Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/466 |
|
e-BinaAnak edisi 466 (21-1-2010)
|
|
___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____ DAFTAR ISI EDISI 466/JANUARI/2010 - SALAM DARI REDAKSI: Pentingnya Membuat Peraturan di dalam Kelas - ARTIKEL: Lima Kunci Masalah Disiplin Dalam Kelas - TIPS 1: Sebelas Rahasia Disiplin yang Mudah Diterapkan - TIPS 2: Manajemen dan Disiplin Kelas di Sekolah Minggu - MUTIARA GURU - AKTIVITAS: Aktivitas Tentang Peraturan di dalam Kelas - BAHAN MENGAJAR: Karunia Tuhan yang Agung - Warnet Pena: Cerita Alkitab Menarik di Situs Groovy Storytimes ______________________________________________________________________ Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi: <binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org> Bergabunglah dalam Fan Page e-BinaAnak di Facebook! Kunjungi sekarang juga: http://fb.sabda.org/binaanak ______________________________________________________________________ SALAM DARI REDAKSI PENTINGNYA MEMBUAT PERATURAN DI DALAM KELAS Meskipun menerapkan disiplin kepada anak bukan tugas yang mudah, namun seorang guru sekolah minggu harus melaksanakannya dengan sungguh-sungguh. Hal tersebut merupakan sebuah komitmen agar anak pun dapat kita bawa untuk memiliki disiplin rohani yang baik. Menerapkan aturan dalam kelas merupakan langkah awal yang baik untuk mengajarkan perihal disiplin kepada anak. Bagaimana sebaiknya kita menyusun aturan dalam kelas agar anak-anak dapat belajar disiplin melaluinya? Kami mengajak Anda menyimak edisi e-BinaAnak kali ini yang membahas mengenai aturan-aturan dan disiplin dalam kelas sekolah minggu. Perlu diketahui bahwa sajian edisi ini tidak berbicara mengenai daftar peraturan dalam kelas. Redaksi ingin supaya melalui sajian ini Rekan-Rekan pelayan anak mendapatkan referensi mengenai prinsip penting dalam membuat aturan di kelas sekolah minggu. Salah satu prinsip yang baik adalah dengan melibatkan anak dalam membuat peraturan tersebut. Awal tahun ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk mengajarkan anak tentang disiplin diri ketika berada di sekolah minggu dengan mulai melaksanakan peraturan yang telah mereka ciptakan sendiri. Sebagai referensi bagi Pembaca sekalian, berikut kami bagikan artikel dan tip-tip yang dapat langsung Anda praktikkan dengan rekan sepelayanan Anda. Jangan lupa untuk berdoa sebagai langkah awal yang penting untuk kita lakukan. Selamat melayani! Staf Redaksi e-BinaAnak, Kristina Dwi Lestari http://pepak.sabda.org/ http://fb.sabda.org/binaanak "Berpeganglah pada didikan, janganlah melepaskannya, peliharalah dia, karena dialah hidupmu." (Amsal 4:13) < http://alkitab.sabda.org/?Amsal+4:13 > ______________________________________________________________________ ARTIKEL LIMA KUNCI MASALAH DISIPLIN DALAM KELAS Disiplin bisa menjadi suatu masalah bagi guru-guru sekolah minggu ataupun guru-guru di sekolah umum. Guru-guru sering bertanya pada diri mereka sendiri: "Harus setaat apakah murid-murid saya? Apa saja yang seharusnya saya izinkan?" Kadang-kadang suasana saat bersama dengan murid-murid bisa menjadi tidak terkendali dan hampir tidak bisa ditoleransi lagi. Kelas yang tidak disiplin menurunkan semangat anak dan guru. Berikut ini lima kunci yang bisa digunakan untuk meningkatkan produktivitas dalam kelas. KUNCI PERTAMA: SIKAP GURU TERHADAP MURID Bersikaplah sewajarnya. Tunjukkan sikap hormat kepada anak. Terimalah mereka dan kasihilah mereka apa adanya, seperti Tuhan mengasihi dan menerima Anda. Bangunlah sikap yang positif terhadap murid dan cobalah untuk membuat komitmen yang positif terhadap perilaku mereka. Kendalikan selalu temperamen dan nada suara Anda; jangan biarkan kemarahan muncul pada saat suasana panas -- meskipun suasana menjadi semakin panas! Doakan diri Anda sendiri dan anak-anak Anda. Jika Anda terlalu sibuk untuk mendoakan pelayanan pengajaran Alkitab atau pelajaran yang akan Anda sampaikan, maka Anda memang terlalu sibuk untuk memikirkan anak-anak yang ada dalam kelas Anda. Seharusnya, semuanya berjalan seimbang dan Anda harus belajar untuk memfokuskan diri terhadap semua hal dalam proses belajar mengajar. KUNCI KEDUA: TANGGUNG JAWAB GURU TERHADAP MURID Persiapkan terlebih dahulu -- dan persiapkan secukupnya. Persiapan akan memberi Anda kepercayaan diri dan membangun kepercayaan murid kepada Anda sebagai pemimpin mereka. Lingkungan yang hangat dan saling memedulikan sangat membantu anak-anak untuk mengetahui bahwa mereka dikasihi dan diterima. Pahamilah bagaimana Allah telah membentuk murid-murid Anda -- secara fisik, mental, sosial, emosional, dan spiritual -- dan melengkapi sekeliling Anda dalam memenuhi kebutuhan mereka. Beberapa guru harus menambah sebagian besar waktu dan kesabaran mereka untuk berjuang agar murid-muridnya tetap duduk di kursi mereka yang tidak dibuat untuk membuat mereka betah. Ketahuilah situasi rumah atau keluarga murid-murid Anda. Dengan mengetahui situasi rumah akan membantu Anda memahami latar belakang mereka dan mungkin perilaku negatif mereka. Kenalilah semua nama murid-murid Anda -- bukan hanya murid-murid yang bermasalah saja. KUNCI KETIGA: BUATLAH JADWAL SESUAI DENGAN USIA MEREKA Seorang anak bukanlah miniatur orang dewasa. Dia adalah seorang anak dengan kebutuhan tertentu. Jadi, berikan waktu untuk anak-anak berpindah dari satu aktivitas ke aktivitas lainnya agar mereka tidak merasa tertekan. Berikan pilihan-pilihan kepada mereka dan berikan dorongan terhadap minat mereka. Doronglah mereka yang tidak mau bergabung dengan teman-teman mereka. Lakukan kegiatan-kegiatan yang memadukan otot-otot besar dan kecil. Jenis dan jarak kegiatan yang bervariasi membantu untuk menghindari kebosanan dan kelelahan. Segera libatkan murid ke dalam kegiatan ketika mereka datang. Hal ini sangat penting untuk menghindari masalah-masalah yang mungkin timbul. KUNCI KEEMPAT: PERILAKU GURU Jadilah contoh terhadap semua yang Anda katakan dan lakukan. Arahkan murid dengan pernyataan, bukan dengan pertanyaan. Seorang anak mungkin akan menjawab, "Tidak!", ketika Anda bertanya, "Apakah kamu tidak bisa duduk?" Cara yang lebih baik untuk mengarahkannya adalah, "Kamu bisa duduk di sini atau di sana." Gunakan dengan baik komunikasi nonverbal -- kontak mata, senyuman, sentuhan di bahu, dan tatapan tajam. Sediakan waktu untuk mendengarkan murid-murid Anda. Bagi beberapa anak, perhatian yang negatif adalah lebih baik daripada tidak ada perhatian sama sekali, dan mereka akan melakukan apa yang harus mereka lakukan untuk mendapatkannya. Doronglah murid-murid Anda melalui pujian terhadap suatu perilaku positif mereka. Sadarilah bahwa kelas Anda mungkin tumbuh melebihi rasio guru-murid dan ukuran kelas yang direkomendasikan. Ketika masalah disiplin muncul, segera ambil tindakan untuk mengatasinya. Ini sebetulnya adalah kunci disiplin kelima. KUNCI KELIMA: RENCANA UNTUK MENGATASI MASALAH-MASALAH DISIPLIN 1. Hadapilah anak itu secara pribadi. Mengejek seorang anak di depan teman-teman sekelasnya bisa membuat mereka bersekongkol untuk melawan Anda. 2. Mintalah kepada anak itu untuk menjelaskan tindakannya. Kadang-kadang, guru hanya menyaksikan efeknya saja dan bukan sumber dari perilakunya yang salah. Seorang anak mungkin tidak dapat mengungkapkan dengan jelas mengapa mereka berbuat demikian, tetapi mereka dapat menjelaskan apa yang mereka lakukan. Jika dua anak terlibat, pastikan untuk mendapatkan cerita dari keduanya. 3. Berikan batasan. Terapkan peraturan-peraturan dalam kelas. Jelaskan mengapa perilaku-perilaku tertentu tidak bisa diterima. Kadang-kadang, masalah disiplin muncul hanya karena anak-anak tidak mengetahui batasan-batasannya. Bersikaplah konsisten! 4. Arahkan kembali anak ke perilaku yang positif. Ketika seorang anak telah diarahkan, biarkan anak tersebut bergabung kembali dalam kelas. Buatlah catatan jika perilaku yang sama diulangi lagi. Pola perilaku yang tidak taat lebih baik didiskusikan dengan orang tua. 5. Biarkan anak mengalami akibat dari perilaku negatifnya. Bisa dengan cara menyuruh anak untuk membersihkan ruangan yang berantakan karena permainan yang gaduh. Bisa juga dengan menyuruh anak untuk minta maaf kepada pihak yang telah diperlakukan dengan salah dalam suatu pertengkaran. Hukuman harus sesuai dengan kesalahan. Biasanya, penundaan koreksi atau pemberian hukuman yang tidak sesuai membuat anak tidak menghubungkannya dengan perilakunya yang salah. Jangan mengancam anak melebihi penghukuman yang dapat Anda berikan. Kadang-kadang, seorang anak berperilaku sangat menentang atau kasar yang melebihi perilaku salah anak pada umumnya dan kemampuan kebanyakan guru untuk mengatasinya. Sering kali jawabannya adalah dengan mempekerjakan seorang penolong atau pembimbing yang dapat bekerja dengan sang anak secara pribadi. Seorang guru yang menyediakan waktu untuk meneliti masalah tersebut mungkin mendapati bahwa anak tersebut memiliki sejarah penyimpangan atau gangguan emosional atau suatu kecenderungan untuk lupa mengonsumsi dosis obat pengubah perilaku yang disarankan. Guru mana pun yang dihadapkan pada perilaku menentang yang tidak biasa perlu mendapat bantuan dari ahli pendidikan Kristen atau seorang pendeta. Masalah itu mungkin memerlukan konseling pastoral, penyerahan ke suatu pusat konseling Kristen, atau campur tangan dari badan sosial. Dalam segala waktu, ingatlah campur tangan Tuhan dengan Musa, Daud, dan Petrus. Musa mengeluh dan protes. Daud jatuh ke dalam pelanggaran yang besar. Petrus menyangkal Kristus. Walaupun demikian, Tuhan menggunakan mereka semua. Setiap kurikulum sekolah minggu menggambarkan ketiga orang ini sebagai pahlawan iman -- tetapi sedikit guru yang akan menginginkan mereka di dalam kelas mereka. (t/Ratri) Diterjemahkan dan disunting seperlunya dari: Judul Buku: The Complete Handbook For Children`s Ministry Judul asli artikel: Discipline: Five Keys Penulis: Dr. Robert J. Choun dan Dr. Michael S. Lawson Penerbit: Thomas Nelson Publishers, Nashville -- USA, 1993 Halaman: 121 -- 124 ______________________________________________________________________ -- Bergabunglah dalam: http://fb.sabda.org/binaanak -- ______________________________________________________________________ TIPS 1 SEBELAS RAHASIA DISIPLIN YANG MUDAH DITERAPKAN Kehilangan visi untuk menciptakan kedisiplinan di dalam kelas? Kurang peralatan juga? Berikut ini adalah cara-cara yang dapat digunakan menjadi titik awal. Gunakan daftar ini sebagai penuntun sehingga Anda dapat mencapai sasaran! Apakah anak Anda lebih sering mendengar "tidak boleh" daripada "boleh"? Masalah kedisiplinan merupakan tanda-tanda yang jelas bahwa suatu kelompok kurang memiliki arah yang mendasar. Rombaklah dasar negatif Anda yang menyebutkan "tidak boleh" dan bangun kembali dasar yang positif dengan menerapkan panduan sederhana. 1. Berpikir positif. Jika Anda menilik peraturan secara keseluruhan, fokuslah pada apa yang akan dan apa yang dapat dilakukan oleh anggota kelompok daripada apa yang tidak akan atau tidak dapat mereka lakukan. "boleh" harus lebih banyak daripada "tidak boleh". 2. Sebutkan harapan-harapan yang jelas. Sebelum acara retret atau pada awal tahun, tunjukkan ekspektasi yang Anda miliki kepada anggota kelompok. Banyak anak-anak baru di kelompok Anda yang tidak tahu "norma" apa saja yang ada untuk mengatur mereka. 3. Buatlah aturan sesedikit mungkin. Prioritaskan apa yang penting dan fokuslah pada masalah tersebut. Susunlah aturan yang mencakup banyak situasi agar daftar peraturan Anda tidak terlalu banyak. "Kami akan memperlakukan satu sama lain dengan hormat" mencakup banyak hal -- termasuk menjatuhkan teman dan memukul -- dan mendorong interaksi positif. 4. Biarkanlah anak-anak menanggung konsekuensi dari perbuatan mereka. Rusaknya sebuah mainan merupakan akibat yang wajar dari penyalahgunaan mainan itu sendiri. Respons yang logis adalah dengan menyingkirkan mainan tersebut hingga kelompok itu memperbaiki atau menggantinya. Dengan menanggung konsekuensi, anak-anak mendapatkan pelajaran hidup dan belajar untuk mengontrol tingkah laku mereka. 5. Kembangkan sikap saling menghormati. Perlihatkan kepada anak bahwa Anda menghargai mereka dan ambillah contoh seorang pemimpin lain yang juga bisa meneladani hal itu. Janganlah mencari pemimpin yang haus akan kekuasaan atau yang memiliki harapan-harapan yang tidak realistis terhadap tingkah laku anak-anak. Carilah orang yang mau mendengarkan anak-anak, mempertimbangkan ide-ide mereka, dan memerhatikan masalah mereka dengan sungguh-sungguh. 6. Hindari kekerasan. Orang tua sering kali dengan seenaknya menghajar anak-anak ketika mendisiplin mereka. Jangan mencaci-maki mereka karena tidak mendengarkan dengan baik setiap kata yang Anda ucapkan atau karena lupa dengan peraturan. Ingatlah usia dan kemampuan mereka serta belum adanya kepedulian mereka akan harga diri. 7. Susunlah perjanjian kelompok. Bekerjalah bersama-sama, uraikan apa saja yang diharapkan. Biarkan anak-anak bertanya mengapa suatu aturan diperlukan, dan bantu mereka untuk memahami alasannya. 8. Hindari standar ganda. Sering kali orang tua tidak menaati sendiri peraturan yang mereka buat untuk anak-anak. Pada waktu kelompok Anda membuat perjanjian atau daftar panduan, orang tua seharusnya melaksanakannya juga. Kerelaan satu sama lain dapat membangun rasa kebersamaan. 9. Susunlah program dengan bijak. Pertemuan-pertemuan yang ada harus aktif dan hidup. Sediakan lebih banyak bahan daripada yang mungkin bisa Anda gunakan pada waktu yang ditentukan. Waktu luang seharusnya diatur -- terlalu banyak waktu yang terbuang sia-sia tanpa melakukan aktivitas yang terencana dapat memunculkan masalah. 10. Tuntutlah yang paling baik. Biarkan anak-anak mengetahui bahwa Anda mengharapkan aktivitas Anda berjalan dengan lancar. Tunjukkanlah melalui sikap dan perilaku Anda bahwa Anda percaya anak-anak bisa bersikap baik. 11. Belajarlah dari kegagalan. Ketika ada sesuatu yang tidak beres, bicarakan hal itu dengan kelompok. Carilah apa saja yang tidak beres dan tetapkan langkah apa yang akan Anda lakukan untuk mengatasinya. Perlihatkan perasaan Anda dan biarkan anak-anak pun memperlihatkan perasaan mereka. Manfaatkan kegagalan untuk menolong anak-anak belajar akan kemurahan dan pengampunan Allah. (t/Setya) Diterjemahkan dari: Judul buku: Almost Every Answer for Pratically Any Teacher! Judul artikel: Eleven Practical Secrets of Discipline Penulis artikel: Katie Abercrombie Penerbit: Multnomah, Portland - Oregon in cooperation with Walk Thru the Bible Ministries, Inc. Atlanta, Georgia Halaman: 40 ______________________________________________________________________ -- Bergabunglah dalam: http://fb.sabda.org/binaanak -- ______________________________________________________________________ TIPS 2 MANAJEMEN DAN DISIPLIN KELAS DI SEKOLAH MINGGU Bila sekolah minggu Anda sedang menjangkau masyarakat sekitar, Anda harus mengenali bahwa banyak anak yang datang tidak akan tahu apa yang gereja harapkan dari mereka. Disiplin merupakan suatu hal yang diperlukan untuk keberhasilan sekolah minggu. Berikut beberapa langkah untuk membantu mengendalikan kelas. Berdoa! Kita sering merendahkan kekuatan doa. Ketika Anda berdoa untuk program sekolah minggu, staf, dan peserta Anda, doakan juga khususnya masalah disiplin di sekolah minggu Anda. Minta Tuhan memberi anak-anak hati yang sungguh-sungguh dan penuh perhatian. Anak-anak yang sungguh-sungguh ingin belajar tidak akan mengalami masalah disiplin. Berdoalah untuk kebijaksanaan rekan sepelayanan Anda. Sering kali para guru dan pekerja membuat masalah disiplin karena perilaku mereka atau kurangnya pengalaman mereka dalam menangani situasi kelas. Berencana! Benjamin Franklin pernah berkata, "Gagal melakukan persiapan berarti Anda sedang menyiapkan kegagalan." Rencana dan persiapan yang cermat adalah suatu keharusan bila Anda ingin sekolah minggu Anda meraih apa yang kita rasa seharusnya diraih. Rencanakan kegiatan pembuka dengan baik sehingga Anda akan memulai kelas dengan baik (dan selalu tepat waktu) dan lakukan sesuai dengan jadwal. Jangan pernah "melakukan tanpa persiapan". Cobalah untuk memperkirakan bagian-bagian yang bermasalah dan siapkan penyelesaiannya. Bila murid-murid kemungkinan akan berminat dan tertarik, perlu diusahakan untuk menyampaikan pelajaran-pelajaran dan kegiatan-kegiatan secara efisien dan dengan cara yang akan menarik perhatian dan respons positif dari para murid. Teratur! Rencana yang terbaik bila digabungkan dengan persiapan yang sungguh-sungguh selama berjam-jam, belum tentu memberikan hasil seperti yang Anda inginkan jika Anda tidak teratur. Para guru harus mengatur ruangan, pelajaran, peralatan, dan segala sesuatu yang akan berdampak pada kelas sekolah minggu serta presentasi mereka. Sekolah minggu akan berjalan lebih baik bila setiap orang yang terlibat tahu apa yang mereka lakukan, bagaimana mereka melakukannya, bahan apa yang akan mereka gunakan, dan berapa lama waktu yang mereka miliki. Periksalah Suasana Pembelajaran! Pentingnya mempelajari suasana pembelajaran sering kali diabaikan. Ruangan yang kacau sering mendorong perilaku yang kacau. Ketidaknyamanan menyebabkan kegelisahan dan kurang konsentrasi, dan gangguan dapat merusak alur pembelajaran yang sedang dibangun. Pastikan ruangan kelas tertata rapi dan menarik dengan bahan-bahan yang disusun dengan rapi. Periksa suhu dan ventilasi udara di setiap ruangan. Cobalah untuk menyediakan perabot yang sesuai kebutuhan dan ukuran untuk anak yang akan menggunakannya. Periksalah dengan teliti ruang kelas Anda dan aturlah duduk anak-anak sedemikian rupa sehingga gangguan bisa diminalisir. Tentukan Batasannya! Biarkan anak-anak selalu tahu apa yang diharapkan dari mereka. Mereka senang bisa tahu batasan-batasannya. Ingatlah bahwa rentang perhatian sangat bervariasi sementara anak-anak tumbuh dewasa. Keragaman dan kegiatan fisik selama di dalam kelas sangat penting ketika melayani anak-anak. Ketika anak-anak sudah mengetahui peraturannya, disiplin harus diterapkan dengan cara yang konsisten. Tonjolkan Hal-Hal Positif! Tanamkan semangat POSITIF! Tuntut yang terbaik! Anak-anak biasanya menghidupi apa yang kita tuntut dari mereka. Siap Siagalah! Sebagian besar masalah bisa diminimalisir, atau dihindari seluruhnya, apabila para guru dan pendamping waspada pada penyebab yang mungkin muncul dan titik-titik masalah dan memperbaiki situasinya sebelum masalah tersebut tidak bisa dikendalikan lagi. Pepatah kuno mengatakan, "Satu ons pencegahan bernilai seharga 1 kilo pengobatan," sangat cocok diterapkan dalam hal kedisiplinan. Sebaliknya, kurangnya disiplin (atau kendali) bisa meruntuhkan sekolah minggu yang baik. (t/Ratri) (Artikel ini ditampilkan di "The Herald" edisi "Spring, 1993".) Diterjemahkan dari: Nama situs: SundaySchoolHelp.com Judul asli artikel: Classroom Management And Discipline In The Sunday School Penulis: tidak disebutkan Alamat URL: http://www.sundayschoolhelp.com/herald/bh097.htm ______________________________________________________________________ -- Bergabunglah dalam: http://fb.sabda.org/binaanak -- ______________________________________________________________________ MUTIARA GURU Disiplin merupakan suatu hal yang diperlukan untuk keberhasilan sekolah minggu ______________________________________________________________________ AKTIVITAS AKTIVITAS TENTANG PERATURAN DI DALAM KELAS Berikut ini adalah sebuah aktivitas untuk mengajarkan kepada murid sekolah minggu tentang dunia dan ruang kelas mereka sebagai tempat terbaik karena adanya peraturan. Alat-alat: Papan untuk poster,spidol dengan warna yang berbeda, potongan gambar lucu atau gambar-gambar yang berhubungan dengan peraturan, dan lem. Durasi: Kurang lebih 10 menit Topik: Ketaatan, Dosa Target usia: Prasekolah atau TK Persiapan: Sebelum kelas dimulai, siapkan gambar atau potongan gambar lucu yang berhubungan dengan peraturan di dalam kelas. Peran Anda: Jelaskan kepada anak layan Anda bahwa mereka dapat membantu untuk menciptakan peraturan kelas. Biarkan anak layan Anda memikirkan peraturan apa yang baik untuk kelas mereka. Persiapkan kertas dan pensil dan bersiaplah untuk mencatat ide-ide dari anak layan Anda. Setelah itu, berikan kesempatan kepada anak layan untuk mengatakan pendapat-pendapat mereka, kumpulkan daftar dari peraturan-peraturan yang telah ditentukan pada lembar kertas yang terpisah. Bagikan peraturan-peraturan tersebut kepada anak layan Anda, tanyakan kepada mereka peraturan mana yang mereka pikir penting. Pergunakanlah papan untuk poster dan tuliskan peraturan-peraturan yang telah diputuskan untuk digunakan di dalam kelas, mulai dari peraturan yang dirasa terpenting. Karena sebagian besar anak-anak tidak bisa membaca, mintalah kepada anak layan Anda untuk secara bergantian menempelkan gambar yang berhubungan dengan peraturan tersebut di samping setiap peraturan, hal ini akan membantu anak layan mengingat peraturan meskipun mereka belum bisa membaca. Dengan tahu bahwa ada peraturan maka anak layan akan merasa nyaman dan aman. Beritahukan kepada mereka bahwa Tuhan telah membuat peraturan-peraturan yang kita harus ikuti dengan baik. Ketika manusia mengikuti peraturan dari Tuhan, dunia akan menjadi tempat yang lebih baik. Ketika kita tidak mengikuti peraturan dari Tuhan ini disebut dengan dosa. (t/Kristin) Diterjemahkan dan disesuaikan dari: Nama situs: KidsSundaySchool.com Judul asli artikel: Classroom Rules Penulis: Mike Alamat URL: http://www.kidssundayschool.com/Preschool/Activities/1activity12.php ______________________________________________________________________ -- Bergabunglah dalam: http://fb.sabda.org/binaanak -- ______________________________________________________________________ BAHAN MENGAJAR KARUNIA TUHAN YANG AGUNG Alat Peraga: Bayi atau anak berusia di bawah 3 tahun Ayat Alkitab: Galatia 1:15 Tema: Kita semua memiliki karunia hidup yang agung Kita bersama anak-anak yang masih sangat kecil dalam mendengarkan cerita hari ini. Apakah kamu terkejut melihat ada bayi-bayi bersama kita? Rosa (atau siapa pun yang Anda undang hari ini) membawa bayinya yang baru lahir, Sarah, yang baru berumur 5 minggu. Saya juga mengajak Joel, yang berusia 15 bulan. Saya meminta Rosa untuk membawa Sarah, dan saya membawa Joel untuk suatu alasan khusus. Saya ingin berbicara tentang karunia agung yang telah Tuhan berikan kepada kita. Lihatlah bayi Sarah dengan jari-jari tangan dan kakinya yang mungil-mungil. Dia tersenyum dan menangis dan menyenangkan sekali untuk dipeluk. Sarah kecil punya karunia agung dari Tuhan. Joel juga punya karunia agung dari Tuhan. Joel berjalan mengelilingi tempat ini dan mencari tahu, juga belajar tentang dunia. Kamu semua punya karunia agung dari Tuhan. Kamu dapat melakukan begitu banyak hal. Kamu dapat bermain, membaca, belajar, dan melakukan hal-hal khusus bagi orang lain. Semua orang dewasa juga punya karunia agung dari Tuhan. Karunia agung dari Tuhan yang saya bicarakan ini adalah hidup. Kita semua memiliki hidup. Tuhan telah memberikan bakat istimewa kepada kita masing-masing dan kemampuan untuk menjalani hidup kita. Kita diberi kebebasan untuk mengembangkan bakat istimewa yang telah Tuhan berikan bagi kita itu. Ada banyak cara Tuhan dapat memakai kita. Kita harus membiarkan Dia memimpin hidup kita dan berserah kepada-Nya untuk menuntun kita sepanjang hidup ini. Karunia Tuhan bagi kita itu adalah hidup. Apa yang kita lakukan dalam hidup ini adalah karunia yang kita berikan kepada Tuhan sebagai balasannya. Mari kita berdoa. Ya Tuhan, terima kasih atas karunia hidup dari-Mu. Pimpin hidup kami supaya apa yang kami lakukan ini adalah suatu karunia bagi-Mu. Amin. Diambil dari: Judul: Ceritakan untuk Anak-anak Sekolah Minggu (Buku I) Judul asli artikel: Karunia Tuhan yang Agung Penulis: Donna McKee Rhodes Penerbit: Gospel Press, Batam 2002 Halaman: 123 -- 124 ______________________________________________________________________ -- Bergabunglah dalam: http://fb.sabda.org/binaanak -- ______________________________________________________________________ WARNET PENA CERITA ALKITAB MENARIK DI SITUS GROOVY STORYTIMES <http://groovystorytimes.com/Storytimes_by_Topic.html> Silakan berkunjung ke situs Groovy Storytimes dan dapatkan kumpulan cerita Kristen yang menyenangkan. Bahan tersedia dalam bahasa Inggris dan diperuntukkan bagi anak layan Anda yang prasekolah, maka bahan-bahan yang disediakan boleh menjadi sarana alternatif ide cerita Anda minggu ini. Judul cerita yang ada di antaranya adalah: Happy Birthday Jesus, Finding Shelter in God (The Lost Sheep), God Loves Us No Matter What Mood We`re In, dan masih ada lagi yang lainnya. Kreativitas Anda sangat dibutuhkan. Metode serta bahan mengajar bisa disesuaikan dengan keadaan pelayanan di tempat Anda. Harapan kami, Anda akan semakin terinspirasi dan semakin bersemangat melayani anak layan Anda dengan cerita Alkitab yang menyenangkan. Selamat mencoba! ______________________________________________________________________ Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`) Alamat berlangganan: <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Alamat berhenti: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Pertanyaan/saran/bahan: < owner-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org > Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org/ Kunjungi Blog SABDA di: http://blog.sabda.org/ Bergabunglah dalam forum diskusi pelayanan anak di In-Christ.Net di: http://www.in-christ.net/forum/?board=8.0 Bergabunglah dalam Fan Page e-BinaAnak: http://fb.sabda.org/binaanak ______________________________________________________________________ Pemimpin Redaksi: Davida Welni Dana Staf Redaksi: Kristina Dwi Lestari dan Tatik Wahyuningsih Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2010 / YLSA -- http://www.ylsa.org/ Katalog SABDA: http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU_______________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |