Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/531 |
|
e-BinaAnak edisi 531 (27-4-2011)
|
|
___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____ DAFTAR ISI BAHAN MENGAJAR: MEMANCARKAN TERANG UNTUK YESUS MUTIARA GURU Shalom, Setiap orang yang telah menerima anugerah keselamatan dari Allah dituntut untuk selalu menjadi terang di mana pun mereka berada. Seperti Kristus telah menerangi kehidupan kita yang dahulu gelap, biarlah terang itu tetap bersinar. Mengajar anak untuk menjadi terang merupakan hal yang perlu ditanamkan dan dilatih sejak dini. Apalagi, anak sering kali berkumpul bersama teman-temannya. Kehidupan mereka harus dibentuk, supaya terang yang ada di dalam diri mereka terus terpancar keluar. Kiranya, bahan mengajar yang berjudul "Memancarkan Terang untuk Yesus", dapat menjadi berkat bagi Anda dalam membimbing anak-anak layan Anda. Selamat melayani, Tuhan Yesus memberkati. Pimpinan Redaksi e-BinaAnak, Fitri Nurhana < fitri(at)in-christ.net > < http://pepak.sabda.org/ > BAHAN MENGAJAR: MEMANCARKAN TERANG UNTUK YESUS Alat-Alat Alkitab, stoples kecil, lilin kecil (usahakan berwarna merah), korek api (yang panjangnya mencapai bagian bawah stoples), teko teh, soda kue, dan cuka. Persiapan Rekatkan lilin kecil di bagian bawah stoples agar stoples tidak terjatuh saat Anda membaliknya. Untuk mengetahui ukuran soda kue dan cuka yang pas, cobalah menakarnya di rumah. Ayat bacaan: Matius 5:14 dan 1 Yohanes 1:9 Selamat pagi anak-anak! Bagaimana kabarnya hari ini? Sekarang, saya ingin mengajarkan tentang "menjadi terang dunia". Saya memunyai sebuah lilin di dalam stoples ini, lilin ini melambangkan hati kalian. Matius 5:14 mengatakan, "Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak mungkin tersembunyi." Lilin [Nyalakan lilin] ini melambangkan terang yang kita miliki dalam hati kita saat kita mengasihi Yesus. Terang ini bersinar saat kita berbuat baik kepada orang lain, saat kita menaati orang tua, saat kita berdoa, dan membaca Alkitab. Bagaimana pun juga, terkadang kita melakukan hal-hal yang buruk, seperti tidak menaati orang tua atau berbohong. (Tuangkanlah soda kue ke dalam teko yang berisi teh dan tambahkan cuka sementara Anda berbicara -- buihnya akan mengembang ke atas dan menyusut kembali ke bawah.) Teko ini melambangkan dosa kita. Kalian tahu, terkadang kita mengira bahwa kita bebas berbuat apa saja. Mungkin kita memberitahu ibu bahwa kita sudah membersihkan kamar kita, padahal kita menyembunyikan semua barang di bawah tempat tidur. Meskipun demikian, Allah mengetahui seluruh dosa kita dan mengawasi apa yang terjadi dengan terang kita saat kita berdosa (tuangkan "buih" pelan-pelan ke dalam stoples yang berisi lilin, jangan sampai campuran cairan ikut tertuang. Ternyata, lilin itu mati dan tidak bisa menyala lagi). Oh tidak! Terangku mati! Biar aku nyalakan lagi. Ya ampun! Lilin ini tidak mau menyala lagi. Terang Allah tidak akan bersinar jika kita berdosa. Menurut kalian, apa yang harus aku lakukan sekarang? (berikan waktu beberapa detik untuk respons.) Nah, anak-anak, apakah kalian tahu Allah dapat memberikan terang itu kembali? Ya benar! Alkitab memberi tahu kita dalam 1 Yohanes 1:9, "Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan." Jadi, marilah kita meminta pengampunan untuk dosa-dosa kita dan (balikkan stoples berisi lilin dan keluarkan "buih" -- perlu waktu beberapa detik) Allah membuat kita menjadi bersih dan baru lagi. Sekarang lihatlah apa yang terjadi (nyalakan lilin), terang kita bersinar! Kita dapat memancarkan terang Allah lagi! Marilah kita berdoa dan bersyukur kepada Allah atas pengampunan-Nya dan meminta-Nya membantu kita untuk menjaga terang kita agar tetap bersinar bagi Dia! (t/Uly) Diterjemahkan dari: Nama situs: Sermon4kids Alamat URL: http://www.sermons4kids.com/be_sure_your_light_is_shining.htm Judul asli artikel: Be Sure Your Light Is Shining Penulis: Jenna Ross Tanggal akses: 5 Maret 2011 MUTIARA GURU Sebagai seorang guru (pendidik), bila murid-murid kita berasal dari keluarga yang harmonis dan bahagia, maka tugas kita akan semakin mudah. Tetapi bila murid kita tidak berasal dari keluarga yang harmonis dan bahagia, maka tugas kita menjadi semakin penting. (Barbara Colorose) Kontak: < binaanak(at)sabda.org > Redaksi: Fitri Nurhana, Melina Martha, dan Truly Almendo Pasaribu (c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://www.ylsa.org > Rekening: BCA Pasar Legi Solo; No. 0790266579 a.n. Yulia Oeniyati < http://blog.sabda.org/ > < http://fb.sabda.org/binaanak > Berlangganan: < subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |