Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-buku/29

e-Buku edisi 29 (28-3-2008)

Tokoh Misi


________________________________e-BUKU________________________________
                     Berbagi Berkat Melalui Buku
                            29/Maret/2008
______________________________________________________________________

  Editorial        : Kabarkan kepada Semua Orang
  Resensi          : 1. Jubah Kuning, YKBK
                     2. John Sung, Obor Allah di Asia, YKBK
                     3. Count It All Joy, Harold Shaw
                     4. My Daily Strength, YPI "Immanuel", 5. Foxe`s Book of Martyrs - Kisah Para Martir,
                        Yayasan ANDI
  Renungan Paskah  : Salib Berbicara
  Artikel          : Penyebaran Bacaan Kristen dengan Cuma-Cuma
  Halaman Maya     : Buku Elektronik Misi di Situs E-Misi
  Stop Press       : SABDA Space Teens: Komunitas Blogger Remaja
                     Kristen
  Kutipan
  Edisi Bulan Depan: Edisi April, Mei, Juni 2008
  Penerbit Edisi Ini
______________________________________________________________________
EDITORIAL

  Salam kasih,

  Yesus telah mati untuk menebus dosa umat manusia dan menyelamatkan
  setiap orang yang percaya kepada-Nya. Kita yang sudah ditebus karena
  percaya kepada-Nya, menjadi perpanjangan tangan-Nya untuk
  menyampaikan kabar sukacita kepada orang yang belum pernah
  mendengar-Nya agar mereka juga diselamatkan.

  Seperti tokoh-tokoh yang diceritakan dalam lima buku yang diresensi
  kali ini. Mereka rela melakukan apa saja agar orang bisa mengenal
  kasih Kristus. Melengkapi sajian edisi Maret ini, kami sajikan
  artikel tentang penyebaran artikel secara cuma-cuma dan juga
  renungan Paskah. Kiranya sajian kami semakin mendorong Anda untuk
  meresponi dengan benar panggilan sebagai pengikut Kristus.

  Selamat Paskah dan selamat berbagi kabar sukacita!

  Pimpinan Redaksi e-Buku,
  Puji Arya Yanti

     "Mereka yang tersebar itu menjelajah seluruh negeri itu sambil
                         memberitakan Injil."
                       (Kisah Para Rasul 8:4)
              < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Kisah+8:4 >
______________________________________________________________________
RESENSI 1

                             JUBAH KUNING

     Judul asli : The Yellow Robe
     Penulis    : Cyril L. Davey
     Penerjemah : Gajus Siagian
     Penerbit   : Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, Jakarta
     Ukuran buku: 11 x 18 cm
     Tebal      : 126 halaman

  Melihat judul bukunya, bisa saja Anda menyangka buku ini berkisah
  tentang kehidupan seorang biksu. Karena jubah berwarna kuning memang
  identik dengan pakaian khas para biksu di daerah India, di mana
  mayoritas penduduknya beragama Hindu. Pakaian semacam ini ternyata
  juga bisa dimanfaatkan untuk mengenalkan Kristus kepada
  bangsa-bangsa timur yang belum mengenal Kristus.

  Bila Anda penasaran bagaimana ceritanya sehingga jubah kuning bisa
  dijadikan alat untuk penginjilan, tidak salah bila Anda menyimak
  kisah nyata Sadhu Sundar Singh dalam buku berjudul "Jubah Kuning"
  ini. Dimulai dengan perkenalan Sundar Singh dengan Kristus. Pada
  awalnya, dia sangat membenci orang-orang Kristen, namun akhirnya dia
  mengalami sendiri pertemuan dengan Kristus. Sejak saat itulah dia
  menerima Kristus dan mulai mengenalkan Kristus kepada bangsanya dan
  bangsa-bangsa lain yang tertutup bagi kekristenan. Cara
  penginjilannya yang unik, semangat, serta pengalaman suka dukanya
  saat mengabarkan Kristus sangat mendominasi isi buku ini.
  Kematiannya yang misterius menjadi penutup buku yang diterjemahkan
  Gajus Siagian dari buku "The Yellow Robe" ini.

  Kisah tokoh dalam buku ini hampir sama dengan kisah tokoh-tokoh
  penginjil lainnya, di mana dulunya mereka menolak Kristus namun
  akhirnya justru sangat giat mengenalkan Kristus ke mana pun kaki
  mereka melangkah. Oleh sebab itulah, buku ini dapat menjadi
  penyemangat dan inspirasi bagi orang Kristen untuk mengenalkan
  Kristus kepada dunia yang belum mengenal-Nya.

  Ditulis oleh: Christiana Ratri Yuliani

RESENSI 2

                     JOHN SUNG, OBOR ALLAH DI ASIA

     Judul asli : John Sung, Flame of God In The Far East
     Penulis    : Leslie T. Lyall
     Penerjemah : P.S. Naipospos
     Penerbit   : Yayasan Komunikasi Bina Kasih/OMF, Jakarta
     Ukuran buku: 11 x 18 cm
     Tebal      : 126 halaman

  Peristiwa mengenai kebangunan rohani di suatu tempat selalu menarik
  untuk disimak, khususnya bagi orang Kristen. Dan untuk memfasilitasi
  dan membangkitkan semangat misi yang sudah hampir pudar di tengah
  kesibukan masyarakat saat ini, Laslie T. Lyall mencoba untuk
  menyampaikan sebuah pesan Allah bagi semua orang dengan mengangkat
  sebuah kesaksian hidup dari seorang hamba-Nya, yaitu John Sung, yang
  mengabdikan seluruh hidupnya untuk menyampaikan pesan Allah,
  khususnya di Asia.

  Buku yang berjudul "John Sung, Obor Allah di Asia" merupakan sebuah
  buku yang layak Anda baca karena di dalamnya memuat banyak hal yang
  dapat membuat Anda kagum sekaligus terharu dalam melihat perjuangan
  berat John Sung dalam memberitakan Injil. Ia juga seorang yang
  sangat berani. Meskipun kadang-kadang bersikap agak kasar, ia adalah
  orang yang jujur, di mana dalam setiap khotbah yang disampaikan, ia
  berusaha untuk menelanjangi setiap perbuatan dosa dan mengajak semua
  orang untuk meninggalkan perbuatan tersebut.

  Melalui buku ini, kita juga belajar bahwa Allah dapat memakai siapa
  saja untuk bekerja di ladangnya, bukan hanya seseorang yang
  ditahbiskan sebagai pendeta secara resmi atau orang Kristen yang
  sudah berpengalaman, melainkan semua orang yang terpanggil dan
  bersedia bekerja bagi-Nya.

  Kiriman dari: Novita Yuniarti

RESENSI 3

                           COUNT IT ALL JOY

   Penerbit       : Phyllis Thompson
   Penerbit       : Harold Shaw, Wheaton 1978
   Ukuran buku    : -
   Tebal          : 190 halaman
   Baca tersambung: http://globalrecordings.net/article/682

  Buku ini menceritakan kisah nyata yang mengagumkan mengenai
  kehidupan Joy Ridderhof -- pendiri Global Recording Network (GRN) --
  yang menyadari bahwa ia tidak akan bisa mengubah dunia yang sangat
  ia cintai kecuali ia melakukan sesuatu. Akhirnya tebersitlah dalam
  pikirannya untuk merekam Injil, baik audio maupun visual, dalam
  berbagai bahasa yang ada di dunia. Bentuk audio dianggap lebih
  efektif karena memungkinkan orang yang buta huruf sekalipun untuk
  memahami Injil.

  Buku ini merupakan sebuah biografi sederhana yang menggarisbawahi
  perjuangan yang akan dihadapi saat kita bergantung pada tuntunan
  Tuhan.

