Ditulis oleh: Sri Setyawati

Di negara-negara yang memiliki empat musim, sebagian besar warganya
sudah terbiasa dengan budaya membaca buku. Beda halnya dengan
orang-orang yang hidup di Indonesia. Banyak orang masih malas untuk
membaca buku, apalagi membeli buku dan memiliki perpustakaan keluarga.
Dengan kenyataan yang seperti ini, tidak mengherankan jika keberadaan
klub buku di Indonesia masih jarang ditemukan.

Pada era serba cepat dan limpah dengan informasi, serta menjamurnya
bisnis online di internet, mungkinkah kita tetap bisa membentuk klub
buku online, di tengah-tengah kendala/alasan, seperti kurangnya minat
membaca, tidak adanya waktu untuk mengelola, dan tidak adanya dukungan
dari pemerintah?

Jawabannya bisa! Keterbatasan ini mungkin akan menghalangi/menghambat
upaya kita, namun ini tidak berarti bahwa kita selamanya tidak akan
bisa membentuk klub buku. Bukan hanya mungkin, tapi pasti bisa!
Lebih-lebih, setelah kita tahu bahwa keberadaan klub buku online itu
memberikan banyak manfaat dan keuntungan bagi masyarakat.

Apa saja keuntungan dari klub buku online?

a. Budaya membaca bisa ditumbuhkembangkan dari satu komunitas ke
komunitas yang lain, bahkan dari berbagai latar belakang usia. Untuk
bergabung dalam klub, setiap peserta wajib membaca buku. Dengan
demikian, satu anggota keluarga membaca buku, anggota yang lain bisa
"ditulari". Satu keluarga terbiasa membaca buku, seluruh kompleks
tempat tinggal akan "ditulari", demikian seterusnya.

b. Masyarakat terbiasa berpikir kritis. Dengan banyak membaca buku dan
mendiskusikannya bersama, masyarakat akan terbiasa berpikir dari sudut
pandang yang lain, tidak hanya terima jadi setiap informasi yang
diberikan oleh seseorang.

c. Wawasan masyarakat berkembang. Dengan bergabung dalam klub buku,
masing-masing anggota akan memperoleh wawasan dari peserta lain.
Otomatis, wawasan yang dimilikinya akan bertambah dan berkembang.

d. Negara akan lebih maju. Orang-orang yang memiliki kebiasaan
membaca, cenderung lebih cerdas dan kreatif. Dengan keberadaan
masyarakat yang maju, maka negara pun akan maju.

Setelah melihat pentingnya membudayakan membaca dan membentuk klub
buku, mengapa kita tidak mulai membukanya sekarang? Di bawah ini ada
beberapa langkah yang bisa kita lakukan untuk membentuk klub buku
online.

1. Ajaklah teman-teman di sekitar Anda untuk membaca buku. Tetaplah
lakukan pertemuan, walaupun hanya ada 2 atau 3 orang anggota.

2. Tetapkanlah waktu dan tempat pelaksanaan. Untuk tahap awal, Anda
tidak perlu terlalu banyak mengalokasikan waktu dan bingung menentukan
tempat. Lakukan pertemuan selama 30 menit/1 jam, sebulan sekali. Untuk
pemilihan tempat, Anda bisa menggunakan tempat umum, atau "tempat
nongkrong" yang mendukung kegiatan membaca.

3. Mulailah membaca dan mendiskusikan buku-buku yang dimiliki,
sehingga Anda dan anggota yang lain tidak perlu membeli buku. Jika
perlu satu buku dibaca bergiliran.

4. Sebarkan informasi ini ke teman-teman Anda yang lain. Anda bisa
memberitakan informasi ini dari mulut ke mulut, atau dengan kertas
undangan yang simpel dan menarik.

5. Buatlah sebuah situs blog sederhana atau halaman Facebook untuk
mendokumentasikan hasil diskusi dan buku-buku yang pernah diulas,
sekaligus sebagai ajang memperkenalkan kegiatan ini kepada orang lain
di dunia maya. Jangan lupa cantumkan waktu/jadwal pertemuan, alamat
"tempat nongkrong" (base camp), dan nomor yang bisa dihubungi (contact
person).

6. Setelah klub Anda berkembang dan anggota Anda bertambah, mungkin
ada baiknya untuk menentukan aturan klub secara formal. Namun, sebelum
klub buku Anda dapat berjalan rutin, sebaiknya aturan-aturan tidak
perlu terlalu ketat.

Nah, salah satu klub buku online yang dapat Anda ikuti adalah Klub
e-Buku SABDA via Facebook grup dari Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >, yang beralamat < http://fb.sabda.org/klubbuku >.
Klub e-Buku SABDA, ditujukan bagi setiap orang Kristen yang gemar
membaca buku, khususnya buku-buku Kristen, untuk saling berbagi berkat
serta berdiskusi tentang isi buku-buku tersebut, dengan tujuan untuk
mempelajari pengertian iman Kristen dengan lebih dalam. Klub e-Buku
SABDA terbuka untuk umum, namun keanggotaannya terbatas. Setiap
peserta yang ingin bergabung, harus mendaftarkan diri terlebih dahulu
dan menunggu konfirmasi dari Admin YLSA.

Diskusi buku yang pertama, telah berlangsung pada bulan Agustus 2011
dan diikuti oleh 29 peserta. Pada bulan September 2011, klub e-Buku
SABDA akan memasuki pembahasan buku kedua. Jadi, jika Anda berminat,
segeralah daftarkan diri Anda kepada Admin FB YLSA di alamat
< http://www.facebook.com/fb.sabda >.

Apabila Anda ingin memulai klub buku online, Anda bisa menggunakan
buku-buku Kristen online, yang tersedia pada situs GUBUK (Gudang Buku
Kristen) Online < http://gubuk.sabda.org/Baca_online >.

Sumber bacaan:
Grady, Maryellen. "How to Start An Online Book Club." Dalam
http://www.suite101.com/content/how-to-start-an-online-book-club-a69104.

                   STOP PRESS: PUBLIKASI E-BINAANAK

Apakah Anda ingin menjadi guru sekolah minggu yang bertanggung jawab
dan lebih terampil mengajar anak? Kami mengundang Anda untuk
berlangganan milis publikasi e-BinaAnak. Milis ini menyajikan
bahan-bahan, seperti artikel, tip, bahan mengajar, kesaksian, dan
bahan-bahan lainnya seputar pelayanan anak.

Berlangganan: < subscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org >
Kontak: < binaanak(at)sabda.org >
Arsip: < http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak >
Situs: < http://pepak.sabda.org/ >
Komunitas: < http://fb.sabda.org/binaanak >,
< http://twitter.com/sabdabinaanak >

Tunggu apalagi, segeralah berlangganan milis publikasi e-BinaAnak!

Kontak: < buku(at)sabda.org >
Redaksi: Sri Setyawati, Ami Grace Y., dan Yonathan Sigit P.
(c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/buku >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org