Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/bio-kristi/78

Bio-Kristi edisi 78 (7-11-2011)

George Washington

                           Buletin Elektronik
                    BIO-KRISTI (Biografi Kristiani)
_______________________Edisi 78, November 2011________________________

DAFTAR ISI
RIWAYAT: GEORGE WASHINGTON
TAHUKAH ANDA: KEKRISTENAN GEORGE WASHINGTON
SISIPAN: DAPATKAN KUMPULAN BAHAN NATAL DI NATAL.SABDA.ORG

Salam kasih,

Sebagai orang Kristen, kita dipanggil Tuhan untuk menjadi pembawa
damai. Salah satu tokoh Episkopal yang terkenal, George Washington,
selain menjadi Presiden Amerika yang pertama, juga disebut sebagai
pahlawan perdamaian. Seperti apa riwayat hidup beliau dalam menjaga
perdamaian? Simak perjalanan hidupnya di edisi ini. Jangan lewatkan
pula info kekristenan George Washington di kolom Tahukah Anda. Selamat
menikmati sajian kami, dan marilah kita lebih giat lagi untuk membawa
damai di negeri ini. Tuhan beserta kita.

Pemimpin Redaksi Bio-Kristi,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net >
< http://biokristi.sabda.org >

"Kita bebas bukan karena kita menyatakan kebebasan, tetapi karena kita
mempraktikkannya." William Faulkner -- Penulis

                      RIWAYAT: GEORGE WASHINGTON
             (1732 –- 1799 Presiden, Pahlawan Perdamaian)
                    Dirangkum oleh: Sri Setyawati

George Washington adalah Presiden Amerika Serikat yang pertama. Beliau
menjabat sebagai presiden selama dua periode mulai dari tanggal 30
April 1789 sampai tanggal 4 Maret 1797. Wakil Presiden yang
mendampinginya adalah John Adams (1735-1826), yang kemudian terpilih
menjadi Presiden Amerika Serikat kedua. Selain itu, George Washington
juga dikenal sebagai "Bapak Negara Amerika". Beliau adalah seorang
tokoh penting dalam sejarah Amerika Serikat.

Awal Hidup

George Washington lahir pada tanggal 22 Februari 1732, di Provinsi
Westmoreland, Virginia, dari pasangan Augustine dan Mary Ball. Kakek
buyutnya berasal dari Inggris dan menjadi tuan tanah di Amerika -- ia
memiliki tanah yang luasnya lebih dari 2.000 hektar.

George hanya mengenyam pendidikan formal selama 7 atau 8 tahun.
Pelajaran kesukaannya adalah aritmetika. Namun, ia adalah seorang ahli
kehutanan, pengukur tanah (orang yang menentukan batas dan area yang
tercatat dalam akta tanah), dan pembuat peta. Ilmu ini ia pelajari
secara autodidak. Ketika George berusia 11 tahun, ayahnya meninggal
dunia. Oleh karena itu, ia membantu ibunya mengurus perkebunan milik
mereka. Ketika George berusia 16 tahun, ia memutuskan untuk tinggal
bersama saudara tirinya, Lawrence, yang mewarisi rumah perkebunan
Mount Vernon dari ayahnya. Selanjutnya George mewarisi rumah Lawrence,
karena dia tidak memiliki keturunan.

Pada usia 21 tahun, Washington bergabung dengan milisi Virginia. Ia
dan 6 orang rekannya berjalan sejauh 800 kilometer ke Utara menuju
pesisir Danau Erie, untuk mengirimkan pesan kepada pasukan Perancis --
mereka diperintahkan untuk meninggalkan daerah yang sudah dikuasai
oleh Inggris. Sengketa wilayah ini memicu pertempuran antara
Washington dan 160 orang pasukannya dengan pasukan Perancis, yang
dimenangkan oleh pasukan Perancis. Inilah awal mula "Perang Perancis
dan Indian" ("French and Indian War" -- orang-orang Inggris dan
koloninya melawan Perancis yang bersekutu dengan suku-suku Indian).

Setelah beberapa kali terlibat pertempuran yang sengit, Washington
diangkat menjadi Letnan Kolonel oleh Gubernur Negara Bagian Virginia.
Pada akhir "Perang Perancis dan Indian" tersebut, Inggris tampil
menjadi pemenang. Pada tahun 1758, Washington dipilih menjadi anggota
House of Burgesses (lembaga pemerintahan lokal) di Virginia.

Pernikahan

Pada tahun 1759, Washington menikah dengan Martha Dandridge Custis
(2 Juni 1731 - 22 Mei 1802). Martha adalah seorang janda kaya yang
memiliki 2 anak, John "Jacky" Custis dan Martha "Patsy" Custis.
Sayangnya, George dan Martha tidak memiliki anak melalui pernikahan
mereka. Setelah kematian Jacky di medan perang, Martha Custis dan
George kemudian mengadopsi kedua anak Jacky.

Perang Revolusi

Rakyat Amerika ingin bebas dari kekuasaan Inggris dan mereka berjuang
untuk memperoleh kemerdekaan itu. Pada suatu ketika, Kongres tidak
bisa membayar para prajurit, sehingga para prajurit tersebut mulai
memberontak. George Washington, sang jenderal, mengingatkan para
prajuritnya tentang perlunya kegigihan untuk terus berjuang. Ia pun
berkata bahwa dirinya sendiri tidak keberatan jika tidak dibayar
sampai peperangan itu dimenangkan. Para prajurit pun terharu dan sejak
hari itu tidak ada lagi pembicaraan tentang pemberontakan.

Jenderal Washington juga memimpin pasukan Patriot yang terdiri dari
rakyat jelata yang kurang terlatih, hampir tidak digaji, tidak
memiliki perlengkapan yang memadai, dan tidak diperhitungkan oleh
Inggris. Para anggota Patriot juga ada yang wanita, seperti Molly
"Pitcher", yang sering menolong dalam pertempuran dengan membawakan
kendi air (pitcher) untuk mendinginkan meriam-meriam, sehingga dapat
ditembakkan kembali dan para wanita Patriot tersebut juga merawat
orang-orang yang terluka.

Untuk membiayai kebutuhan "Perang Perancis dan Indian", Inggris
membebankan pajak kepada negara-negara koloninya, yang diberi nama
Stamp Tax. Hal ini membuat Washington dan teman-temannya geram. Di
Boston, penduduk koloni memberontak, dan mereka membuang teh-teh yang
mahal ke pelabuhan Boston. Peristiwa ini dikenal dengan sebutan Pesta
Teh Boston ("Boston Tea Party").

Pada tahun 1775, Washington terpilih menjadi Panglima Tertinggi oleh
Kongres Kontinental, yaitu Kongres ke-13 daerah jajahan Kerajaan
Inggris. Pada tahun 1776, Perang Revolusi Kemerdekaan Amerika pecah,
dan pada tanggal 4 Juli 1776, Kongres Kontinental mengeluarkan
Deklarasi Kemerdekaan Amerika dan menyatakan memisahkan diri dari
Kerajaan Inggris. Akhirnya, baru pada tahun 1783 Inggris mengakui
kemerdekaan Amerika Serikat. George Washington berkontribusi banyak
dalam keberhasilan daerah-daerah jajahan di Amerika memperjuangkan
kemerdekaannya.

Konstitusi Amerika Serikat

Setelah kemerdekaan, rakyat Amerika diatur oleh Undang-Undang
Konfederasi. Konstitusi Amerika Serikat sendiri membuat kerangka
perwakilan pemerintahan yang dibagi ke dalam tiga cabang pemerintahan:
Badan Eksekutif (presiden), Badan Legislatif (pembuat undang-undang),
dan Badan Yudikatif (hakim dan persidangan). Konstitusi tersebut
disahkan pada tahun 1788 dan berlaku sampai tahun 1789.

Menjadi Presiden Amerika Serikat

Melihat sepak terjang George Washington, rakyat Amerika ingin
menobatkannya sebagai raja, tetapi ia berpikir bahwa negaranya perlu
jenis pemerintahan yang berbeda. Pada tahun 1789, ia mendapatkan suara
bulat dari para peserta pemilu, dan Washington pun terpilih menjadi
presiden setelah setahun sebelumnya ia mengepalai Konvensi
Konstitusional di Philadelphia, Pennsylvania, selama Konstitusi
Amerika Serikat ditulis. Pada tahun 1792, George Washington kembali
terpilih sebagai presiden dengan suara bulat. Dalam periode kedua itu,
John Adams menjadi Wakil Presidennya. Pengangkatan Washington yang
pertama terjadi di New York City (yang pada saat itu merupakan ibukota
negara Amerika Serikat yang pertama, tahun 1789--1790). Pengangkatan
Washington kedua terjadi di Philadelphia, Pennsylvania (daerah ini
merupakan ibukota negara Amerika Serikat tahun 1790--1800). Rakyat
Amerika sebenarnya menginginkan Washington untuk tetap menjabat
sebagai presiden untuk periode ketiga, tetapi ia menolaknya. Dalam
pidato perpisahannya, Washington mengatakan bahwa masa pemerintahan
yang terlalu panjang akan memberikan kekuasaan yang terlalu besar
kepada seseorang. Ia pun memilih untuk kembali ke perkebunannya.

Selama masa pemerintahan Washington, Undang-Undang HAM (Bill of Rights
-- 10 amandemen pertama dalam Konstitusi Amerika Serikat) diberlakukan
(pada tahun 1791). Undang-undang HAM ini menjamin hak-hak rakyat
Amerika. Tokoh-tokoh yang menjabat dalam Kabinet Washington adalah
Thomas Jefferson (Sekretaris Negara), Alexander Hamilton (Sekretaris
Bendahara), Henry Knox (Sekretaris Perang), dan Edmund Randolph (Hakim
Agung).

Washington meninggal dunia pada tanggal 14 Desember 1799 di rumahnya,
Mt. Vernon, yang terletak di Provinsi Fairfax, Virginia. Setelah
kematiannya, ibukota Amerika Serikat dipindahkan dari Philadelphia ke
daerah di perbatasan Virginia dan Maryland, di dekat kediaman
Washington. Daerah itu dinamai Washington, Distrik Columbia, sebagai
bentuk penghormatan kepadanya.

Dari kisah hidupnya, Washington disebut sebagai "Yang pertama di dalam
perang, Yang pertama menemukan kedamaian, dan Yang pertama di dalam
hati seluruh rakyat." Sedangkan semboyan yang paling disukainya adalah
"Saat berjalan dengan orang besar, janganlah berjalan di sampingnya,
tetapi berjalanlah agak di belakangnya. Usahakanlah untuk tetap berada
di dekatnya, agar dia bisa berbicara denganmu dengan mudah."

Dirangkum dari:
1. Stevens, Patsy. "George Washington". Dalam
   http://gardenofpraise.com/ibdwash.htm
2. ___________. "George Washington." Dalam
   http://www.enchantedlearning.com/history/us/pres/washington/.

           TAHUKAH ANDA: KEKRISTENAN GEORGE WASHINGTON

"Apakah George Washington adalah seorang Kristen?" Pertanyaan itu
sering dilontarkan belakangan ini, dan hal tersebut muncul dari upaya
orang-orang yang berusaha merendahkan karakter Washington dengan cara
menggambarkannya sebagai seseorang yang tidak beragama. Menariknya,
orang-orang yang hidup pada masa Washington tidak mempertanyakan
kekristenannya, tetapi benar-benar mengakui kesalehan imannya -- suatu
fakta yang dibuktikan di dalam kumpulan tulisan George Washington yang
pertama, yang diterbitkan pada tahun 1830-an. Kumpulan tulisan
Washington itu dipersiapkan dan diterbitkan oleh Jared Sparks
(1789-1866), seorang penulis dan sejarawan terkenal. George
Washington adalah seorang penganut Episkopal yang saleh; dan meskipun
sebagai penganut Episkopal dia tidak mau digolongkan sebagai
"penginjil" yang luar biasa dan ekstrover layaknya para Bapak Negara
Amerika yang lain, seperti Benjamin Rush, Roger Sherman, dan Thomas
McKean. Status George Washington sebagai seorang penganut Episkopal
membuktikan bahwa dia adalah seorang Kristen.

Sumber: http://www.christiananswers.net/q-wall/wal-g011.html

               SISIPAN: DAPATKAN KUMPULAN BAHAN NATAL
                       DI NATAL.SABDA.ORG

Bulan November telah tiba. Kami yakin Anda yang aktif di pelayanan
pasti sudah mulai berpikir untuk mempersiapkan Natal, bukan? Nah,
dengan gembira kami menginformasikan bahwa Yayasan Lembaga SABDA
(YLSA) telah menyediakan wadah di situs "natal.sabda.org" bagi setiap
pelayan Tuhan agar bisa saling berbagi bahan-bahan Natal dalam bahasa
Indonesia. Ada banyak bahan yang bisa didapatkan, seperti Renungan
Natal, Artikel Natal, Cerita/Kesaksian Natal, Drama Natal, Puisi
Natal, Tips Natal, Bahan Mengajar Natal, Blog Natal, Resensi Buku
Natal, Review Situs Natal, e-Cards Natal, Gambar/Desain Natal, Lagu
Natal, dan bahkan sarana diskusi tentang topik Natal.

Yang istimewa adalah situs "natal.sabda.org" dirancang sebagai situs
yang interaktif, sehingga pengunjung dapat mendaftarkan diri untuk
berpartisipasi aktif dengan mengirimkan tulisan, menulis blog,
memberikan komentar, dan mengucapkan selamat Natal kepada rekan
pengunjung lain. Jadi, tunggu apa lagi? Segera kunjungi situs
"natal.sabda.org". Mari berbagi berkat pada perayaan hari kedatangan
Kristus ke dunia 2000 tahun yang lalu ini dengan menjadi berkat bagi
kemuliaan nama-Nya.

==> http://natal.sabda.org/

Kontak: < biokristi(at)sabda.org >
Redaksi: Sri Setyawati, Kusuma Negara, dan Yonathan Sigit P.
(c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/biokristi >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org