|
Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
https://sabda.org/https://sabda.org/publikasi/e-binaanak/166 |
|
e-BinaAnak edisi 166 (26-2-2004)
|
|
><> Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak <><
Daftar Isi: Edisi 166/Februari/2004
~~~~~~~~~~~
o/ SALAM DARI REDAKSI
o/ TIPS MENGAJAR : Kreasi Gambar dalam Mengajar
o/ BAHAN MENGAJAR : Kreasi Mengajar dengan Gambar
o/ AKTIVITAS : Pertandingan Peta
o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Buku Saat Teduh untuk Anak-anak
o/ MUTIARA GURU
=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi:
<staf-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org>
=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ SALAM DARI REDAKSI
Salam dalam kasih dan penyertaan Allah,
Menarik perhatian murid merupakan hal yang gampang-gampang susah.
Pada menit-menit awal kita mulai mengajar, mungkin mereka masih
memperhatikan kita, tetapi 15 - 30 menit kemudian, bisa saja mereka
mulai gelisah dan mulai mencari hal-hal menarik lain yang ada di
sekitarnya. Apa yang dapat kita lakukan untuk menarik perhatian
mereka semaksimal mungkin, dari awal sampai akhir pelajaran?
Gambar! Yep, salah satu media mengajar yang dapat kita pakai untuk
lebih menarik perhatian anak-anak adalah gambar. Anak-anak selalu
suka gambar dan mereka cenderung memilih melihat gambar dari pada
melihat/mendengar kata-kata kita. Sebaik apapun bahasa dan gerak
tubuh yang kita gunakan, setelah waktu cukup lama, maka ada
kemungkinan mereka menjadi bosan, khususnya jika ada gerakan atau
kata-kata yang mereka dengar tidak mereka mengerti. Nah, gambar apa
saja yang bisa kita pakai untuk menjadi alat mengajar Firman Tuhan
dengan efektif?
Ada banyak kreasi gambar yang dapat kita pakai dalam mengajar. Kita
tidak harus membeli gambar-gambar yang mahal, dengan kreativitas
sendiri, kita juga dapat menciptakan gambar yang dibutuhkan untuk
pelajaran dalam SM kita. Melalui sajian kami minggu ini, "Mengajar
dengan Gambar", kami yakin Anda akan mendapat banyak berkat. Silakan
kembangkan kemampuan Anda berkreasi dan munculkan ide-ide mengajar
dengan menggunakan gambar! Dan... jangan lupa bagikan ide-ide dan
penemuan Anda tersebut kepada para pembaca e-BinaAnak. Kami dengan
senang hati akan memuatnya di edisi e-BinaAnak yang akan datang.
Selamat berkreasi!
Tim Redaksi
"Ia adalah cahaya kemuliaan Allah
dan gambar wujud Allah dan menopang segala yang ada
dengan firman-Nya yang penuh kekuasaan.
Dan setelah Ia selesai mengadakan penyucian dosa,
Ia duduk di sebelah kanan Yang Mahabesar,
di tempat yang tinggi," (Ibrani 1:3)
< http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Ibrani+1:3 >
=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ TIPS MENGAJAR (1)
KREASI GAMBAR DALAM MENGAJAR
============================
Gambar adalah alat bantu mengajar yang dapat dilihat dan merupakan
alat yang dapat dipakai untuk menarik perhatian murid, juga untuk
membuat pelajaran yang kita sampaikan tidak mudah dilupakan. Dalam
tips ini akan diperkenalkan berbagai macam bentuk/kreasi gambar
yang dapat digunakan dan dikembangkan oleh para guru SM.
A. GAMBAR ALKITAB (BIBLE PICTURE)
Di toko-toko buku Kristen kita dapat membeli gambar-gambar Alkitab,
yang merupakan bahan penolong utama bagi guru-guru Sekolah Minggu.
Kegunaan gambar Alkitab adalah sebagai berikut:
1. Untuk menjelaskan latar belakang kebudayaan yang terdapat pada
tempat dan waktu yang berbeda dalam Alkitab.
2. Pada saat mengulang isi Alkitab, gambar-gambar dapat digunakan
untuk memberikan pertanyaan kepada murid.
3. Ajukanlah pertanyaan yang bersifat tantangan pada murid melalui
gambar, dan murid dipimpin untuk berpikir seolah-olah mereka
berada dalam situasi tersebut.
4. Ajukanlah soal-soal diskusi, agar murid-murid diberi kesempatan
untuk berpartisipasi.
5. Dapat dipakai sebagai alat untuk mengajar murid menghafal ayat
Alkitab.
6. Dapat dipakai sebagai alat aktivitas murid: berdasarkan gambar
yang ada guru dapat memikirkan aktivitas-aktivitas supaya murid
dapat belajar dengan lebih mendalam.
B. KLIPING GAMBAR-GAMBAR (DAILY LIFE PICTURE)
Kumpulkan gambar-gambar majalah. Gunting dan lekatkan pada kertas
yang cukup tebal, untuk dipakai sebagai bahan perumpamaan.
1. Menceritakan perumpamaan/kebenaran melalui gambar-gambar.
2. Mengarang perumpamaan hidup dengan bantuan gambar-gambar.
3. Pada saat mengadakan diskusi tentang suatu kasus, gambar
digunakan untuk merangsang pikiran murid.
C. GAMBAR FLANEL (FLANNEL PICTURE)
Pada saat menggunakan gambar flanel, perhatikanlah beberapa hal
penting di bawah ini:
1. Jelaskan terlebih dahulu teori tentang flanel, dan bagaimana
gambar-gambar tersebut dapat melekat pada papan flanel.
2. Sebelum mengajar susunlah gambar menurut urutannya dengan baik.
3. Tempelkan pada posisi yang tepat.
4. Bercerita sambil menempelkan gambar.
5. Gunakan gambar yang lengkap untuk mengajukan pertanyaan, membantu
murid untuk belajar.
6. Pada waktu aktivitas, biarkan murid sendiri yang menempel gambar,
untuk mengulang cerita Alkitab yang sudah pernah didengarnya.
D. GAMBAR SERI CERITA (FLASH CARD)
Flash card adalah rangkaian cerita bergambar yang bersifat
membangun, yang dapat dibeli di toko-toko buku Kristen. Setelah
menjelaskan isi Alkitab, gunakanlah cerita perumpamaan yang terdapat
dalam flash card untuk menghubungkan kebenaran dengan kehidupan
murid sehari-hari.
E. GAMBAR SKETSA (FREEHAND DRAWING)
Guru dapat menggunakan gambar sketsa yang sederhana, namun harus
menggambar pada saat bercerita. Jika tidak mahir sehingga
menghabiskan banyak waktu, lebih baik tak usah digunakan. Bila
perlu, boleh dicoba dulu di atas kertas. Pada saat menggambar tidak
perlu terlalu mementingkan rinciannya.
F. GAMBAR GULUNGAN, KOTAK TELEVISI, KOTAK SLIDE (SCROLL, TV BOX,
SLIDE BOX)
Gambar-gambar yang sudah siap, dirangkaikan dan digulung pada dua
batang kayu, sambil bercerita gulungan dibuka perlahan-lahan. Bisa
dibuat kotak yang berbentuk televisi, lalu letakkan gulungan gambar
tadi dalam kotak tersebut (lihat contoh di bawah), kemudian
bercerita sambil memutar gulungan itu, atau bisa juga melekatkan
setiap lembar gambar pada kertas karton, lalu dimasukkan ke dalam
kotak slide, sambil bercerita menukar gambar.
KREASI BELAJAR DENGAN GAMBAR
----------------------------
1. Belajar tentang Alkitab:
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Penyajian sebuah cerita Alkitab dapat diperkaya dengan memakai
gambar. Gambar-gambar tokoh-tokoh dalam cerita tersebut dapat
menolong membayangkan dan memikirkan mereka sebagai manusia
nyata. Alkitab yang di dalamnya terdapat gambar yang menarik
dapat meningkatkan daya tarik. Minat anak terhadap buku
tergantung pada seberapa banyak gambar yang ada pada buku itu.
Pergunakanlah gambar situasi masa kini yang sesuai dengan
pengalaman pribadi anak agar ia dapat menghubungkan cerita
Alkitab dengan pengalamannya.
2. Belajar tentang Yesus:
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Melihat gambar Yesus menolong anak merasakan hubugan yang lebih
dekat dengan dengan-Nya. Cepat atau lambat, anak pasti bertanya
apakah Yesus sungguh-sungguh seperti yang terlukis pada gambar.
Pertanyaan ini biasanya muncul setelah anak melihat beberapa
gambar yang berbeda yang dilukis oleh seniman yang berlainan.
Jelaskan saja bahwa gambar itu dibuat berdasarkan apa yang
dibayangkan pelukis tentang Yesus, karena tak seorang pun yang
pernah melukis Yesus ketika Dia hidup di dunia.
3. Belajar tentang Kebangkitan Yesus:
~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~
Sarankan agar anak menggambar atau mewarnai sebuah gambar setelah
mendengar kisah kebangkitan Yesus. Pengalaman seni ini dapat
menjadi sarana untuk memahami apa yang penting dari sudut pandang
anak mengenai kisah itu. Setelah selesai, bicarakan dengan
masing-masing anak tentang karya seni yang telah dibuatnya.
Dengan cara ini kita dapat mengetahui jika anak memiliki perasaan
yang negatif dan menakutkan terhadap kisah tersebut atau tentang
kematian.
Bahan diedit dari sumber:
1. Judul Buku : Pembaruan Mengajar
Judul Artikel Asli: Cara Penggunaan Audiovisual
Pengarang : Dr. Mary Go Setiawani
Penerbit : Yayasan Kalam Hidup, Bandung
Halaman : 83 - 85
2. Judul Buku : Mengenalkan Allah kepada Anak
Pengarang : Wes Haystead
Penerbit : Gloria, Yogyakarta, 1995
Halaman : 101, 125, 130
=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ BAHAN MENGAJAR
KREASI MENGAJAR DENGAN GAMBAR
=============================
I. MENYUSUN GAMBAR MENJADI CERITA BERMAKNA
Tujuan:
-------
Anak berlatih membuat keputusan yang tepat (yang baik) dalam suatu
situasi tertentu.
Persiapan:
----------
Guru menyediakan beberapa macam gambar, tentu saja gambar disediakan
harus cukup banyak, agar anak-anak memiliki alternatif gambar yang
banyak. Sediakan juga alat perekat gambar-gambar tersebut pada papan
planel/papan tulis. Sebelum acara dimulai guru harus menentukan tema
cerita, misalnya "Aksi Pak Guru yang penuh kasih".
Garis besar kegiatan:
---------------------
Guru meminta setiap anak (menurut urutan tertentu, misalnya mulai
dari anak yang duduk paling ujung) maju ke depan kelas, mengambil
satu gambar sembarang, dan boleh memberikan sepotong cerita sesuai
gambar yang ia ambil, namun anak yang berikutnya yang maju harus
meneruskan cerita tersebut (anak sebelumnya), demikian terus
sehingga cerita itu berkembang dan semakin menarik karena
kreativitas ide dari anak. Misalnya, anak pertama mengambil gambar
seorang bapak, ia menentukan ini adalah bapak Tono seorang guru SD.
Maka anak kedua harus meneruskan cerita, misalnya, ia mengambil
gambar rumah, dan melanjutkan cerita, "Pak Tono sedang menuju rumah
Kiki, muridnya yang sakit", maka anak ketiga harus melanjutkannya
lagi. Guru perlu membantu anak dalam menemukan jalinan cerita dengan
gambar-gambar yang ada. Sesudah waktu tertentu (usahakan semua anak
maju terlibat) guru mengevaluasi cerita tersebut dari sudut pandang
seorang Kristen yang baik bolehkah hal itu dilakukan, kenapa?
Diakhir kegiatan guru menjelaskan:
----------------------------------
Bagaimana seorang Kristen bertindak dalam situasi tertentu?
Yaitu mengikuti ajaran kasih yang Yesus telah ajarkan.
Kegiatan ini tepat untuk menjelaskan:
-------------------------------------
Bagaimana bersikap secara dewasa sebagai seorang Kristen.
II. PILIH GAMBAR SEBAGAI JAWABANNYA: "JIKA AKU SI AKU ..."
Tujuan:
-------
Anak belajar bersikap secara kritis sebagai seorang Kristen yang
sudah diajarkan etika sikap hidup yang baik dan sopan.
Persiapan:
----------
Guru memberi kepada setiap anak beberapa gambar (sesuaikan dengan
topik) dan usahakan setiap anak menerima gambar yang sama. Kreasi
ini mirip dengan kreasi di atas, hanya jawaban kali ini tidak
ditulis tapi dijawab dengan menemukan gambar yang cocok/sesuai
dengan pendapat anak. Kali ini pertanyaan lebih dikaitkan dengan
hal-hal yang bersifat sopan-santun pergaulan dan etika sehari-hari.
Misalnya, contoh berikut berupa sikap si Aku di "ruang makan".
Diperlukan minimal 6 gambar berikut:
Anak makan roti,
Seorang anak berpikir, "Harus kupastikan dulu milik siapa ini?",
Seorang anak berpikir, "Paling-paling milik adik, makan saja!",
Seorang anak berkata, "Maaf aku bersalah",
Seorang anak berkata, "Aku tidak tahu",
Seorang anak berkata, "Aku akan menggantinya",
Seorang anak berkata, "Itu urusan adik bukan urusanku."
Garis besar permainan:
----------------------
Guru menjelaskan jika anak-anak SM sebagai si Aku dalam adegan
cerita berikut, apa yang akan kamu lakukan?
(Anak menjawab dengan mengangkat gambar yang dipilihnya untuk setiap
adegan di bawah ini.)
Adegan 1:
Si Aku pulang sekolah segera masuk ke ruang makan, di luar
kebiasaan, ada sebuah dos roti yang tampak sangat menarik. Si Aku
membuka dos roti itu dan di dalamnya ada sebuah kue donat
kesukaannya. Jika kamu menjadi si Aku apa yang akan kamu lakukan?
(pilih jawabannya dengan mengangkat gambar pilihanmu!)
Adegan 2:
Tiba-tiba adiknya "si Koko" masuk dan mengatakan roti donat itu
miliknya, Koko diberi roti itu oleh paman Amin.
Jika kamu menjadi si Aku apa yang akan kamu lakukan?
(Pilih jawabannya dengan mengangkat gambar pilihanmu!)
Adegan 3:
Telepon berdering, si Aku mengangkat telepon tersebut, terdengar
suara paman Amin, "Hallo, hallo, ini telepon dari paman Amin,
maaf, maaf, paman salah mengambil dos roti, roti dalam dos untuk
si Koko itu seharusnya untuk keponakan saya. Tolong jangan
dimakan dulu, nanti paman tukar dengan roti yang lain." Jika kamu
menjadi si Aku apa yang akan kamu lakukan? (pilih jawabannya
dengan mengangkat gambar pilihanmu!).
Di akhir kegiatan guru menjelaskan:
-----------------------------------
Seorang anak yang tahu sopan-santun hendaknya bertindak hati-hati
agar tidak menyakiti hati orang lain dan tidak mempermalukan diri
sendiri. Seorang yang tidak sopan akan membuat orang lain tidak
menghargai kita.
Kegiatan ini tepat untuk menjelaskan:
-------------------------------------
Sikap sopan, sikap mengendalikan diri, berani meminta maaf, bersikap
hati-hati dalam bertindak, tidak berbohong, dan sebagainya.
Bahan diedit dari sumber:
Judul Buku: Teknik Kreatif dan Terpadu dalam Mengajar Sekolah Minggu
Pengarang : Paulus Lie
Penerbit : Yayasan Andi, Yogyakarta, 1999
Halaman : 162 dan 164 - 165
=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ AKTIVITAS
Bermain dengan menggunakan gambar merupakan salah satu kreasi
mengajar yang sangat menyenangkan, khususnya untuk mempelajari
gambar peta dalam Alkitab. Nah, melalui kreasi di bawah ini
kita dapat membuat pelajaran peta menjadi satu aktivitas yang
menyenangkan dan tidak mudah dilupakan oleh anak-anak.
PERTANDINGAN PETA
=================
1. Perjalanan dalam Alkitab.
-------------------------
Persilahkanlah setiap peserta memilih sebuah tempat sebagai
permulaan perjalanan. Kemudian sambil menggunakan peta, minta
masing-masing menyebutkan peristiwa-peristiwa yang terjadi dari
satu tempat ke tempat lain dalam perjalanan itu. Pemain tidak
boleh menyebutkan kejadian yang sebelumnya telah disebutkan
dalam perjalanan itu. Kalau ia dapat memikirkan sesuatu yang
berbeda pada suatu tempat, ia boleh terus berjalan ke kota lain.
Siapa yang mampu menyebutkan paling banyak tempat dan kejadian
yang menarik, ialah yang keluar sebagai pemenang.
2. Perlombaan menggambar peta.
---------------------------
Setelah setiap peserta diberi kesempatan sebentar untuk
mempelajari peta Palestina, suruhlah mereka menggambar peta itu
dengan luar kepala. Mereka perlu mencantumkan kota-kota penting,
sungai-sungai besar, pembagian daerah atau pembatasan dan
sebagainya. Tiap orang boleh mencantumkan apa saja yang
diingatnya. Yang mampu menggambar paling lengkap, itulah
pemenangnya. Boleh juga Anda menyuruh semua orang yang hadir
untuk ikut acara ini. Gambarkanlah garis besar peta Palestina
dengan mencantumkan kota-kota besar yang penting, sungai yang
paling besar dan daerah-daerah yang terkenal dalam Alkitab.
3. Mencari peta.
-------------
Gantunglah peta-peta yang sama pada dinding dalam sebuah ruangan,
atau kalau perlu boleh juga hanya satu peta yang besar. Pilihlah
dua orang untuk bertanding menunjukkan di mana letak kota-kota,
hutan, negara atau tempat-tempat yang menarik. Orang yang lebih
dahulu menunjukkan dengan tepat, mendapat angka untuk
kelompoknya. Kalau mungkin, gunakanlah peta yang memuat
perjalanan Paulus ketika ia mengabarkan Injil.
4. Peta rahasia.
-------------
Siapkanlah garis besar peta Palstina, tapi sebagai ganti untuk
nama, gunakanlah nomor atau huruf. Peta itu harus cukup besar
agar semua orang dapat melihat dengan jelas. Mintalah masing-
masing untuk memperhatikan berapa banyak tempat-tempat yang dapat
dikenali itu sebelum ia membuat kesalahan. Cara ini dapat juga
dipakai untuk perjalanan Pengutusan Injil Rasul Paulus.
Bahan diedit dari sumber:
Judul Buku: Belajar Alkitab Melalui Permainan
Pengarang : Ronald F. Keeler
Penerbit : BPK Gunung Mulia, Jakarta, 1997
Halaman : 57 - 58
=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ DARI ANDA UNTUK ANDA
Dari: Dina Margareth <Dina_Margareth@>
>Bisakah bapak/ibu memberikan rekomendasi untuk buku saat teduh
>anak-anak berumur 6 sampai 12 tahun ?
>Dan dimana saya bisa memperoleh buku tersebut?
>Terima kasih atas atensinya. Tuhan Yesus memberkati.
>Salam,
>Dina
Redaksi:
Untuk buku saat teduh anak-anak, redaksi e-BinaAnak telah
mengumpulkan informasi yang ada, yaitu:
1. Judul Buku: SYEDA (Singa dari Yehuda)
Penerbit : Yayasan Sumber Sejahtera
P.O. Box 1462/JKB Jakarta 11014
2. Judul Buku: Belajar Bersama
Pengarang : Janice Y. Cook
Penerbit : Yayasan Gloria, Yogyakarta, 1999
P.O. Box 6313, Yogyakarta 55233
3. Judul Buku: Pelitaku (Bonus dari Majalah Anak KITA)
Penerbit : Lembaga Reformed Injili Indonesia, Jakarta
Selain itu ada juga buku renungan untuk anak-anak, tapi tidak
disusun berdasarkan kalender setiap hari:
Judul Buku: 100 Renungan Singkat untuk Anak-anak
Pengarang : V. Gilbert Beers
Penerbit : Kalam Hidup, Bandung, 1986
Semua buku-buku di atas tersedia di toko buku Kristen, atau silakan
langsung hubungi penerbitnya. Jika di antara pembaca sekalian ada
yang memiliki referensi tambahan, silakan kirimkan ke pada redaksi,
dan kami akan menginformasikannya kepada Sdr. Dina Margareth.
=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ MUTIARA GURU
Rencana pelajaran mingguan saya:
Hari ini saya menyadari
bahwa pelajaran mengambil bermacam bentuk
yang tak terhingga banyaknya.
=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/
=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
Staf Redaksi: Davida, Oeni, Ratri, dan Poer
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright(c) e-BinaAnak 2004 YLSA
|
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |