Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/517 |
|
e-BinaAnak edisi 517 (19-1-2011)
|
|
___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____ DAFTAR ISI TIP: TELADAN YANG BAIK UNTUK ANAK STOP PRESS: UNDANGAN BERGABUNG DI FACEBOOK GROUP E-RENUNGAN HARIAN (E-RH) Shalom, Kehadiran anak-anak di Sekolah Minggu, keluarga, dan lingkungan tertentu (gereja, persekutuan, dll) menjadi salah satu kesempatan bagi orang dewasa untuk mendidik mereka dengan baik. Sebagai orang yang lebih dewasa, baik seorang guru Sekolah Minggu maupun orang tua, kita dituntut agar bisa memberi contoh yang baik kepada mereka, terutama berupa tindakan. Anak-anak justru lebih mudah untuk belajar sesuatu melalui apa yang dilihatnya. Untuk itulah, setiap guru sekolah minggu, orang tua hendaknya bisa memberikan teladan yang baik kepada anak-anak. Nah, bagaimana menjadi teladan yang baik untuk anak? Simaklah tips yang disajikan e-BinaAnak pada edisi kali ini dan dapatkan berkat-Nya. Tuhan Yesus memberkati. Redaksi Tamu e-BinaAnak, Santi Titik Lestari < http://pepak.sabda.org/ > TIP: TELADAN YANG BAIK UNTUK ANAK Tujuan dari kehadiran setiap orang tua Kristen seharusnya bukanlah untuk membesarkan "anak yang baik", menghasilkan pelajar yang hebat secara akademis, atlet yang hebat, atau lainnya. Tujuan utama adalah untuk memperlengkapi anak-anak kita, orang-orang kudus yang kecil ini "bagi pekerjaan pelayanan” (Efesus 4:12, Markus 10:45). Tujuan kita sebagai orang tua Kristen adalah untuk mendidik mereka agar tetap berada dalam jalur yang benar agar dapat dipakai oleh Allah. Jika pada akhirnya mereka tidak dapat dipakai oleh Kristus, mereka tidak mengatasi hidup ini secara rohani dan dengan hikmat, maka kita telah gagal. 1. Pastikan bahwa Anda mengajak anak-anak membaca biografi dan autobiografi tokoh-tokoh Kristen di masa lampau. Doronglah anak-anak untuk membaca buku-buku ini, dan hal itu membantu mereka untuk melihat bagaimana Allah telah bekerja dalam kehidupan tokoh-tokoh Kristen tersebut. 2. Pastikan bahwa anak-anak mendengarkan Anda berdoa. Dalam doa itu, biarkan mereka mendengar Anda menyebut nama mereka kepada Allah. Ajari anak Anda bagaimana berdoa. 3. Pastikan bahwa Anda memperlihatkan kepada anak-anak bagaimana melakukan renungan pribadi dan membaca Alkitab. Pastikan Anda membaca dan menjelaskan Alkitab kepada mereka. 4. Hal yang paling penting dalam membesarkan anak-anak adalah orang tua yang rohani dapat mempertahankan hati sang anak, Amsal 23:26. Anda harus berdoa setiap hari, mengusahakannya setiap hari, menyisihkan waktu untuk berkomunikasi, dan harus menarik keluar apa yang ada dalam hatinya. Ingat, jika Anda kehilangan hati anak Anda, temukan di manakah sesuatu yang hilang itu dan lakukan segala sesuatu untuk mendapatkannya kembali secepat mungkin. Hati anak Anda dapat hilang, menjadi keras, dan dicuri. Ini adalah tiga langkah yang diambil oleh setiap anak yang menyebabkan pemberontakan. Langkah-langkah ini terjadi karena orang tua kehilangan hati anak tersebut. 5. Pastikan bahwa Anda mendahulukan Allah dalam hidup dan dalam pemberian Anda. Pastikan bahwa semua uang adalah milik Allah, bukan hanya 10 persen. Pastikan bahwa Anda menjelaskan perihal memberi bagi Tuhan kepada anak-anak dan bahwa anak-anak melihat Anda memberi kepada Tuhan. Seiring anak-anak diberikan uang atau bekerja dan mendapatkan uang, pastikan mereka mengerti tentang memberi sejak usia dini. 6. Pastikan bahwa anak melihat Anda berserah kepada Roh Kudus. Doronglah mereka untuk berserah juga kepada Roh Kudus. Sambil Tuhan bekerja dalam hidup Anda, tidak akan rugi jika anak-anak ini melihat Anda mengambil keputusan-keputusan rohani yang baik dan semakin berserah kepada Allah. 7. Pastikan bahwa Anda membagikan kesaksian keselamatan pribadi dengan anak Anda. Beritahukan bagaimana Anda diselamatkan. Berdoalah dengan sungguh-sungguh bagi anak Anda agar diselamatkan dan pastikan bahwa mereka mengerti Injil. Usahakan Anda dapat melihat anak Anda menerima Kristus sejak usia dini. 8. Pastikan bahwa anak melihat Anda membagikan traktat kepada orang lain, atau usaha penginjilan lainnya. Bawa mereka untuk mengunjungi orang dan penginjilan. 9. Pastikan bahwa anak Anda pernah mendengarkan Anda menjelaskan Injil kepada orang yang belum diselamatkan. Ajarkan kepada anak Anda untuk menjelaskan hal yang sama. 10. Pastikan bahwa anak Anda mendengar Anda dan istri (atau suami) menyatakan saling mencintai. 11. Pastikan bahwa anak Anda mendengar Anda mengucap syukur kepada Allah atas berkat-berkat-Nya dalam hidup dan keluarga Anda. 12. Pastikan bahwa anak Anda mendengar Anda memberitahu orang lain betapa pentingnya jemaat lokal bagi Anda. Pastikan mereka mengerti pentingnya berjemaat secara setia, I Korintus 4:2; Ibrani 10:25. 13. Pastikan Anda memberitahu anak Anda bahwa Anda mengasihi mereka secara terus-menerus. 14. Pastikan bahwa Anda menjelaskan kebenaran-kebenaran Alkitab kepada anak Anda. Buatlah penerapan-penerapan praktis akan kebenaran tersebut dalam aktivitas sehari-hari. 15. Pastikan bahwa Anda menjelaskan kebenaran-kebenaran yang bersifat pengajaran tentang Alkitab yang luar biasa kepada anak Anda. Sangat penting untuk menjelaskan bagaimana Roh Kudus bekerja dalam hidupmu. Jelaskan apa artinya dipenuhi (dikuasai) oleh Roh Kudus. 16. Pastikan bahwa Anda berjemaat di sebuah jemaat yang memiliki pengajaran Alkitab yang baik. Pastikan bahwa penekanan gereja ini adalah dalam hal bertumbuh secara rohani, memenangkan jiwa-jiwa, dan bukan berorientasi kepada aktivitas. 17. Pastikan bahwa Anda menjaga anak-anak dari pengaruh televisi, musik, teman-teman, dan pergaulan yang duniawi. Pastikan bahwa Anda tidak mengizinkan anak-anak berfokus pada lawan jenis pada usia dini. Pastikan bahwa Anda menjadi pihak yang paling berpengaruh dalam hidup anak-anak Anda. 18. Pastikan bahwa Anda menjalani hidup yang kudus, terpisah dari keduniawian, kejahatan, dan kefasikan. Pastikan hidupmu adalah kesaksian kekudusan, bukan hanya di gereja tetapi juga di rumah. 19. Pastikan bahwa anak-anak dididik dalam suasana yang Alkitabiah, saleh, dan Kristiani. Jangan tertipu bahwa Anda bisa mendidik anakmu di dalam sistem dunia (sistem Iblis, Red) dan itu tidak akan berpengaruh kepada mereka. 20. Pastikan bahwa Anda berusaha menanamkan karakter Kristiani yang saleh dalam hidup anak-anak dengan disiplin yang pantas. Pertama kali, seorang anak harus belajar taat. Seorang anak harus belajar bahwa dia tidak perlu diberitahu berulang-ulang untuk taat. Pastikan bahwa Anda mendisiplin mereka dengan benar dan konsisten. 21. Pastikan bahwa Anda tidak hidup setiap hari dalam amarah yang fasik, atau dalam roh amarah (Efesus 4:31-32). Kebanyakan orang tua kehilangan hati anak-anak mereka karena menggunakan amarah yang fasik kepada mereka. Pahamilah bahwa Alkitab mengatakan bahwa cara ini akan membuat Anda gagal dalam mendidik anak. Banyak orang Kristen dalam menjalani hidup sehari-hari berpikir bahwa mereka bersekutu dengan Allah, padahal kenyataannya mereka menjalani hidup dalam dosa amarah, di luar persekutuan dengan Allah, 1 Yohanes 1:6-10. Dengan melakukan ini, kita membuka hidup kita kepada Iblis dan kehancuran darinya (1 Petrus 5:8). Kehancuran ini terjadi dalam hidup kita, dalam hidup keluarga kita dan anak-anak kita. Esensi dari hidup Kristiani adalah dikuasai oleh Roh Allah (Efesus 5:18). 22. Pastikan bahwa Anda mengerti bahwa Anda harus membangun karakter yang saleh dalam hidup anak-anak. Karakter mereka adalah tujuan akhir mereka. Belajarlah untuk memuji karakter yang baik dalam diri anak-anakmu (Amsal 27:21). Secara umum, banyak orang tidak memuji anak-anaknya, atau memuji hal-hal yang salah, seperti kecantikan atau prestasi, yang membangkitkan kesombongan. Memuji karakter dalam diri anak-anakmu membangkitkan kemajuan bagi mereka tanpa menimbulkan kesombongan. Mazmur 127:3, "Sesungguhnya, anak-anak lelaki adalah milik pusaka dari pada TUHAN, dan buah kandungan adalah suatu upah." Diambil dan disunting seperlunya dari: Nama situs: graphe-ministry.org Alamat URL: http://graphe-ministry.org/articles/?p=296 Judul artikel: Dua Puluh Dua Pemikiran yang Berguna Dalam Membesarkan Anak-Anak Bagi Allah Penulis artikel: Dr. Terry L. Coomer Tanggal akses: 29 oktober 2010 STOP PRESS: UNDANGAN BERGABUNG DI FACEBOOK GROUP E-RENUNGAN HARIAN (E-RH) Undangan Bergabung di Facebook Groups e-Renungan Harian (e-RH) e-Renungan Harian adalah bahan renungan yang diterbitkan oleh Yayasan Gloria dan disebarkan secara elektronik (e-RH) oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Dengan kemudahan media Facebook group saat ini, maka Yayasan Gloria dan YLSA telah bekerja sama menyediakan wadah bagi para pelanggan e-RH untuk saling bertemu dan berbagi berkat dari bahan e-RH yang kita baca bersama. Karena itu, dengan gembira kami mengundang para pelanggan e-RH untuk bergabung di Facebook Groups e-Renungan Harian: ==> http://fb.sabda.org/group/rh Selain disediakan bahan renungan e-RH setiap hari lewat Facebook, para anggota juga diajak untuk bisa berbagi berkat dan berdiskusi seputar bahan e-RH dengan anggota yang lain setiap hari. Mari kita bertumbuh bersama! Ajaklah juga teman-teman Anda yang rindu bersaat teduh bersama dengan mengundang mereka untuk bergabung di Facebook e-RH. Kontak: < binaanak(at)sabda.org > Redaksi: Fitri Nurhana, Melina Martha, dan Truly Almendo Pasaribu (c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://www.ylsa.org > Rekening: BCA Pasar Legi Solo; No. 0790266579 a.n. Yulia Oeniyati < http://blog.sabda.org/ > < http://fb.sabda.org/binaanak > Berlangganan: < subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org > Berhenti: < unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org >
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |