Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/bio-kristi/74

Bio-Kristi edisi 74 (5-9-2011)

Cornelius Van Til

                           Buletin Elektronik
                    BIO-KRISTI (Biografi Kristiani)
_______________________Edisi 74, September 2011_______________________

DAFTAR ISI
RIWAYAT: CORNELIUS VAN TIL
TAHUKAH ANDA: VAN TIL DAN KESASTRAAN
SISIPAN: PUBLIKASI KISAH (KESAKSIAN CINTA KASIH ALLAH)

Salam kasih,

Menyimak perjalanan hidup seorang teolog yang banyak berkecimpung di
bidang Apologetika memang menyenangkan. Melalui kehidupan dan
pelajaran-pelajaran yang mereka bagikan, dapat membuat kita semakin
mengasihi Allah dan mencintai firman-Nya. Salah satu teolog yang
banyak berpengaruh terhadap bidang Apologetika adalah Cornelius Van
Til, yang bisa Anda simak di edisi ini. Silakan mengamati dan menggali
perjalanan hidupnya, serta cerita-cerita kecil tentang beliau. Pada
bagian akhir, Bio-Kristi juga memperkenalkan salah satu publikasi YLSA
-- KISAH (Kesaksian Cinta Kasih Allah) yang kiranya memberkati Anda.
Nikmatilah dan bagikanlah sajian kami ini kepada rekan-rekan Anda yang
lain.

Pimpinan Redaksi Bio-Kristi,
Sri Setyawati
< setya(at)in-christ.net >
< http://biokristi.sabda.org >

"Tindakan tidak selalu mendatangkan kebahagiaan, tetapi tidak ada
kebahagiaan tanpa tindakan." Benyamin Disraeli -- Perdana Menteri
Inggris

                      RIWAYAT: CORNELIUS VAN TIL
                        (1895 -- 1987) Teolog

Cornelius Van Til dilahirkan di sebuah keluarga Kristen yang mengasihi
Tuhan di Nederland, pada tanggal 5 Mei 1895. Selain di rumah,
Cornelius Van Til juga mendapat pendidikan agama Kristen dari sekolah
Kristen. Melalui latar belakang yang baik ini, Cornelius Van Til
mengenal Tuhan Yesus sebagai Juru Selamat dan ia menyadari bahwa semua
bidang kehidupan manusia, ada di bawah pengaturan Tuhan yang Mahakuasa
dan Mahabijaksana.

Pada usia sepuluh tahun, Cornelius Van Til pindah ke Amerika Serikat.
Beliau tumbuh besar bersama kaum imigran Belanda yang tinggal di
negara bagian Indiana. Kemudian beliau melanjutkan sekolah di Calvin
College dan Princeton Theological Seminary. Selain itu, beliau juga
mendapat gelar Ph.D dari Princeton Seminary.

Setelah melayani Tuhan sebagai pendeta di Spring Lake, Michigan,
beliau mengajar Apologetika di Princeton Seminary selama setahun (1928
-- 1929). Pada tahun 1929, tokoh-tokoh dari Presbyterian Church in the
United States of America (PCUSA), mencoba mengubah Princeton Seminary
agar tidak menekankan kesetiaan kepada doktrin Reformed. Hal ini
menyebabkan beberapa dosen dari Princeton keluar dan mendirikan sebuah
seminari yang berdiri teguh pada doktrin Reformed. Tokoh-tokoh yang
keluar dari Princeton dan turut serta dalam mendirikan Westminster
Seminary ialah Robert Dick Wilson, J. Gresham Machen, Oswald T. Allis,
Cornelius Van Til, dan John Murray yang ikut keluar pada tahun
berikutnya.

Di Westminster Seminary, Dr. Van Til mengajar Apologetika (1929 --
1972). Selanjutnya (1972 -- 1987), Dr. Van Til menjadi guru besar
pensiun di Westminster. Selain sebagai salah seorang tokoh pendiri
Westminster Seminary, Dr. Van Til juga merupakan seorang pendiri dari
sebuah sekolah Kristen yang terkenal di Philadelphia. Sekolah ini
didirikan pada tahun 1942 dan dikenal dengan nama Philadelphia
Montgomery Christian Academy. Sekarang sekolah itu sudah berkembang
menjadi tiga sekolah, masing-masing mulai dari TK sampai SMA.

Dr. Van Til meninggal pada tanggal 17 April 1987 dan dimakamkan pada
tanggal 22 April. Upacara pemakaman dipimpin oleh Pendeta Steven F.
Miller dari Calvary Orthodox Church. Di sana, Dr. Van Til mengetahui
bahwa ia akan meninggal, maka beliau minta Pendeta Miller membacakan
dua pasal terakhir dari kitab Wahyu. Bagian Alkitab ini merupakan
tujuan dari hidup beliau. Iman beliau menengadah kepada janji Tuhan,
yang akan memberikan kesembuhan kepada bangsa-bangsa melalui pohon
kehidupan yang ada di taman Tuhan. Di tempat itu tidak ada lagi
kutukan. Dr. Van Til hidup selama 91 tahun 11 bulan. Untuk mengenang
jasa beliau yang besar terhadap Westminster Seminary, bangunan kelas
Westminster diberi nama Van Til Hall.

Pandangan dan Pikiran Penting dari Dr. Van Til

Sumbangsih terbesar Dr. Van Til bagi gereja Tuhan ialah dalam bidang
Apologetika. Ayat pegangan beliau untuk melakukan Apologetika ialah 2
Korintus 10:5, "Kami mematahkan setiap siasat orang dan merobohkan
setiap kubu yang dibangun oleh keangkuhan manusia untuk menentang
pengenalan akan Allah. Kami menawan segala pikiran dan menaklukkannya
kepada Kristus."

Dr. Van Til menekankan bahwa ketika Paulus mengajar kita mengenai
menawan segala pikiran, Paulus mau agar kita menaklukkan setiap
argumentasi dan dalih dunia yang menentang Tuhan. Kita harus membawa
semua kebenaran kepada kemuliaan Tuhan. Dalam melakukan Apologetika,
Dr. Van Til setia kepada Alkitab. Beliau menghendaki agar kita juga
mengkritik pikiran dan pandangan yang bukan Kristen sesuai dengan
ajaran Alkitab.

Ajaran ahli filsafat Jerman, Immanuel Kant, merupakan "musuh" Dr. Van
Til. Menurut Kant, pengetahuan kita terbatas oleh pengalaman kita.
Pengetahuan seseorang dibatasi oleh dunia yang terlihat (phenomenal
realm) atau pengalaman dan penglihatan manusia. Kita tidak dapat
menyelidiki kenyataan-kenyataan yang berada di luar batas pengalaman
kita. Semua yang berada di luar batas pengalaman kita, menurut Kant.
termasuk dalam dunia materi/benda (noumenal realm). Dr. Van Til
melukiskan posisi Kant sebagai berikut:

Materi/benda -----> di luar kemampuan kita untuk mengetahui hal-hal
yang terlihat ---> sumber dari semua pengetahuan kita

Kelemahan Kant yang terbesar menurut Dr. Van Til adalah:

1. Semua pengetahuan bersifat subjektif (tergantung dari orang yang
mengetahuinya).

2. Manusia tidak dapat memunyai pengetahuan tentang Allah, karena
pengetahuan ini termasuk dunia materi/benda.

Dualisme ini menurut Dr. Van Til tidak perlu ada. Beliau menyelesaikan
persoalan ini dengan membuat sebuah lingkaran yang mengelilingi baik
bidang noumenal maupun bidang phenomenal. Tuhan menciptakan kedua
bidang ini, dan Tuhan dinyatakan dalam dua bidang ini. Baik bidang
noumenal maupun bidang phenomenal ada di bawah kekuasaan Tuhan. Mereka
bersatu di dalam ciptaan dan wahyu-Nya. Perbedaan yang dibuat oleh
Kant adalah salah.

Dr. Van Til memakai Apologetika yang bersumber pada Allah Tritunggal
(Bapa, Anak, dan Roh Kudus) yang berbicara kepada kita melalui
Alkitab. Alkitab mengajarkan bahwa kita harus melihat perbedaan posisi
yang besar antara Allah sebagai Pencipta dan manusia sebagai ciptaan.
Sebagai Pencipta, Allah tidak bergantung kepada manusia. Sebaliknya,
semua manusia sebagai ciptaan Allah, bergantung kepada Allah.

Menurut Dr. Van Til, pikiran manusia yang sudah jatuh dalam dosa tidak
dapat menjawab atau menjadi solusi persoalan hidup manusia. Alkitab
adalah jawaban final untuk menjawab persoalan manusia. Dr. Van Til
dengan tegas menolak prinsip manusia yang mau hidup secara otonom,
tidak mau bergantung pada Allah. Manusia yang mau hidup otonom adalah
manusia yang tidak menyadari bahwa ia adalah ciptaan Allah.

Dr. Van Til berkata bahwa Kristus yang diberitakan dalam Alkitab
selalu menjadi titik pusat dari apa yang beliau ajarkan. Seorang guru
besar kesayangan Dr. Van Til di Princeton Seminary ialah Dr.
Geerhardus Vos. Kekaguman Dr. Van Til pada Dr. Vos disebabkan karena
Dr. Vos mengajarkan Alkitab yang berpusat pada Kristus. Bertitik tolak
dari hal ini, Dr. Van Til meninggikan Kristus dalam Apologetika.
Segenap bidang kehidupan harus berpusat pada Kristus; bukan hanya di
gereja, tetapi juga di rumah, di sekolah, di universitas, di pasar, di
bidang politik, bahkan di mana pun di dalam masyarakat.

Pengaruh Dr. Cornelius Van Til bagi Orang Kristen

Selain menjadi berkat di bidang Apologetika, Dr. Van Til juga
memberikan sumbangsih yang besar di bidang-bidang lain. Teologi
Sistematika juga tak lepas dari perhatian Dr. Van Til. Dalam bukunya,
"In Defense of the Faith" jilid ke-5, Dr. Van Til membahas mengenai
pentingnya Teologi Sistematika. Dr. Richard Gaffin, seorang dosen
Teologi Sistematika di Westminster Seminary berkata, "Saya tidak dapat
membayangkan Teologi Sistematika tanpa Van Til." Dr. Van Til
membedakan antara Teologi Sistematika dan Apologetika. Kedua bidang
ini mengajarkan hal yang sama, yaitu Alkitab, tetapi dengan tujuan
yang berbeda. Teologi Sistematika dipakai untuk menghadapi gereja,
sedangkan Apologetika dipakai untuk menghadapi dunia. Sebagaimana
Alkitab merupakan dasar untuk melakukan Apologetika, demikian pula
Alkitab merupakan dasar untuk Teologi Sistematika. Menurut Dr. Van
Til, kita tak dapat menjadi seorang apologet Kristen yang baik, kalau
kita belum mengetahui teologi secara sistematis. Untuk melakukan
Apologetika dengan baik, kita harus mengetahui Teologi Sistematika
dengan baik juga. Kedua bidang ini saling membutuhkan dan saling
melengkapi.

Dr. Van Til juga berpengaruh dalam bidang misi dan penginjilan. Dalam
1 Petrus 3:15, Petrus mengimbau kita agar kita siap sedia pada segala
waktu untuk memberi pertanggungan jawab tentang pengharapan yang ada
pada kita. Penginjilan lebih menekankan apa yang kita percaya,
sedangkan Apologetika lebih menekankan mengapa kita percaya.
Apologetika merupakan langkah lebih lanjut dari penginjilan, di mana
kita berusaha membela kebenaran Alkitab dan berusaha meyakinkan orang
yang tidak percaya mengenai berita penghukuman dan pengharapan yang
ada di dalam Alkitab. Baik dalam melakukan Apologetika maupun dalam
penginjilan, Dr. Van Til menekankan pentingnya keyakinan Kristen (Dr.
Van Til memakai istilah Christian presupposition) dan epistemologi
Kristen. Dosen Harvie Conn yang mengepalai Departemen Misi di
Westminster Seminary memakai prinsip ini dalam melaksanakan
penginjilan. Kita dapat mengenal ajaran Dr. Conn yang bertitik tolak
dari prinsip Dr. Van Til melalui bukunya yang berjudul "Eternal Word
in Changing World".

Departemen Sejarah Gereja dan Konseling di Westminster Seminary juga
mengikuti jejak pendirian Dr. Van Til yang berdiri teguh di atas
Alkitab. Van Til tidak menghendaki sejarah gereja berada dalam bidang
yang netral. Konseling yang diajarkan di Westminster juga bertitik
tolak dari ajaran Van Til. Profesor John Bettler, seorang dosen
konseling di Westminster berkata, "Kita berusaha mempraktikkan
Apologetika Van Til di dalam bidang psikologi."

Kita mengucap syukur kepada Tuhan atas berkat Tuhan yang besar pada
gereja-Nya melalui kehidupan Dr. Van Til. Kalau Dr. Van Til beserta
pikiran dan karya tulisnya sudah menjadi berkat yang besar untuk
gereja Tuhan di Amerika, biarlah berkat-berkat tersebut juga boleh
menjadi berkat yang besar bagi gereja dan umat Tuhan di Indonesia.

Dr. Van Til gemar mengutip Abraham Kuyper (pendeta, pendiri Free
University of Amsterdam, juga mantan perdana menteri Belanda), yang
pernah berkata, "Tidak ada satu sentimeter pun dalam hidup ini, yang
di dalamnya Kristus tidak berkata, `Itu adalah milik-Ku.`" Biarlah
seluruh bidang pendidikan dan hidup kita dikuasai oleh Kristus, dan
dipakai untuk meninggikan, serta memuliakan Dia, Raja atas segala raja
dan Tuhan atas sekalian yang dipertuan.

Sumber:
Judul majalah: Momentum 5
Judul artikel: Mengenang Dr. Cornelius Van Til: Tokoh Apologetika
               Reformed Gereja
Penulis: Pdt. Cornelius Kuswanto
Penerbit: Lembaga Reformed Injili Indonesia, Jakarta 1988
Halaman: 40 -- 42

Diambil dan diedit seperlunya dari:
Nama situs: SOTeRI (Situs Online Teologi Reformed Injili)
Alamat URL: http://reformed.sabda.org/
            mengenang_dr_cornelius_van_til_br_tokoh_apologetika_reformed
Tanggal akses: 10 Juni 2011

                  TAHUKAH ANDA: VAN TIL DAN KESASTRAAN

Tulisan Van Til yang diterbitkan antara lain "The New Modernism"
(Presbiterian & Reformed, 1946), "The Defense of the Faith" (P&R,
1955), "Christianity and Barthianism" (P&R, 1962), beberapa silabus,
resensi dan artikel. Sebagai seorang teolog, dia juga pernah bekerja
sebagai editor Philosophia Reformata yang cukup setia menganut
filosofi Kalvinis.

Sumber: www.vantil.info/articles/obituary.html

         SISIPAN: PUBLIKASI KISAH (KESAKSIAN CINTA KASIH ALLAH)

Dapatkan kesaksian yang dapat membangun dan memperkuat iman Anda di
dalam Kristus, dengan cara berlangganan publikasi KISAH (Kesaksian
Cinta Kasih Allah). Caranya sangat mudah. Segera kirimkan email Anda
ke < subscribe-i-kan-kisah(at)hub.xc.org > atau ke
< kisah(at)sabda.org >. Anda akan mendapatkan publikasi KISAH secara
gratis melalui mailbox Anda setiap minggunya. Jangan lupa untuk
memberitahukannya kepada teman-teman Anda yang lain.

Kami juga mengundang Anda untuk berpartisipasi dengan cara mengirimkan
kesaksian Anda ke < kisah(at)sabda.org >, sehingga Anda pun bisa
menjadi berkat untuk orang lain.

Untuk membaca kesaksian-kesaksian lainnya, silakan berkunjung ke:
< http://www.sabda.org/publikasi/Kisah/arsip/ > dan
< http://kesaksian.sabda.org/ >

Jangan lewatkan kesempatan untuk berelasi dan berbagi kesaksian
melalui jejaring sosial di Facebook KISAH < http://fb.sabda.org/kisah >
dan Twitter KISAH < http://twitter.com/sabdakisah >

Selamat bergabung!

Kontak: < biokristi(at)sabda.org >
Redaksi: Sri Setyawati, Kusuma Negara, dan Yonathan Sigit P.
(c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/biokristi >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org