  Joy Riddenhof sangat prihatin terhadap orang-orang yang belum pernah
  mendengar dan mengenal Yesus Kristus. Kisah hidupnya penuh dengan
  banyak petualangan dan peristiwa-peristiwa menegangkan dalam
  upayanya untuk mengabarkan berita sukacita. Buku ini juga merupakan
  kesaksian akan cinta kasih, perlindungan dan kepedulian Tuhan, serta
  kuasa doa.

  Melalui GRN, 5.700 suku bangsa dapat dijangkau oleh Injil dan semua
  itu dapat terwujud karena kerinduan seorang wanita untuk melayani
  Tuhan dan menyelamatkan yang terhilang.

  Ditulis oleh: Dian P.

RESENSI 4

                          MY DAILY STRENGTH

     Penulis    : Rev. Samuel Doctorian
     Penerbit   : Yayasan Pekabaran Injil "Immanuel"
     Ukuran buku: 12,5 x 18 cm
     Tebal      : 496

  Samuel Doctorian berkebangsaan Armenia. Seperti layaknya semua
  keluarga Armenia, keluarga Samuel Doctorian dibunuh dalam
  pembantaian yang dilakukan oleh bangsa Turki pada tahun 1915. Kakek
  dan neneknya dibantai secara keji karena mereka tidak mau menyangkal
  Kristus.

  Samuel dilahirkan pada tahun 1930 di kota Beirut. Ketika ia berusia
  enam tahun, orang tuanya pindah ke Yerusalem. Mereka tinggal di sana
  sampai perang tahun 1948, di mana untuk kedua kalinya mereka
  kehilangan segalanya dan menjadi pengungsi.

  Pada saat berusia sembilan tahun, Samuel menjadi seorang Kristen
  yang penuh penyerahan diri. Karena berasal dari keluarga miskin,
  maka pada usia empat belas tahun ia tidak dapat melanjutkan
  sekolahnya dan mulai bekerja di toko sepatu. Pada usia tujuh belas
  tahun, ia mulai belajar teologia di Akademi Hurlet Nazarene dekat
  Glasglow di Skotlandia. Setelah lulus, ia ditahbiskan pada tahun
  1951.

  Kemudian pada tahun itu juga, ia kembali ke Timur Tengah dan memulai
  pelayanannya di Yerusalem. Kemudian ia pindah ke Amman, Yordania. Ia
  menikah pada bulan April 1952 dengan Naomi Pashgian. Samuel dan
  Naomi memiliki lima orang anak dan enam orang cucu.

  Pada bulan Oktober 1952, Samuel Doctorian dipanggil Tuhan untuk
  memulai pelayanan penginjilan di sepanjang Timur Tengah. Ia hidup
  dengan iman karena tidak disponsori oleh denominasi mana pun. Ia
  dipakai Roh Kudus untuk membawa kebangunan rohani ke Aleppo,
  Beirut, Ciprus, dan Damaskus. Ketika pergi ke Mesir, ia membawa
  pelayanan kebangunan rohani ke seluruh negeri yang menghasilkan
  puluhan ribu orang datang kepada kristus.

  Karena visi yang Tuhan berikan kepadanya, ia memulai misi "Bible
  Land" pada tahun 1959. Tuhan telah memakainya di banyak negara di
  seluruh Timur Tengah, Eropa, Amerika Utara dan Selatan, serta bagian
  lain di seluruh dunia untuk membawa napas kebangunan rohani. Ia
  telah memimpin segala bangsa untuk berjalan bersama Tuhan, dari para
  pengungsi di negara bagian timur sampai kepada ratu di Eropa. Ia
  telah berkelana ke lebih dari 120 negara di dunia ini.

  Diambil dan diedit seperlunya dari:
  Nama situs: immanuelbookstore.com
  Penulis   : tidak dicantumkan
  Alamat URL: http://immanuelbookstore.com/detailProduk.php?id=728

RESENSI 5

              FOXE`S BOOK OF MARTYRS - KISAH PARA MARTIR

     Penulis    : John Foxe
     Penerbit   : Yayasan ANDI, Yogyakarta 2007
     Ukuran buku: 19 x 26 cm
     Tebal      : 370 halaman

  Maukah kau menderita dan mati bagi Kristus? Saat John Foxe mulai
  menulis kisah tentang martir pada tahun 1563, ia tahu bahwa bukunya
  akan membawa kesadaran bagi kita, para pembacanya. Kita tidak bisa
  begitu saja melupakan para martir itu karena akan membuat kita tidak
  menghargai pergulatan mereka.

  Oleh sebab itu, buku ini bukan sekadar buku bagi ahli sejarah. Foxe
  menulisnya untuk mendokumentasikan penganiayaan terhadap gereja;
  tubuh Kristus sendiri. Ini adalah buku tentang kasih karunia Allah
  dan kesetiaan anak-anak-Nya. "Foxe`s Book of Martyrs" berkisah
  tentang iman yang tidak runtuh, tidak saja karena diterpa kesulitan
  dalam hidup, bahkan apabila mengalami penganiayaan yang mengerikan
  dan berujung maut. Dan selama berabad-abad, buku Foxe tetap bertahan
  sebagai sarana untuk mengenang para martir serta menjadi warisan
  inspirasi dan keberanian Gereja Kristus yang sejati sampai sekarang.

  Sebab martir tidak cuma ada di masa lalu saja. Sampai kini, setiap
  hari gereja-gereja dianiaya di banyak negara di seluruh dunia.
  Apabila kita menggabungkan seluruh martir yang teraniaya sejak dari
  Stefanus sampai martir abad 19, jumlahnya jauh lebih sedikit
  dibandingkan dengan martir modern saat ini. Saat Anda membaca buku
  ini, pekalah dengan tangisan para martir. Biarlah keberanian, iman,
  dan kasih mereka menyentuh hidup Anda.

  Diambil dan diedit seperlunya dari:
  Nama situs: PMBR ANDI
  Penulis   : tidak dicantumkan
  Alamat URL: http://pbmr-andi.com/?buku-rohani=Foxe`s%20Book%20of%20Martyrs
              %20-%20Kisah%20Para%20Martir&penerbit=&kategori=
              Kisah%20Inspirasional&p=productsMore&iProduct=445
______________________________________________________________________
RENUNGAN PASKAH

                           SALIB BERBICARA

  Bacaan: Kisah Para Rasul 2:22-39

  Salib menghiasi menara-menara gereja dan menandai tempat-tempat
  pemakaman. Kadang kala salib juga menandai lokasi meninggalnya
  seseorang dalam kecelakaan di jalan raya. Dan salib kerap dipakai
  sebagai perhiasan.

  Salib mengingatkan orang kepada Yesus Kristus. Saya menjadi sadar
  akan hal ini ketika seorang pengusaha yang melihat salib emas kecil
  di kerah jaket saya, bertanya, "Mengapa Anda memercayai Kristus?"
  Saya gembira mendapat kesempatan bersaksi tentang iman saya
  kepadanya.

  Yesus mati di atas kayu salib bagi kita, tetapi kita tidak menyembah
  Juru Selamat yang mati. Tubuh Tuhan kita diturunkan dari kayu salib
  dan dikuburkan, kemudian pada hari yang ketiga Dia muncul kembali
  dalam tubuh-Nya yang dimuliakan.

  Salib memberikan gambaran yang menyeluruh kepada kita, yakni tentang
  kematian penebusan Tuhan untuk membayar harga dosa-dosa kita, dan
  kebangkitan-Nya untuk melepaskan kita dari kuasa maut.

  Jika bukan itu tujuan kematian Kristus di kayu salib, kita semua
  tetap bersalah di hadapan Allah dan tidak berdaya ketika berhadapan
  dengan maut. Namun melalui iman kepada-Nya, kita menerima
  pengampunan atas segala dosa kita dan jaminan bahwa maut tak dapat
  mencengkeram kita.

  Sudahkah Anda memandang pada salib dan menaruh iman kepada Pribadi
  yang telah mati di sana? Inilah satu-satunya cara yang pasti dan
  sempurna untuk pulih dari rasa bersalah dan rasa takut -— Herb
  Vander Lugt.

  SALIB KRISTUS ADALAH PERSIMPANGAN JALAN MENUJU SURGA ATAU NERAKA

  Diambil dari:
  Nama publikasi: e-Renungan Harian (Rabu, 25 Maret 2004)
  Penulis       : Herb Vander Lugt
  Alamat URL    : http://www.sabda.org/publikasi/e-rh/2004/03/25/
______________________________________________________________________
ARTIKEL

              PENYEBARAN BACAAN KRISTEN DENGAN CUMA-CUMA
                   Diringkas oleh: Puji Arya Yanti

  Memberikan surat selebaran kepada orang lain bisa dibilang
  gampang-gampang susah. Jika hanya membagikan kepada orang lain
  mungkin mudah, tapi agar selebaran tersebut tidak hanya diterima
  tapi juga dibaca, menjadi hal yang sulit dilakukan. Berikut beberapa
  petunjuk yang dapat menolong Saudara dalam mendistribusikan surat
  selebaran tersebut.

  Kenakan pakaian yang bersih, rapi, dan menarik hati. Hendaknya
  seorang Kristen tidak membiarkan dirinya kelihatan buruk dan tidak
  menarik hati. Hal ini dilakukan agar dapat mencapai orang-orang yang
  mementingkan hal-hal yang baik, bersih, dan rapi, yang mengukur kita
  dari penampilan luar. Penampilan kita akan ikut menentukan apakah
  kelompok orang-orang ini akan membaca surat selebaran yang kita
  bagikan atau tidak.

  Ramah tamah dan bersenang hati. Sulit sekali untuk menolak sebuah
  senyuman, karena itu sebuah senyum sering menjadi unsur yang penting
  dalam menentukan apakah seseorang akan menerima dan membaca sebuah
  bacaan Kristen.

  Berani dan bergerak dengan tenang. Ketika memberikan surat
  selebaran, hendaknya jangan dilakukan dengan tergesa-gesa dan gugup.
  Jika tidak, orang akan mengira Anda orang aneh. Ingatlah juga, Injil
  adalah berita baik yang membawa kepada keselamatan, karena itu kita
  harus berani mengabarkannya dan jangan gentar.

  Lakukan hal-hal di atas sehingga orang yang menerima surat selebaran
  itu merasa bahwa ia sedang berbuat baik kepada Saudara. Ucapkan pula
  "terima kasih" ketika memberikan surat selebaran, orang akan enggan
  menolak apa yang hendak Anda berikan itu.

  Di bawah ini contoh kalimat yang dapat digunakan ketika memberikan
  surat selebaran.

  a). "Ini ada sesuatu untuk dibaca di rumah, Pak/Ibu/Bung/Dik. Terima
      kasih!"
  b). "Silakan baca ini pada waktu luang, Nak/Ibu/Bung/Bi/Dik. Terima
      kasih!"
  c). "Ini ada bacaan penting untuk Bapak/Ibu/Saudara/i. Terima
      kasih!"
  d). "Bapak/Ibu/Saudara/Saudari sudah pernah mendapat seperti ini?"
      Jawaban akan: "Belum" atau "Apa itu". Lalu surat selebaran
      diserahkan sambil mengatakan, "Di dalamnya ada berita penting
      untuk Bapak/Ibu/Saudara/Saudari ketahui".
  e). "Ini ada pamflet cuma-cuma untuk Bapak/Ibu/Saudara/Saudari.
      Terima kasih"
  f). "Tidak dijual. Silakan ambil saja!" (Ini dapat dipergunakan jika
      serombongan orang lewat dengan segera dan Saudara tidak
      memunyai kesempatan untuk berbicara lebih banyak.)

  Contoh kalimat lainnya yang dapat digunakan apabila orang banyak
  melewati Anda dengan cepat adalah seperti berikut.

  a). "Berita penting!"
  b). "Ambillah dan baca!"
  c). "Terima kasih banyak!" (Inilah yang terbaik).

  Jangan berharap orang-orang akan datang dan meminta surat selebaran
  itu dari Saudara. Karena itu, bawalah selebaran itu kepada mereka.
  Jika ada orang yang menolak, beberapa ucapan di bawah ini dapat
  mengubah niat mereka.

  a). "Gratis!" atau "Tidak usah bayar!"
  b). "Ayo ..., ambillah. Hanya semenit untuk membacanya!"
  c). "Silakan ambil. Tidak berat!" (Ucapan ini menyebabkan orang
       tertawa dan akhirnya mengambilnya juga. Ada kalanya baik juga
       untuk berkelakar sedikit sebagai peruntuh penghalang
       penolakannya.

  Namun, jangan sekali-kali memaksakan surat selebaran kepada
  seseorang! Kata-kata "Terima kasih banyak!" baik untuk diucapkan
  ketika orang menolak untuk menerima.

  Sebelumnya, periksalah dengan baik surat selebaran yang hendak
  dibagikan. Apakah susunan dan tata bahasanya baik, benar-benar
  berisi berita Injil, dan dicetak dengan baik. Perhatikan pula
  sasaran Anda. Karena beberapa macam surat selebaran hanya baik
  diberikan kepada beberapa golongan masyarakat saja. Karena itu
  buatlah pemisahan surat-surat selebaran menurut golongannya sehingga
  dapat dipergunakan dengan tepat dalam kontak pribadi dengan orang
  lain. Apabila surat selebaran akan disebarkan kepada umum,
  perhatikanlah agar isinya khusus untuk mengadakan kontak dan menanam
  suatu benih dalam hati si penerima.

  Apakah sekarang Saudara siap untuk pergi? Ke mana tujuan Saudara?
  Berikut beberapa tempat yang dapat Anda jadikan tujuan.

  a. Stasiun kereta api atau bus. Di tempat ini banyak orang yang
     menunggu. Pakai kesempatan itu untuk memberikan selebaran kepada
     mereka. Bila penjaga stasiun meminta Saudara untuk jalan terus
     atau cepat berlalu, terimalah tegurannya dengan hormat.

  b. Dari rumah ke rumah. Cara inilah yang terbaik untuk
     mendistribusikan surat selebaran. Gunakan setiap kesempatan untuk
     berbicara dengan orang-orang. Jika bisa, jual pula buku-buku
     Kristen. Jika surat selebaran yang dibawa banyak dan Saudara
     hanya memiliki waktu yang terbatas untuk menyebarkannya, masukkan
     saja surat selebaran itu di dalam kotak-kotak pos di depan
     rumah-rumah itu.

  c. Di pasar-pasar. Ini adalah tempat yang baik, karena banyak orang
     ada di sana. Mereka akan mendapat kesempatan untuk memasukkan
     surat selebaran itu ke dalam kantong belanjaan untuk dibaca di
     rumah.

  d. Di sudut atau di siku jalan. Ini juga tempat yang baik bila Anda
     ingin melakukan penyebaran secepat mungkin, terutama pada
     waktu-waktu yang sibuk. Jika kesibukan mulai berkurang, pergilah
     kepada orang-orang itu. Jangan hanya berdiri di satu tempat dan
     memberikan kepada mereka yang datang kepada Saudara saja.

  e. Bus-bus, kereta api, dan sebagainya. Berjalanlah dari ujung satu
     ke ujung lainnya dengan melempar senyum manis sambil memberikan
     selebaran kepada setiap orang untuk dibaca selama perjalanan
     mereka.

  f. Rumah-rumah sakit, penjara-penjara atau lembaga permasyarakatan,
     dan lembaga lainnya. Di tempat-tempat ini, Saudara memerlukan
     surat izin dari yang bersangkutan. Bila izin telah diberikan,
     Saudara mendapatkan kesempatan yang baik sekali.

  g. Universitas-universitas, sekolah-sekolah, dan kantor-kantor
     besar. Bagikan selebaran di tempat-tempat ini ketika orang-orang
     keluar.

  h. Melalui pos. Mengirim surat selebaran melalui pos sering kali
     berhasil. Untuk memerolah alamat-alamat orang, gunakan buku
     daftar telepon dan surat-surat kabar.

  Sebarlah literatur ke mana pun Saudara pergi! Ini merupakan kunci
  untuk menyampaikan firman Allah. Mulailah bekerja. Pengalaman adalah
  guru yang terbaik. Bacalah buku-buku mengenai hal ini, namun
  kegiatan itu tidak dapat menggantikan tindakan pergi keluar dan
  melaksanakannya.

  Beribu-ribu orang sudah bertobat karena membaca buku-buku,
  surat-surat selebaran, dan kursus-kursus Alkitab tertulis.
  Berjuta-juta orang juga dapat dicapai dengan jalan ini. Namun, hal
  itu tidak akan terjadi apabila Saudara tidak mau keluar dan
  melaksanakannya. Saudara dapat menyebarkan surat-surat selebaran
  sekali seminggu atau sekali setahun. Gunakan pula waktu luang
  Saudara untuk menyebarkan bacaan dan mempersembahkan Kristus kepada
  mereka yang memerlukan-Nya.

  Diringkas dari:
  Judul buku: Dinamika Pelayanan Literatur
  Penulis   : George Verwer
  Penerbit  : OM Indonesia dan YAKIN
  Halaman   : 49 -- 57
______________________________________________________________________
HALAMAN MAYA

                 BUKU ELEKTRONIK MISI DI SITUS E-MISI
                   http://misi.sabda.org/buku_misi

  Kemauan saja tidaklah cukup ketika kita ingin terjun dalam pelayanan
  misi. Diperlukan persiapan yang baik agar dapat melakukan pelayanan
  tersebut dengan lebih baik. Jika Anda memunyai kemauan, ingin
  memperlengkapi diri, serta terlibat di dalam ladang misi, situs
  e-Misi menjadi tujuan yang tepat untuk Anda kunjungi.

  Situs e-Misi yang dibangun oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA) ini
  memang wadah informasi dan referensi terlengkap tentang dunia misi,
  baik dalam maupun luar negeri, yang secara khusus ditujukan untuk
  masyarakat Kristen Indonesia.

  Selain menyediakan berbagai sumber bahan misi berupa artikel,
  kesaksian, renungan, dan tokoh misi, e-Misi juga menyediakan dua
  puluh delapan buku elektronik misi yang dapat Anda baca secara
  tersambung.

  Nah, jangan tunda lagi untuk memperlengkapi diri Anda dalam
  mempersiapkan diri terjun ke dalam dunia misi. Selamat bermisi.
______________________________________________________________________
STOP PRESS

         SABDA Space Teens: KOMUNITAS BLOGGER REMAJA KRISTEN
                     http://teens.sabdaspace.org/

  Remaja adalah pribadi unik yang memiliki dunia yang dinamis dan
  penuh energi. Mereka tidak mau lagi disebut anak-anak, namun mereka
  juga belum pantas untuk masuk dunia orang dewasa. Karena keunikan
  dan keistimewaan inilah, mereka memiliki kebutuhan yang tidak sama
  dengan jenjang usia-usia lainnya.

  Menyadari bahwa remaja membutuhkan ruang lingkup yang berbeda dan
  perhatian yang khusus, maka Yayasan Lembaga SABDA
  < http://www.ylsa.org > menyediakan wadah bagi mereka dengan
  meluncurkan sebuah situs komunitas blogger remaja Kristen yang
  diberi nama "SABDA Space Teens" -- versi remaja dari situs SABDA
  Space < http://www.sabdaspace.org/ >. Seperti halnya SABDA Space,
  SABDA Space Teens diharapkan dapat menjadi wadah untuk menampung
  aspirasi, pikiran, dan pergumulan dalam bentuk tulisan, khusus untuk
  kaum remaja Kristen.

  Bagi Anda yang tergolong masih remaja, atau Anda yang memiliki
  anak/adik/teman/ tetangga yang masih remaja, sebarkan informasi di
  atas. Untuk bergabung mudah sekali, klik saja menu Daftar Menjadi
  Pengguna, kemudian isi formulir yang ada. Nah, para remaja, tunggu
  apa lagi? Mari berbagi pikiran melalui tulisan dan bersiap untuk
  berdampak demi kemuliaan Kristus.
______________________________________________________________________

              "There`s No Wrong Place To Share Gospel."
______________________________________________________________________
EDISI BULAN DEPAN

                     EDISI APRIL, MEI, JUNI 2008

  Edisi tiga bulan ke depan, Redaksi e-Buku akan menyajikan tema:
  - Buku Kaum Wanita (edisi April)
    Berbagai buku khusus untuk kaum wanita atau membahas tentang
    wanita.
  - Pelayanan Literatur (edisi Mei)
    Berbagai buku tentang pelayanan literatur.
  - Pernikahan Kristen (Juni)
    Berbagai buku tentang pernikahan Kristen.

  Karena itu, kami mengundang pembaca e-Buku untuk berpartisipasi
  dalam edisi-edisi mendatang, dengan cara mengirim resensi, informasi
  buku baru, artikel, tips, maupun kesaksian buku yang pernah dibaca
  sesuai dengan tema-tema di atas kepada Redaksi e-Buku di alamat:

  ==>   < buku(at)sabda.org >

  Dan mari terus membagikan berkat melalui buku.
______________________________________________________________________
PENERBIT EDISI INI

  YAYASAN KOMONIKASI BINA KASIH (YKBK)
  Jl. Letjen Suprapto 28
  Jakarta 10510
  Telp. 021-4209586
  Fax. 021-4250357
  E-mail: ykbk(at)ub.net.id

  YAYASAN PEKABARAN INJIL "IMMANUEL"
  Jl. Proklamasi No. 76
  Jakarta Pusat 10320
  Telp: 021-3900790

  YAYASAN ANDI
  Jl. Beo 38-40 Yogyakarta 55281
  Telp. (0274) 55281
  E-mail: pemasaran(at)andipublisher.com
  Alamat URL: http://www.andipublisher.com/
              http://www.pbmr-andi.com/
______________________________________________________________________
                   Terbit Perdana 17 November 2005
      Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA.
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN.
                       Copyright(c) e-Buku 2008
                     YLSA -- http://www.ylsa.org/
                      http://katalog.sabda.org/
                    Rekening: BCA Pasar Legi Solo
                 No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati

             Arsip Publikasi e-Buku bisa dibaca online di:
                http://www.sabda.org/publikasi/e-buku/
                       http://gubuk.sabda.org/
______________________________________________________________________
   Pimpinan Redaksi: Puji Arya Yanti
   Staf Redaksi    : Christiana Ratri Yuliani
   Berlangganan    : subscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org
   Berhenti        : unsubscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org
   Kontak e-Buku   : buku(at)sabda.org
______________________________________________________________________
                  "Sementara itu, sampai aku datang
             bertekunlah dalam membaca Kitab-kitab Suci,
                 dalam membangun dan dalam mengajar."
                          (1 Timotius 4:13)
             http://sabdaweb.sabda.org/?p=1Timotius+4:13              

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org