Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/e-binaanak/326

e-BinaAnak edisi 326 (18-4-2007)

Kenaikan Yesus ke Surga

  

______________________________e-BinaAnak______________________________
        Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak
        ==================================================

Daftar Isi:                                             326/April/2007
----------
  - SALAM DARI REDAKSI
  - ARTIKEL             : Kenaikan-Nya Menerobos Keterbatasan Manusia
  - TIPS                : Mengajarkan Misi di Kelas Sekolah Minggu
  - BAHAN MENGAJAR      : Yesus Naik ke Surga
  - WARNET PENA         : Just for Kids Magazine: Salvation
  - DARI ANDA UNTUK ANDA: Ucapan Terima Kasih
  - MUTIARA GURU


                      o/ SALAM DARI REDAKSI o/

  Salam sukacita,

  Setelah kebangkitan Yesus yang menyukakan hati itu, Yesus masih
  berada di dunia selama empat puluh hari. Masa-masa itu dipakai untuk
  menguatkan murid-murid-Nya, mengingat Ia harus kembali ke rumah
  Bapa-Nya di surga. Dalam masa-masa itu Ia kembali menegaskan, meski
  tidak lagi mendampingi para murid secara fisik, Ia akan mengirimkan
  Roh Kudus bagi mereka. Ketika akan naik ke surga, saat itu pula Ia
  menyerukan Amanat Agung sekaligus memberkati para murid-Nya.

  Janji, perintah, dan berkat yang Yesus berikan dalam peristiwa
  kenaikan-Nya ke surga, bukan hanya untuk murid-Nya saat itu saja,
  tetapi juga bagi kita orang percaya yang telah diselamatkan-Nya.
  Sebagai pelayan anak, mari kita bersama-sama bergiat membawa
  anak-anak datang kepada Yesus dan mari pula kita menularkan semangat
  penginjilan kepada anak-anak agar mereka pun dapat menjadi
  saksi-saksi Kristus.

  Selamat mempersiapkan perayaan kenaikan Yesus ke surga!

  Redaksi,
  Davida Welni Dana


       "Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku
                dan baptislah mereka dalam nama Bapa
            dan Anak dan Roh Kudus, ...." (Matius 28:19)
            < http://sabdaweb.sabda.org/?p=Matius+28:19 >


                           o/ ARTIKEL o/

             KENAIKAN-NYA MENEROBOS KETERBATASAN MANUSIA
             ===========================================

  Manusia yang lemah selalu diikat dengan berbagai keterbatasan, baik
  itu keterbatasan stamina tubuh, intelegensia, kekayaan, dan
  lain-lain. Sering kali pekerjaan Tuhan terhambat oleh adanya
  berbagai keterbatasan itu. Namun, kenaikan Yesus menerobos beberapa
  keterbatasan yang menghalangi pekerjaan Tuhan.

  KENAIKAN YESUS MENEROBOS KETERBATASAN ORIENTASI WAKTU.

  Murid-murid Yesus bertanya kepada-Nya, "Tuhan, maukah Engkau pada
  masa ini memulihkan kerajaan bagi Israel?" (Kisah Para Rasul 1:6).
  Pertanyaan itu menunjukkan bahwa murid-murid masih berorientasi
  waktu pada masa lalu, yakni pada masa kejayaan kerajaan Israel yang
  dipimpin oleh Daud dan Salomo.

  Ada sebagian orang yang selalu mengenang atau dihantui oleh masa
  lalu; baik itu masa lalu yang gemilang, maupun kegagalan. Masa lalu
  (sejarah) dibutuhkan untuk mengenal identitas diri. Oleh karena itu,
  setiap siswa perlu belajar sejarah Indonesia, supaya mereka bisa
  mengenal identitas mereka sebagai orang Indonesia.

  Namun, jangan hanya puas atau diikat dengan masa lalu. Tuhan ingin
  bertanya dua hal, apa yang sedang engkau lakukan sekarang ini? Dan
  apa rencana masa depanmu bagi kemuliaan nama-Nya?

  Rasul Paulus menyatakan tekadnya yang penting, "Aku melupakan apa
  yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di
  hadapanku, dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah,
  yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus" (Filipi
  3:13b-14).

  Ini bukan berarti bahwa Paulus menjadi "amnesia" (lupa) terhadap
  masa lalunya. Tetapi konteks Filipi 3 adalah membahas masa lalu
  Paulus yang pernah menjadi orang yang "hebat" di dalam masyarakat
  Yahudi. Ia pernah mencapai beberapa "prestasi" yang bisa dibanggakan
  menurut versi agama Yahudi. Ia disunat pada hari kedelapan; dari
  bangsa Israel, dari suku Benyamin, orang Ibrani asli, anggota
  Farisi; pernah menganiaya orang Kristen yang dibenci oleh orang
  Yahudi; dan ia tidak bercacat di dalam menaati hukum Taurat (Filipi
  3:5-6).

  Namun, apa yang pernah dibanggakan Paulus pada masa lalu, sekarang
  ia anggap sebagai sampah. Sekarang, Paulus melupakan kegemilangan
  masa lalu yang sia-sia itu. Ia bertekad untuk mengatakan
  pandangannya ke depan kepada tujuan yang sudah ditetapkan oleh Allah
  di dalam Tuhan Yesus Kristus.

  Orang yang berjiwa muda selalu berkata, "Nanti saya akan melakukan
  ini dan itu." Hidupnya menjadi dinamis. Tetapi orang yang berjiwa
  tua selalu berkata, "Dahulu aku pernah melakukan ini dan itu."
  Hidupnya sekarang ini mandeg dan statis.

  Bukankah ada sebagian orang yang sering berkata, "Dahulu aku pernah
  menjadi anggota majelis. Aku pernah menjadi guru sekolah minggu."
  Itu bagus. Namun, Tuhan bertanya kepada mereka, "Apa yang kalian
  lakukan sekarang ini bagi kemuliaan nama-Ku?"

  KENAIKAN YESUS MENEROBOS KETERBATASAN KESUKUAN DAN GEOGRAFIS

  Murid-murid Yesus hanya memikirkan kerajaan bagi bangsa Israel.
  Mereka terkungkung oleh keterbatasan bangsa dan suku. Ruang lingkup
  mereka pun hanya dibatasi oleh geografis Palestina yang luasnya
  hanya 192 x 64 km saja. Padahal sasaran penginjilan tidaklah
  terbatas pada satu suku/bangsa saja, juga tidak terkungkung pada
  satu tempat/negara saja.

  Ada sebagian orang yang berkata, "Agama Kristen itu agamanya orang
  Barat." Apakah pendapat itu benar? Bukankah kekristenan muncul di
  Timur Tengah (Israel), bukan di Barat? Yesus Kristus bukan hanya
  untuk satu suku/bangsa, tetapi Dia mau menjadi Juru Selamat bagi
  semua suku bangsa di dunia.

  KENAIKAN YESUS MENEROBOS KETERBATASAN FISIK.

  Kerajaan Daud dan Salomo pernah memiliki tentara-tentara yang handal
  dan disegani oleh banyak bangsa di sekitarnya. Namun, itu berbeda
  dengan Kerajaan Allah. Yesus pernah berkata kepada Pilatus,
  "Kerajaan-Ku bukan dari dunia ini; jika Kerajaan-Ku dari dunia ini,
  pasti hamba-hamba-Ku telah melawan, supaya Aku jangan diserahkan
  kepada orang Yahudi, akan tetapi Kerajaan-Ku bukan dari sini."
  (Yohanes 18:36)

  Kerajaan Allah yang didirikan oleh Yesus dimulai dengan hal-hal yang
  rohani, yakni pemerintahan Allah di dalam setiap hati orang yang
  percaya, seperti yang tertulis di dalam Lukas 17:20b-21, "Kerajaan
  Allah datang tanpa tanda-tanda lahiriah, juga orang tidak dapat
  mengatakan: Lihat, ia ada di sini atau ia ada di sana! Sebab
  sesungguhnya Kerajaan Allah ada di antara kamu."

  Juga Paulus menjelaskan di dalam Roma 14:17, "Sebab Kerajaan Allah
  (terj. sehari-hari: "Sebab kalau Allah memerintah hidup seseorang")
  bukanlah soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai
  sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus."

  Karena sifatnya yang rohani, Kerajaan Allah tidaklah terbatas pada
  teritorial atau bangsa tertentu. Allah dapat memerintah hidup siapa
  saja dari berbagai suku bangsa, warna kulit, dan bahasa, asalkan
  orang itu mau taat kepada kehendak-Nya.

  KENAIKAN YESUS MENEROBOS SIKAP HIDUP

  Kenaikan-Nya menerobos sikap hidup yang terpaku pada masalah
  sendiri.

  "Tuhan, maukah Engkau pada masa ini memulihkan kerajaan bagi
  Israel?" (Kisah Para Rasul 1:6). Pada waktu itu, orang Israel sedang
  dijajah oleh bangsa Romawi. Seolah-olah para murid Yesus berkata
  kepada-Nya, "Tuhan selesaikan dulu masalah intern bangsa kami.
  Bebaskan kami dahulu dari penjajahan orang Romawi." Namun Yesus
  menjawab, "Pergilah kamu, jadilah saksi-Ku."

  Hal yang melumpuhkan banyak gereja Tuhan di dalam bermisi adalah
  suatu nasihat yang kedengarannya "bijaksana", "Selesaikan dahulu
  masalah intern gereja kita; baru pikirkan program misi ke luar."
  Padahal apabila kita mempelajari sejarah gereja, tidak ada satu
  gereja pun yang bisa terlepas dari masalah intern. Gereja mula-mula
  di Yerusalem pernah mempunyai masalah ketidakjujuran, yakni dalam
  kasus "Ananias dan Safira" (Kisah Para Rasul 5); pernah terjadi
  kekecewaan dari sebagian orang dalam hal pelayanan diakonia yang
  terabaikan (Kisah Para Rasul 6).

  Di dalam gereja Korintus pernah terjadi "klik-klikan" di antara para
  anggota (1 Korintus 3); terjadi dosa "kumpul kebo" antara seorang
  pemuda dengan mama tirinya (1 Korintus 5); dan pernah terjadi
  penyalahgunaan karunia-karunia tertentu dari Roh Kudus (1 Korintus
  12).

  Di gereja-gereja yang hanya memikirkan diri sendiri malah akan
  muncul banyak masalah intern. Sedangkan di gereja yang sibuk
  bermisi, para anggota mengonsentrasikan perhatian mereka kepada
  pelayanan sehingga tidak ada waktu untuk bergosip dan mencari-cari
  masalah di antara sesama anggota.

  KENAIKAN YESUS MENEROBOS KELEMAHAN MANUSIA.

  Pernahkah Anda bayangkan, seorang Petrus dari desa Galilea, dengan
  latar belakang profesi hanya sebagai nelayan yang sederhana, tetapi
  sekali berkhotbah dapat membawa tiga ribu jiwa sekaligus untuk
  percaya kepada Yesus sebagai Juru Selamat (Kisah Para Rasul 2:41)?

  Ketika Paulus dan Silas sampai di Tesalonika, kaum Yahudi menyebut
  mereka sebagai "orang-orang yang mengacaukan seluruh dunia" (Kisah
  Para Rasul 17:6c). Kalimat ini menyatakan bahwa pelayanan Paulus dan
  Silas berdampak sampai ke seluruh dunia.

  Apakah yang menyebabkan dampak pelayanan mereka menjadi luar biasa?
  Karena Tuhan Yesus yang naik ke surga mengirimkan Roh Kudus untuk
  memberikan kuasa bagi umat-Nya yang ingin melayani. Yesus berkata,
  "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas kamu
  ...."

  Kata kuasa di sini di dalam bahasa Yunaninya adalah "dunamis". Dari
  kata ini muncullah kata "dynamite" dalam bahasa Inggris. "Dynamite"
  berkuasa untuk menghancurkan bukit batu. Demikian pula kuasa Roh
  Kudus diberikan kepada umat-Nya agar mereka dapat melayani dengan
  kuasa untuk menghancurkan "bukit-bukit batu" di dalam hati manusia
  sehingga mereka dapat bertobat dari kehidupan mereka yang salah.

  KENAIKAN YESUS MENEROBOS RASA TAKUT YANG KELIRU

  Dosa telah memutarbalikkan banyak hal di dunia ini. Seharusnya,
  manusia berani berkata benar dan takut berdusta. Namun karena dosa,
  manusia menjadi berani berdusta, tetapi takut berkata benar. Sebelum
  dipenuhi Roh Kudus, murid-murid yang diutus oleh Yesus setelah naik
  ke surga tidaklah berani bersaksi tentang Sang Kebenaran. Namun
  setelah dipenuhi oleh Roh, mereka memiliki keberanian yang luar
  biasa (Kisah Para Rasul 27-31).

  Kata "saksi" dalam bahasa Yunani adalah "martus". Dari kata ini
  muncullah kata "martyr" di dalam bahasa Inggris. Jadi maksudnya,
  setiap orang yang ingin menjadi saksi Kristus harus bersiap-sedia
  juga untuk menjadi martir (bandingkan Wahyu 1:5).

  KENAIKAN YESUS MENEROBOS KONSEP YANG SALAH TENTANG PENGINJILAN

  "Tetapi kamu akan menerima kuasa, kalau Roh Kudus turun ke atas
  kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh
  Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi." (Kisah Para Rasul 1:8)

  Bagaimanakah penginjilan itu dilaksanakan? Apakah harus menunggu
  sampai semua penduduk Yerusalem diinjili dahulu, baru kemudian
  seluruh penduduk Yudea, lalu seluruh penduduk Samaria, akhirnya ke
  negara-negara lainnya? Ternyata tidak demikian. Kata sambung "dan"
  yang diulangi beberapa kali dalam Kisah Para Rasul 1:8 mempunyai
  arti serempak. Maksudnya, Yerusalem perlu diinjili, bersamaan dengan
  itu Yudea, Samaria, dan daerah-daerah lainnya.

  Aniaya yang menimpa jemaat Yerusalem dalam Kisah Para Rasul 8:1b-3
  merupakan koreksi Tuhan terhadap sikap orang Kristen pada waktu itu
  yang hanya memusatkan pelayanan mereka di Yerusalem saja. Aniaya
  mencerai-beraikan mereka ke berbagai tempat di negeri Israel sambil
  memberitakan Injil (Kisah Para Rasul 8:4).

  Tuhan Yesus sudah bangkit dan naik ke surga. Masihkah kita akan
  duduk diam di dalam ketidakberdayaan kita atau kita mau memercayai
  kuasa-NYA? -- OCM

  Bahan diambil dari sumber:
  Nama situs : BETHANYgraha
  URL artikel: http://www.bethanygraha.org/pubs/newsmain.asp?id=37&curpage=12


                             o/ TIPS o/

  Sebelum terangkat ke surga, Yesus memberikan amanat agung bagi
  murid-murid-Nya untuk memberitakan Injil dan menjadikan semua bangsa
  murid-Nya. Amanat Agung ini harus kita sampaikan pula kepada setiap
  anak yang kita layani. Dalam kelas sekolah minggu, Anda dapat
  mendidik anak-anak untuk mengerti arti penginjilan dan dengan cara
  yang kreatif, Anda dapat mengajarkan cara-cara penginjilan kepada
  mereka.

               MENGAJARKAN MISI DI KELAS SEKOLAH MINGGU
               ========================================

  Ketika tiba di Atena, Paulus sudah terbiasa dengan budaya Yunani.
  Sebenarnya, pengetahuannya tentang filosofi masyarakat Atena
  merupakan kunci yang membuka pikiran pengikutnya. Dengan mengambil
  contoh dari rasul besar ini, para penginjil modern harus benar-benar
  belajar budaya dari orang-orang yang akan mereka injili. Dengan
  demikian, mereka dapat melayani dengan penuh pengertian.

  Guru dapat menjalin hubungan kekeluargaan dengan murid-murid mereka
  dan anak-anak dari budaya yang berbeda-beda dan dari tempat yang
  berlainan dengan menuntun mereka supaya menghargai saudara-saudara
  jauh mereka. Cara terbaik untuk membangkitkan minat anak-anak dalam
  hal budaya yang berbeda adalah dengan memperkenalkan aspek-aspeknya
  melalui pengalaman langsung di dalam kelas. Hal ini secara khusus
  menjadi penting jika anak-anak masih terlalu kecil untuk belajar
  geografi.

  Berikut beberapa cara untuk melakukannya.

  1. Pengunjung
     Bertemu dengan seseorang dari negara lain dapat menjadikan negara
     tersebut menjadi "nyata" bagi anak-anak. Undanglah misionaris di
     gereja Anda untuk hadir di kelas Anda ketika mereka sedang cuti.
     Atau bisa juga Anda mengundang divisi penginjilan di gereja Anda
     dan para mahasiswa asing.

  2. Alat-Alat Audio Visual
     Dapatkan bahan-bahan dari perpustakaan lokal, museum, toko-toko
     buku, dan penyedia alat-alat belajar. Film, slide, piringan
     hitam, dan kaset dapat digunakan untuk menghidupkan pelajaran.
     Poster-poster berwarna dari biro perjalanan bisa digunakan untuk
     hiasan di kelas.

  3. Seni
     Tunjukkan kesenian atau kerajinan asli dari budaya yang sedang
     dipelajari. Pilihlah salah satu kerajinan yang dapat ditiru oleh
     anak-anak.

  4. Musik
     Perdengarkan rekaman musik dari daerah lain. Tunjukkan dan
     tirukan alat musik tersebut. Anak-anak senang belajar lagu-lagu
     daerah yang menggunakan gerakan tangan secara langsung.

  5. Kata-Kata
     Ajarkan kepada murid-murid Anda beberapa kata dalam bahasa yang
     tidak mereka kenal -- lebih tepatnya belum mereka kenal.
     Kata-kata itu bisa berupa nama mereka sendiri, suatu ayat
     Alkitab, atau suatu lagu sederhana. Tunjukkan terjemahan
     ayat-ayat Alkitab tersebut.

  6. Permainan
     Ajarkan kepada murid-murid Anda suatu permainan yang biasa
     dimainkan oleh anak-anak di daerah lain. Beberapa permainan
     anak-anak di Amerika juga ditemukan di negara-negara lain.

  7. Makanan dan Pakaian
     Buku-buku masakan dari daerah lain dan beberapa bahan dari divisi
     makanan asing di supermarket lokal dapat membantu Anda menyiapkan
     makanan cepat saji di kelas Anda. Buku-buku dan boneka-boneka
     dari daerah lain dapat dijadikan contoh pakaian.

  Setelah berbagi pengalaman dengan anak-anak dari budaya lain,
  orang-orang Kristen muda ini akan ingin memberitakan Juru Selamat
  mereka kepada anak-anak lain. Untuk dapat melakukannya, persembahan
  rutin atau istimewa dapat dikumpulkan untuk pelayanan penginjilan.
  Masing-masing kelas atau anak-anak secara individu bisa
  tukar-menukar surat, foto, dan kaset dengan para penginjil. Hanya
  dengan menghadirkan misionaris ke kelas kita, kita bisa memampukan
  murid-murid kita bersaksi sampai ke ujung dunia. (t/Ratri)

  Bahan diterjemahkan dan diedit seperlunya dari:
  Judul buku   : The Complete Handbook for Children`s Ministry
  Judul artikel: Missions
  Penulis      : Robert J. Choun dan Michael S. Lawson
  Penerbit     : Thomas Nelson Publishers, Nashville, USA 1993
  Halaman      : 211 -- 212


                        o/ BAHAN MENGAJAR o/

                         YESUS NAIK KE SURGA
                         ===================

  Garis Besar Cerita:
  -------------------
  Setelah empat puluh hari dari kebangkitan-Nya (bangkit dari
  kematian), Yesus menampakkan diri kepada murid-murid-Nya dari waktu
  ke waktu. Dia berbicara kepada mereka mengenai Kerajaan Allah.

  Yesus berkata kepada murid-murid-Nya untuk tetap tinggal di
  Yerusalem sambil menantikan pemberian yang akan Dia anugerahkan
  kepada mereka. Pemberian itu adalah Roh Kudus. Roh Kudus akan
  tinggal di dalam mereka dan membimbing mereka. Dia akan menjadi
  penghibur bagi mereka. Yesus ingin murid-murid-Nya mengatakan kepada
  orang di seluruh dunia bahwa Dia sudah mati untuk mereka semua. Dia
  memerintahkan murid-murid-Nya untuk mengajar dan membaptiskan
  orang-orang yang percaya.

  Setelah Yesus mengatakan hal tersebut, Dia terangkat ke surga tepat
  di hadapan murid-murid-Nya. Awan akhirnya menutupi pandangan
  murid-murid-Nya sampai Yesus tidak kelihatan lagi. Kemudian dua
  orang malaikat yang mengenakan pakaian putih datang dan berdiri di
  samping mereka. Malaikat tersebut berkata, "Mengapa kamu terus
  melihat ke langit? Yesus yang sama yang terangkat ke surga saat ini
  akan datang lagi suatu saat dengan cara yang sama seperti kamu
  melihat Ia naik ke surga saat ini."

  Kita semua juga percaya bahwa Dia akan datang kembali.

  Pelajaran dari Kisah ini:
  -------------------------
  Hal terakhir yang Yesus katakan kepada murid-murid-Nya sebelum Dia
  naik ke surga adalah agar murid-murid-Nya mengajar orang lain.
  Bagaimana kita dapat melakukan hal tersebut? Apa bagianmu dalam
  perintah-Nya tersebut?

  Kamu dapat menceritakan Yesus kepada temanmu. Kamu dapat mengajarkan
  mereka lagu-lagu mengenai Yesus. Mereka dapat melihat kamu bertindak
  seperti teladan Yesus. Persilakan Dia menjadi pusat hidupmu dan
  Tuhan akan menyatakan kepadamu bagaimana kamu dapat melayani Dia.

  Bacaan Alkitab:
  ---------------
  Markus 16:15-16 dan 19

  "Lalu Ia berkata kepada mereka: "Pergilah ke seluruh dunia,
  beritakanlah Injil kepada segala makhluk. Siapa yang percaya dan
  dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan
  dihukum .... Sesudah Tuhan Yesus berbicara demikian kepada mereka,
  terangkatlah Ia ke surga, lalu duduk di sebelah kanan Allah."
  (t/Davida)

  Bahan diterjemahkan dari:
  Nama situs   : Garden of Praise
  Judul artikel: Jesus Leaves Earth
  URL artikel  : http://gardenofpraise.com/bibl32s.htm


                         o/ WARNET PENA o/

                 JUST FOR KIDS MAGAZINE: SALVATION
                 =================================
            http://www.just4kidsmagazine.com/gold.html

  Halaman ini merupakan bagian dari situs Just for Kids Magazines.
  Bagi yang ingin mengajarkan keselamatan kepada anak, halaman ini
  bisa dijadikan sebagai salah satu referensi. Dari halaman "gold"
  (emas) Anda akan dibawa ke halaman-halaman dengan warna-warna lain,
  seperti halaman berwarna "black" (hitam); "white" (putih), dan lain
  sebagainya. Halaman-halaman berwarna tersebut mewakili langkah demi
  langkah bagaimana seorang anak dapat diselamatkan. Dimulai dari
  langkah pertama di mana anak harus datang kepada Yesus dan mengakui
  semua dosa mereka (halaman Gold), sampai dengan langkah ke enam
  (halaman Green) di mana anak yang sudah bertobat dan lahir baru
  memiliki hidup di dalam Yesus dan Yesus di dalam mereka. Untuk lebih
  jelasnya, kami sarankan agar Anda langsung menuju ke alamat di atas.

  Oleh: Redaksi


                     o/ DARI ANDA UNTUK ANDA o/

  Dari: Iwan Prayogo <lukasprayogi(at)xxxx>
  >Syaloom
  >Thanks buat informasi yang selalu aku dapat dari Bina Anak
  >itu menolong banget buat gue punya masukan masalah-masalah teologis
  >seputar kematian Kristus, walau di lapangan kadang tidak gampang
  >memberi pengertian buat anak-anak usia 10 tahun. Thank You ya God
  >Bless you all, Happy Easter.
  >Iwan Prayogi

  Redaksi:
  Selamat Paskah juga.
  Terima kasih atas "sharing"-nya. Puji syukur atas tiap berkat yang
  bisa diterima melalui e-BinaAnak. Jika ingin lebih dalam lagi
  berdiskusi dengan para pelayan anak lainnya, misalnya mengenai
  masalah-masalah dalam menyampaikan makna teologis dari tiap kisah
  dalam Alkitab, silakan bergabung dengan forum diskusi para pelayan
  anak di Milis Diskusi e-BinaGuru. Jika tertarik, Anda bisa langsung
  bergabung dengan mengirimkan e-mail ke alamat:
  ==> subscribe-i-kan-binaguru(at)hub.xc.org


                         o/ MUTIARA GURU o/

          Mengajar dengan baik dan sepenuh hati merupakan
         salah satu perwujudan menjalankan amanat agung Allah.


----------------------------------------------------------------------
 Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi:
<staf-BinaAnak(at)sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
----------------------------------------------------------------------
                  Pemimpin redaksi: Davida Welni Dana
       Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
             Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
                 Copyright(c) e-BinaAnak 2007 -- YLSA
        http://www.sabda.org/ylsa/  ~~ http://katalog.sabda.org/
                     Rekening: BCA Pasar Legi Solo
                  No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati
======================================================================
Anda terdaftar dengan alamat email: $subst(`Recip.EmailAddr`)
Alamat berlangganan : <subscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Alamat Berhenti     : <unsubscribe-i-kan-BinaAnak(at)hub.xc.org>
Arsip e-BinaAnak    : http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen:  http://pepak.sabda.org/
------------- PUBLIKASI ELEKTRONIK UNTUK PEMBINAAN GURU --------------

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org