|
Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
https://sabda.org/https://sabda.org/publikasi/e-binaanak/160 |
|
e-BinaAnak edisi 160 (15-1-2004)
|
|
><> Milis Publikasi Elektronik untuk Para Pembina Anak <><
Daftar Isi: Edisi 160/Januari/2004
~~~~~~~~~~~
o/ SALAM DARI REDAKSI
o/ ARTIKEL : Arti Penting dari Belajar Berdoa
o/ TIPS MENGAJAR : Doa: Komunikasi Anak dengan Allah
o/ BAHAN MENGAJAR : Pertanyaan-pertanyaan Anak Seputar Doa
o/ DARI ANDA UNTUK ANDA : Pelayanan SM di Suku Dayak
o/ MUTIARA GURU
=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
Korespondensi dan kontribusi bahan dapat dikirimkan ke staf Redaksi:
<staf-BinaAnak@sabda.org> atau <owner-i-kan-BinaAnak@xc.org>
=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ SALAM DARI REDAKSI
Salam jumpa di tahun yang baru,
Dalam 3 minggu bulan Januari 2004 ini e-BinaAnak akan membahas satu
tema penting dalam kehidupan setiap anak Tuhan, yaitu tentang DOA,
khususnya tentang bagaimana mengajar anak berdoa. Ada tiga (3) topik
dalam tema di atas yang akan dibahas secara berseri yaitu:
* Arti Penting belajar Berdoa
* Mengajarkan Berdoa Untuk Kelas Kecil
* Mengajarkan Berdoa Untuk Kelas besar
Dalam edisi ini kami sajikan topik pertama, yaitu "Arti Penting
Belajar Berdoa". Di dalamnya Anda akan temui satu artikel yang akan
menuntun kita untuk mengetahui pentingnya belajar berdoa itu. Selain
itu, diberikan juga tips bagaimana menolong anak mengerti bahwa doa
bukan hanya untuk meminta saja. Kolom Bahan Mengajar berisi beberapa
pertanyaan yang sering anak tanyakan tentang doa dan berikut
jawabannya. Kami harap bahan ini dapat Anda pakai untuk memberikan
pengertian yang lebih dalam lagi tentang doa kepada murid-murid
Anda.
Selamat mengajar dan bertekunlah senantiasa dalam doa!
Tim Redaksi
"Terpujilah Allah, yang tidak menolak doaku
dan tidak menjauhkan kasih setia-Nya dari padaku."
(Mazmur 66:20)
< http://www.sabda.org/sabdaweb/?p=Mazmur+66:20 >
=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ ARTIKEL
ARTI PENTING DARI BELAJAR BERDOA
================================
Apabila kita mengajarkan anak-anak untuk tidak sekedar berdoa,
melainkan untuk menempatkan doa sebagai landasan hidup mereka dan
jati diri yang sebenarnya, maka kita memberikan anugerah, manfaat,
dan berkat-berkat utama yang dapat mereka peroleh dalam hidup ini
yaitu persekutuan dan persahabatan dengan Allah.
Mari kita mempertimbangkan manfaat-manfaat yang diperoleh dari doa,
sama seperti kita mempertimbangkan manfaat-manfaat dari pelajaran
musik. Manfaat apa saja yang dapat diberikan oleh kehidupan doa yang
sehat bagi anak-anak kita? Sangat banyak! Manfaat-manfaat itu
mengalir dari hubungan yang baik dengan Allah. Alkitab, Firman
Allah, dengan jelas menggambarkan beberapa manfaat ini, dari
kehidupan batiniah yang lebih baik sampai pada kedudukan dan
penghormatan yang dapat kita peroleh. Dari manfaat-manfaat berdoa
yang kami paparkan di bawah ini akan semakin terlihat arti
pentingnya belajar berdoa itu bagi anak-anak.
1. Kehidupan Batiniah yang Lebih Baik
-----------------------------------
Apabila kita mengajarkan anak-anak kita untuk berdoa, maka mereka
akan belajar tentang sukacita dan kedamaian yang telah tersedia
bagi mereka. Sukacita dan damai sejahtera itu melebihi semua yang
dapat kita berikan kepada mereka, karena tidak seperti kita,
Allah selalu siap untuk mendengar dan menolong. Kita dijanjikan
untuk menerima damai sejahtera yang sempurna (Yesaya 26:3),
sukacita dari Allah yang menghapuskan segala ketakutan (Mazmur
21:6-7) dan hati yang gembira (Mazmur 105:3)
Dua penulis Perjanjian Baru menggambarkan sukacita dan damai
sejahtera yang diperoleh dengan berdoa:
"Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatu pun dalam nama-Ku.
Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu."
(Yohanes 16:24)
"Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apapun juga, tetapi
nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam
doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera
Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan
pikiranmu dalam Kristus Yesus." (Filipi 4:6-7)
2. Pertumbuhan Rohani
------------------
Setiap orangtua menginginkan agar anak-anaknya bertumbuh secara
rohani. Kita ingin agar putra-putri kita bertumbuh dalam
pengertian, kebijaksanaan, dan kepenuhan Allah. Melalui doa,
anak-anak kita dapat bertumbuh dengan cara demikian:
"Ya, jikalau engkau berseru kepada pengertian, dan menujukan
suaramu kepada kepandaian, jikalau engkau mencarinya seperti
mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta
terpendam, maka engkau akan memperoleh pengertian tentang
takut akan Tuhan dan mendapat pengenalan akan Allah. Karena
Tuhanlah yang memberikan hikmat, dari mulutnya datang
pengetahuan dan kepandaian." (Amsal 2:3-6)
"Dan dapat mengenal kasih itu, sekalipun ia melampaui segala
pengetahuan. Aku berdoa, supaya kamu dipenuhi di dalam seluruh
kepenuhan Allah." (Efesus 3:19)
Lihat juga Mazmur 119:26 dan Yeremia 33:3
3. Kekuatan dan Keberanian
-----------------------
Kadangkala ketakutan anak-anak kita sungguh tidak beralasan,
namun itulah kenyataannya. Dan pada saat anak-anak kita tumbuh
dewasa, rasa takut itu tidak hilang begitu saja; rasa takut itu
hanya berubah wujudnya. Dengan memperlengkapi anak-anak kita
dengan doa, berarti kita memberikan kekuatan, bahkan keberanian
untuk menghadapi dunia mereka. Kitab Suci menggambarkan jawaban-
jawaban yang diperoleh melalui doa.
"Aku telah mencari Tuhan, lalu ia menjawab aku, dan melepaskan
aku dari segala kegentaranku. Tujukanlah pandanganmu kepada-
Nya maka mukamu akan berseri-seri dan tidak akan malu tersipu-
sipu." (Mazmur 34:5-6)
"Pada hari aku berseru, Engkaupun menjawab aku, Engkau
menambahkan kekuatan dalam jiwaku. (Mazmur 138:3)
Lihat juga 1Tawarikh 16:11, Ratapan 3:57; dan
Kisah Para Rasul 4:31.
4. Dilindungi dan Dilepaskan dari yang Jahat
-----------------------------------------
Banyak hal yang mengancam anak-anak kita dewasa ini, mulai dari
kekerasan sampai obat-obatan terlarang. Mereka juga terancam oleh
pengaruh-pengaruh si jahat. Melalui doa-doa kita dan anak-anak
kita, maka mereka akan terlindung dan dibebaskan dari yang jahat:
Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN
mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya.
(Mazmur 34:17)
Lihat juga Mazmur 22:4 dan Matius 6:13.
5. Tujuan, Bimbingan, dan Arah bagi Kehidupan Mereka
-------------------------------------------------
Allah menginginkan agar kita dan anak-anak kita mencari-Nya untuk
memperoleh bimbingan dan arah dalam hidup kita. Ia memiliki
maksud tujuan bagi setiap kita, dan Dia berjanji bahwa Dia akan
memenuhi panggilan itu apabila kita memintanya:
Aku berseru kepada Allah, Yang Maha tinggi, kepada Allah yang
menyelesaikannya bagiku. (Mazmur 57:2)
Lihat juga Amsal 3:4-6 dan Yakobus 1:5.
6. Pemeliharaan
------------
Anak-anak kita berdoa kepada Allah yang Maha pengasih, yang
memiliki hasrat dan kuasa untuk memberikan segalanya yang kita
(mereka) perlukan. Yang perlu mereka lakukan hanyalah memohon
kepada-Nya. Seperti yang dikatakan Yesus kepada orang-orang yang
mendengarkan Dia, jika seorang anak dapat mengandalkan bapanya
yang ada di dunia untuk memberikan segala yang baik kepadanya,
... "apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik
kepada mereka yang meminta kepada-Nya." (Matius 7:9-11)
Berikut ini adalah dua ayat dalam Perjanjian Baru yang
menggambarkan betapa Allah kita yang Maha murah akan memberi
kepada mereka yang meminta kepada-Nya:
"Sebab itu janganlah kamu kuatir dan berkata: Apakah yang akan
kami makan? Apakah yang akan kami minum? Apakah yang akan kami
pakai? Semua itu dicari bangsa-bangsa yang tidak mengenal
Allah. Akan tetapi Bapamu yang di sorga tahu, bahwa kamu
memerlukannya. Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan
kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu."
(Matius 6:31-33)
"Ia, yang tidak menyayangkan Anak-Nya sendiri, tetapi yang
menyerahkan-Nya bagi kita semua, bagaimanakah mungkin Ia tidak
mengaruniakan segala sesuatu kepada kita bersama-sama dengan
Dia?" (Roma 8:32)
7. Dikabulkannya Keinginan Kita
----------------------------
Manfaat lain dari doa adalah bahwa Allah mengabulkan keinginan-
keinginan kita. Melalui doa dan hubungan yang mendalam kita
belajar untuk bersukacita di dalam Dia, dan Ia mulai mengabulkan
keinginan-keinginan hati kita:
"Dan bergembiralah karena Tuhan, maka Ia akan memberikan
kepadamu apa yang diinginkan hatimu. (Mazmur 37:4)
Lihat juga Mazmur 21:2 dan Amsal 10:24.
8. Pertolongan dan Dorongan
------------------------
Melalui doa-doa mereka, anak-anak kita dapat menemukan
pertolongan dan dorongan dalam mereka melakukan aktivitas sehari-
hari. Sebagai Bapa, Allah mendengar, menghibur dan melimpahkan
kasih karunia-Nya kepada anak-anak kita ketika mereka berdoa
kepada-Nya:
"Sebab itu marilah kita dengan penuh keberanian, menghampiri
takhta kasih karunia, supaya kita menemukan kasih karunia
untuk mendapat pertolongan kita pada waktunya." (Ibrani 4:16)
Lihat juga Mazmur 10:17.
9. Kedudukan dan Penghormatan
--------------------------
Akhirnya, Allah meninggikan dan memberikan kehormatan bagi mereka
yang menghormati Dia:
"Sebab bukan dari timur atau dari barat dan bukan dari padang
gurun datangnya peninggian itu, tetapi Allah adalah Hakim;
direndahkannya yang satu dan ditinggikan-Nya yang lain."
(Mazmur 75:6-7)
Lihat juga 1 Samuel 2:7.
"Rendahkanlah dirimu di hadapan Tuhan, maka Ia akan
meninggikan kamu." (Yakobus 4:10)
Jika saya berkata, "Saya tahu rahasia yang dapat membantu Anda
membesarkan anak-anak yang memiliki damai sejahtera di dalam hati
mereka, senantiasa bertumbuh secara rohani, berani, memiliki
karakter yang kuat, terhindar dari malapetaka, dan menjauhi yang
jahat," inginkah Anda mengetahui rahasianya? Jika rahasia ini dapat
membantu anak-anak Anda untuk memiliki arah dan tujuan yang kuat-
segala yang mereka butuhkan- dan membuat mereka dihormati dan
ditinggikan oleh teman-teman maupun rekan-rekan mereka, apakah Anda
ingin tahu rahasianya? Rahasianya sederhana saja: AJARLAH MEREKA
BERDOA!
Bahan diedit dari sumber:
Judul Buku: Cara Mengajar Anak Anda Berdoa
Pengarang : Rick Osborne
Penerbit : Gospel Press, Batam Centre, 2002
Halaman : 12 - 16
=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ TIPS MENGAJAR
Dalam Tips berikut ini Anda dapat mengetahui bagaimana cara-cara
praktis mengajar anak berdoa. Selain itu Anda akan dibukakan wawasan
yang lebih luas lagi tentang arti doa dan menolong anak untuk
belajar mengerti jawaban Tuhan atas doa-doa mereka.
DOA: KOMUNIKASI ANAK DENGAN ALLAH
=================================
Banyak orangtua dan guru yang menyaksikan kebingungan dan kekecewaan
seorang anak yang disebabkan oleh permohonan doanya yang meminta
suatu hadiah yang istimewa, hari yang cerah untuk piknik, atau
bahkan agar binatang peliharaannya yang sakit bisa sehat kembali.
Dalam benak anak-anak, Tuhan bisa menjadi seseorang yang merusak
kebahagiaan orang lain, seorang yang "kejam", atau seorang yang
hanya mau mendengarkan doa orang dewasa.
Sebaliknya, kesalahpahaman ini bisa berakibat lain ketika keinginan
seorang anak dijawab melalui doa. Dalam hal ini, Tuhan seperti
seorang santa yang turun dari surga yang memberikan hadiah-hadiah
dan pertolongan-pertolongan sesuai permintaan si anak.
Bagaimana kita mengajarkan kepada anak bahwa doa bukan hanya sebuah
daftar permintaan? Berikut ini beberapa langkah-langkahnya:
1. Doronglah anak-anak untuk berdoa secara spontan, gunakan bahasa
sehari-hari. Doa yang menggunakan kata-kata hafalan (monoton)
bisa menghambat anak dalam berkomunikasi. Gunakan beberapa "saat
mengajar" untuk berdoa dengan murid Anda.
2. Pujilah Tuhan dan bersyukur atas berkat-Nya. Murid-murid perlu
memahami bahwa kita berdoa tidak hanya untuk meminta kepada Tuhan
saja.
3. Yakinkan murid-murid Anda bahwa Tuhan mendengarkan. Anak-anak
mungkin berpikir bahwa sangat sulit untuk mendapatkan perhatian
dari orangtua mereka yang sibuk, dan itu berarti sulit juga bagi
mereka untuk percaya bahwa Tuhan selalu memiliki waktu untuk
mendengarkan doa-doa mereka. Jadi sebisa mungkin luangkan waktu
bagi mereka untuk mendengarkan dan menjawab dengan bijaksana
semua keluhan, permintaan, dan pertanyaan mereka.
4. Bantulah anak-anak Anda untuk mengakui dosa. Jangan menegaskan
bahwa semua doa harus diucapkan dengan suara yang keras dan di
depan kelompok. Beberapa anak mungkin merasa benar-benar tentram
ketika berbicara dengan Allah tanpa merasa terintimidasi oleh
pendengarnya. Seorang ibu menceritakan pengalamannya ketika ia
menemani anaknya berdoa saat akan tidur. "Yang keras, aku tidak
mendengar suaramu." paksanya. Anak itu menjawab, "Aku tidak
sedang berbicara denganmu!", 5. Ajari murid-murid untuk menemukan kehendak Tuhan. Salah satu
pelajaran tersulit bagi mereka yang belajar tentang doa adalah
menerima apapun yang Tuhan berikan sebagai jawaban-Nya. Yakinkan
anak-anak bahwa Tuhan selalu mendengarkan dan menjawab -- tetapi
ingatkan mereka juga bahwa jawaban-jawaban itu mungkin tidak
seperti apa yang mereka harapkan.
Kebanyakan anak mengalami dan merasakan kekecewaan kerena sebuah
mainan atau hak mereka yang ternyata membuat mereka tidak bahagia.
Seperti orangtua yang selalu ingin memberikan yang terbaik untuk
anaknya, Tuhan pun selalu memberikan yang terbaik bagi hidup kita,
walaupun terkadang sesuatu yang "terbaik" tidak selalu sesuai dengan
harapan anak-anak. Seperti orangtua yang terkadang tidak dapat
menjelaskan mengapa mereka mengambil keputusan yang mengecewakan
anak-anaknya, demikian halnya dengan Tuhan, keputusan-Nya terkadang
tidak begitu jelas bagi kita. Jangan takut untuk mengakui bahwa Anda
sendiri sebenarnya tidak selalu bisa mengetahui alasan Tuhan.
Tekankan bahwa Tuhan berkata kepada anak-anak-Nya melalui berbagai
macam cara. Jawaban dari Tuhan bisa berasal dari ayat-ayat Alkitab,
peristiwa-peristiwa yang menentukan, peringatan keras dan jelas dari
orangtua, atau suara hati seseorang. Tuhan tahu setiap anak sebagai
individu dan berbicara satu dengan yang lainnya dengan cara mereka
masing-masing.
Ketika masih anak-anak, Samuel tinggal yang tinggal di Bait Allah di
Silo, ia mendengar Tuhan memanggil namanya. Setelah itu, Samuel
menikmati dialog yang panjang dengan Allah yang menuntunnya untuk
melayani Tuhan, itu semua karena Imam Eli yang pertama kali
mengajarkan kepadanya untuk mendengarkan suara Allah dan menjawabnya
dengan sungguh-sungguh dan dengan rendah hati.
Semua anak berhak mendapat kesempatan untuk berbicara dengan Tuhan
melalui doa. Seorang guru harus menuntun mereka untuk memuji Tuhan,
bersyukur kepada Tuhan, memohon hanya kepada Tuhan, dan tidak
memaksakan kehendak mereka tetapi berserah kepada kehendak Tuhan
saja. Siapkan mereka untuk menerima jawaban Tuhan baik itu "Ya,"
"Tidak," atau "Tunggu dulu." Ajari mereka untuk mengenal suara
Tuhan.
Bahan diterjemahkan dari sumber:
Judul Buku : The Complete Handbook For Children's Ministry
Judul Artikel Asli: Prayer: The Child Talks to God
Pengarang : Dr. Robert J. Choun and Dr. Michael S. Lawson
Penerbit : Thomas Nelson Publishers, Nasville -- USA, 1993
Halaman : 258 - 260
=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ BAHAN MENGAJAR
Secara spontan seorang anak bisa mengajukan pertanyaan-pertanyaan
tentang doa yang tidak boleh kita jawab dengan sekenanya. Berikut
ini beberapa pertanyaan anak seputar doa beserta dengan jawaban yang
dapat kita berikan kepada mereka. Jawablah dengan menggunakan kata-
kata yang dengan mudah dapat dimengerti oleh anak-anak.
PERTANYAAN-PERTANYAAN ANAK SEPUTAR DOA
======================================
1. Pertanyaan:
-----------
Apakah doa itu?
Jawaban:
--------
Doa adalah cara kita berbicara dengan Allah sama seperti kita
saling berbicara dengan sahabat-sahabat dan orangtua kita. Doa
juga merupakan cara yang diberikan oleh Allah agar kita dapat
menyampaikan rasa terima kasih kita kepada-Nya dan mengajukan
permohonan atas keterlibatan-Nya dalam kehidupan kita.
Doa merupakan bagian penting dari persekutuan kita dengan Allah.
Para sahabat saling berbicara satu terhadap yang lain. Sama
seperti Allah yang berbicara dengan para sahabat-Nya. Mereka
berkomunikasi. Mereka berdoa.
Ayat kunci:
-----------
"Ya Allah, dengarkanlah doaku, berilah telinga kepada ucapan
mulutku!" (Mazmur 54:4)
Ayat terkait:
-------------
Efesus 2:18; Kolose 4:2; 1Timotius 2,1; Wahyu 8:3-4.
Catatan untuk guru dan orangtua:
--------------------------------
Doa bukanlah merupakan tujuan akhir. Tujuan akhir dari doa adalah
terjadinya hubungan dengan Allah dengan segala sesuatu yang
muncul sebagai akibatnya. Bantulah anak-anak Anda untuk mulai
mengerti tentang hal ini dan proses selanjutnya akan menjadi
lebih mudah bagi mereka untuk menangkapnya.
2. Pertanyaan:
-----------
Untuk apakah doa itu?
Jawaban:
--------
Tujuan doa adalah agar kita dapat lebih dekat dengan Allah. pada
saat kita berkata kepada Allah tentang permintaan maaf atas dosa-
dosa kita, pengucapan syukur atas segalanya yang telah diperbuat
Allah dan mengajukan permohonan pertolongan kepada Allah, Allah
mulai mengubah kita. Allah mulai mengubah pikiran-pikiran dan
kemauan-kemauan kita, dan Dia akan memperlihatkan kepada kita apa
yang Dia inginkan untuk kita lakukan. Kita akan menjadi lebih
mengasihi dan melihat hal-hal dari sudut pandang Allah. Demikian
juga, doa memberi kita suatu kesempatan untuk mengatakan,
"Kehendak-Mu jadilah". Inilah jalan bagi kita untuk bekerja sama
dengan Allah dalam mengubah dunia.
Pikirkanlah dengan cara ini: Allah adalah Bapa kita. Dia
mencintai dan ingin memenuhi kebutuhan-kebutuhan kita, mengajar
bagaimana kita harus hidup, menjaga kita, dan memakai kita. Dia
ingin menjadi sahabat kita. para pendoa mohon kepada-Nya untuk
melakukan hal itu dalam hidup kita. Kita beroda karena doa itu
mengudang Bapa kita yang tercinta untuk bekerja dalam hidup kita
dan dalam dunia ini.
Ayat kunci:
-----------
"Sampai sekarang kamu belum meminta sesuatupun dalam nama-Ku.
Mintalah maka kamu akan menerima, supaya penuhlah sukacitamu."
(Yohanes 16:24)
Ayat terkait:
-------------
Mazmur 4:2, 17:6; Filipi 4:6; Yakobus 5:16; 1Petrus 3:12.
Catatan untuk guru dan orangtua:
--------------------------------
Doa adalah sesuatu yang hampir sama dengan percakapan antara
orangtua dengan anaknya. Analogi ini akan membantu Anda
menjelaskan tentang masalah doa.
3. Pertanyaan:
-----------
Mengapa kita harus berdoa dan bukannya cukup dengan memintanya
kepada Allah?
Jawaban:
--------
Berdoa itu bukan merupakan sesuatu yang harus selalu bersifat
formil (resmi). Dapat berwujud alamiah seperti berbicara dengan
seorang teman. Kapan saja kita memiliki kebutuhan, kita cukup
melakukannya dengan berbicara dengan Allah. Kita dapat mengatakan
tentang apa yang menyebabkan kita tertarik, katakan kepada-Nya
tentang apa yang kita khawatirkan, atau mohonlah pertolongan
kepada-Nya. Karena itu, pada saat kita berdoa, kita sebenarnya
hanya memohon kepada Allah. Kita berbicara dengan Sahabat kita
yang terbaik. Kita dapat berdoa tentang apa saja, setiap saat,
di setiap tempat, karena Allah mengasihi kita.
Ayat kunci:
-----------
"Aku telah mencari Tuhan, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan
aku dari segala kegentaranku." (Mazmur 34:5)
Ayat terkait:
-------------
Filipi 4:6; 1Tesalonika 5:17; 1Timotius 2:1; Filemon 1:4.
Catatan untuk guru dan orangtua:
--------------------------------
Berdoa seharusnya menjadi satu bagian kehidupan yang normal dari
seorang anak. Semakin banyak percakapan dengan mereka dan hidup
nyata dalam doa, semakin mudahlah bagi anak untuk mengerti. Doa
tidak seharusnya dilakukan dengan sikap yang terlalu formil
sehingga menjadi bagian yang terpisah dari kegiatan kehidupan
anak-anak itu.
Bahan diedit dari sumber:
Judul Buku: 107 Pertanyaan Anak-anak tentang Doa
Penerbit : Betlehem Publishers, Jakarta, 1999
Halaman : 1 - 3
=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ DARI ANDA UNTUK ANDA
Dari: Rahayu Wiji Lestari <wiwid@>
>Syalom teman-teman,
>Perkenalkan saya Wiwid, saya bergabung di sebuah Yayasan yang
>menjangkau & melayani suku Dayak KalTeng. Saat ini kami membutuhkan
>bahan pelajaran Sekolah Minggu, alat peraga, atau bacaan2 rohani
>untuk anak-anak. Jika ada Bapak/Ibu/Sdr yang punya kenalan atau
>tahu tentang Lembaga yang bisa membatu kami untuk memenuhi
>kebutuhan kami di atas mohon informasi alamat dan contact
>personnya.
>
>Atas perhatiannya terimakasih. Tuhan memberkati
>
>Wiwid
Redaksi:
Jika Anda ingin memberikan informasi kepada Sdri. Wiwid sehubungan
dengan pertanyaannya, silakan hubungi kami. Kami akan meneruskan
informasi tersebut atau memberikan langsung alamat e-mailnya kepada
Anda ... :)
Untuk Sdri. Wiwid, kami juga sudah mendaftartarkan Anda sebagai
anggota e-BinaGuru dan mempostingkan e-mail Anda ini. Saat ini sudah
ada beberapa tanggapan positif dari beberapa anggotanya.
=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
o/ MUTIARA GURU
Rencana pelajaran mingguan saya:
Hari ini saya akan mendorong murid-murid saya
untuk membangun fondasi terkuat
yang dapat mereka lakukan
=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
Untuk berlangganan kirim e-mail ke: <subscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk berhenti kirim e-mail ke: <unsubscribe-i-kan-BinaAnak@xc.org>
Untuk Arsip e-BinaAnak: http://www.sabda.org/publikasi/e-binaanak/
Pusat Elektronik Pelayanan Anak Kristen: http://www.sabda.org/pepak/
=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^=^
Staf Redaksi: Davida, Oeni, Ratri, dan Poer
Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA
Didistribusikan melalui sistem network I-KAN
Copyright(c) e-BinaAnak 2004 YLSA
|
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |