BAHAN AJAR
Imanuel -- Allah Beserta Kita
DASAR ALKITAB
Lukas 2:1–20, 24:13–35
PEMBUKAAN AKTIVITAS KELOMPOK
Apa yang ada di dalam? Bagilah semua orang ke dalam 3-5 kelompok. Siapkan setengah lusin (atau lebih) kotak yang dibungkus, masing-masing dengan sebuah benda di dalamnya yang bisa menimbulkan suara ketika digoyangkan (pastikan masing-masing kotaknya berbeda). Goyangkan kotaknya dan minta setiap kelompok untuk menebak apa isinya. Minta seseorang untuk maju dan membuka kotak itu dan lihat siapa yang menang di tiap putaran.
atau
Karaoke Natal Beri semua orang lagu-lagu Natal yang terkenal, hanya saja kosongkan beberapa kata (gaya mad lib = sebuah template frasa di permainan kata - Red.) dan minta semua orang untuk menulis kembali lagu-lagunya. Atau, jika mereka bisa naik ke level untuk tantangan tambahan, minta mereka untuk menciptakan kata-kata mereka sendiri untuk bait lagu yang sama sekali baru ke lagu-lagu itu.
RINGKASAN PENGAJARAN
Ke manakah arahnya? [paragraf]
Gembala-gembala, malaikat-malaikat, dan tidak ada tempat di penginapan. Di sinilah, Natal kita yang baru menjadi sedikit lebih familier. Dan, di sinilah Allah melakukan sesuatu yang benar-benar di luar dugaan: Allah menjadi bayi manusia, lahir di dekat kambing dan domba (bukan apa yang Anda perkirakan untuk Raja segala raja), dan dirayakan oleh para gembala rendahan (bukan orang yang Anda perkirakan akan memberi ucapan “halo” pertama kepada-Nya). Inilah Allah beserta dengan kita (Imanuel) dalam cara yang benar-benar baru, dalam cara yang paling tidak Anda duga. Sebab, dalam Yesus, Allah terus muncul di tempat yang paling tidak terduga oleh kita.
Ke manakah arahnya? [kalimat]
Allah beserta dengan kita pada saat yang paling tidak terduga.
Ke manakah arahnya? [kata/frasa]
Imanuel.
BAHAN-BAHAN & PERLENGKAPAN PENGAJARAN
Papan besar untuk menggambar atau menulis.
KERANGKA PENGAJARAN
- Natal yang Baru
- Raja, Gembala, dan Bayi
- Tidak Melihat Bahwa Dia Datang
- Kasih Bisa Mengubah Dunia
PENGAJARAN
1. Natal yang Baru
Siapa yang tahu apa arti kata "Imanuel"? (biarkan seorang murid menjawab) Artinya “Allah beserta dengan kita”, dan inilah yang disebut Natal. Allah beserta dengan Adam dan Hawa di taman; Allah beserta dengan bangsa Israel dalam suatu kemah; dan hari ini kita akan mempelajari bagaimana Allah beserta dengan kita di dalam bayi yang baru lahir. Namun, sebelum kita melanjutkannya, mari kita berbicara sedikit tentang siapa yang memiliki kekuasaan.
2. Raja, Gembala, dan Bayi
Ini adalah pengukuran kekuasaan menurut kita. Gambar sebuah garis vertikal di papan. Di atas adalah yang paling berkuasa (tulis ”berkuasa” di atas) dan di bawah adalah yang paling lemah (tulis “paling lemah” di bawah). Nah, di manakah bayi ditempatkan paling tepat dalam pengukuran kekuasaan kita? Minta murid-murid menyebutkan jawaban mereka, lalu tulis “bayi” di bawah. Benar, bayi tidak punya kekuatan. Mereka butuh orang lain untuk merawat mereka. Tanpa sebuah keluarga, bagaimana bayi melakukan sesuatu?
Kemudian bagaimana dengan raja? Di manakah raja ditempatkan dalam pengukuran kekuasaan kita? Minta murid-murid untuk menyebutkan jawaban mereka, lalu tuliskan “raja” di atas. Seorang raja akan ada di atas karena seorang raja adalah seseorang yang bertanggung jawab. Seorang raja adalah seseorang yang bisa memerintahkan sesuatu, dan kemudian orang lain akan melakukannya. Raja menguasai semuanya, memerintah atas semua hal dan semua orang. Raja memiliki segala kekuasaan.
Nah, setelah kita memiliki daftar paling atas sampai paling bawah pada pengukuran kekuasaan, mari kita membuka Alkitab kita di Lukas pasal 2 (Baca Lukas 2:1-7 dengan bersuara).
Ada Maria, Yusuf, dan sebuah tempat penginapan yang tidak memiliki kamar kosong. Maka, setelah perjalanan panjang mereka dari Nazaret ke Betlehem, Yesus pun lahir. Kisah bermula dengan seorang raja dan berakhir dengan seorang bayi. Dimulai dengan orang yang harusnya memiliki semua kekuasaan, setidaknya menurut pengukuran kekuasaan kita, dan berakhir dengan bayi yang tak berdaya. Hanya saja, bayi ini bukannya tidak memiliki kuasa karena bayi ini adalah Allah beserta dengan kita. Anda tidak menduga Allah dilahirkan di dekat seekor keledai. Anda memperkirakan Allah akan duduk di takhta kerajaan. Akan tetapi, ini adalah Natal yang baru. Dan, ini adalah kekuasaan yang baru – yang tidak selalu kita duga. Kekuasaan ini adalah Imanuel, Allah beserta dengan kita, lahir sebagai seorang bayi. Bayi ini adalah Yesus.
Dan, kisahnya tidak berakhir di situ. Sebab, ketika seorang raja lahir, seseorang perlu memberinya sambutan yang sangat agung. Kita perlu trompet-trompet dan spanduk-spanduk dan parade yang sesuai untuk seorang raja yang baik! Hanya, siapakah itu? Mari kita cari tahu di ayat 8 (Baca Lukas 2:8-20).
Para malaikat datang memberitakan kelahiran sang raja. Hanya saja, mereka melewatkan istana raja. Mereka melewatkan berita sore. Mereka melewatkan semua orang yang seharusnya adalah orang-orang yang paling berkuasa. Dan, mereka pergi ke para gembala. Jika kita menempatkan gembala di pengukuran kekuasaan kita, mereka ada jauh di bawah, persis di atas bayi. “Gembala” adalah pekerjaan untuk anak-anak. “Gembala” adalah pekerjaan yang tidak diinginkan. Itu adalah pekerjaan yang bau dan melelahkan. Namun, Allah memberi tahu mereka terlebih dahulu. Mereka berlari ke jalanan memberi tahu semua orang tentang bayi yang tak diduga ini, tentang Mesias, tentang Imanuel, tentang Allah beserta kita, tentang Yesus. Dan, kita tidak selalu melihatnya datang.
3. Tidak Melihat Bahwa Dia Datang
Sekitar tiga puluh tahun setelah kelahiran Yesus, ada dua orang yang tidak melihat itu datang. Mereka berjalan tujuh mil jauhnya, mengarah kembali dari Yerusalem karena Yesus baru saja dibunuh.
Ketika mereka sedang berjalan, seorang laki-laki bergabung dengan mereka. Orang asing ini tidak tahu apa yang baru saja terjadi – bahwa Yesus telah dibunuh. Mereka menceritakan tentang kabar tragis ini kepadanya saat mereka melanjutkan perjalanan tujuh mil jauhnya ke arah pulang. Namun, orang asing ini, ternyata lebih pintar daripada yang dikira. Ia mulai memberi tahu mereka tentang Mesias dan semua yang pernah dikatakan oleh para nabi tentang Dia.
Mereka sampai ke Emaus dan orang asing itu akan melanjutkan perjalanan. Hanya saja, hari sudah malam sehingga mereka lalu mengundangnya untuk makan malam bersama. Dan, di sinilah, waktu makan malam, orang asing itu memecahkan roti dan memberkatinya. Kemudian, tiba-tiba mereka mengenali-Nya. Dia bukanlah orang asing lagi bagi mereka. Dan saat itu juga Dia menghilang! Seluruh perjalanan dari Yerusalem ke Emaus, Yesus ada bersama dengan mereka – Imanuel! Mereka pun lari tujuh mil kembali ke Yerusalem untuk memberitakan kabar baik bahwa Yesus hidup.
4. Kasih Dapat Mengubah Dunia
Bayangkan bagaimana perasaan para gembala malam itu, berlari menuju kota memberi tahu semua orang bahwa Yesus lahir. Imanuel! Imanuel!
Bayangkan bagaimana perasaan kedua orang ini, berlari kepada teman-teman mereka di Yerusalem, memberi tahu semua orang bahwa Yesus hidup. Imanuel! Imanuel!
Alkitab memberi tahu kita bahwa Allah adalah kasih. Dan, Yesus adalah Allah beserta dengan kita. Yesus adalah kasih ini. Dan, kasih ini dapat mengubah dunia. Anda tidak selalu menduganya. Seorang bayi bukan seorang raja. Gembala dan orang asing. Karena terkadang Allah muncul pada saat yang paling tidak kita duga.
Kapan Anda pernah bertemu Allah pada saat yang paling tidak Anda duga? Kapan Anda pernah bertemu Imanuel, Allah beserta dengan kita, dan memberi tahu semua orang lainnya? Inilah Natal kita yang baru. Imanuel! Allah beserta dengan kita!
Pertanyaan & Penutup
Nah, sebelum kalian masuk ke kelompok kecil, saya ingin kalian semua menuliskan sebuah pertanyaan dari apa yang baru saja kita dengar dan alami. Beri waktu 30 -- 60 detik untuk murid-murid menulis pertanyaan. Iringi dengan musik yang sesuai sementara murid-murid menulis: misalnya Sigur Ros, The Album Leaf, Explosions in the Sky, dll.. Kemudian, berdoa dan minta mereka masuk ke dalam kelompok-kelompok kecil.
PERTANYAAN-PERTANYAAN KELOMPOK KECIL
Bahas pertanyaan-pertanyaan murid-murid yang mereka tulis.
- Menurutmu, apa yang dirasakan para gembala saat para malaikat muncul?
- Menurutmu, apa yang mereka rasakan ketika mereka bertemu Yesus?
- Kapan kamu bertemu Allah pada saat yang paling tidak kamu duga?
- Apa yang kamu lakukan?
- Bagaimana kamu bisa menolong orang lain bertemu Yesus dan mengetahui bahwa Allah beserta dengan mereka (Imanuel)?
KEGIATAN KELOMPOK KECIL
• Di mana Yesus?
Potong huruf Y-E-S-U-S. Satu orang dari kelompok menyembunyikan huruf-hurufnya dan yang lain harus mencari dan menemukan Yesus. (pastikan untuk menyembunyikannya di tempat yang tidak terduga. Dan, beri petunjuk ke kelompokmu untuk menemukannya!)
• Gembala, Malaikat, dan Kamu
Buka Alkitabmu di Lukas 2:8. Baca kisah tentang gembala dan malaikat. Bagi kelompok menjadi gembala, malaikat, dan mainkan perannya! (t/Jing-Jing)
|