Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binasiswa/22

e-BinaSiswa edisi 22 (19-8-2013)

Rokok dan Remaja (2)

e-BinaSiswa -- Rokok dan Remaja (2)
Edisi 22/Agustus 2013

DAFTAR ISI:
TIP: MENGHENTIKAN KEBIASAAN MEROKOK PADA REMAJA
BAHAN MENGAJAR: MEROKOK TIDAK BAIK BAGI REMAJA

Shalom,

Bagi orang percaya, tubuh kita merupakan Bait Roh Kudus. Untuk itu, kita harus 
menjaga tubuh agar kita mampu memberikan yang terbaik bagi kemuliaan Tuhan. 
Dalam edisi lalu, kita telah belajar bahwa merokok merupakan kebiasaan yang 
sangat merugikan, baik bagi diri sendiri maupun orang lain. Meski demikian, 
remaja cenderung memandang rokok sebagai sarana untuk bergaya dan merupakan 
syarat untuk diterima oleh suatu komunitas. Hal inilah yang kemudian membuat 
remaja begitu mudah jatuh ke dalam perspektif yang salah tentang rokok.

Sebagai pembina, kita perlu membimbing para remaja untuk menjauhi rokok, 
mengingat bahwa rokok sangat berbahaya bagi kesehatan mereka. Dari sudut pandang 
iman Kristen, rokok juga merupakan hal yang buruk di mata Allah. Sebab, manusia 
tidak dapat memuliakan Tuhan dengan tubuhnya jika tubuhnya senantiasa dicemari 
dengan rokok. Untuk itu, pada edisi ini kami menyajikan beberapa cara yang dapat 
dilakukan untuk menghentikan remaja dari kebiasaan merokok. Simak juga bahan 
mengajar menarik yang membahas masalah remaja dan rokok. Selamat membaca, Tuhan 
Yesus memberkati.

Staf Redaksi e-BinaSiswa,
Bayu
< http://remaja.sabda.org >


             TIP: MENGHENTIKAN KEBIASAAN MEROKOK PADA REMAJA
                          Ditulis oleh: Doni K.

Merokok merupakan salah satu kebiasaan yang tidak baik, mengingat bahwa zat-zat 
yang terkandung dalam rokok dapat merusak kesehatan tubuh. Namun, bagi remaja 
yang sudah lama mengonsumsi rokok dan kecanduan, mengaku kesulitan untuk 
berhenti dari kebiasaan tersebut. Hal ini tentu saja akan menyulitkan para orang 
tua dan pembina untuk membimbing remaja untuk berhenti merokok. Berikut beberapa 
tip yang bisa Anda terapkan untuk menolong remaja berhenti dari kebiasaan 
merokok:

1. Berdoa

Doa merupakan langkah awal bagi Anda yang sedang berusaha menghentikan remaja 
dari kebiasaan merokok. Sebab, dengan berdoa, kita telah menyerahkan 
permasalahan kepada Tuhan dan Ia akan memberikan pertolongan kepada kita, serta 
menjamah hati remaja yang kita layani.

2. Belajar Firman Tuhan

Ajaklah anak remaja untuk rajin membaca dan merenungkan firman Tuhan. Ingat, 
firman Tuhan memiliki kuasa yang sangat besar dan mampu mengubah hati anak 
remaja dari ketertarikan terhadap rokok dan kebiasaan merokok.

3. Perbanyak Aktivitas Rohani

Ajaklah remaja untuk mengikuti kegiatan rohani sesering mungkin. Remaja sangat 
mudah dipengaruhi oleh lingkungan. Jika mereka lebih sering berada di lingkungan 
gereja daripada lingkungan yang konsumtif terhadap rokok, mereka akan 
terpengaruh oleh gaya kehidupan gereja yang jauh dari rokok.

4. Cari Tahu Penyebab Kebiasaan Merokok di Kalangan Remaja

Ada beberapa hal yang membuat para remaja tertarik mengonsumsi rokok, di 
antaranya adalah pengaruh teman-teman dan iklan-iklan yang disajikan oleh rokok. 
Ajaklah mereka berdiskusi untuk mencari tahu alasan mereka merokok. Dengan 
demikian, kita dapat lebih jeli dalam menentukan langkah-langkah untuk menolong 
mereka keluar dari kebiasaan merokok.

5. Bersikap Tegas dan Konsisten

Sering kali, remaja mengabaikan setiap peringatan yang diberikan oleh pembimbing 
atau orang tua. Hal ini, sering kali membuat kita merasa bosan dan putus asa 
sehingga akhirnya membiarkan mereka tetap mengonsumsi rokok. Ingatlah bahwa kita 
harus tegas dan konsisten pada komitmen "tidak untuk rokok".

6. Menjadi Teladan yang Baik

Sebagai pembina dan orang tua, kita harus mampu memberikan teladan yang baik 
bagi remaja. Jika kita melarang mereka mengonsumsi rokok, kita sendiri pun 
jangan merokok.

7. Mengarahkan Remaja yang Mendapat Tekanan dari Teman Sebaya

Ada banyak remaja yang mengeluh karena diolok-olok oleh teman-temannya karena 
menolak untuk merokok. Ada yang dikatai banci, tidak gaul, tidak keren, sok 
rohani, dsb.. Untuk itu, kita harus bisa memberikan pengarahan dan pengertian 
kepada para remaja bahwa apa yang dikatakan teman-teman mereka tidaklah benar. 
Berikan kepercayaan diri kepada remaja bahwa yang membuat kita keren dan gaul 
adalah ketika kita menjadi anak yang berprestasi, dan semua itu bisa didapatkan 
tanpa mengonsumsi rokok. Dengan demikian, remaja akan merasa percaya diri ketika 
mereka bergaul dengan teman-temannya yang merokok.

8. Memberikan Saran untuk Memilih Teman Bermain yang Baik

Kita harus menyadari bahwa para remaja tidak memiliki banyak pengalaman dan 
belum bisa menentukan apa yang baik menurut mereka. Untuk itu, Anda wajib 
memberikan masukan atau saran tentang siapa teman yang baik dan tidak baik bagi 
mereka. Dalam hal ini, kita tidak mengajak mereka bersikap eksklusif, melainkan 
menentukan teman mana yang dapat memberikan pengaruh baik dan teman mana yang 
dapat memberikan pengaruh buruk. Sebab, pergaulan yang buruk akan berbahaya bagi 
orang yang tidak dapat mengendalikannya.

9. Tangani Kecanduan Akibat Rokok dengan Serius

Jika remaja sudah mulai kecanduan rokok, kita harus melakukan langkah yang lebih 
serius. Anda dapat berkonsultasi dengan pendeta, dokter, psikolog, dan beberapa 
orang yang dapat membantu Anda menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi 
remaja.

10. Memberikan Contoh-Contoh Penyakit yang Dapat Ditimbulkan oleh Rokok

Tujuan dari cara ini bukanlah untuk menakut-nakuti remaja, melainkan untuk 
memberikan kesadaran tentang bahaya yang ditimbulkan oleh rokok. Anda dapat 
menunjukkan beberapa artikel kesehatan atau bahan-bahan lain dari dokter tentang 
bahaya rokok kepada remaja.

11. Memberikan Gambaran Tentang Masa Depan Remaja

Setelah menunjukkan fakta tentang bahaya merokok, Anda dapat menyisipkan 
gambaran tentang masa depan mereka. Katakan kepada remaja bahwa jika kesehatan 
mereka terganggu, itu akan mengganggu masa depan. Kita tidak mungkin dapat 
mengembangkan diri secara maksimal jika kesehatan tubuh kita tidak mendukung. 
Katakan bahwa kesehatan yang baik dapat memberikan pengaruh yang baik untuk masa 
depan.

12. Ikut Terlibat Secara Aktif

Sebagai pembimbing maupun orang tua, berusahalah aktif dalam kampanye maupun 
penyuluhan, sehubungan dengan rokok yang diadakan di lingkungan gereja, sekolah, 
dan masyarakat. Dengan demikian, kita dapat menunjukkan kepedulian terhadap 
permasalahan rokok, yang secara tidak langsung menunjukkan kepedulian kita 
terhadap remaja.

13. Tanamkan Sikap Kasih kepada Tuhan

Anda perlu menjelaskan kepada remaja bahwa Tuhan telah mengasihi kita dan kita 
telah ditebus dengan darah Kristus supaya kita diselamatkan. Maka, ajarlah 
remaja untuk mengasihi Tuhan dengan hidup sesuai firman Tuhan dan memuliakan 
Tuhan dalam segala hal.

Sumber bacaan:
1. _______________. "Bahaya Rokok Dan Tips Untuk Berhenti Merokok". Dalam 
	 http://nour-chazannach.blogspot.com/2012/05/bahaya-rokok-dan-tips-untuk-
	 berhenti.html
2. _______________. "Bahaya Rokok Pada Remaja". Dalam 
	 http://dwiawaw.blogspot.com/



              BAHAN MENGAJAR: MEROKOK TIDAK BAIK BAGI REMAJA
                          Ditulis oleh: Doni K.

I. LANDASAN ALKITAB

"Atau tidak tahukah kamu, bahwa tubuhmu adalah bait Roh Kudus yang diam di dalam 
kamu, Roh Kudus yang kamu peroleh dari Allah, dan bahwa kamu bukan milik kamu 
sendiri? Sebab kamu telah dibeli dan harganya telah lunas dibayar: Karena itu 
muliakanlah Allah dengan tubuhmu!" (1 Korintus 6:19-20)

II. TUJUAN

Mendorong remaja untuk mengabdikan seluruh tubuhnya bagi kemuliaan Tuhan dan 
menyadari dampak/bahaya mengonsumsi rokok.

III. REFLEKSI

Sudah bukan hal yang baru lagi jika kita melihat anak-anak Tuhan di sekitar kita 
sudah mulai kecanduan rokok. Pasalnya, di negara kita, rokok dijual secara bebas 
dan jumlahnya pun sangat banyak. Rokok mengandung beberapa zat yang berbahaya 
bagi tubuh. Jadi, siapa saja, termasuk anak-anak Tuhan, yang mengonsumsi rokok, 
akan mengalami kerugian yang besar jika terus mengonsumsinya. Adapun zat-zat 
berbahaya yang terkandung dalam rokok adalah sebagai berikut:

1. Nikotin

Nikotin mengandung candu yang dapat menyebabkan orang menjadi kecanduan untuk 
mengonsumsi rokok secara terus-menerus. Beberapa pengaruh yang dapat ditimbulkan 
oleh nikotin adalah: a. menyebabkan kecanduan/ketergantungan, b. merusak 
jaringan otak, c. menyebabkan darah cepat membeku, dan d. mengeraskan dinding 
arteri.

2. Tar

Tar adalah bahan dasar pembuat aspal, dan zat ini pulalah yang dipakai untuk 
membuat rokok. Ketika seseorang mengisap rokok, tar akan menempel pada paru-
parunya, yang kemudian menimbulkan iritasi, bahkan kanker. Adapun pengaruh tar 
bagi tubuh adalah: a. membunuh sel dalam saluran darah, b. meningkatkan produksi 
lendir di paru-paru, dan c. menyebabkan kanker paru-paru.

3. Karbon Monoksida

Adalah gas yang bisa menimbulkan penyakit jantung karena gas ini bisa mengikat 
oksigen dalam tubuh. Adapun pengaruhnya bagi tubuh: a. mengikat hemoglobin 
sehingga tubuh kekurangan oksigen, dan b. menghalangi transportasi dalam darah.

4. Zat Karsinogen

Karsinogen adalah zat yang menyebabkan penyakit kanker. Zat-zat karsinogen 
menyebabkan kanker dengan mengubah asam deoksiribonukleat (DNA) dalam sel-sel 
tubuh, yang akan mengganggu proses-proses biologis.

5. Zat Iritan

Racun iritan adalah racun yang menimbulkan iritasi dan radang, misalnya asam 
mineral, fungi beracun, dan preparasi arsenik. Radang terjadi karena saluran 
udara dan kantung udara dalam paru-paru dikotori racun iritan sehingga 
menyebabkan batuk.

Selain zat-zat yang telah disebutkan di atas, masih ada 4000 zat kimia lainnya, 
40 di antaranya berbahaya, di antaranya: hidrogen sianida (HCN), arsen, amonia, 
polonium, dan karbon monoksida (CO). Seluruh zat tersebut berada dalam satu 
bungkus rokok.

Setelah melihat seluruh penjelasan tersebut, kita dapat menarik kesimpulan bahwa 
merokok dapat merusak tubuh. Seseorang yang memiliki pola pikir yang baik dan 
ingin menjalani kehidupan yang sehat, tentu akan lebih memilih untuk tidak 
merokok.

Sehubungan dengan merokok, dalam 1 Korintus 6:19-20, firman Tuhan mengatakan 
bahwa kita harus memuliakan Tuhan dengan tubuh kita karena tubuh kita adalah 
bait Roh Kudus. Selain itu, bukankah Tuhan juga ingin kita melayani-Nya? Kita 
bisa membayangkan apa yang akan terjadi jika kita melayani Tuhan dengan kondisi 
tubuh yang tidak sehat. Itu pasti akan sangat mengganggu. Mungkin, masih bisa 
dimaklumi jika kita tidak sehat karena ketidaksengajaan kita. Namun, jika kita 
dengan sengaja membuat diri kita tidak sehat, bagaimanakah ceritanya? Tuhan 
pasti tidak akan menyukainya. Sebab, yang Tuhan inginkan adalah apa pun yang 
kita lakukan untuk tubuh kita, baiklah kita mempersembahkannya sebagai 
"persembahan yang hidup yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah 
ibadahmu yang sejati". Baiklah kita menjaga kekudusan tubuh kita dengan 
melakukan hal-hal yang berguna, bukan dengan melakukan hal yang sia-sia. Sebab, 
persembahan sejati kita adalah tubuh kita, itulah ibadah yang sejati. Mari kita 
pakai hidup kita bagi kemuliaan-Nya.

IV. DISKUSI

1. Menurut Anda, apakah yang membuat orang tertarik pada rokok?

2. Apakah dampak positif dari mengonsumsi rokok?

3. Apakah dampak negatif dari mengonsumsi rokok?

4. Apa kata Alkitab tentang rokok?

5. Apakah Tuhan memperbolehkan kita untuk mengonsumsi rokok?

6. Apakah mengonsumsi rokok adalah memuliakan Tuhan?

7. Bagaimana cara kita memuliakan Tuhan dengan tubuh kita? (1 Korintus 6:19-20)

8. Bagaimanakah cara menghindar dari ketertarikan untuk mengonsumsi merokok?

9. Bagaimanakah cara menghilangkan kebiasaan merokok?

V. APLIKASI

Bagi remaja masa kini, rokok sudah menjadi jajanan yang sangat umum dan biasa. 
Ini berbeda dengan remaja di tahun 90-an yang mungkin masih menganggap rokok 
sebagai "jajanan terlarang". Lalu, bagaimanakah dengan anak-anak Tuhan? Apakah 
kita juga akan mengikuti gaya hidup konsumtif terhadap rokok? Setelah 
merenungkan firman Tuhan ini, marilah kita mulai belajar untuk:

1. Berdoa dan belajar firman Tuhan untuk meminta tuntunan Tuhan supaya kita 
   diberi hikmat dan kebijaksanaan untuk menjauhi rokok.

2. Rajin mengikuti kegiatan rohani di gereja, sekolah, ataupun aktivitas lain 
   yang berguna bagi pertumbuhan rohani dan jasmani Anda.

3. Mulailah menghindari lingkungan yang konsumtif terhadap rokok jika Anda tidak 
   kuat menahan diri dari rokok.

4. Katakan kepada teman-teman Anda bahwa seseorang bisa keren dan gaul bukan 
   karena merokok, namun karena prestasi sekolah.

5. Katakan "tidak" jika ada teman yang menawarkan rokok terhadap Anda.

6. Jadilah teladan bagi teman-teman Anda dengan melakukan hal-hal yang positif.

7. Berikan informasi sebanyak mungkin kepada teman-teman Anda tentang bahaya 
   rokok dan hal-hal lain yang berhubungan dengan dampak negatif rokok.

Untuk melakukan semua itu, Anda tidak perlu menjadi orang yang eksklusif. Anda 
harus tetap membaur dengan teman-teman dan masyarakat, namun harus dengan 
batasan-batasan tertentu. Satu hal yang perlu Anda ingat adalah bahwa sebagai 
remaja, Anda berhak untuk menentukan teman mana yang baik dan tidak baik untuk 
Anda. Tidak ada larangan bagi Anda untuk memilih-milih teman jika itu perlu 
dilakukan, mengingat bahwa Anda masih muda dan membutuhkan banyak perlindungan 
dan tuntunan. Jika Anda menghadapi masalah sehubungan dengan rokok sekecil apa 
pun itu, Anda harus membicarakannya dengan orang tua.

Sumber bacaan:
1. ______________. "Tubuh Untuk kemuliaan Tuhan". Dalam 
   http://alkitab.sabda.org/commentary.php?book=46&chapter=6&verse=12

2. Fernando Tambunan. "Bolehkah Orang Kristen Makan Darah Dan Merokok?". Dalam 
   http://fernando-tambunan.blogspot.com/2011/06/darah-dan-rokok.html

3. ______________. "Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Manusia". Dalam 
   http://ferdianeko.blogspot.com/2013/03/bahaya-merokok-bagi-kesehatan

4. ______________. "Karsinogen". Dalam http://id.wikipedia.org/wiki/Karsinogen


Kontak: binasiswa(at)sabda.org
Redaksi: Doni K. dan Bayu
Berlangganan: subscribe-i-kan-untuk-siswa(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-untuk-siswa(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-binasiswa/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org