Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-buku/51

e-Buku edisi 51 (30-11-2009)

Mukjizat Kesembuhan

==================e-BUKU (Berbagi Berkat Melalui Buku)================
  
  Edisi 51/November/2009
  TEMA: Mukjizat Kesembuhan
______________________________________________________________________

  EDITORIAL
  RESENSI BUKU CETAK:
  1. Mukjizat Kesembuhan dalam Penginjilan, Institut Filsafat Theologi 
     dan Kepemimpinan Jaffray, Jakarta
  2. Kesembuhan Ilahi yang Diterima oleh Betty Baxter, Nafiri Fajar 
     Media Group, Surabaya
  RESENSI BUKU ONLINE:
  1. Mengenal Kebenaran Injil, Jalanalrachmat
  2. Teguh dalam Kristus, PMK Surakarta & STT Gamaliel Surakarta
  3. Benarkah Alkitab Dipalsukan
  ARTIKEL: WALHI: "Kita Sedang Melakukan Bunuh Diri Ekologis 
           Besar-Besaran"
  REFERENSI
  KUTIPAN
  EDISI BULAN DEPAN: Edisi Desember
  PENERBIT EDISI INI 
______________________________________________________________________
EDITORIAL

  Salam kasih,
  
  Menjadi orang Kristen tidak berarti memiliki hidup yang akan selalu 
  senang, aman, bebas dari penderitaan, tanpa masalah maupun 
  kesulitan. Justru sebaliknya, orang-orang Kristen mendapatkan banyak 
  berkat melalui masalah dan kesulitan yang dihadapi. Banyak orang 
  Kristen yang diizinkan Allah untuk mengalami hal-hal yang tidak 
  menyenangkan, seperti konflik dalam hubungan dengan sesama, 
  kesulitan keuangan, pergumulan pasangan hidup, sakit-penyakit, dsb.. 
  Namun, di balik pengalaman tersebut, ada rencana Tuhan yang dahsyat 
  yang akan Dia nyatakan bagi orang yang tetap percaya dan 
  mengandalkan Dia. Tuhan yang melakukan mukjizat besar bagi bangsa 
  Israel adalah Tuhan yang sama yang sanggup melakukan mukjizat bagi 
  kita saat ini, karena Tuhan kita adalah Tuhan yang tak pernah 
  berubah; dulu, sekarang, dan selamanya.
  
  Untuk menguatkan iman Pembaca yang terkasih yang mungkin saat ini 
  sedang menantikan mukjizat Tuhan, e-Buku bulan ini menyajikan 
  resensi buku cetak yang bertemakan mukjizat. Di samping itu, Pembaca 
  dapat juga membaca beberapa resensi buku online. Jika Pembaca ingin 
  membentuk komunitas pembaca buku, silakan saja simak tips yang 
  tersaji di sini. Kiranya apa yang kami hadirkan dapat menjadi berkat 
  bagi Pembaca. Tetaplah teguh dan jangan goyah, mukjizat Tuhan itu 
  nyata. Tuhan Yesus memberkati.
 
  Pimpinan Redaksi e-Buku,  
  Sri Setyawati
  http://www.sabda.org/publikasi/e-buku/
  http://gubuk.sabda.org/
  http://fb.sabda.org/buku
  
  "Ia sendiri telah memikul dosa kita di dalam tubuh-Nya di kayu 
  salib, supaya kita, yang telah mati terhadap dosa, hidup untuk 
  kebenaran. Oleh bilur-bilur-Nya kamu telah sembuh." (1 Petrus 2:24)   
  < http://sabdaweb.sabda.org/?p=1Petrus+2:24 >	          	         
______________________________________________________________________
RESENSI BUKU CETAK

RESENSI 1
  
  MUKJIZAT KESEMBUHAN DALAM PENGINJILAN
 
  Penulis: Robby C. Moningka
  Penerbit: Institut Filsafat Theologi dan Kepemimpinan Jaffray, 
            Jakarta 1996
  Ukuran buku: 14 x 21 cm 
  Tebal buku: 88 halaman 

  Mukjizat kesembuhan adalah salah satu mukjizat yang populer di 
  kalangan orang percaya. Bagi orang yang menderita sakit, khususnya 
  sakit yang sudah tidak bisa ditangani secara medis, adanya mukjizat 
  menjanjikan pengharapan baru. Tapi ketika mukjizat tidak terjadi, 
  apakah itu berarti Tuhan tidak adil? Apakah orang yang mengalami 
  mukjizat kesembuhan berarti memiliki iman yang lebih besar daripada 
  mereka yang tidak mengalaminya?

