|
Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
https://sabda.org/https://sabda.org/publikasi/e-buku/57 |
|
e-Buku edisi 57 (24-5-2010)
|
|
==================e-BUKU (Berbagi Berkat Melalui Buku)================
Edisi 57/Mei/2010
TEMA: Mengenali Perkembangan Anak
______________________________________________________________________
EDITORIAL
RESENSI BUKU CETAK:
1. "Psikologi Perkembangan", BPK Gunung Mulia
2. ",77 Kebenaran yang Hakiki dalam Membesarkan Anak -- Dasar yang
Saleh untuk Membesarkan Anak", Media Injil Kerajaan
3. "Anak Anda Suka Mengamuk?", Yayasan Kalam Hidup
4. "Tidak Ada Anak yang Sulit", LK3
RESENSI BUKU ONLINE: Bagaimana Kita Berdoa
ARTIKEL: Keterkaitan Penerbit dan Penulis Cilik
REFERENSI
STOP PRESS: SABDA.org -- Portal Kekristenan Indonesia
KUTIPAN
EDISI BULAN DEPAN: Edisi Juni dan Juli
PENERBIT EDISI INI
______________________________________________________________________
EDITORIAL
Salam kasih,
Setiap orang tua mengidamkan buah hati. Tidak dimungkiri, kehadiran
buah hati mampu menambah keceriaan hidup berumah tangga. Walaupun
demikian, perawatan dan pengasuhan seorang anak tidaklah semudah
perkiraan banyak orang. Masing-masing anak juga memiliki
keistimewaan tersendiri; tidak ada yang persis sama. Oleh sebab itu,
perlakuan kita kepada mereka tidak bisa disamaratakan.
Untuk memberikan referensi bagi para pelanggan terkasih, e-Buku
menyajikan empat resensi buku mengenai perkembangan anak. Melalui
resensi-resensi tersebut, kami berharap pelanggan e-Buku menjadi
semakin mumpuni dalam membesarkan anak-anak mereka secara bijak.
Kami juga menyajikan informasi resensi buku online untuk menambah
koleksi buku online pelanggan. Satu cara efektif untuk
memperkenalkan putra-putri pelanggan dengan dunia literatur ialah
dengan mengajak mereka berkunjung ke lembaga penerbitan. Simaklah
serba-serbi dunia anak dan penerbitan di kolom artikel. Satu kabar
gembira, pelanggan dapat memperoleh informasi keberadaan situs
Kristen terpercaya di kolom Stop Press kami. Selamat menikmati.
Tuhan Yesus memberkati.
Pimpinan Redaksi e-Buku,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net >
http://gubuk.sabda.org
http://fb.sabda.org/buku
______________________________________________________________________
"Dan kamu, bapa-bapa, janganlah bangkitkan amarah di dalam hati
anak-anakmu, tetapi didiklah mereka di dalam ajaran dan nasihat
Tuhan" (Efesus 6:4)
< http://alkitab.sabda.org/?Efesus+6:4 >
______________________________________________________________________
RESENSI BUKU CETAK
1. PSIKOLOGI PERKEMBANGAN
Penulis: Dr. Singgih D. Gunarsa
Penerbit: PT. BPK Gunung Mulia, Jakarta 2003
Ukuran buku: 13 x 20 cm
Tebal: 61 halaman
Jika Anda pernah bertanya-tanya, "Mengapa anak (atau keponakan) saya
bersikap seperti ini atau seperti itu?", buku karya Dr. Singgih ini
dapat membantu Anda memahami beberapa aspek kehidupan anak. Di balik
sampulnya yang sederhana, buku ini kaya dengan pengetahuan tentang
unsur-unsur yang memengaruhi perkembangan psikologis anak, baik dari
sisi intelektualitas maupun perilaku.
Bab pertama menjelaskan peran penting orang tua pada masa awal
perkembangan anak. Bab berikut menjelaskan faktor-faktor yang
mendasari perilaku anak, di antaranya naluri, gerak refleks, dan
kebutuhan-kehendak anak. Proses belajar anak dijabarkan dalam bab
ketiga. Bab ini diperkaya berbagai teori dan penjelasan tentang
faktor-faktor yang memengaruhi proses belajar anak, sehingga dapat
dimanfaatkan orang tua untuk mendidik anak. Dua bab terakhir
membicarakan kecerdasan emosional anak, yaitu yang berkaitan dengan
aspek moralitas dan norma-norma kehidupan.
Buku ini dapat menambahkan wawasan tentang perilaku anak. Oleh sebab
itu, buku ini cocok bagi orang tua, pasangan yang menunggu kehadiran
buah hati, guru TK, guru sekolah minggu, dan para konselor keluarga.
Walaupun buku ini hampir tidak memiliki gambar, namun buku ini mampu
membahas pokok-pokok utama perkembangan anak dengan cukup jelas.
Peresensi: Truly Almendo Pasaribu
2. 77 KEBENARAN YANG HAKIKI DALAM MEMBESARKAN ANAK -- DASAR YANG
SALEH UNTUK MEMBESARKAN ANAK
Judul asli: The 77 Irrefutable Truths of Parenting -- Foundations
for Godly Parenting
Penulis: Dr. Larry Keefauver, D.Min.
Penerjemah: Tim Penerjemah Media Injil Kerajaan
Penerbit: Media Injil Kebenaran, Semarang
Ukuran buku: 13,5 x 21 cm
Tebal: 163 halaman
Orang-orang sering menganggap perihal membesarkan anak-anak sudah
cukup hanya dengan memberikan mereka makanan, pakaian, mainan, dan
materi. Padahal anak juga perlu diperhatikan, didengarkan,
disentuh, dan dihargai. Mereka juga memerlukan keteladanan
orang tua dalam hal bersikap dan berbicara. Ironisnya, banyak orang
tua hanya bisa memerintah dan melarang meskipun senantiasa diabaikan
anak. Bahkan, sebagian orang tua tidak memberikan anak-anaknya
kesempatan untuk menceritakan apa yang mereka rasakan. Para orang
tua berpura-pura mengetahui apa yang terbaik bagi anak-anaknya tanpa
pernah mendengarkan mereka. Padahal, kita perlu mengetahui dan
memerhatikan banyak hal untuk bisa membesarkan mereka dengan benar.
Bagaimanakah hubungan yang sehat dan bermanfaat dengan anak?
Dr. Larry Keefauver, D.Min. membagikan langkah-langkah konkret untuk
membesarkan anak-anak di dalam bukunya "The 77 Irrefutable Truths of
Parenting -- Foundations for Godly Parenting" yang sudah
dialihbahasakan ke dalam bahasa Indonesia. Melalui buku ini, Dr.
Keefauver mengajak para orang tua untuk lebih mengenal perkembangan
anak dan memperlakukan anak mereka dengan tepat. Setiap langkah
dijelaskan dengan singkat, rata-rata hanya 2 halaman. Pembahasan
prinsip kebenaran dikaitkan dengan perilaku anak, kebiasaan,
temperamen, sikap, pengertian tentang Allah, moralitas, diri
sendiri, dan lingkungan mereka.
Setiap orang tua yang membaca buku ini diharapkan dapat mengenal
perkembangan anak mereka dengan lebih baik. Kutipan ayat-ayat
Alkitab dalam setiap penjelasan bisa membantu pembaca untuk
membangun kerohanian anak-anak. Buku ini akan menolong Anda untuk
memahami pertumbuhan anak-anak yang sehat secara jasmani, kejiwaan,
dan kerohanian. Buku ini juga menuntun para orang tua untuk
bersosialisasi dengan anak-anak.
Peresensi: Melina Martha Anggrahini
3. ANAK ANDA SUKA MENGAMUK?
Judul asli: Temper Your Child`s Tantrums (Disadur dari The Strong-
Willed Child)
Penulis: James Dobson
Penerjemah: Dr. Tan Giok Lie
Penerbit: Yayasan Kalam Hidup, Bandung 1996
Ukuran buku: 10 x 17,5 cm
Tebal: 131 halaman
Anak merupakan sukacita istimewa bagi pasangan suami istri. Walaupun
demikian, tidak jarang pasangan suami istri merasakan betapa
sulitnya menjadi orang tua yang baik, khususnya ketika menghadapi
anak-anak yang sulit diatur dan suka mengamuk. Melalui buku ini,
James Dobson membagikan langkah-langkah bijak kepada setiap orang
tua yang ingin dapat mengendalikan anak-anak. Nasihat dan anjuran
disusun dengan pemaparan yang jelas dan padat untuk menghadapi
anak-anak yang keras kepala serta cenderung menentang otoritas.
Meskipun tidak begitu tebal, banyak pelajaran berharga bisa dipetik
dari buku yang terbagi dalam 6 bab ini. Buku ini dimulai dengan
pendahuluan yang memberikan penguatan bahwa menjadi orang tua
ternyata lebih sulit daripada yang terlihat. Jadi, para orang tua
tidak perlu merasa bersalah jika memiliki anak yang sulit diatur dan
suka mengamuk. Yang penting, para orang tua perlu memunyai peraturan
yang dapat mengendalikan emosi anaknya.
Dalam bab-bab berikut, Dobson menegaskan bahwa anak-anak itu pada
dasarnya dapat diatur. Pertentangan kehendak yang sering terjadi
antara anak dan orang tua disebabkan anak ingin mengetahui seberapa
kuat atau alot pemimpinnya -- dalam hal ini ayah dan ibunya. Salah
satu kunci untuk mengatasi hal ini ialah dengan pembentukan kehendak
anak, yang merupakan bagian dari bab kedua. Selain itu, orang tua
perlu mendisiplinkan anak pada setiap tingkatan usia. Menurut
Dobson, orang tua yang bijaksana akan menerapkan disiplin yang
sesuai dengan kebutuhan pribadi anak. Setelah Anda menyelesaikan
pembacaan buku ini, Anda dapat menjadi orang tua yang mampu
mengatasi anak yang suka mengamuk. Syaratnya, aplikasikan saran
praktis Dobson di dalam buku ini.
Selamat membaca!
Peresensi: Davida Welni D.
4. TIDAK ADA ANAK YANG SULIT
Penulis: Julianto Simanjuntak & Roswitha Ndraha
Penerbit: LK3 Institut Konseling, Jakarta 2008
Ukuran buku: 11 x 18 cm
Tebal: 263 Halaman
Anak adalah harta keluarga yang paling berharga. Akan tetapi, anak
juga bisa menimbulkan masalah keluarga. Tidak sedikit orang tua
mengeluh karena keterbatasan pengetahuan mereka tentang perkembangan
anak. Perhatian dan dukungan mereka kepada anak juga semakin
berkurang seiring dengan peningkatan kesibukan mencari nafkah.
Meskipun demikian, proses perkembangan anak tidak dapat dipenuhi
dengan memercayakan anak kepada pengasuh atau pihak sekolah.
Sebagian orang tua merasa sudah mencukupi kebutuhan anak tetapi
mereka tidak memerhatikan perkembangan anak. Akibatnya, mereka
menganggap anak-anak itu sulit untuk diasuh. Apakah Anda juga
mengalami kesulitan yang sama dalam hal mendidik anak-anak Anda?
Ternyata tugas orang tua tidak sebatas memenuhi kebutuhan jasmani
anak tetapi juga kerohanian mereka. Oleh sebab itu, orang tua perlu
memiliki pemahaman mengenai metode dan keterampilan praktis untuk
mendidik dan membesarkan anak. Menurut Julianto Simanjuntak dan
Roswitha Ndraha di dalam buku mereka, "Tidak Ada Anak yang Sulit",
Anda dapat menimba banyak ilmu yang memadai untuk "mengontrol" dan
mendidik anak dengan tepat. Buku ini memberikan contoh-contoh
praktis tentang bagaimana mendidik anak dengan sukacita dan cinta
berlimpah tanpa mengurangi atau menghancurkan harga diri mereka.
Berdasarkan pengalaman mendidik anak-anak mereka, kedua penulis
mengatakan, "Tidak ada anak yang sulit." dengan penjelasan yang
lugas dan gamblang, buku ini menyajikan banyak tip dan beraneka
ragam kasus yang sering dihadapi orang tua. Buku ini meliputi 13 bab
yang antara lain membahas topik-topik "Tidak Ada Anak yang Sulit";
"Ayahku, Andalanku"; "Mendengarkan Suara Hati Anak"; "Bagaimana
Bersikap kepada Anak agar Anak Bersikap Baik". Meskipun tidak ada
anak yang sulit, bukan berarti segala sesuatu akan berjalan lancar.
Orang tua yang mampu berperan optimal akan dapat meminimalkan
kemungkinan hilangnya momen indah pertumbuhan anak.
Buku ini sangat tepat dijadikan referensi untuk para orang tua yang
bergumul dengan perkembangan putra-putri mereka. Banyak pelajaran
praktis di dalam buku ini dapat membantu orang tua untuk
menghasilkan anak-anak yang mereka banggakan. Bacalah buku ini dan
buktikan sendiri kegunaannya.
Peresensi: Desi Rianto
RESENSI BUKU ONLINE
BAGAIMANA KITA BERDOA
Penulis: Iskandar Jadeed
Penerbit: Penerbit Jalan Rachmat, Jakarta
Ukuran buku: --
Tebal: --
Bagimana kita sebaiknya berdoa? Pertanyaan penting ini pernah
diajukan oleh murid-murid Tuhan Yesus, bahkan banyak orang masih
menanyakan pertanyaan yang sama hingga sekarang. Seiring waktu,
orang-orang Kristen sudah mengembangkan beragam jenis doa dan kita
berdoa untuk berbagai keperluan. Doa merupakan disiplin rohani yang
sama pentingnya dengan kerja. Tuhan Yesus Kristus sendiri merupakan
teladan pendoa yang paling utama. Dalam Yohanes 4:23-24 tersirat
kehendak Allah untuk memiliki penyembah yang menikmati suasana
persekutuan, penghormatan, dan pengagungan Dia (Allah) ketika mereka
berdoa.
Buku berjudul "Bagaimana Kita Berdoa" yang diterbitkan untuk
kalangan sendiri ini berusaha memberi pembaca wawasan yang praktis
tentang doa. Pada bagian pendahuluan, penulis memberikan pengertian
mengenai status kita sebagai anak-anak Allah. Karena status inilah,
kita dimungkinkan untuk memiliki hubungan persekutuan yang indah
dengan Allah. Dalam doa yang diajarkan Tuhan Yesus kepada murid-
murid-Nya, Ia mengajarkan enam jenis permohonan doa: tiga permohonan
pertama berhubungan dengan Allah dan tiga yang terakhir berhubungan
dengan manusia. Kita diajarkan berdoa, "Dikuduskanlah nama-Mu,
datanglah Kerajaan-Mu, jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di
surga". Tiga doa yang berkenaan dengan Allah ini mendahului tiga doa
yang berkenaan dengan manusia. Buku ini menuntun pembaca untuk
mengakui bahwa otoritas dan kuasa Allah mencakup segala sesuatu.
"Jadilah kehendak-Mu di bumi seperti di surga" itulah ungkapan yang
menggambarkan totalitas penyerahan kepada Allah. Kita seharusnya
lebih mengutamakan pelaksanaan kehendak Allah alih-alih menuruti
keinginan diri sendiri.
Penulis buku ini menguraikan beberapa pokok bahasan, di antaranya
"Bagaimana Doa Terbentuk"; "Bagaimana Selayaknya Doa Itu
Dipersembahkan"; "Di manakah Kita Harus Berdoa"; "Apakah Ada Syarat-
Syarat Supaya Doa Didengarkan?"; "Apakah Rahasia Doa yang Berhasil?"
Buku ini didesain untuk konteks misi sehingga penulis dengan sengaja
menyebut nama Yesus sebagai [Isa] "Al-Masih". Namun, ternyata ia
masih menggunakan Terjemahan Baru (1974) yang menggunakan nama
"Yesus". Padahal, jika ingin konsisten, ia bisa menggunakan
terjemahan Shellabear yang mungkin lebih kontekstual.
Buku elektronik ini dapat Anda baca di:
Nama situs: e-Misi
Alamat URL: http://misi.sabda.org/?q=buku_misi_bagaimana_kita_berdoa
Peresensi: S. Heru Winoto
______________________________________________________________________
ARTIKEL
KETERKAITAN PENERBIT DAN PENULIS CILIK
Tidak dapat disangkal bahwa bertumbuhnya minat baca dan tulis pada
anak-anak berbarengan dengan kehadiran para penulis cilik. Pembaca
anak-anak pun kini berperanan cukup penting di dunia literatur.
Mereka tidak lagi menjadi objek yang dijejali kisah-kisah karya
orang dewasa. Kini mereka bisa menikmati, bahkan menulis sendiri
kisah-kisah dunia keseharian mereka yang lebih lengkap dengan emosi
yang dialami oleh anak-anak sendiri. Bentuknya sudah meninggalkan
pakem "cerita nenek" yang, menurut Anasrullah dari Penerbit Liliput
Yogyakarta, merupakan sebuah "lompatan sejarah" dalam revolusi
kepustakaan anak yang kini mulai meretas.
Bukan "Mesin Uang"
Pertimbangan yang lebih mendasar untuk menerbitkan buku penulis
cilik bukan sekadar menjadikan mereka "mesin uang". Pemaksaan dan
pemberian target kepada anak bukanlah jalan terbaik. Penerbit
seharusnya tidak melihat hal ini sebagai peluang bisnis semata. Kita
sebaiknya lebih menganggapnya sebagai indikator makin membaiknya
pendidikan kepenulisan, yang biasanya tercakup di dalam pelajaran
bahasa Indonesia. Penerbitan buku-buku seyogianya dilakukan sebagai
dorongan untuk menumbuhkan minat menulis masyarakat umum. Sasaran
yang tepat juga membuka peluang anak-anak berkeinginan untuk
menulis. Namun demikian, kekuatan karakter penulis dan materi
tulisan penulis cilik tetap dijadikan pertimbangan penting.
Orang tua dapat memberikan bacaan kepada anaknya agar membangkitkan
daya kreatif anak. Dari sudut pandang anak-anak, karya penulis cilik
lebih dapat diterima karena lahir dari perkembangan psikologis
mereka. Mereka [lebih memilih] fantasi murni anak-anak yang
dikomunikasikan secara langsung dengan bahasa anak-anak oleh
anak-anak yang seusia mereka.
Lingkungan dan Orang Tua
Maraknya perkembangan karya sastra penulis cilik terkadang terkesan
dieksploitasi. Peran penerbit dan orang tua menjadi sangat penting
karena tidak jarang karya seorang anak ditulis dengan sangat mentah.
"Jika penerbit mengabaikan materi dan hanya menjual sisi
kekanak-kanakan semata, eksploitasi anak itu benar-benar sudah
terjadi. Jika penerbit berbenah dan berkomunikasi dengan penulis,
penerbitan karya sastra anak justru mampu dijadikan ajang pembinaan
bakat penulis-penulis muda," terang Anas dari Penerbit Liliput.
Saat mendapatkan naskah dari Izzati, Indah dari Gramedia memberikan
perlakuan yang sama seperti buku-buku karya asli lain. Penyuntingan
dilakukan tidak sebatas masalah teknis penulisan, tetapi juga
menyangkut isinya. "Masalah memang sempat timbul karena bagaimanapun
mereka adalah anak-anak dengan logika berpikirnya sendiri, sesuatu
yang sangat unik tetapi bisa jadi tidak sesuai dengan realita.
Dengan bantuan orang tuanya dan Izzati sendiri yang sangat
pengertian, kami dapat berdiskusi dan mencapai kesepakatan," terang
Indah.
Keuntungan bagi penulis cilik berbakat seperti Arifia Sekar Seroja,
yang kebetulan berorang tua pakar bahasa. Yogi S. dari Penerbit BIP
melihat partisipasi mereka sebagai bagian proses yang wajar.
Katanya, "Orang tua Sekar membantu proses penyuntingannya, meskipun
intervensi mereka tidak terlalu banyak dalam tulisan itu. Saya
sendiri sudah melihat karangan asli sebelum disunting." Yogi sering
membandingkan naskah asli tulisan Sekar dengan naskah yang sudah
"dipoles" orang tuanya. Dari sini terlihat kemampuan anak itu
sendirilah yang menentukan kelayakan karyanya diterbitkan.
Demikian juga Penerbit Alenea yang mendulang sukses berkat novel
fantasi "Skinheald" karya Ataka (baca juga: "Aku Bosan, Aku
Menulis"). Erwin sebenarnya mengamati banyak penulis cilik ternyata
berpotensi melahirkan karya sastra bermutu, "hanya mereka kurang
percaya diri untuk memunculkan karyanya karena kurangya dukungan
dari lingkungan sekitarnya." Terbitnya karya Ataka sendiri lahir
dari "ketidaksengajaan" sejak orang tuanya memberikan fasilitas
komputer. Dengan dukungan akademis, Ataka yang berlatih komputer dan
menghasilkan sebuah karya itu, kini sedang bersiap menerbitkan
serial lanjutan, "Skinheald #2".
Tidak dielakkan lagi dalam beberapa waktu mendatang, kita akan
menyaksikan serbuan penulis-penulis baru berusia dini. Tidak ada
salahnya jika penerbit mulai memikirkan mereka sebagai benih-benih
yang berpotensi menjadi penulis besar. Walaupun demikian, mereka
tetaplah anak-anak; mereka masih membutuhkan penanganan secara
intensif. Jika kelak banyak penulis cilik yang menulis, bagaimana
cara menolak serbuan naskah yang "tidak layak" terbit? Bagaimana
jika orang tua berlaku mengeksploitasi anak-anak melampaui kemampuan
mereka? Atau, bagaimana dengan penulis berbakat yang membutuhkan
penanganan lanjutan?
Seharusnya, penerbit bisa memaksimalkan kehadiran para penulis cilik
dan tidak sekadar melihat mereka sebagai tren semata. Dengan
demikian, para penulis cilik bisa menjadi penutur kisah bagi
teman-teman sebayanya. [Bagi orang tua], tidak ada salahnya untuk
mengajak anak-anak mengunjungi lembaga penerbitan dan menjadikannya
sebuah tempat bermain yang baru sekaligus tempat untuk berkreasi.
Diambil dan diringkas dari:
Judul majalah: MATABACA, Vol. 4/No. 7/Maret 2006
Penulis: Gallus Borodino
Halaman: 14 -- 15
______________________________________________________________________
REFERENSI
Anda juga dapat membaca resensi dan artikel mengenai perkembangan
anak-anak di alamat berikut.
1. Biarkanlah Anak-Anak Datang Pada-Ku
==> http://gubuk.sabda.org/biarkanlah_anak_anak_datang_pada_ku
2. Ada Apa dengan Anak Kita?
==> http://gubuk.sabda.org/ada_apa_dengan_anak_kita_%3F
3. Cara Menumbuhkan Minat Baca
==> http://gubuk.sabda.org/cara_menumbuhkan_minat_baca
______________________________________________________________________
STOP PRESS
SITUS SABDA.ORG
PORTAL KEKRISTENAN INDONESIA
http://www.sabda.org
Apakah Anda sering kebingungan mencari bahan-bahan kekristenan
berbahasa Indonesia? Jangan khawatir! Kunjungilah situs kami di
http://www.sabda.org yang menampung sumber-sumber informasi
kekristenan di dunia internet. Kami berusaha menjadi fasilitator dan
katalisator antarpenyedia informasi dan pelayan-pelayan Tuhan
pengguna media internet untuk kemajuan dan perkembangan pelayanan
Tuhan di antara masyarakat Kristen Indonesia.
SABDA.org merupakan portal menuju berbagai situs dan publikasi
Kristen, antara lain situs Alkitab, publikasi renungan harian, situs
komunitas Kristen, pendidikan maya, dsb.. Kunjungi pula
http://katalog.sabda.org untuk melihat katalog situs kami. Semua
bahan-bahan yang disediakan secara cuma-cuma tersebut selalu
diperbarui secara berkala. Kunjungilah sekarang juga!
______________________________________________________________________
Di dalam buku terletak seluruh jiwa masa lalu.
______________________________________________________________________
EDISI BULAN DEPAN
EDISI BULAN DEPAN: JUNI, JULI
# Juni: Pengantar PL dan PB
Edisi ini menyajikan berbagai resensi buku cetak mengenai
pengantar kitab Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru.
# Juli: Pengembangan Diri dalam Usaha
Edisi ini menyajikan beberapa resensi buku cetak tentang bagaimana
mengembangkan potensi diri kita di dalam usaha.
Kami mengundang partisipasi Pelanggan untuk memajukan literatur
Kristen di Indonesia. Caranya? Kirimkan segera resensi, informasi
buku baru, artikel, tips seputar buku, dan kesaksian buku kepada
Redaksi e-Buku. Pelanggan juga diperkenankan untuk mengirimkan
resensi bertema bebas. Atau Anda ingin berbagi informasi tentang
alamat URL situs buku online. Tulisan dan informasi Pelanggan pasti
menjadi berkat bagi Pelanggan lain. Kirimkan segera ke email kami
di:
==> < buku(at)sabda.org >
Kami sangat mengharapkan keikutsertaan Pelanggan terkasih dalam
pelayanan ini. Terima kasih atas perhatian Pelanggan, Tuhan Yesus
memberkati.
______________________________________________________________________
PENERBIT EDISI INI
PT. BPK GUNUNG MULIA
Alamat: Jl. Kwitang 22-23 Jakarta Pusat 10420
Telp.: (021) 3901208, Fax: (021) 3901633
E-mail: bpkgm@centrin.net.id
Alamat URL: http://www.bpkgm.com
MEDIA INJIL KEBENARAN
Alamat: Jl. Permata Hijau BB 25A Semarang
Telp.: (024) 3549161, 3557000, Fax: (024) 3557300
YAYASAN KALAM HIDUP
Alamat: Jl. Naripan 67 Bandung 32767
Telp.: (022) 4207735, 4214866, Fax: (022) 4234508
E-mail: marketing@kalam-hidup.or.id
LAYANAN KONSELING KELUARGA DAN KARIR (LK3)
Alamat: Jl. Kiai Tapa 99A Grogol, Jakarta
Telp.: (021) 5608477, 081932123738, Fax: (021) 5644129
Alamat URL: http://www.lk3web.info
______________________________________________________________________
Terbit Perdana 17 November 2005
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA.
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN.
Copyright(c) e-Buku 2010
YLSA -- http://www.ylsa.org/
http://katalog.sabda.org/
Rekening: BCA Pasar Legi Solo
No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
Arsip Publikasi e-Buku bisa dibaca online di:
http://www.sabda.org/publikasi/e-buku/
http://gubuk.sabda.org/
Komunitas e-Buku juga bisa bergabung di:
http://fb.sabda.org/buku
Network Literatur:
http://in-christ.net/komunitas_umum/network_literatur
______________________________________________________________________
Pimpinan Redaksi: Sri Setyawati
Staf Redaksi: Ami Grace Y.
Berlangganan: subscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-buku(at)hub.xc.org
Kontak e-Buku: buku(at)sabda.org
______________________________________________________________________
"Sementara itu, sampai aku datang bertekunlah dalam membaca
Kitab-kitab Suci, dalam membangun dan dalam mengajar."
(1 Timotius 4:13) <http://alkitab.sabda.org/?1Timotius+4:13>
|
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |