Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/464 |
|
e-BinaAnak edisi 464 (6-1-2010)
|
|
___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____ DAFTAR ISI EDISI 464/JANUARI/2010 - SALAM DARI REDAKSI: Ruang Sekolah Minggu: Pendukung Pelayanan Sekolah Minggu - ARTIKEL 1: Keadaan Ruangan - ARTIKEL 2: Tidak Ada Tempat Seperti Ruang Kelas Sekolah Minggu Saya - MUTIARA GURU - TIPS : Bagaimana Menghias Ruang Sekolah Minggu - BAHAN MENGAJAR: Aku Berubah - STOP PRESS: Baru dari YLSA: Publikasi KADOS (Kalender Doa Sabda) ______________________________________________________________________ Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi: <binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org> Bergabunglah dalam Fan Page e-BinaAnak di Facebook! Kunjungi sekarang juga: http://fb.sabda.org/binaanak ______________________________________________________________________ SALAM DARI REDAKSI RUANG SEKOLAH MINGGU: PENDUKUNG PELAYANAN SEKOLAH MINGGU Salah satu bagian terpenting dari sebuah proses belajar mengajar di sekolah minggu adalah pengadaaan ruang kelas yang memadai untuk mereka belajar akan firman Tuhan dan bergaul bersama teman-temannya. Lingkungan kelas yang mendukung, sarana prasarana yang mencukupi dengan beraneka hiasan dinding seperti gambar-gambar yang diambil dari cerita Alkitab dan lain sebagainya, akan menambah semangat dan daya tarik tersendiri bagi anak layan Anda. Nah, dalam edisi awal pada tahun 2010 ini, redaksi rindu membakar semangat Rekan Pelayan Anak semua untuk memulai tahun baru dengan melihat kembali keadaan kelas sekolah minggu kita. Alangkah baiknya jika bersama dengan rekan sepelayanan mulai memikirkan suasana yang berbeda dan nyaman di ruang kelas. Bisa diawali dengan menata kembali dan mengatur ruangan atau menambah peralatan pendukung proses belajar-mengajar. Wah, pasti akan menambah warna tersendiri di awal tahun ini. "Lingkungan Kelas" akan menjadi topik dalam edisi perdana e-BinaAnak pada tahun 2010 ini. Setelah itu, akan disusul dengan tiga topik lainnya seputar manajemen kelas sekolah minggu yang juga tidak kalah menarik. Selamat menyimak sajian kami dan biarlah pelayanan Anda tahun ini lebih berwarna. Selamat tahun baru 2010. Staf Redaksi e-BinaAnak, Kristina Dwi Lestari http://www.sabda.org/publikasi/arsip/e-binaanak/ http://pepak.sabda.org/ http://fb.sabda.org/binaanak "Karena perintah itu pelita, dan ajaran itu cahaya, dan teguran yang mendidik itu jalan kehidupan." (Amsal 6:23) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Amsal+6:23 > ______________________________________________________________________ ARTIKEL 1 Keadaan ruangan kelas yang baik merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan pengajaran di sekolah minggu. Mengapa? Karena dengan ruangan kelas yang nyaman maka penyampaian firman Tuhan akan dapat dilakukan dengan baik dan murid-murid juga memiliki kenyamanan untuk menerimanya dengan lebih baik pula. Berikut ini adalah artikel yang akan menolong kita memikirkan seberapa jauhkah pengaruh keadaan ruangan dengan keberhasilan guru dalam pelayanan sekolah minggu. Silakan simak artikel berikut ini. KEADAAN RUANGAN Pikirkanlah tentang keadaan ruangan dalam sekolah minggu Saudara. Mengapa ada ruangan-ruangan yang kelihatan sangat menarik, tapi ada yang tidak? Apa sebabnya satu ruangan memunyai suasana yang sangat giat dan hidup, sedangkan ruangan yang lain suasananya suram dan melempem? Pernahkah Saudara berpikir tentang pengaruh suasana atas pikiran dan tingkah laku Saudara? Restoran dengan penerangan yang redup memunyai suasana yang menyebabkan orang berbicara dengan suara lembut, meskipun tidak ada orang yang meminta dia berbuat demikian. Gedung gereja yang mewah dan indah membangkitkan rasa kagum dan khidmat tanpa ada yang menganjurkan. Rak-rak toko yang teratur rapi memengaruhi pilihan dan jumlah barang yang Saudara beli. Barang-barang yang hendak diobral yang diletakkan dalam sebuah rak tanpa diatur rapi akan menerbitkan dorongan pada para pembeli yang sama sekali berbeda bila diatur rapi. Keadaan sedemikian berlaku juga di gereja. Ruangan yang penerangannya kurang menciptakan suasana yang sama sekali tidak membantu orang dalam mempelajari sesuatu. Barang-barang dan alat-alat yang tidak rapi, perabot yang berdebu, dan papan tulis yang belum dibersihkan, menceritakan banyak hal tentang keadaan orang yang memimpin sekolah minggu tersebut. Meskipun kelihatan remeh, namun hal-hal ini sangat memengaruhi suasana kelas. Hal lain yang kadang-kadang merusak suasana kelas yang baik adalah soal pengelompokan menurut usia. Dalam sekolah minggu kecil tidak mungkin diadakan pengelompokan usia sebagaimana seharusnya, namun harus ada usaha untuk mengatur sekolah minggu sedemikian rupa sampai dapat memanfaatkan pengelompokan usia yang sama. Bila perbedaan usia itu terlalu banyak, teristimewa di antara anak-anak, maka sukar bagi pengajar untuk memberikan pelajaran yang sesuai dengan kebutuhan bagi mereka yang termuda dan yang tertua dalam kelasnya. Pentinglah jika anak-anak maupun orang dewasa merasa senang dengan kelompok usia yang terdapat dalam kelas mereka. Perlu ditekankan bahwa "fasilitas yang memadai" tidak menuntut barang yang mewah atau baru, meskipun bangunan yang baru dan modern akan menolong banyak dalam hal ini. Banyak bangunan yang lama telah dihiasi dan diperlengkapi dengan biaya sedikit, agar menciptakan suasana belajar yang baik. Adalah seorang pendeta yang telah diminta untuk menggembalakan satu jemaat. Setibanya di tempat pelayanan yang baru, ia mencat bagian luar dan dalam gedung gereja itu. Pekerjaan ini dilakukan dengan hanya memakai beberapa kaleng cat. Sungguh mengherankan, bagaimana usaha yang tidak menuntut banyak biaya itu dapat menciptakan kegiatan-kegiatan. Sepasang gorden baru, program pembersihan gereja yang lebih baik, lampu yang lebih terang akan merupakan bantuan yang sangat berharga untuk memperbaiki suasana dalam ruang-ruang kelas. Tetapi apakah sangkut pautnya dengan pekabaran Injil di sekolah minggu? Mungkin lebih banyak dari yang kita sangka sebelumnya. Orang yang sambil lalu meninjau sekolah minggu kita mungkin akan menarik kesimpulan bahwa kita tidak begitu mengasihi dia, karena kita tidak memerhatikan kesenangan dan kenikmatannya. Seorang lain mungkin akan menarik kesimpulan lain bahwa kelalaian dalam hal-hal ini menunjuk kepada kelalaian dalam hal-hal rohani. Apakah pendapat ini dapat dibenarkan atau tidak, gereja harus sebanyak mungkin menyingkirkan rintangan-rintangan yang ada agar dapat diberikan kesempatan seluas-luasnya untuk orang-orang terhilang. Bahan diambil dari: Judul Buku: Penginjilan di Sekolah Minggu Pengarang: Richard L. Dresselhaus Penerbit: Gandum Mas, Malang Halaman: 89 - 90 Alamat url: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/101/ -- Bergabunglah dalam: http://fb.sabda.org/binaanak -- ______________________________________________________________________ ARTIKEL 2 TIDAK ADA TEMPAT SEPERTI RUANG KELAS SEKOLAH MINGGU SAYA Beberapa di antara kita yang mengajar sekolah minggu anak adalah sukarelawan yang memiliki pekerjaan dan keluarga masing-masing. Kita dengan sukarela mengambil tanggung jawab untuk membagikan cinta kasih Tuhan kepada anak-anak setiap minggu. Kita memberikan waktu dan tenaga untuk menyiapkan permainan, pelajaran-pelajaran, kesenian, dan makanan kecil. Namun, seberapa banyak dari kita yang memikirkan kondisi tempat yang perlu disiapkan ketika mengundang anak-anak sekolah minggu untuk datang dan belajar tentang cinta kasih Tuhan setiap minggu? Kita dapat memberi pengaruh baik di kelas melalui perhatian kita pada aspek fisik ruangan dan interaksi alami kita dengan anak-anak serta interaksi yang mereka lakukan dengan teman-teman mereka. Bagaimana kita bisa membantu menyediakan dan memelihara tempat yang memfasilitasi proses belajar dan aman sehingga anak-anak merasa nyaman dan bebas untuk belajar? Apakah barang-barang di dalam ruang kelas sesuai dengan fisik dan perkembangan murid Anda? Apakah meja dan kursi sudah sesuai ukurannya? Apakah mainan-mainannya diperuntukkan bagi kelompok usia yang Anda ajar? Apakah peralatan yang Anda gunakan untuk beraktivitas (gunting, pensil warna, dan lain sebagainya) adalah peralatan yang paling tepat untuk murid Anda? Apakah ruang kelas Anda memiliki bagian-bagian yang digambarkan dengan jelas? Adakah tempat untuk berkesenian, beristirahat, bermain, dan belajar? Anak-anak dapat belajar dengan baik jika ada batasan-batasan, dan dengan memiliki ruangan di dalam gedung yang dianggap tempat "aman", anak-anak akan merasa lebih nyaman. Bagaimana dengan dekorasi ruang kelas Anda? Ada beberapa pertimbangan yang berhubungan dengan model ruang kelas Anda. Hiasan-hiasan ruangan seharusnya disesuaikan dengan perkembangan anak. Anak kelas 6 mungkin tidak tertarik dengan gambar paus kartun dan poster-poster yang memuat banyak kata tidak berguna untuk anak usia 3 tahun. Cobalah sediakan kursi yang nyaman. Duduklah di tempat mereka duduk. Apakah Anda mau duduk di tempat mereka duduk sekian lama? Bantal besar yang diletakkan di lantai bisa menjadi solusi kreatif untuk dijadikan tempat duduk yang nyaman. Bagaimana dengan warna? Kalau bisa, coba pertimbangkan untuk mengecat ruang sekolah minggu. Menggunakan warna-warna cerah atau lukisan dinding dapat menciptakan ruangan yang lebih cocok untuk anak-anak daripada ruangan yang hanya berdinding putih. Pastikan Anda mendapat izin dari panitia pembangunan gereja sebelum memulai proyek ini. Mungkin Anda pun perlu memikirkan penyediaan tempat untuk anak-anak remaja atau dewasa yang ingin terlibat dan atau mendanai proyek ini. Pada waktu yang sama, buatlah segala sesuatunya sederhana. Lingkungan yang terlalu mencolok justru mengganggu dan bertentangan dengan pengaruh yang ingin Anda ciptakan. Pastikan gambar orang yang Anda berikan itu beragam. Jika Anda menggantungkan poster anak-anak, poster tersebut harus menunjukkan anak-anak dari berbagai kelompok etnis dan keahlian. Boneka juga harus mewakili berbagai ras dan buku-buku berwarna pun harus beragam pula. Anak-anak suka melihat orang yang serupa dengan mereka. Ciptakan lingkungan yang membuat masing-masing anak merasa dihargai. Anak-anak biasanya mengagumi guru sekolah minggu mereka dan ingin memberitahu Anda tentang kelinci peliharaan mereka di sekolah atau menunjukkan baju yang mereka kenakan pada hari itu kepada Anda. Pelayanan sering kali menjadi sangat efektif dalam interkasi yang tak direncanakan. Pula, dorong anak-anak untuk saling menghargai. Jangan perbolehkan anak-anak menertawakan atau melarang masuk anak-anak lainnya. Ingatlah bahwa Anda memimpin dengan menjadi contoh. Oleh karena itu, jika Anda memperlakukan setiap anak dengan baik, anak-anak akan belajar untuk melakukan hal yang sama. Buatlah tata tertib yang jelas dan tempelkan untuk mereka. Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, anak-anak perlu diberi batasan. Untuk mengatur pengelolaan kelas yang paling baik sehingga dapat membuat anak merasa aman, Anda harus jelas dan konsisten. Jadwal yang jelas juga membantu. Anak-anak akan tahu bahwa saat mereka tiba mereka memiliki sedikit waktu bebas, kemudian ada waktu untuk cerita, lalu kesenian, makanan kecil, selanjutnya ada lebih banyak waktu luang (jika jadwal Anda seperti ini). Bepikirlah di luar kebiasaan umum. Naluri anak-anak adalah memiliki rasa ingin tahu dan suka petualangan. Mungkin pelajaran tentang penciptaan bisa dilakukan di luar. Berikan makanan kecil yang bisa disediakan dengan bantuan anak-anak, berikan kata-kata yang membuat mereka bangga dan berikan pujian. Kreatiflah! Hal yang paling penting adalah memperhitungkan tempat. Apakah Anda membayangkan apa yang harapkan (sebagai contoh, tidak ada seorang pun yang senang berdesak-desakan dengan orang lain di ruangan yang sempit) dan memerhatikan apa yang tepat untuk anak-anak Anda asuh, suasana kondusif yang Anda ciptakan dapat membantu anak-anak yang Anda ajar untuk mendengar dan mengerti pelajaran yang Anda sampaikan yang persiapannya menguras waktu dan tenaga. (t/Setya) Diterjemahkan dari: Nama situs: Smith&Helwys Penulis: Brandy Hines Alamat URL: http://www.helwys.com/learningmatters/lm_pages/childarchives/chldarchv_noplacelike.html -- Bergabunglah dalam: http://fb.sabda.org/binaanak -- ______________________________________________________________________ MUTIARA GURU Tidak ada di tempat lain (tetapi di sekolah) adalah kelompok individual besar yang disatukan sangat erat untuk beberapa jam, diharapkan untuk menampilkan seefisien mungkin tugas pembelajaran yang sulit dan berinteraksi yang harmonis. -- Carol Weinstein -- ______________________________________________________________________ TIPS BAGAIMANA MENGHIAS RUANG SEKOLAH MINGGU Bagaimana Anda menghias ruang kelas sekolah minggu Anda, sehingga bisa berdampak pada cara belajar murid-murid Anda. Gunakan warna-warna dan kreativitas untuk menghias bagian dalam ruang kelas Anda dan buatlah murid-murid Anda tertarik untuk mempelajari pelajaran penting yang telah Anda pilih untuk diajarkan. Pelajarilah bagaimana Anda bisa menghias ruang kelas. Langkah 1 Catlah dinding bagian dalam ruang kelas Anda dengan warna yang menyenangkan. Jagalah agar dinding yang dicat bebas dari retakan dan tidak mengelupas. Warna yang pucat dan membosankan bisa menyebabkan anak gelisah ketika mengikuti sekolah minggu. Langkah 2 Biarkan anak-anak membantu menghias dinding ruang kelas. Undanglah mereka untuk membantu memasang poster, papan pengumuman, kartu kehadiran yang menarik, dan masih banyak lagi. Ingatlah bahwa seorang anak mungkin akan lebih dapat menerima pelajaran jika dia nyaman dalam sebuah lingkungan. Langkah 3 Gunakan papan tulis kapur atau papan tulis putih untuk tempat memasang hiasan. Tempat-tempat memasang hiasan seperti ini sering disediakan di toko-toko peralatan sekolah dan buatlah gulungan sehingga Anda dapat mengukur dan menggantung hiasan sebanyak yang Anda inginkan. Langkah 4 Gantunglah hasil karya murid-murid Anda. Menggantungkan hasil karya mereka merupakan perayaan prestasi mereka dan membantu mereka mengingat pelajaran-pelajaran penting. Mengingat pelajaran-pelajaran sangat penting selama sekolah minggu karena Anda hanya akan bertemu sekali dalam seminggu. Langkah 5 Tempatkan pemutar musik atau audio di dalam ruangan. Anak-anak memberi respons positif terhadap musik. Efek suara juga bisa diperdengarkan selama menceritakan cerita Alkitab, ini membantu menarik murid-murid ke dalam cerita. Pertimbangkan untuk memutar bacaan Alkitab yang menyenangkan tentang cerita Alkitab yang terkenal bagi anak-anak. Langkah 6 Pilihlah hiasan-hiasan yang membantu dalam pembelajaran pelajaran di sekolah minggu. Beberapa spanduk, poster, hiasan lain di ruang kelas memperlihatkan adegan-adegan dalam Alkitab, ayat-ayat, sepuluh perintah Allah, dan masih banyak lagi. Sebisa mungkin, gunakan hiasan-hiasan sekolah minggu itu sebagai alat bantu mengajar. Langkah 7 Gunakanlah hari libur sebagai inspirasi untuk menghias ruang kelas. Ubahlah bagian dalam ruang kelas saat liburan dimulai maupun saat liburan akan berakhir. Bagian dalam ruang kelas yang menggambarkan keadaan sekarang membuat ruangan terasa hidup dan menarik untuk anak-anak. Langkah 8 Jadilah kreatif. Temukan cara-cara untuk membuat ruang kelas bisa memengaruhi anak-anak. Warna-warna terang, permen, dan kegiatan-kegiatan yang berkelanjutan bisa menolong untuk mempertahankan perhatian murid-murid dan membuat mereka tertarik untuk datang setiap Minggu.(t/Kristin) Diterjemahkan dari: Nama situs: e-How.com Judul asli artikel: How to Decorate a Sunday School Classroom Penulis: tidak dicantumkan Alamat url: http://www.ehow.com/how_2105242_decorate-sunday-school-classroom.html -- Bergabunglah dalam: http://fb.sabda.org/binaanak -- ______________________________________________________________________ BAHAN MENGAJAR AKU BERUBAH Bacaan: Kisah Para Rasul 28:6-9 "Russ," panggil Ibu, "pergilah keluar dan bersihkan jalan dengan sekop sebelum kakek dan nenek datang." "Tunggu sebentar, "jawab Russ. Dia melanjutkan membaca keseluruhan daftar resolusi tahun barunya. Aku akan melakukan tugas-tugasku tanpa menggerutu. Aku akan patuh. Aku tidak akan bertengkar dengan ...." "Russ!" panggil Ibu beberapa saat kemudian. Saat panggilan ketiga, akhirnya dia melangkahkan kakinya, menarik jasnya, dan pergi keluar untuk mengambil sekop. "Jangan melihat mengapa aku selalu malas membersihkan dengan sekop," dia berkomat-kamit terlihat tidak bahagia. Dia menyelesaikan tugasnya saat adiknya datang untuk bermain. "Oh, kamu baru datang, saat pekerjaan sudah selesai," katanya. "Kamu seharusnya membantu!" "Mengapa harus aku? Itu adalah tugasmu," dia menjawab dengan pedas. Dia naik ke tumpukan salju di seberang jalan dan meluncur ke bawah. "Hei!" teriak Russ. "Kamu membuat jalan berantakan lagi!" dia mengancam memukulnya menggunakan sebuah bola salju, namun mendadak kakek dan neneknya datang, dan menyambut mereka dengan senyum yang lebar. Keesokan harinya Russ mengeluarkan daftar resolusinya. "Mau melihat daftar resolusi tahun baruku, Nek?" tanyanya. "Jadi kamu telah membuat resolusi, benar begitu?" tanya nenek. Dia melihatnya dengan seksama. "Bagaimana kamu melakukannya?" katanya ingin tahu. "Apakah kamu telah melakukannya sejauh ini?" Russ kelihatan terkejut. Dia tahu bahwa dia belum melakukannya. Dia telah menggerutu tentang tugas-tugasnya, dia belum mematuhi dengan tepat dan dia selalu bertengkar dengan adiknya. Oh, lalu apa gunanya? dia berpikir ketika mengakui bahwa -- bahkan ketika belum genap 1 hari berlalu pada tahun yang baru itu -- dia telah melanggar resolusinya. "Ayo kita lihat sekarang," kata nenek. "Bagaimana setiap resolusimu dimulai?" "Mengapa," kata Russ, "resolusiku itu isinya, `Aku ingin....`" "Wow!" seru nenek. "Inilah masalahmu, `keakuanmu`. Kamu sedang mencoba melakukan hal-hal tersebut dengan kekuatanmu sendiri, dan kamu tidak mungkin bisa. Kamu memerlukan kekuatan dari Tuhan untuk membantumu. Dia akan membantu jika kamu meminta kepada-Nya." Bagaimana dengan Kamu? Apakah kamu juga membuat resolusi? Ingin memperbaiki diri itu bagus, tetapi melakukan perubahan saja tidak selalu cukup. Jika kamu adalah orang kristen, kamu membutuhkan sumber kekuatan yang selalu ada untukmu. Mintalah kepada Tuhan untuk membantumu. Dia akan melakukannya. Ingatlah "Janganlah takut, sebab Aku menyertai engkau, janganlah bimbang, sebab Aku ini Allahmu; Aku akan meneguhkan, bahkan akan menolong engkau; Aku akan memegang engkau dengan tangan kanan-Ku yang membawa kemenangan." (Yesaya 41:10) (t/Kristin) Diambil dari: Judul buku: The One Year Book of Devotion for Kids III Judul asli artikel: I Resolve Edisi: 1 Januari Penulis: Hazzel W. Marett Penerbit: Tyndale House Publisher, Inc. 1993 -- Bergabunglah dalam: http://fb.sabda.org/binaanak -- ______________________________________________________________________ STOP PRESS! BARU DARI YLSA: PUBLIKASI KADOS (KALENDER DOA SABDA) Puji Tuhan, satu lagi sebuah milis publikasi baru diterbitkan oleh Yayasan Lembaga SABDA (YLSA). Publikasi yang diberi nama KADOS (singkatan dari Kalender Doa SABDA) ini, lahir dari kerinduan YLSA untuk membagikan pokok-pokok doa harian bagi para pendoa syafaat yang terbeban berdoa bagi Indonesia dan pelayanan YLSA. Diharapkan, melalui kesatuan hati untuk berdoa ini, Tuhan akan melawat umat-Nya dan nama-Nya dimuliakan. Publikasi KADOS yang akan terbit secara mingguan, bersifat terbuka bagi denominasi gereja mana pun. Dengan menjadi pelanggan KADOS, maka secara otomatis Anda juga menjadi pelanggan e-Doa, Open Doors, dan 30 Hari Doa. Jadi, bagi pendoa-pendoa Kristen Indonesia yang ingin dibekali untuk menjadi pendoa yang setia dan memiliki visi, segera daftarkan nama Anda dan jadilah berkat. ==> <doa(at)sabda.org> [kirim pesan] ==> <subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org> [berlangganan] ______________________________________________________________________ Pemimpin Redaksi: Davida Welni Dana Staf Redaksi: Kristina Dwi Lestari dan Tatik Wahyuningsih Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN copyright(e) e-BinaAnak 2010 -- YLSA http://www.ylsa.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`) Alamat berlangganan: <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Alamat berhenti: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org/ Bergabunglah dalam Network Anak di Situs In-Christ.Net: http://www.in-christ.net/komunitas_umum/network_anak Kunjungi Blog SABDA di: http://blog.sabda.org/ Bergabunglah dalam Fan Page e-BinaAnak: http://fb.sabda.org/binaanak ______________PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU_______________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |