Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/415 |
|
e-BinaAnak edisi 415 (14-1-2009)
|
|
___e-BinaAnak (Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak)____ DAFTAR ISI EDISI 415/JANUARI/2009 - SALAM DARI REDAKSI: Saya Adalah Rekan Sekerja Allah - ARTIKEL 1: Jadi, Anda Adalah Seorang Guru Sekolah Minggu - ARTIKEL 2: Kedudukan dan Fungsi Para Pembina - MUTIARA GURU - BAHAN MENGAJAR: Daging dan Roh - WARNET PENA: Situs Aku, Dia, Dan Sabda-Nya: Download Audio Khotbah Tentang Panggilan ______________________________________________________________________ Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke redaksi: <binaanak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-binaanak(at)hub.xc.org> ______________________________________________________________________ SALAM DARI REDAKSI SAYA ADALAH REKAN SEKERJA ALLAH Rekan Pelayan Anak, Sejak kapan Anda mengambil bagian di dalam pelayanan sekolah minggu atau pelayanan anak lainnya? Pasti jawaban Anda sekalian beragam. Ada yang baru hitungan hari, minggu, bulan, bahkan sampai hitungan tahun. Salut bagi Anda yang tetap bertanggung jawab dan setia di dalam mengemban tugas yang Allah berikan, yaitu mengajar anak-anak layan Anda tentang Yesus Kristus. Ketika kami menyiapkan sajian di minggu kedua dengan topik "Menjadi Bagian dari Program Allah", banyak pelajaran penting yang kami dapatkan. Salah satunya adalah bahwa Allah memberikan tanggung jawab istimewa di dalam pelayanan kita melayani anak-anak. Sebuah panggilan yang berat, namun sekali-kali Tuhan tidak akan meninggalkan kita. Pelayan Anak, silakan menyimak sajian pada edisi ini. Dan tetap ingat bahwa kita adalah bagian dari rencana-Nya. Selamat melayani! Staf Redaksi e-BinaAnak, Kristina Dwi Lestari Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah. (Roma 8:28) < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Rm.+8:28 > ______________________________________________________________________ ARTIKEL 1 JADI, ANDA ADALAH SEORANG GURU SEKOLAH MINGGU Jadi, Anda adalah seorang guru sekolah minggu: wow, sungguh suatu tantangan, peluang, dan tanggung jawab yang besar! Sungguh suatu peran yang besar yang Tuhan telah berikan kepada Anda untuk memenuhi rencana dan program-Nya. Dan mungkin Rasul Paulus ingat kepada Anda saat dia menulis, "Dan Allah telah menetapkan beberapa orang dalam Jemaat untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan sehingga pembangunan tubuh Kristus mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus" (1 Kor. 12:28; Ef. 4:12-13). Mengajar tentu saja bukanlah sesuatu yang baru dalam kekristenan. Yesus mengelilingi semua desa dan kota untuk mengajar (Mat. 9:35). Sebelum naik ke surga, Ia mengatakan pada para pengikutnya, "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu" (Mat. 29:19-20). Dan Rasul Paulus menulis, "Apa yang telah engkau dengar dari padaku di depan banyak saksi, percayakanlah itu kepada orang-orang yang dapat dipercayai, yang juga cakap mengajar orang lain." (2 Tim. 2:2) Berkenaan dengan Tantangan Mengajar itu lebih dari sekadar bertemu seminggu sekali dengan sekelompok kecil orang dan menceritakan kisah Alkitab. Mengajar merupakan sebuah konstruksi bisnis di mana harus ada usaha yang serius untuk membangun setiap murid menjadi rumah Allah yang hidup. Mengajar merupakan sebuah hak istimewa dalam pelayanan. Kita harus melakukannya dengan optimisme, karena mengajar adalah pekerjaan Tuhan; dengan antusiasme, karena mengajar adalah suatu pekerjaan yang luar biasa; dan dengan integritas, karena mengajar adalah suatu pekerjaan yang kudus (2 Kor. 2:14-17). Persiapan pelajaran merupakan hal penting yang harus dilakukan agar sang pengajar mengetahui apa yang ia ajarkan, siapa yang ia ajar, serta memiliki kepercayaan diri yang menuntunnya dalam mengajar. Alkitab harus menjadi dasar dari kurikulum pelajaran. Kurikulum itu harus dapat diterima sebagai firman Tuhan, dikasihi dan dimuliakan. Apa yang diajarkan harus dibahasakan dalam bahasa yang akan memengaruhi kehidupan sehari-hari. Dan prinsip-prinsipnya harus diajarkan sebagai fondasi kehidupan. Sebagai seorang guru sekolah minggu yang baik, Anda harus menyadari bahwa pelayanan yang Anda lakukan adalah pelayanan untuk mengasuh dan berbagi. Anda memiliki kepedulian yang dari Tuhan kepada sesama dalam Tubuh Kristus, dan terutama kepada mereka yang ada dalam kelas yang Anda ajar. Anggap diri Anda sebagai hamba, yang bertanggung jawab atas kedewasaan rohani anak-anak yang Anda ajar. Hal ini termasuk mengunjungi rumah anak layan Anda, tertarik dan terjun kepada apa yang memengaruhi kehidupan mereka, dan menunjukkan belas kasih terhadap segala kebutuhan mereka. Perhatikan pula pentingnya membagi sukacita dan berkat yang datang melalui pelayanan Anda kepada Tuhan Yesus Kristus. Kepercayaan diri dan kemampuan dalam mengajar didapat dari: 1. Pertumbuhan hubungan pribadi dengan Yesus Kristus. Anda harus mengenal Pribadi yang Anda ajarkan. 2. Kehidupan doa yang rutin dan disiplin. Evaluasi keadaan spiritual Anda sendiri, dan minta Tuhan untuk membuat Anda cepat memahami kebenaran-Nya. Mohon petunjuk Tuhan tentang apa yang Tuhan ingin Anda katakan kepada anak-anak layan Anda. 3. Mempelajari Alkitab secara pribadi. Tanyakan pertanyaan seperti: siapa, apa, kapan, di mana, mengapa, dan bagaimana. Ingatlah anak-anak layan Anda. 4. Penetapan tujuan dan pengembangan kerangka pelajaran. Putuskan hal apa yang harus ditekankan dan prosedur apa yang harus diikuti. 5. Atur alat-alat bantu mengajar Anda, misalnya bahan-bahan audio-visual dan diskusi yang akan meningkatkan partisipasi kelas. Dan ingat, mengajar itu adalah komunikasi dua arah. Hindari pengajaran yang monoton, karena belajar adalah sebuah proses yang aktif. Mengajar melibatkan partisipasi anak-anak, baik dengan aktivitas yang terencana maupun yang responsif. Aktivitas terencana dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa metode pengajaran, seperti bermain peran, panel diskusi, laporan, pengelompokkan, dll.. Aktivitas responsif termasuk mencari dan membaca Alkitab, menjawab pertanyaan, atau dialog. (Meski demikian, ingatlah untuk tidak memaksa anak-anak berpartisipasi.) Berkenaan dengan Peluang Siapa tahu Anda dapat menjadi orang yang menjangkau anak layan di kelas sekolah minggu Anda untuk Yesus? Di zaman gereja mula-mula, banyak orang tertarik kepada kekristenan bukan hanya karena kekristenan pada saat itu adalah sebuah iman yang hidup dan nyata, namun juga karena kekristenan pada waktu itu memberikan pengampunan, harapan, kasih, dan rekonsiliasi kepada umat manusia (2 Kor. 4-5). Menggunakan kesempatan berarti memiliki pengaruh spiritual dan moral yang positif kepada anak-anak layan Anda. Setiap orang yang memasuki kelas Anda memiliki seperangkat nilai yang berbeda; membawa filosofi kehidupannya masing-masing, entah itu berfaedah atau tidak; dan masing-masing berasal dari lingkungan yang berbeda di mana emosi yang berlebihan mungkin sudah akan nampak jelas pada saat-saat awal Anda mengajar. Namun, kini Anda mendapatkan hak istimewa untuk mengarahkan perhatian mereka kepada Pribadi yang mampu mengatasi semua masalah, yang telah memberikan firman-Nya kepada kita, bahwa Ia peduli dengan kebutuhan mereka, dan ingin mereka mengerti bahwa setiap pengalaman kehidupan adalah sebuah jalan menuju kedewasaan rohani. Anda mungkin adalah seorang pengajar anak-anak kecil. Maka, bersyukurlah pada Tuhan karena Ia telah memercayakan kepada Anda peluang untuk membantu membentuk pikiran dan tingkah laku mereka. Ajar mereka tentang Tuhan dan kasih-Nya. Biarkan mereka tahu bahwa Yesus adalah Pribadi yang sangat istimewa, yang sangat tertarik kepada mereka. Dorong mereka agar mereka rindu menyenangkan Yesus. Saat anak-anak layan beranjak dewasa, bantu ia untuk memahami bahwa Tuhanlah yang memelihara mereka, dan bahwa Yesus adalah Sahabat baik yang dapat dimiliki oleh semua orang. Ajar mereka bahwa Yesus mati menggantikan kita. Anak dan remaja dapat memahami bahwa Tuhan selalu memiliki rencana penebusan, yang meliputi kelahiran, kehidupan, kematian, kebangkitan, dan kedatangan Kristus yang kedua. Dan, Ia juga memiliki rencana bagi hidup mereka. Anak layan Anda harus mengerti bahwa Alkitab adalah otoritas terakhir kita dalam apa yang kita yakini dan bagaimana kita menjalani kehidupan. Sungguh menyenangkan kita dapat membantu mereka menerima diri mereka sendiri; untuk berbagi dengan mereka beberapa kebenaran besar yang telah mereka temukan dalam firman Tuhan; untuk membuka mata rohani mereka kepada fakta bahwa kisah-kisah Alkitab adalah alat untuk mengajarkan kebenaran Alkitab; dan untuk mendorong mereka merespons Yesus dengan kehidupan mereka. Berkenaan dengan Tanggung Jawab Tanggung jawab selalu berjalan berdampingan dengan hak istimewa. Seorang guru Kristen yang baik selalu menyadari bahwa ia bekerja sama dengan Tuhan untuk menggerakkan orang-orang dari berkata-kata menjadi berbuat. Berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus (Fil. 3:14) adalah kedewasaan rohani dalam Yesus Kristus! Hal ini tercapai saat seseorang diperhadapkan kepada Kristus (Kol. 1:28). Itulah pekerjaan yang telah Tuhan berikan kepada Anda. Tanggung jawab ini melibatkan tiga hal: doa, persiapan, dan pernyataan. Persiapan melibatkan pelatihan untuk mengajar dan persiapan setiap pelajaran. Pelatihan Anda adalah sebuah proses yang terus berjalan, yang sebenarnya tidak pernah berakhir. Setiap orang Kristen akan ingin melanjutkan pendidikannya sendiri sehingga mereka benar-benar diperlengkapi dalam mengajarkan firman Tuhan. Persiapan mingguan akan membuat pelajaran yang Anda sampaikan efektif dan lebih memenuhi kebutuhan setiap murid. Jalannya tidak akan mudah! Namun, tidak ada yang sulit bagi Tuhan kita. Jika Anda ingin melihat hasil yang kekal dari pelayanan Anda, Anda harus melihat sekitar Anda, kepada ladang jiwa manusia yang sangat luas, yang sudah menguning di sekitar kita (Yoh. 4:35). Dan Anda akan mengatakan, "Ini aku, utuslah aku!" (Yes. 6:8). Sebagai teman-teman sekerja, kami menasihatkan kamu, supaya kamu jangan membuat menjadi sia-sia kasih karunia Allah, yang telah kamu terima (2 Kor. 6:1). Tuhan memberkati Anda saat Anda menerima tantangan, peluang, dan tanggung jawab pelayanan ini. (t/Dian) Diterjemahkan dari: Nama situs: Evangelical Congregational Church Judul asli artikel: So You are Sunday School Teacher Penulis: Tidak dicantumkan Alamat URL: http://www.eccenter.com/files/ECC/Publications/SoYourA/Sunday%20School%20teacher.pdf ______________________________________________________________________ ARTIKEL 2 KEDUDUKAN DAN FUNGSI PARA PEMBINA KERJA SAMA Pada saat kita mengambil bagian dalam pekerjaan pelayanan anak melalui sekolah minggu, kelompok penelitian Alkitab, kegiatan pekan sekolah minggu, atau pekerjaan pelayanan yang lain, adalah penting untuk diingat bahwa kerja sama di antara pembimbing adalah suatu hal yang indah sekali. Kerja sama tidak selalu merupakan hal yang mudah dilakukan. Jika Allah memanggil kita untuk suatu kerja sama, maka sudah barang tentu ada suatu persekutuan; persekutuan dengan Tuhan dan dengan sesama. Persekutuan merupakan bagian dari suatu jemaat. Adakah suatu sekolah minggu atau sebuah kelompok penelitian Alkitab yang bukan merupakan bagian dari jemaat Tuhan Yesus Kristus? Kerja sama dengan orang lain selalu menghendaki penyesuaian diri dan saling menerima antara satu dengan yang lain. Hal ini tidaklah semudah seperti apa yang terdapat dalam buku-buku teori berorganisasi, karena AKU tidak sama dengan DIA. Adalah sangat menguntungkan bahwa kita memiliki perbedaan. Allah telah menciptakan kita seperti itu. Setiap orang memunyai karakter dan kepribadian serta karunianya sendiri, termasuk juga segala kelemahan dan kekurangannya. Karunia-karunia Anda merupakan kemampuan Anda, bukan saja karunia yang ada sejak dari kandungan ibu, tetapi juga karunia yang terbentuk oleh situasi dan alam di mana anda berada, serta karunia yang berkembang dalam pendidikan anda. Jadi, jika Anda menjadi anggota dari satu tim yang terdiri dari berbagai macam orang, maka berarti ada banyak kemungkinan. Anda boleh saja menjadi anggota dari suatu KESATUAN, walaupun terdapat perbedaan-perbedaan, seperti umur, pendidikan, latar belakang, kemampuan, jenis kelamin, atau pun status sosial. Yang terpenting adalah dasar kesatuan ini. Visi kesatuan ini tidak berbeda sedikit pun: "Allah tidak menginginkan satu saja dari anak-anak ini terhilang." Ini merupakan alasan dasar kerja sama kita. TUJUAN - Apa yang menjadi tujuan Allah melalui jemaat-Nya? (Efesus 4:116) Ayat 1 : "Sebab itu aku menasihatkan kamu, aku, orang yang dipenjarakan karena Tuhan, supaya hidupmu sebagai orang-orang yang terpanggil berpadanan dengan panggilan itu." Apakah Anda mendengar suara panggilan untuk tugas itu? Atau Anda hanya mau menolong karena tidak ada orang lain yang bersedia untuk tugas tersebut? Saya berpikir bahwa panggilan Allah ialah tugas dari Allah bagi kita semua. Kita sama-sama terpanggil untuk menggenapi perintah-Nya. - Jadi, kita harus hidup berpadanan dengan panggilan kita. Ayat 2, 3: "Hendaklah kamu selalu rendah hati, lemah lembut dan sabar. Tunjukkanlah kasihmu dalam saling membantu dan berusahalah memelihara kesatuan Roh oleh ikatan damai sejahtera." - Kita tidak boleh saling bermusuhan, tetapi kita harus hidup dalam damai, lemah lembut, dan sabar antara satu dengan yang lain. Ayat 4: "Satu tubuh, dan satu Roh, sebagaimana kamu telah dipanggil kepada satu pengharapan yang terkandung dalam penggilanmu, satu Tuhan, satu iman, satu baptisan, satu Allah dan Bapa dari semua, Allah yang diatas semua dan oleh semua dan di dalam semua." - Kesatuan percaya merupakan dasar pekerjaan pelayanan kita. Ayat 7: "Tetapi kepada kita masing-masing telah dianugerahkan kasih karunia menurut ukuran pemberian Kristus." - Kita tidak boleh iri hati antara satu dengan yang lain, yang memiliki karunia yang kurang atau lebih dari kita, itu merupakan karunia Allah. Ayat 11: "Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-pengajar." - Mengapa ada perbedaan kasih karunia dalam pelayanan? Ayat 12, 13: "Untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus, sampai kita semua telah mencapai kesatuan iman dan pengetahuan yang benar tentang Anak Allah, kedewasaan penuh, dan tingkat pertumbuhan yang sesuai dengan kepenuhan Kristus." Jadi,tujuan Allah melalui jemaat-Nya ialah: 1. memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan pelayanan; dan 2. mendirikan jemaat Kristus. Sampai berapa lama kita harus melakukan pekerjaan pelayanan ini? Sampai kita semua mencapai: 1. kesatuan iman, 2. pengenalan yang sempurna akan Tuhan Yesus, 3. kedewasaan rohani, dan 4. kepenuhan dalam Kristus. Hal-hal inilah yang harus kita semua capai. Inilah arah kerja sama kita. Kita harus saling membangkitkan semangat. Para pengajar pandai mendidik. Para penginjil menjalin pesahabatan dengan anak-anak yang main-main di jalan. Para gembala memelihara kawanan domba. Ia melihat keperluan jika anak-anak membutuhkan perhatian khusus. Para rasul menyebarkan visi adalah keperluan untuk membawa Injil kepada anak-anak. Para nabi memperlihatkan kekayaan firman Allah serta pandai menceritakan hal itu kepada anak-anak. Kitab Roma 12:4-8 menyatakan beberapa tugas lain yang juga penting dalam Tubuh Kristus, seperti: memberi pimpinan, menunjukkan kemurahan, melayani, dan sebagainya. Tetapi semua itu harus dilakukan dengan sukacita. MELATIH PERSEKUTUAN Persekutuan dilatih dengan cara bersama-sama: - berdoa, - menyusun rencana kerja, dan - memecahkan persoalan. Yang olehnya kita saling mengenal dan menerima satu sama lain. Berdoa bersama merupakan bentuk dasar persekutuan. Kalau kita membentuk suatu persekutuan anak-anak bersama-sama, maka kita harus memberikan ruang dan waktu supaya persekutuan itu bersama-sama diangkat ke hadirat Allah. Berdoa bersama-sama untuk anak-anak, untuk kita masing-masing, untuk kerja Roh Kudus (Matius 18:20). Waktu yang paling tepat untuk berdoa bersama ialah sebelum anak-anak berdiri di depan pintu. Kita tidak bisa berdoa dengan tenang kalau anak-anak sudah mulai ramai di luar ruangan. Pada saat itu, kita harus sedia untuk mereka saja. RENCANA KERJA Kalau kita mau mencapai suatu tujuan, maka kita harus lebih dahulu memulainya dengan perencanaan yang matang. Apakah yang akan kita berikan kepada anak-anak dalam bulan-bulan yang akan datang? Cerita-cerita manakah akan dipilih dari Alkitab? Patokan hidup yang bagaimanakah yang akan kita berikan kepada anak-anak? Bagaimanakah kita melaksanakan sesuatu? Siapakah yang akan bertanggung jawab untuk setiap hal tersebut? Perencanaan yang baik adalah sangat penting, supaya kita bisa menentukan arah perjalanan dan masa depan bagi organisasi kita ini. Kalau tidak, tentu jam persekutuan tidak ada hubungannya antara satu sama lain. Pilihlah suatu waktu tertentu untuk bersama-sama membuat rencana kerja demi persiapan pelayanan kita. Carilah kesempatan untuk saling mengenal satu dengan yang lain. PEMECAHAN PERSOALAN Perhatikanlah apa yang telah terjadi pada waktu yang baru saja berlalu, apakah hal itu berjalan sesuai dengan rencana kerja? Apakah ada suatu kekurangan? Apakah suasana dalam pertemuan anak-anak itu menggembirakan atau membosankan? Adakah anak-anak yang menghadapi persoalan-persoalan tertentu? Apakah yang bisa kita perbuat untuk memecahkan persoalan-persoalan tersebut dan bagaimana jalan keluar yang paling tepat? Ini merupakan suatu bentuk dalam melatih persekutuan. LANDASAN KERJA Jika Tuhan begitu besar sehingga Ia bisa mengubah kehidupan saya, maka terlebih lagi Ia sanggup mengubah kehidupan teman saya! Landasan untuk persekutuan kita ialah visi bersama kita. Kita harus meletakkan percaya kita akan: - kasih Allah, - anugerah Allah, dan - kuasa Allah. Ini merupakan tiang-tiang penopang yang bisa menunjang pekerjaan pelayanan kita. Kita boleh melakukan apa saja yang bisa kita lakukan. Tuhan memerintahkan kita untuk melayani dengan semua talenta kita. Tetapi kita juga akan melihat bahwa hal itu merupakan pekerjaan Tuhan sendiri, dan bahwa berkat Tuhan turun atas pekerjaan pelayanan tersebut. Kita akan menyaksikan anak-anak yang tadinya tertutup, sekarang terbuka di hadapan Tuhan dan bertumbuh serta berbuah lebat. Kalau kita bekerja sama dengan cara semacam ini, maka kita akan melihat bahwa kita tumbuh bersama dalam kasih akan Allah. Ayat 15: "Tetapi dengan teguh berpegang kepada kebenaran di dalam kasih kita bertumbuh didalam segala hal ke arah Dia, Kristus, yang adalah Kepala." AKU TIDAK TAHU APAKAH AKU BISA .... MARI KITA LAKUKAN BERSAMA! HASIL Peraturan hidup alkitabiah merupakan tata cara hidup yang bernilai tinggi. Hal ini menuntut ketaatan diri dan memberi semangat untuk mengasihi sesama. Pengalaman hidup seorang anak kecil membawa pengaruh besar dalam kehidupan anak itu pada masa-masa selanjutnya, entah itu baik atau buruk. Kalau kita membawa anak-anak kecil kepada Tuhan Yesus, maka mereka akan belajar mengenal Tuhan dan membandingkan tingkah laku mereka dengan aturan dan kehendak Allah. Mereka mendapat kesempatan terbaik untuk menjadi orang Kristen yang sejati. ANAK-ANAK YANG PERCAYA Kebanyakan orang tidak begitu percaya akan kehidupan rohani seorang anak kecil. Mengapa tidak? Charles H. Spurgeon, seorang pengkhotbah terkenal, meluangkan banyak waktu bersama anak-anak. Ia berkata: "Secara garis besar, aku lebih menaruh percaya akan kehidupan rohani seorang anak kecil dalam jemaat di gerejaku daripada kehidupan rohani seorang anggota dewasa. Aku biasa menemukan suatu pengenalan yang lebih jelas akan Injil serta suatu perasaan kasih akan Juru Selamat yang lebih hangat pada anak-anak yang percaya daripada orang Kristen dewasa." Alkitab memberikan banyak keterangan tentang anak-anak yang percaya. Tuhan Yesus sendiri berkata: "... sambutlah Kerajaan Allah seperti seorang anak kecil." (Markus 10:15; Matius 18:3) "Apakah" kita harus membawa berita Injil kepada anak-anak bukan lagi merupakan pertanyaan. Yang menjadi pokok perhatian kita ialah: "bagaimana?" Diambil dan disunting seperlunya dari: Judul buku: Petunjuk untuk Pengasuh Sekolah Minggu Penulis: Tim Penulis Foundation Child & World/Yayasan Pekerjaan Pelayanan Anak Timotius Penerbit: Foundation Child & World/Yayasan Pekerjaan Pelayanan Anak Timotius Halaman: 6 -- 8 ______________________________________________________________________ MUTIARA GURU Mengajar adalah hak istimewa yang Allah berikan kepada Anda. Lakukanlah dengan penuh tanggung jawab. ______________________________________________________________________ BAHAN MENGAJAR DAGING DAN ROH Peralatan khusus: - boneka mainan kecil (orang-orangan) yang tidak memiliki sisi yang tajam. - sebuah balon. Bagaimana Melakukan Permainan Balon Tiup balon sampai ukurannya dua kali lebih besar dari boneka mainan. Pastikan untuk tidak meniup balon terlalu besar. Ikat mulut balon. Aktivitas ini memerlukan latihan, jadi jangan lakukan hal ini di dalam kelas. Ambillah boneka mainan yang ada dan masukkan ke dalam balon, pada bagian mulutnya, hingga seluruh bagian boneka tersebut tertutup oleh balon. Peganglah balon pada bagian bawah boneka yang menahan keluarnya udara. Lalu, lepaskan ikatan pada mulut balon sehingga boneka itu dapat terpental-pental di dalam balon. Apa yang Harus Dikatakan dan Bagaimana Mengatakannya Siapakah kita dan bagaimana kita dibentuk? Kita adalah anak-anak Allah. Ketika roh kita diselamatkan, kita yang sesungguhnya yang tinggal di dalam tubuh kita, diciptakan kembali menjadi serupa dengan Allah. Namun daging, bagian tubuh kita yang di luar, tetap sama. Ada peperangan yang terjadi terus-menerus antara daging dan roh. Daging kita masih memiliki semua kebiasaan lamanya. Daging itu masih ingin melakukan kebiasaan-kebiasaan yang dulu kita lakukan. Kini, roh kita ingin melakukan hal-hal baik yang Allah kehendaki untuk kita lakukan. Kelihatannya terlalu sukar bagi kita untuk melakukan apa yang Allah kehendaki untuk kita lakukan jika kedagingan kita masih begitu kuat. Sama seperti dengan boneka ini (tunjukkan boneka mainan kepada semua murid). (Tiuplah balon. JANGAN TIUP BALON TERLALU BESAR! Besarnya cukup dua kali ukuran boneka mainan saja. Masukkan boneka ke dalam mulut balon seperti yang telah dijelaskan di atas dan pegang balon di bagian bawah boneka sehingga boneka benar-benar di dalam balon. Lepaskan ikatan pada mulut balon tanpa merusak bagian luar balon. Biarkan balon dalam keadaan menggembung. Perlihatkan boneka mainan yang terpental-pental di dalam balon.) Jika kalian tidak memberi makan rohmu dengan firman Tuhan, rohmu akan menjadi kerdil dan lemah di dalam tubuhmu, persis seperti boneka mainan yang ada di dalam balon. Boneka itu tidak cukup besar untuk mengendalikan balon. Balonlah yang mengendalikannya, dan kedaginganmu akan mengendalikan hidupmu (Galatia 4:8-9). (Biarkan semua udara keluar dari balon sampai balon tak berisi udara sama sekali dan berbentuk sesuai bentuk boneka.) Jika kalian memberi makan diri sendiri dengan firman Tuhan, dengan menghabiskan banyak waktu bersama Tuhan dan sedikit waktu untuk kedaginganmu. Kuasa kedaginganmu akan menyusut dan menyesuaikan diri dengan rohmu, dan akhirnya rohmulah yang akan berkuasa atas hidupmu. Ayat pendukung lain: Roma 12:1-2; Roma 13:1-4. (t/Setya) Diterjemahkan dari: Nama situs: Apple Sauce Kids Judul asli artikel: The Flesh and The Spirit Penulis: Tidak dicantumkan Alamat URL: http://applesaucekids.com/ObjectLe/OBSpirit.html ______________________________________________________________________ WARNET PENA SITUS AKU, DIA, DAN SABDA-NYA: DOWNLOAD AUDIO KHOTBAH TENTANG PANGGILAN <http://www.rahmiati.org/keyword/panggilan> Firman Allah merupakan senjata rohani yang paling penting bagi para pelayan anak dalam memenuhi panggilan Allah untuk melayani Dia. Oleh karena itu, setiap pelayan anak dituntut untuk selalu hidup dalam firman-Nya agar panggilan itu tidak memudar dan roh melayani tetap menyala-nyala. Redaksi mengajak Pelayan Anak sekalian untuk mendengarkan firman Tuhan yang disampaikan melalui Pdt. Rahmiati Tanudjaja dalam situs Aku, Dia, dan Sabda-Nya. Berkaitan dengan tema publikasi e-BinaAnak di bulan ini, yaitu tentang "Panggilan Pelayanan Anak", maka kami bagikan referensi khotbah Pdt. Rahmiati Tanudjaja yang membahas perihal topik panggilan di dalam pelayanan. Dalam tautan di atas, telah tersedia ringkasan khotbahnya, dan Pelayan Anak dapat mengunduh bahan khotbah dalam format MP3 secara langsung dari situsnya. Silakan berkunjung dan selamat memperlengkapi diri. Oleh: Kristina (Redaksi) ______________________________________________________________________ Pemimpin Redaksi: Davida Welni Dana Staf Redaksi: Kristina Dwi Lestari dan Tatik Wahyuningsih Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) e-BinaAnak 2009 -- YLSA http://www.ylsa.org/ ~~ http://katalog.sabda.org/ Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________ Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`) Alamat berlangganan: <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Alamat berhenti: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org> Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/ Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://pepak.sabda.org/ Bergabunglah dalam Network Anak di Situs In-Christ.Net: http://www.in-christ.net/komunitas_umum/network_anak ______________PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU_______________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |