Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/bio-kristi/72

Bio-Kristi edisi 72 (1-8-2011)

Ulrich Zwingli

                           Buletin Elektronik
                    BIO-KRISTI (Biografi Kristiani)
_________________________Edisi 72, Agustus 2011_______________________

DAFTAR ISI
RIWAYAT: ULRICH ZWINGLI
TAHUKAH ANDA: STANDAR ZWINGLI TERKAIT DENGAN ALKITAB
SISIPAN: DAPATKAN BUNDEL BULETIN PARAKALEO!

Salam kasih,

Setiap orang percaya yang sudah memahami kebenaran Kristus dan
firman-Nya, pasti tidak akan tinggal diam jika dalam lingkungan
gereja berlangsung praktik-praktik keagamaan yang tidak alkitabiah.
Hal ini dapat kita lihat dalam kisah seorang tokoh reformator gereja,
Ulrich Zwingli.

Zwingli berhasil melakukan pembaruan terhadap kekuasaan atau peraturan
gereja pada abad ke-15. Bahkan, standar yang menjadi tolok ukur
pembaruan Zwingli berdasar pada otoritas Alkitab. Anda bisa menelusuri
riwayat hidup Ulrich Zwingli dengan lengkap dan jelas dalam edisi ini.
Kiranya, dengan membaca artikel tentang Zwingli, mengobarkan semangat
reformasi bagi Anda untuk terus berjuang di bawah panji Kristus.

Staf Redaksi Bio-Kristi,
Yonathan Sigit P.
< http://biokristi.sabda.org >

"Kebaikan adalah niat hati yang membuat kita ingin melakukan semua hal
yang baik, sekalipun kita tidak mendapatkan imbalan apa pun. Adalah
suatu kebahagiaan untuk melakukannya. Saat kita melakukan hal-hal baik
dari hati, maka kebaikan pun akan terpancar dalam segala yang kita
pikirkan, katakan, inginkan, dan lakukan." Emanuel Swedenborg --
Teolog, Filsuf

                       RIWAYAT: ULRICH ZWINGLI
           (1484 -- 1531) Reformer/Pembaru Swiss yang Militan

"Demi Allah, jangan remehkan firman Allah, karena Firman-Nya itu kekal
seperti Sungai Rhine yang senantiasa mengalir. Seseorang mungkin bisa
membendungnya untuk sementara, tetapi mustahil untuk menghentikannya."

Pada bulan Januari 1523, Ulrich Zwingli -- pendeta kota, menghadap
Dewan Kota Zurich. Angin reformasi bertiup ke Alpen dari arah Jerman
[yang dipelopori] oleh [Martin] Luther. Zwingli mengemukakan 67 dalil
yang diawali dengan: "Setiap orang yang berkata bahwa Injil tidaklah
sah tanpa konfirmasi dari gereja, maka ia telah bersalah dan memfitnah
Allah." Walaupun 28 dari 95 dalil Luther telah diterbitkan sekitar 6
tahun sebelumnya, alasan-alasan Zwingli lebih bersifat persuasif
[ajakan]. Pihak yang berwenang memberinya izin untuk melanjutkan
khotbahnya, yang menekankan Kristus [sebagai prioritas pertama] dan
gereja [di tempat kedua]. Salah satu dalil Zwingli berbunyi, "Kristus
adalah satu-satunya perantara antara Allah dan diri kita." Pembaruan
di Swiss sekarang berada di jalurnya, dan Zwingli memainkan peran
penting pada tahun-tahun awal.

Khawatir karena Tugas

Zwingli dilahirkan dari keluarga petani sukses di Lembah Toggaburg,
bagian bawah pegunungan Alpen sebelah timur. Di sini, Zwingli
menumbuhkan rasa cinta yang mendalam kepada tanah airnya. Di kemudian
hari, dia menerjemahkan salah satu baris dalam Mazmur 23, "Di
pegunungan Alpen yang indah, Dia membaringkan aku," dan dia
menggunakan Sungai Rhine sebagai sebuah ilustrasi topik utama
khotbahnya: "Demi Allah, jangan remehkan firman Allah, karena
firman-Nya kekal seperti sungai Rhine yang senantiasa mengalir.
Seseorang mungkin bisa membendungnya untuk sementara, tetapi mustahil
untuk menghentikannya."

Zwingli membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk mengetahui kuasa
Firman. Setelah lulus dari Universitas Basel pada tahun 1506, dia
menjadi gembala jemaat di Glarus. Sejak awal, dia melakukan tugas
penggembalaannya dengan sungguh-sungguh. Dia kemudian menulis,
"Walaupun aku masih muda, tugas gerejawi mengobarkan rasa takut
alih-alih sukacita dalam diriku. Aku tahu dan yakin, bahwa aku akan
menanggung darah domba yang akan binasa sebagai konsekuensi
kecerobohanku."

Rasa tanggung jawab terhadap tugasnya mendorong Zwingli semakin
tertarik membaca Alkitab. Zwingli justru menjadi tertarik dengan Kitab
Suci ketika pendeta-pendeta lainnya tidak banyak yang mengenal isi
Alkitab. Zwingli pertama kali tertarik pada saat dia membeli salinan
terjemahan Perjanjian Baru dalam bahasa Latin oleh Erasmus. Dia mulai
belajar bahasa Yunani secara autodidak, membeli salinan terjemahan
Perjanjian Baru dalam bahasa Yunani oleh Erasmus, dan mulai menghafal
ayat-ayat yang panjang. Pada tahun 1519, dia mulai mengajarkan
pelajaran dari Perjanjian Baru secara rutin.

Secara pribadi Zwingli juga mulai menantang kebiasaan umat Kristen di
abad pertengahan, yang dianggapnya tidak alkitabiah. Dia telah
bergumul dengan kehidupan selibat kependetaan untuk beberapa lama
(bahkan dia mengakui bahwa sebagai pendeta muda, dia tidak akan
terlibat skandal). Pada tahun 1522, dia menikah secara diam-diam. Pada
tahun yang sama, dia melanggar tradisi puasa Lenten (dengan memakan
sosis di depan umum) dan membuat tulisan menentang puasa.

Pada tahun 1523, dia sudah siap untuk menyampaikan gagasannya di depan
pendengar yang lebih luas. Pada bulan Januari, dia mengumumkan
gagasannya di hadapan Dewan Kota Zurich. Perdebatan kedua terjadi pada
bulan Oktober dengan persetujuan lebih lanjut dari dewan. Beragam
bentuk reformasi pun bermunculan: patung-patung Yesus, Maria, dan
orang-orang kudus dikeluarkan dari gereja-gereja; Alkitab harus
menerima prioritas tertinggi.

Perdebatan tentang Perjamuan Suci

Semua kejadian berlangsung dengan cepat. Pada tahun 1524, dia menikahi
istrinya di depan umum, sambil bersikeras menyatakan bahwa para pastor
memunyai hak untuk menikah. Pada tahun 1525, dia dan beberapa orang
lainnya meyakinkan penduduk kota untuk meniadakan Misa, dengan
penekanan pada mukjizat transubstansiasi [perubahan hakikat dari hosti
dan anggur menjadi tubuh dan darah Kristus, Red.], dan menggantinya
dengan kebaktian sederhana yang menerapkan Perjamuan Suci hanya
sebagai suatu lambang peringatan.

Pada akhirnya, Perjamuan Suci justru mencegah adanya penggabungan
gerakan pembaruan di Jerman dan Swiss. Pada suatu pertemuan, tahun
1529 di Marburg, Luther dan Zwingli bertemu untuk menyatukan dua
gerakan tersebut. Walaupun mereka menyepakati 14 butir doktrin, mereka
masih terbentur dengan butir ke-15: Perjamuan Suci. Untuk menentang
pemikiran Zwingli, Luther bersikeras menyatakan kehadiran Kristus
secara harfiah. Zwingli menggagalkannya. Kemudian Luther berkata bahwa
Zwingli berasal dari iblis dan dia hanyalah seekor belatung. Zwingli
merasa tersinggung karena Luther memperlakukannya "seperti keledai".
Perselisihan ini membuktikan bahwa perdamaian mustahil terjadi.

Zwingli meninggal dunia 2 tahun kemudian dalam pertempuran untuk
mempertahankan Zurich dari serangan kaum Katolik. Rencana-rencana
untuk menyebarkan reformasi ke Swiss Jerman berakhir, namun kota
Zurich tetap menjadi kota Protestan. Di bawah kepemimpinan Heinrich
Bullinger, penerus Zwingli, cabang unik reformasi ini terus
berkembang. (t/Dicky)

Diterjemahkan dari:
Nama situs: Christianity Today
Alamat URL: http://www.christianitytoday.com/ch/131christians/
            moversandshakers/zwingli.html
Penulis: Tidak dicantumkan
Tanggal akses: 9 Juni 2011

         TAHUKAH ANDA: STANDAR ZWINGLI TERKAIT DENGAN ALKITAB

Kekukuhan Ulrich Zwingli yang mengatakan bahwa Alkitab, bukan gereja,
adalah kebenaran Kristen, membuatnya menjadi kekuatan besar dalam
Reformasi Protestan yang melanda Eropa pada abad ke-16. Pada tahun
1519, dia ditunjuk menjadi kepala biara gereja di Zurich. Di sana,
keyakinannya terhadap Protestan bertumbuh dan menjadi begitu jelas
terlihat dengan cepat. Tahun 1522, dia menyatakan bahwa Alkitab
sebagai satu-satunya sumber otoritas kekristenan, bukan hierarki
Katolik dan tradisi. Dia juga memberitahukan kepada para pemimpin
warga dan gereja-gereja Zurich, bahwa hal-hal yang tidak tertulis di
dalam Alkitab tidak memiliki tempat di kehidupan gereja. Dalam debat
"Marburg Colloquy" yang berlangsung pada tahun 1529, [Martin] Luther
bersikukuh menyatakan bahwa Kristus secara literal terwakilkan dalam
bentuk roti dan anggur, sementara Zwingli tetap yakin bahwa itu
hanyalah makanan yang dijadikan simbol. Perbedaan pandangan ini
berlangsung cukup lama, dan tidak ada titik temu keduanya. Oleh karena
itu, muncullah istilah cabang Protestan Lutheran dan Reformed.
Ketegangan antara Zurich dan suku Katolik Switzerland pun berakhir
dengan peperangan. Zwingli, yang terluka dalam peperangan itu, dan
yang tetap menolak adanya pengakuan dosa dalam tradisi Katolik,
akhirnya tewas oleh pedang.

Sumber: http://www.answers.com/main/ntquery?s=ULRICH+ZWINGLI&gwp=13

              SISIPAN: DAPATKAN BUNDEL BULETIN PARAKALEO!

Buletin Parakaleo berisi tulisan-tulisan dari penulis dan konselor
Kristen yang telah berpengalaman dalam bidangnya, seperti Yakub
Susabda, Esther Susabda, Paul Gunadi, dan Paul Soetopo. Buletin
Parakaleo ini diterbitkan oleh Departemen Konseling Sekolah Tinggi
Teologi Reformed Injili Indonesia sejak tahun 1984 hingga tahun 2007
[buletin ini sekarang sudah tidak terbit lagi]. Saat ini tersedia
bundel Buletin Parakaleo yang berisi 56 edisi (lengkap).

Jika Anda berminat untuk mendapatkan bundel buletin Parakaleo ini,
silakan mengisi form pemesanan di bawah ini. Pesanan Bundel Parakaleo
akan dikirim lewat pos ke alamat pemesan (mohon tulis alamat yang
lengkap).

Sebagai ganti biaya cetak dan ongkos kirim, pemesan bisa memberikan
sumbangan sukarela lewat transfer Bank:

Rekening: BCA Pasar Legi Solo
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati

----------------> potong di sini <-------------------
         FORM PEMESANAN BUNDEL PARAKALEO

Nama Pemesan:
Alamat lengkap:
Kota:
Kode Pos:
No. HP:
Email:

Jumlah yang dipesan: ... bundel (masing-masing berisi 56 edisi -- lengkap)

----------------> potong di sini <-------------------

Kirimkan kembali form ini dan bukti transfer ke:
==> konsel(at)sabda.org

Atau kirimkan data Anda lewat SMS ke: 088-1297-9100

Kontak: < biokristi(at)sabda.org >
Redaksi: Sri Setyawati, Kusuma Negara, dan Yonathan Sigit P.
(c) 2011 -- Yayasan Lembaga SABDA
< http://www.ylsa.org >
Rekening: BCA Pasar Legi Solo;
No. 0790266579
a.n. Yulia Oeniyati
< http://blog.sabda.org/ >
< http://fb.sabda.org/biokristi >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org