  Buku "Mukjizat Kesembuhan dalam Penginjilan" hadir untuk 
  menyelaraskan pandangan-pandangan yang ekstrem tentang mukjizat 
  kesembuhan dalam kaitan dengan penginjilan. Dalam hal ini, penulis 
  bersikap netral dengan tidak menentang mukjizat kesembuhan, tapi 
  secara khusus ingin menekankan beberapa poin bahwa hakikat Injil 
  sebagai karya keselamatan Allah tidak identik dengan mukjizat 
  kesembuhan. Penulis dengan tegas menjelaskan bahwa mukjizat 
  kesembuhan murni bersumber pada kehendak Allah dan bukan manusia. 
  Tuhan juga mau memakai obat-obatan, dokter, dan pelayanan medis 
  untuk menyembuhkan orang-orang yang lain. Segala sesuatu yang 
  terjadi adalah hak Allah, dan semuanya terjadi supaya nama Tuhan 
  ditinggikan di atas segalanya.

  Dengan membaca buku ini, Pembaca dapat memahami bahwa Allah memiliki 
  hak mutlak dalam mukjizat kesembuhan. Penulis memberikan dasar-dasar 
  alkitabiah, hakikat kesembuhan itu sendiri, aspek medis penyakit dan 
  kesembuhan, dan aspek mukjizat kesembuhan dalam penginjilan. 
  Diharapkan seusai membaca buku ini Pembaca dapat mengerti maksud 
  Tuhan di balik sakit yang mungkin Pembaca alami. Sementara itu dalam 
  kaitannya dengan penginjilan, mukjizat kesembuhan tidak bisa dipakai 
  sebagai tolok ukur keberhasilan sebuah pelayanan penginjilan. 
  Penginjilan adalah rencana dan karya agung Allah dalam kekekalan. 
  Ini bertujuan untuk menghimpun umat untuk bersekutu, menyembah, dan 
  melayani Dia secara utuh dan serasi dalam pemahaman yang alkitabiah.
  
  Peresensi: Billy Wagey
  
RESENSI 2

  KESEMBUHAN ILAHI YANG DITERIMA OLEH BETTY BAXTER

  Penulis: Betty Baxter
  Penerjemah: --
  Penerbit: Nafiri Fajar Media Group, Surabaya 2004
  Ukuran buku: 11,6 x 15,5 cm
  Tebal buku: 68 halaman

  Seseorang yang mengalami sakit parah dan diberitahu bahwa 
  penyakitnya tak bisa disembuhkan biasanya akan merasa putus asa. 
  Apalagi bila keadaannya semakin buruk dan tidak ada tanda-tanda 
  kesembuhan. Orang semacam ini sangat membutuhkan penguatan agar 
  imannya tidak goyah. Pembacaan firman Tuhan maupun kesaksian saudara 
  seiman sangat membantu untuk membangun iman percayanya untuk terus 
  berharap dan bergantung kepada kuasa Tuhan yang ajaib. 
  
  Sama seperti yang ditulis oleh Betty Baxter dalam buku "Kesembuhan 
  Ilahi yang Diterima Oleh Betty Baxter". Anda akan mendapat penguatan 
  bahwa mukjizat tetap berlaku hingga kini bahkan untuk selamanya. 
  Buku ini diawali dengan kisah penderitaan yang dialami seorang gadis 
  karena gangguan pada tulang belakangnya sehingga dia tidak bisa 
  duduk tegak. Buku yang ditulis berdasarkan kisah nyata penulis ini 
  isinya dibagi ke dalam 2 bagian. Masing-masing bagian menceritakan 
  secara kronologis pergumulan dan proses kesembuhan ilahi yang 
  dialami Betty. Sayangnya, sekalipun sudah direvisi, buku ini masih 
  perlu perbaikan karena masih ada beberapa penggunaan kata depan dan 
  ejaan yang tidak tepat. 
  
  Kesembuhan yang dialami Betty telah memberkati banyak orang, baik 
  melalui kesaksiannya secara lisan maupun lewat bukunya ini. Apakah 
  Anda ingin menjadi salah satu orang yang diberkati? Silakan baca 
  buku ini.  
  
  Peresensi: Sri Setyawati
 
RESENSI BUKU ONLINE

RESENSI 1 
 
  MENGENAL KEBENARAN INJIL

  Penulis: Iskander Jadeed
  Penerbit: Jalanalrachmat, Jakarta 1990
  Ukuran buku: 10,5 x 15,3 cm
  Tebal buku: 38 halaman

  Banyaknya hal di luar kemampuan manusiawi yang tidak dapat dijangkau 
  dengan pikiran/rasio telah menyebabkan kekristenan menjadi ajang 
  perdebatan hingga kini. Isu-isu penting dalam iman Kristen sering 
  dipertanyakan kredibilitasnya dan ini memungkinkan adanya celah 
  untuk menjadi bahan perbincangan yang hangat dibicarakan. Khususnya 
  permasalahan dalam Alkitab yang sering dinilai tidak dapat dipercaya 
  dan dipertanyakan keakuratannya. Perbedaan pandangan dalam menyikapi 
  pengajaran memunculkan berbagai pertanyaan dan dialog teologis yang 
  berkepanjangan. Akan tetapi untuk menentukan titik temu permasalahan 
  ini memang tidak mudah; diperlukan kejelian dan analisa yang baik 
  untuk melihat satu permasalahan yang ada. 

  Buku ini sangat bagus dalam memberikan argumentasi-argumentasi 
  rasional yang dipaparkan secara logis. Oleh karenanya Pembaca dapat 
  memahami pesan yang disampaikan secara jelas dan gamblang. Bahasanya 
  yang digunakan mudah dan ringan. Walaupun ada beberapa istilah 
  teologis, tapi penulis mencoba menyederhanakan dengan baik sehingga 
  mudah dimengerti dan dipahami oleh semua kalangan, termasuk kaum 
  awam. 

  Buku elektronik ini dapat Anda baca di:
  Nama situs: e-Misi
  Alamat URL: http://misi.sabda.org/buku_misi_mengenal_kebenaran_injil

  Peresensi: Desi Rianto
  
RESENSI 2
    
  TEGUH DALAM KRISTUS
 
  Penulis: Tim Pelayan PMKS-STTG
  Penerbit: PMK Surakarta & STT Gamaliel Surakarta
  Ukuran buku: --
  Tebal buku: --
  
  Setiap orang yang datang kepada Allah dan mendengarkan perkataan-Nya 
  serta melakukannya sama dengan seseorang yang mendirikan rumah di 
  atas batu. Ketika datang air bah dan banjir melanda rumah itu, rumah 
  itu tidak akan goyah karena rumah itu kokoh dibangun. Demikianlah 
  halnya dengan hidup kita. Godaan, rintangan, masalah akan datang 
  silih berganti, apakah Anda yakin Anda dapat bertahan dengan 
  kekuatan Anda sendiri?
  
  Buku "Teguh dalam Kristus" yang diterbitkan oleh PMK dan STT 
  Gamaliel ini akan membantu Anda memahami langkah-langkah menuju 
  hidup yang berakar kuat di dalam Yesus. Bahan-bahan yang ada dalam 
  buku ini dimaksudkan untuk menolong jiwa baru dan orang percaya yang 
  masih ragu-ragu tentang keselamatannya. Buku ini memiliki 8 bab yang 
  membahas tentang pengenalan Yesus, kepastian keselamatan, kepastian 
  pengampunan dosa, status menjadi anak-anak Allah, dan hidup di dalam 
  kasih Kristus. Setiap bab terdiri dari sasaran, teks, introduksi, 
  observasi, interpretasi, aplikasi, diskusi, aksi, evaluasi, dan doa. 
  Hal yang menarik adalah pada bagian akhir, selain ada bahan KTB 
  Kontekstual dan buku referensi, juga ada lembar komitmen pertemuan 
  KTB kontekstual. Hal ini bisa memberi semangat bagi Anda untuk terus 
  melipatgandakan anggota KTB. Selamat membaca dan mempraktikkan!
  
  Buku elektronik ini dapat Anda baca di:
  Nama situs: e-Learning
  Alamat URL: http://learning.sabda.org/baca.php?b=teguh_gamaliel#00001
  
  Peresensi: Sri Setyawati

RESENSI 3
 
  BENARKAH ALKITAB DIPALSUKAN?
  
  Penulis: --
  Penerbit: --
  Ukuran buku: -- 
  Tebal buku: --
  
  Apa jawaban Anda jika disodori dengan pertanyaan yang sekaligus 
  menjadi judul buku ini? Saya sendiri akan menjawabnya dengan jawaban 
  "sama sekali tidak benar". Anda pun saya yakin demikian. 
  
  Namun, jika kemudian Anda disodori lagi dengan pertanyaan, "Apa yang 
  membuat Anda sangat yakin bahwa Alkitab tidak dipalsukan?", 
  bagaimana Anda akan menjawabnya? Nah, buku ini hadir dengan 
  menyertakan bukti-bukti yang akan mendukung keyakinan Anda dan saya, 
  bahwa Alkitab tidak mungkin dipalsukan. 
  
  Buku ini dibagi menjadi 3 bagian. Yang pertama adalah "Pernyataan 
  Tanpa Bukti". Pada bagian ini, Anda akan diajak melihat bukti-bukti 
  yang menyatakan bahwa Isa Almasih benar-benar mati dan kemudian 
  bangkit. Bukti itu tidak hanya dicomot dari Alkitab, namun juga dari 
  kitab agama sepupu. Bagian kedua berisi penjelasan tentang "Apakah 
  Agama Islam Telah Membatalkan Semua Agama Sebelumnya". Di sini, 
  dipaparkan bahwa gagasan yang tersebar di antara orang Muslim yang 
  mengatakan bahwa Al-Qur`an telah membatalkan agama Tuhan sebelumnya 
  yang terdapat di dalam Taurat dan Injil, tidak benar. Sekali lagi, 
  pembuktiannya tidak hanya diambil dari Alkitab, namun juga dari 
  kitab agama sepupu. Yang terakhir adalah "Bahan Kajian". Bagian ini 
  berisi pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan pokok bahasan 
  yang diuraikan dalam 2 bagian sebelumnya. Ya, sekadar untuk 
  menegaskan pengetahuan yang sudah Anda dapat setelah Anda membaca 
  kedua bagian utama buku ini.
  
  Anda mungkin saja yakin benar bahwa Alkitab tidak dipalsukan, namun 
  Anda memerlukan bukti untuk mendukung keyakinan Anda tersebut. Dari 
  buku inilah Anda bisa mendapatkan beberapa bukti pendukung yang Anda 
  perlukan. Selamat membaca.
 
  Buku elektronik ini dapat Anda baca di:
  Nama situs: e-Misi
  Alamat URL: http://misi.sabda.org/buku_misi_benarkah_alkitab_dipalsukan
  
  Peresensi: Dian Pradana  
______________________________________________________________________
ARTIKEL
  
   WALHI: "KITA SEDANG MELAKUKAN BUNUH DIRI EKOLOGIS BESAR-BESARAN"

  Berikut ini adalah hasil wawancara kami dengan sebuah organisasi 
  nonpemerintah yang bergerak dalam gerakan Peduli Lingkungan, Wahana 
  Lingkungan Hidup lndonesia (WALHI), yang didirikan pada tanggal 15 
  Oktober 1980, untuk membangun kesadaran masyarakat mengenai 
  lingkungan dengan narasumbernya Sdri. Farah Sofa dari divisi 
  kampanye dan pendidikan publik WALHI.

  APA YANG MENJADI KEPEDULIAN WALHI PADA SAAT INI? 
  
  Saat ini tema besar kami adalah ingin menjamin kelangsungan 
  sumber-sumber kehidupan masyarakat. Di sini kita tidak berbicara   
  tentang sumber daya alam sebagai aset, tetapi sebagai suatu fungsi 
  penyokong kehidupan. Fokus kami lebih kepada hutan, polusi industri, 
  bencana, dan pengelolaan sumber daya alam secara lebih utuh. Hak 
  atas lingkungan hidup yang baik dan layak adalah hak seluruh 
  masyarakat.
  
  APA LANGKAH-LANGKAH KONKRET WALHI UNTUK MENCAPAI TUJUAN TERSEBUT?
  
  Untuk hutan, sebenarnya sudah sejak lama bahkan sampai saat ini pun 
  kami tetap mengampanyekan untuk menghentikan penebangan. Bukan hanya 
  penebangan liar saja, tetapi seluruh penebangan hutan di Indonesia 
  karena secara ekologis, ekonomis, maupun sosial, sesungguhnya hutan 
  kita sudah tidak layak lagi untuk diekploitasi. Dan kami sudah 
  mendesak untuk restrukturisasi industri perkayuan serta penghentian 
  izin penebangan baru, meninjau kembali kebijakan dan kondisi hutan 
  untuk memberi kesempatan kepada hutan untuk bernapas (bandingkan 
  dengan apa yang dilakukan bangsa Israel, Imamat 25:3-4). Untuk 
  menghentikan kerusakan yang besar, kami juga berusaha membangun 
  sistem yang merakyat karena kita ingin memberikan bukti kepada 
  pemerintah kalau masyarakat setempat pun mampu mengolah hutan, 
  bahkan mereka lebih lestari.

  APA SAJA HAMBATAN YANG SERING DIHADAPI UNTUK MEWUJUDKAN TUJUAN 
  TERSEBUT?

  Kami melihat pemerintah tidak serius atau tidak memiliki "sense of 
  crisis", bahwa hutan kita sedang krisis dan kita sedang melakukan 
  bunuh diri ekologis besar-besaran. Kita mempertaruhkan sesuatu yang 
  menyangkut hidup; hutan rusak, air tercemar, banjir dan longsor di 
  mana-mana. Pemerintah belum melihat ini sebagai suatu masalah. Bagi 
  mereka, bencana alam itu di luar kekuasaan kita. Padahal kalau kita 
  lihat, bencana yang terjadi dari tahun ke tahun terus meningkat 
  secara signifikan dan pemerintah tidak pernah melakukan upaya 
  pencegahan. Pemerintah hanya melihat kayu sebagai sumber devisa 
  sehingga mereka segan untuk menghentikan kerusakan ini. Ditinjau 
  dari sisi masyarakat, selama tidak terkena dampak langsung, mereka 
  tidak terlalu pusing. Masyarakat yang mengalami bencana secara 
  langsung seperti banjir dan tanah longsor akan lebih peduli untuk 
  menanami daerahnya yang gundul walaupun harus mengeluarkan uang dari 
  kantong mereka sendiri. Sementara orang yang tinggal di kota tidak 
  terlalu pusing karena tidak mengalami dampaknya secara langsung.
  
  Bagaimana dengan produk-produk yang selama ini bergantung dengan 
  hutan, misalnya kertas? Bagaimana mereka yang selama ini juga 
  menggantungkan hidupnya dari industri perkayuan?
  
  Sebenarnya izin industri kehutanan itu selalu berkaitan dengan HTI 
  (Hutan Tanaman Industri) karena diharapkan industri itu mengambil 
  bahan bakunya dari tanaman HTI itu sendiri atau kebun milik mereka. 
  Jadi penanaman hutan dimulai lebih dulu sebelum perusahaan mulai 
  beroperasi. Perusahaan kayu tidak diperbolehkan mengambil bahan baku 
  dari hutan primer. Namun, yang terjadi sekarang para pengusaha malas 
  menanam karena itu memerlukan waktu yang lama dan investasi yang 
  besar. Sedangkan saat ini, hanya dengan 40 -- 100 ribu, mereka bisa 
  membeli kayu-kayu tebangan dari masyarakat. Itulah yang mendukung 
  maraknya perdagangan kayu ilegal. Masalah tenaga kerja sebenarnya 
  pengaruhnya hanya kecil sekali karena justru tenaga kerja di sana 
  biasanya bukan masyarakat setempat, tetapi dari daerah luar.

  BAGAIMANA DENGAN PREDIKSI KRISIS AIR YANG AKAN DIALAMI INDONESIA 
  PADA TAHUN 2025?

  Yang saat ini justru lebih kami kuatirkan adalah privatisasi air, 
  yang undang-undangnya sudah ditetapkan 19 Februari yang lalu, yang 
  memiliki latar belakang pemikiran seperti ini: air merupakan 
  kebutuhan manusia yang sedemikian penting tetapi tidak memiliki 
  nilai ekonomi (harganya sangat murah) sehingga orang cenderung 
  menghambur-hamburkan air. Akhirnya muncul satu pandangan, agar air 
  itu bisa lebih efisien dan efektif dalam pemanfaatan dan 
  pengelolaannya, maka air harus diberi harga. Dan untuk memaksimalkan 
  air sebagai komoditi, maka mereka mengundang pihak swasta. Jika 
  mereka melihat hal tersebut sebagai prospek yang dapat memberikan 
  keuntungan, maka mereka tidak keberatan untuk bergabung. Air 
  dikelola oleh pihak swasta dan bukan pemerintah lagi. Memang inilah 
  yang menjadi target dari paham yang saat ini berkembang, kapitalisme 
  neoliberalisme -- yang menang adalah mereka yang kuat, yang punya 
  uang, dan yang pintar. Tapi apakah dunia kita harus seperti itu? 
  Lantas di mana fungsi sosialnya, karena air tidak memiliki nilai 
  ekonomi, maka air memiliki fungsi sosial dan abadi bagi manusia. Di 
  daerah Boyolali dan Wonosobo, ada banyak sekali sumber mata air dan 
  salah satu pabrik air mineral yang cukup terkenal ada di sana. Namun 
  sekarang semua sudah dikapling sedemikian rupa hingga pada akhirnya 
  hanya ada satu pipa kecil yang dialirkan untuk masyarakat, 75% dari 
  kapasitas air diambil oleh pabrik tersebut, 25% untuk petani, 
  irigasi, dan kebutuhan sehari-hari. WALHI sangat menentang hal ini. 
  Air adalah kebutuhan dasar manusia, pada satu sisi kita memang harus 
  menghargai sumber daya yang tidak terbatas seperti air, tetapi hal 
  itu menjadi salah ketika pada akhirnya hanya orang yang beruang saja 
  yang bisa mendapatkan air, padahal air itu hak asasi manusia dan 
  pemerintah seharusnya menjamin pemenuhan kebutuhan dasar itu, 
  seperti yang diungkapkan dalam UUD 45 pasal 29. Kalau nanti akhirnya 
  ada kelompok masyarakat yang mampu mengakses air karena ia mampu dan 
  dan ada yang tidak mendapatkan air karena kurang mampu, di manakah 
  keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia itu? Coba kita 
  bercermin kepada negara tetangga, Filipina. Sejak air dikelola pihak 
  swasta, tarifnya naik 500% sedangkan pelayanannya hanya 
  begitu-begitu saja.

  BAGI KAUM REMAJA, LANGKAH PRAKTIS APA YANG BISA MEREKA LAKUKAN?

  Yang paling riil adalah mengajak remaja belajar berpikir bahwa 
  lingkungan ini adalah sesuatu yang terbatas sifatnya, bumi ini 
  seperti perahu yang memuat penumpang-penumpang dengan perbekalan 
  yang terbatas. Bila perbekalan itu hanya cukup untuk 7 hari 
  perjalanan saja, maka jika ada penumpang yang rakus dan menghabiskan 
  seluruh perbekalan dalam 3 hari, maka sisa 4 hari kita akan 
  menderita bersama-sama di atas kapal. Kedua, kita juga harus 
  berpikir tentang keadilan, ketika kita mengambil lebih banyak dari 
  apa yang kita perlukan, hal ini berarti ada orang lain yang jatahnya 
  akan terambil oleh kita. Memang agak sulit ketika kita mengaitkan 
  masalah lingkungan dengan kehidupan di kota besar karena kita tidak 
  peduli dengan krisis air. Toh, setiap hari air terus mengalir dari 
  keran, kita pun masih punya uang untuk membeli bensin. Tapi kembali 
  lagi, itu semua berasal dari suatu tempat dan terbatas sifatnya. 
  Cobalah belajar menghemat listrik, jika tidak diperlukan lebih baik 
  tidak perlu menggunakan listrik/dimatikan saja, begitu pula dengan 
  air. Untuk kebutuhan tisu, cobalah ganti dengan saputangan karena 
  bahan dasar tisu diambil dari pohon. Masalah sampah di Jakarta yang 
  katanya sudah mencapai 10 ton per hari, coba ditanggulangi dengan 
  gerakan 4R (reduce, reuse, recycle, dan replant). Misalnya jangan 
  membuang botol air minuman yang kita minum, botol itu masih bisa 
  dipakai; untuk diisi dari rumah atau dikembalikan ke pabrik. Dalam 
  hal ini kebanyakan produsen air kemasan pun tidak bertanggung jawab 
  untuk mendaur ulang. Selama ini sampah biasa dijadikan satu; sampah 
  basah, kering, kaleng, dan bekas makanan semua dicampur, sehingga 
  ketika diangkut ke tempat pembuangan dan pengolahan sampah, 
  Bantargebang, sampah menjadi susah diproses. Sebenarnya sampah bisa 
  dipisahkan; misal sampah basah dan kering, dengan begitu energi yang 
  dibutuhkan dan lamanya waktu pengolahan akan jauh lebih pendek, dan 
  sampah basah ini bisa dijadikan kompos atau makanan ternak. Dalam 
  lingkungan masyarakat kita, sebenarnya bisa dicoba untuk sama-sama 
  membuat sebuah tempat untuk sampah basah, sebuah lubang, yang 
  apabila sudah penuh bisa menggali di sisi lain, dan itu harus 
  dimulai dari kelompok masyarakat terkecil, khususnya RT dengan 
  dimulai oleh yang muda-muda. Dan hal ini seharusnya dibiasakan sejak 
  kecil.    
  
  Diambil dan disunting seperlunya dari:
  Nama buletin: Shining Star - Buletin Komisi Remaja GKI Gunung Sahari
  Edisi: Maret 2004/No. 57/ Tahun ke V
  Penulis: Ru
  Halaman: 12 -- 15
______________________________________________________________________
REFERENSI
  
  Pembaca dapat membaca resensi buku lain bertema mukjizat di alamat 
  berikut:
  
  1. 10 mukjizat yang Terjadi pada Orang Biasa  
     ==> http://gubuk.sabda.org/10_mukjizat_yang_terjadi_pada_orang_biasa
  
  2. The Magic of Christmas Miracles
     ==> http://gubuk.sabda.org/The_Magic_of_Christmas_Miracles
______________________________________________________________________
STOP PRESS
     
         DAPATKAN KUMPULAN BAHAN NATAL DI NATAL.SABDA.ORG

  Bulan November telah tiba. Kami yakin Anda yang aktif di pelayanan 
  pasti sudah mulai berpikir untuk mempersiapkan Natal, bukan? Nah, 
  dengan gembira kami menginformasikan bahwa Yayasan Lembaga SABDA 
  telah menyediakan wadah di situs "natal.sabda.org" bagi setiap 
  pelayan Tuhan agar bisa saling berbagi bahan-bahan Natal dalam 
  bahasa Indonesia. Ada banyak bahan yang bisa didapatkan, seperti 
  Renungan Natal, Artikel Natal, Cerita/Kesaksian Natal, Drama Natal, 
  Puisi Natal, Tips Natal, Bahan Mengajar Natal, Blog Natal, Resensi 
  Buku Natal, Review Situs Natal, e-Cards Natal, Gambar/Desain Natal, 
  Lagu Natal, dan bahkan sarana diskusi tentang topik Natal. 

  Yang istimewa adalah situs "natal.sabda.org" dirancang sebagai 
  situs yang interaktif, sehingga pengunjung dapat mendaftarkan diri 
  untuk berpartisipasi aktif dengan mengirimkan tulisan, menulis 
  blog, memberikan komentar, dan mengucapkan selamat Natal kepada 
  rekan pengunjung lain. Jadi, tunggu apa lagi? Segera kunjungi situs 
  "natal.sabda.org". Mari berbagi berkat pada perayaan hari 
  kedatangan Kristus ke dunia 2000 tahun yang lalu ini dengan menjadi 
  berkat bagi kemuliaan nama-Nya.

  ==> http://natal.sabda.org/     
______________________________________________________________________

  SEORANG YANG OPTIMIS MELIHAT SUATU KESEMPATAN DALAM SETIAP BENCANA,
  SEORANG YANG PESIMIS MELIHAT SUATU BENCANA DALAM SETIAP KESEMPATAN.
______________________________________________________________________
EDISI BULAN DEPAN
 
  EDISI DESEMBER 2009
  # Bertahan di Masa Sulit (edisi Desember)
    Menyajikan berbagai resensi buku tentang bagaimana kita bertahan 
    di masa sulit.
    
  Kami nantikan partisipasi Pembaca terkasih untuk edisi-edisi yang 
  akan datang dengan mengirimkan resensi, informasi buku baru, 
  artikel, tips, maupun kesaksian Pembaca dari buku-buku yang pernah 
  dibaca sesuai dengan tema-tema di atas kepada Redaksi e-Buku. Untuk 
  resensi buku online, Pembaca bisa mengirimkannya walau tidak sesuai 
  tema. Silakan kirim tulisan Pembaca ke alamat:

  					==> < buku(at)sabda.org >

  Kami sangat mengharapkan keikutsertaan Pembaca terkasih dalam 
  pelayanan ini. Mari berbagi berkat melalui buku bersama-sama. Terima 
  kasih atas perhatian Pembaca, Tuhan memberkati.
______________________________________________________________________
PENERBIT EDISI INI
 
  Institut Filsafat Theologi dan Kepemimpinan Jaffray
  Jl. Jatinegara Timur II/35
  Jakarta 13350
  
  Nafiri Allah Terakhir
  Jl. Kedungdoro 82E-F, Surabaya
  Telp. 031-5328048, Fax. 031-5468486
  Email: nat(at)mitra.net.id
  
  Jalan Alrachmat
  P.O. Box 6892
  Jakarta 13068

  PMK Surakarta & STT Gamaliel Surakarta
  Jl. Petir 18 Jebres, Surakarta 57126
  Telp. 0271-48423
______________________________________________________________________
Terbit Perdana 17 November 2005
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA.
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN.
Copyright(c) e-Buku 2008
YLSA -- http://www.ylsa.org/
http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo
No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati

Arsip Publikasi e-Buku bisa dibaca online di:
http://www.sabda.org/publikasi/e-buku/
http://gubuk.sabda.org/

Network Literatur:
http://in-christ.net/komunitas_umum/network_literatur
______________________________________________________________________
Pimpinan Redaksi: Sri Setyawati
Staf Redaksi: Christiana Ratri Yuliani
Berlangganan: subscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org
Kontak e-Buku: buku(at)sabda.org
______________________________________________________________________
"Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca
Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar."
(1 Timotius 4:13)
http://sabdaweb.sabda.org/?p=1Timotius+4:13

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org