Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/715

e-BinaAnak edisi 715 (30-9-2015)

Relasi Pelayanan Anak dengan Keluarga ASM (III)


e-BinaAnak -- Relasi Pelayanan Anak dengan Keluarga ASM (III)
Edisi 715/September/III/2015

Salam sukacita,

Minggu ini kita akan belajar dari kehidupan Dwight L. Moody yang punya 
beban dan panggilan untuk membawa setiap anak yang ditemuinya kepada 
Kristus. Simak pula ulasan aplikasi Cerita Injil Audio yang akan 
menolong para pelayan anak dan orang tua mengajarkan kebenaran firman 
Tuhan kepada generasi "digital native". Sebagai penutup edisi ini, 
kami menuliskan pokok-pokok doa sehubungan dengan pelayanan anak dan 
keluarga. Marilah kita bersama-sama bersatu dalam doa agar gereja 
maupun keluarga dipakai Tuhan untuk membawa anak mengenal Allah yang 
benar melalui kebenaran firman-Nya. Tuhan Yesus memberkati.

Pemimpin Redaksi e-BinaAnak,
Davida
< evie(at)in-christ.net >
< http://pepak.sabda.org/>


"It is a masterpiece of the devil to make us believe that children 
cannot understand religion. Would Christ have made a child the 
standard of faith if He had known that it was not capable of 
understanding His words?" (Dwight L. Moody) 


                     KESAKSIAN: DWIGHT L. MOODY

Dwight Lyman Moody dilahirkan pada 5 Februari 1837 di Northfield 
Massachusetts. Ia baru saja berusia 4 tahun saat ayahnya, seorang 
tukang batu bata, meninggal. Ditinggalkan bersama sembilan anak yang 
masih berusia di bawah tiga belas tahun, Betsey Moody sepenuhnya 
berkewajiban untuk memberi makan dan pakaian, serta membesarkan anak-
anaknya yang amat banyak. Akibatnya, pendidikan yang diperoleh Dwight 
mungkin hanya setara dengan pendidikan kelas 5 sekolah dasar zaman 
sekarang.

Keinginan terbesar Dwight muda adalah pergi dari kota kecil Northfield 
dan menjadi orang kaya. Ia meninggalkan rumah saat berusia 17 tahun 
untuk bekerja pada pamannya di Boston sebagai pedagang sepatu. Akan 
tetapi, keinginan sang paman agar Dwight mengikuti sekolah minggu, 
tempat para guru menantang para remaja untuk memercayai Kristus 
sebagai pengampun dosa, membuka jalan bagi perubahan hidup Dwight.

Dwight senang bekerja sebagai penjual sepatu. Ia mempunyai keahlian 
alami dalam berdagang. Namun, Boston terlalu sesak bagi dirinya. Pada 
1856, saat ia berusia 20 tahun, Dwight pergi ke Barat menuju Chicago 
tempat ia bekerja pada C. E. Wisall, seorang pengusaha sepatu. Kali 
ini ia berambisi untuk mengumpulkan uang sebanyak 100.000 dolar. 
Beberapa tahun kemudian, Dwight berkeliling Midwest untuk 
memperkenalkan sepatu Wisell, tetapi ia selalu kembali ke Chicago 
untuk mengantar anak-anak mengikuti misi sekolah minggu. Akhirnya 
jumlah anak-anak itu dapat mencapai lebih dari seribu orang. Ia ikut 
berperan dalam mengurus sekolah minggu itu.

Salah seorang pekerja sekolah minggu, Emma Revell, menarik perhatian 
Moody. Ia mengumumkan pertunangannya dengan Emma, yang baru berusia 16 
tahun dengan pernyataan sederhana bahwa dirinya "tidak akan bersedia 
lagi untuk mengawal wanita muda lain pulang ke rumah!"

Moody muda menyadari minimnya pendidikan dan pengetahuan Alkitab yang 
dimilikinya sehingga ia merasa tidak dapat memenuhi syarat untuk 
menjadi seorang guru. Namun, saat dirinya diminta untuk membantu 
pelayanan kunjungan ke rumah-rumah, Moody dengan enggan menemani 
seorang guru sakit-sakitan -- Pak Hibbert -- yang ingin memenangkan 
jiwa setiap murid putri di kelasnya bagi Kristus sebelum dirinya 
meninggal. Pertobatan dan kembalinya "anak-anak perempuan kumuh" ini 
bagi Kristus berpengaruh besar dalam diri Moody sehingga ia berhenti 
menjual sepatu dengan tujuan "bekerja sepenuhnya bagi pelayanan 
Kristen".

The Young Men`s Christian Association (YMCA) menunjuk Moody sebagai 
misionaris. Selama masa Perang Sipil, ia menjadi pendeta YMCA yang 
ditempatkan di pos tentara dekat Chicago. Moody tidak ikut serta 
menjadi tentara karena ia berpendapat bahwa merampas hidup orang lain 
merupakan tindakan yang salah. Di tengah masa perang, ia menikahi Emma 
Revell (saat itu berusia 20 tahun) dan dua tahun kemudian mereka 
mendapatkan seorang putri, yang juga diberi nama Emma.

Selama beberapa tahun berikutnya, Dwight Moody yang penuh semangat dan 
inovatif, membantu membuat misi sekolah minggunya berkembang menjadi 
Illinois Street Independent Church (Gereja Mandiri Jalan Illinois), 
mendaftar sebagai murid sekolah seminari, dan dipilih menjadi pemimpin 
YMCA Chicago.

Karena kerendahan hatinya untuk memulai menjalankan hidup hemat, kerja 
keras, dan ikatan keluarga yang erat, Moody berhasil mendekati rakyat 
jelata dan selalu memiliki rasa kasihan pada kaum miskin. Namun, ia 
pun terkenal di antara pengabar Injil kaya yang membantu pelayanannya.

Pada 1867, Moody menghabiskan waktu empat bulan untuk berkunjung dan 
berbicara di YMCA Inggris. Saat berada di Inggris, ia bertemu dengan 
dua orang yang beriman teguh, Charles Spurgeon dan George Muller. Ia 
juga bertemu dengan Pendeta Henry Varley, yang menantang Moody dengan 
perkataan, "Dunia ini belum melihat tindakan yang dapat Tuhan lakukan 
melalui seorang pria yang sepenuhnya mengabdi kepada-Nya." Kata-kata 
ini sangat memengaruhi Moody sehingga ia berjanji untuk menjadi pria 
seperti itu.

Pada 1870, dalam Pertemuan Internasional YMCA, ia mendengar nyanyian 
seorang penyanyi lagu pujian yang bernyanyi dengan suara amat 
mengesankan. Ia mengajak Ira Sankey untuk bergabung dengan dirinya dan 
menjadi pemimpin musik; selama dua dekade selanjutnya "Moody dan 
Sankey" menjadi terkenal sebagai tim pengabar Injil dunia.

Pada 8 Oktober 1871, kebakaran besar Chicago menghancurkan rumah baru 
Moody, Aula Farwell YMCA yang didirikan atas bantuan Moody, dan Gereja 
Jalan Illinois. Awalnya ia merasa terguncang, tetapi kemudian Moody 
segera menyadari bahwa tumbangnya pelayanan organisasinya di Chicago 
sebagai sebuah kesempatan untuk terjun sepenuhnya dalam pelayanan 
pengabaran Injil. Sejak itu, era kampanye pengkhotbah-pengkhotbah 
besar dimulai, berawal di Inggris Raya (Inggris, Skotlandia, dan 
Irlandia).

Kampanye berikutnya membawa Moody kembali ke Inggris Raya (seluruhnya 
tujuh kali), New England, Meksiko, Kanada, Amerika Serikat bagian 
barat, Eropa, Holy Land (Tanah Suci) -- dan seterusnya sampai ia 
meninggal pada akhir abad ke-19.

Pada 1876, ia membeli sebidang lahan di Northfield, Massachusetts, 
tempat ibunya masih tinggal. Di tempat ini ia menghabiskan bulan-bulan 
musim panas, menikmati waktu bersama anak-anaknya dan cucu-cucunya. 
Walaupun Moody hanya mengenyam sedikit pendidikan, ia berhasil 
mendirikan dua sekolah di daerah ini: Sekolah Seminari Putri 
Northfield dan Sekolah Putra Gunung Hermon.

Sementara itu di Chicago, seorang wanita bernama Emiline Dryer 
mendapat penglihatan mengenai sekolah Alkitab bagi orang awam. Ia 
ingin Moody, yang ahli dalam berorganisasi dan mencari dana, membuat 
penglihatan itu menjadi sebuah kenyataan. Institut Alkitab Chicago 
dibuka secara resmi pada 1889; setelah Moody meninggal, nama institut 
tersebut diubah menjadi Institut Alkitab Moody.

Moody juga membantu dalam mendirikan dua perusahaan percetakan, yaitu 
Fleming H. Revell (diberi nama sesuai dengan nama saudara laki-laki 
Emma, yang menerbitkan banyak khotbah Moody), dan Bible Institute 
Colportage Association (Asosiasi Kolportase Institut Alkitab, yang 
kemudian berubah nama menjadi Moody Press).

Pada 1892, saat berada di atas kapal Spree dalam perjalanan kembali 
menuju Amerika Serikat bersama anaknya Will, sebuah kecelakaan yang 
hampir berakibat fatal terjadi di laut. Hal ini mengakibatkan Moody 
melipatgandakan waktu berkhotbahnya -- walaupun dokter telah 
menasihatinya untuk mengurangi kegiatan. Moody beralasan, waktu sangat 
singkat! Orang-orang terhilang masih banyak! Bagi dirinya, yang 
terpenting hanyalah bekerja bagi Kristus. Hal ini membuat dirinya 
mengadakan kampanye besar selama Pekan Raya Sedunia Chicago pada tahun 
berikutnya -- enam bulan lamanya ia berkhotbah dengan menyewa tenda 
Sirkus Adam Forepaugh. Putra bungsunya, Paul, yang saat itu baru 
berusia 15 tahun, menemaninya selama kampanye ini.

Moody adalah seorang pria dengan sekumpulan hal yang tampak 
bertentangan. Tanpa mengenyam cukup pendidikan, ia berhasil mendirikan 
tiga sekolah. Ia berkhotbah bagi ribuan orang di seluruh dunia, tetapi 
ia diingat oleh anak-anaknya sebagai ayah yang tetap memerhatikan 
keluarga. Ia berpelukan dengan negarawan, tetapi memiliki perhatian 
khusus kepada para pemuda dan kuda-kuda. Ia senang membuat lelucon 
sederhana; saat di rumah ia memakai "pakaian tidak layak pakai", 
menunggang kuda, dan mengendarai kereta dengan kecepatan sangat 
berbahaya mengelilingi lahannya di Northfield. Salah seorang putranya 
berkata bahwa ia adalah "Peter Pan gemuk dan berjanggut, seorang anak 
laki-laki yang tidak pernah sungguh-sungguh menjadi dewasa."

Sesaat sebelum abad baru dimulai, jantung lemahnya memaksa Moody 
segera mengakhiri perjalanan pengkhotbahannya. Pada usia 62 tahun, ia 
meninggal, tepatnya pada 22 Desember 1899, di rumahnya di Northfield, 
tempat ia dikuburkan.

Sumber:
Judul artikel: Bahaya di Ujung Tali Akrobat
Judul asli artikel: Danger on the Flying Trapeze
Penulis: Dave dan Neta Jackson
Penerjemah: Lie Ping
Penerbit: Gospel Press, Batam Center 2004
Halaman: 169 -- 175

Diambil dari:
Nama situs: Bio-Kristi
Alamat URL: http://biokristi.sabda.org/dwight_l_moody
Tanggal akses: 30 September 2015


              POJOK MULTIMEDIA: CERITA INJIL AUDIO (CIA)

Firman Tuhan adalah dasar hidup orang percaya. Setiap orang percaya 
terpanggil untuk mempelajari firman Tuhan dengan cermat dan 
membagikan/mengajarkannya kepada mereka yang membutuhkan. Namun, 
bagaimana kita membagikannya? Dari mana kita memulai? Apakah ada 
sistem dan platform yang baik untuk memahami dan mengajarkan firman 
Tuhan, baik untuk dewasa maupun anak-anak?

Aplikasi Cerita Injil Audio (CIA) tersedia untuk melengkapi para 
pelayan Tuhan dengan pengajaran firman Tuhan yang luas dan menyeluruh. 
CIA menyajikan materi dalam tiga bagian besar: (1) Cerita Injil Audio, 
berisi cerita Alkitab secara ringkas, tetapi padat, (2) Injil yang 
Hidup, menceritakan kehidupan Yesus Kristus secara sistematis dari 
kelahiran, kematian, kebangkitan-Nya, sampai kedatangan-Nya yang 
kedua, dan (3) Seri Lihat, Dengar, dan Hidup, menyajikan firman Tuhan 
secara topikal, misalnya penciptaan, tokoh-tokoh Alkitab, gereja mula-
mula, dll..

Fitur "sharing" memungkinkan teks bahan-bahan CIA dibagikan dengan 
mudah dalam beragam format, baik "online messaging" (BBM, Whatsapp), 
email, dsb.. Fitur "Offline Audio" menyediakan bahan-bahan CIA yang 
dilengkapi dengan musik, yang bisa Anda dengar tanpa memerlukan 
koneksi internet sehingga dapat didengar kapan dan di mana saja.

Aplikasi ini dapat digunakan sebagai bahan saat teduh, ilustrasi 
khotbah, ataupun pendalaman Alkitab yang cocok untuk segala usia. Pola 
yang sistematis memudahkan pengguna memonitor tahap pengajaran firman 
Tuhan dan mengembangkan topik berikutnya dengan lebih maksimal. 
(Harjono)

Unduh CIA di Play Store: 
https://play.google.com/store/apps/details?id=org.sabda.cerita.injil


               POKOK DOA: PELAYANAN ANAK DALAM KELUARGA

1. Berdoalah kepada Tuhan Yesus agar setiap keluarga Kristen memiliki 
   pemahaman yang benar bahwa anak-anak perlu mendapatkan pengajaran 
   Alkitab yang benar dalam keluarga. Kiranya Tuhan membuka hati 
   setiap orangtua untuk mencintai firman Tuhan sehingga dapat 
   mengajarkannya pula kepada anak-anak mereka.

2. Mohon dukungan doa agar pelayanan sekolah minggu dipakai Tuhan 
   untuk menolong keluarga Kristen menyadari bahwa pendidikan rohani 
   anak adalah tanggung jawab orangtua, bukan semata tanggung jawab 
   gereja/sekolah minggu. Biarlah Tuhan memberikan hikmat kepada 
   gereja/sekolah minggu untuk membuat program-program pelayanan 
   keluarga agar orangtua juga dapat melayani anak-anak mereka dengan 
   efektif di rumah.


                  STOP PRESS: PUBLIKASI BIO-KRISTI

Sumber-sumber apa saja yang sudah Anda miliki untuk mengakses 
informasi mengenai tokoh-tokoh Alkitab maupun tokoh-tokoh Kristen di 
dunia? Apakah salah satunya adalah Publikasi Bio-Kristi?

Jika Anda belum memiliki Publikasi Bio-Kristi, mari, bergabunglah 
sekarang juga. Dengan berlangganan Publikasi Bio-Kristi, Anda akan 
menerima informasi berharga, khususnya tentang riwayat dan karya yang 
ditinggalkan oleh para tokoh yang berjasa di dunia Kristen dan di 
dunia pada umumnya. Bio-Kristi diterbitkan oleh Yayasan Lembaga SABDA 
< http://ylsa.org > setiap hari Rabu minggu kedua.

Apakah Anda berminat? Caranya sangat mudah dan GRATIS! Hanya dengan 
mengirimkan alamat email Anda ke < biografi(at)sabda.org >, maka Anda 
akan menerima Publikasi Bio-Kristi setiap satu bulan sekali di kotak 
masuk e-mail Anda. Tunggu apa lagi? Bergabunglah sekarang juga!

Informasi lebih lengkap: http://biokristi.sabda.org/


Kontak: binaanak(at)sabda.org
Redaksi: Davida, Santi T., dan Elly
Berlangganan: subscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2015 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org