|
Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
https://sabda.org/https://sabda.org/publikasi/bio-kristi/122 |
|
Bio-Kristi edisi 122 (13-9-2013)
|
|
Buletin Elektronik
BIO-KRISTI (Biografi Kristiani)
_______________________Edisi 122/September2013_________________________
Bio-Kristi -- Nabi Daniel
Edisi 122/September 2013
Salam sejahtera,
Apakah yang terlintas dalam benak Anda ketika mendengar nama Daniel? Mungkin
akan muncul goa singa, perapian yang menyala-nyala, atau patung Nebukadnezar.
Ya, ketiga hal itu seakan-akan menjadi ciri khas kisah Daniel dalam Alkitab.
Mungkin, kisah itulah yang sering kali diajarkan guru sekolah minggu kepada
anak-anak didiknya. Namun, tahukah Anda bahwa masih banyak hal yang mungkin
belum diketahui banyak orang tentang Daniel selain dari goa singa, perapian yang
menyala-nyala, dan patung Nebukadnezar?
Pada edisi ini, publikasi Bio-Kristi akan menyajikan kisah tentang kehidupan
Daniel dan hal-hal ajaib yang Tuhan kerjakan dan sampaikan melalui Daniel. Dalam
kolom Tahukah Anda, kita juga bisa belajar tentang karakter Daniel. Mari kita
belajar meneladani Daniel dan hidup dalam keberanian dalam mempertahankan iman
kita. Imanuel.
Pemimpin Redaksi Bio-Kristi,
Doni K.
< doni(at)in-christ.net >
< http://biokristi.sabda.org/ >
RIWAYAT: NABI DANIEL
(1835 -- 410 sM) Tokoh Alkitab
Dirangkum oleh: Doni K.
Di dalam Alkitab, ada lima orang yang memiliki nama Daniel. Yang pertama adalah
anak Daud yang kedua dari Abigail (1 Tawarikh 3:1), ia juga disebut "Khileb".
Yang kedua adalah seorang keturunan Itamar yang menyertai Ezra (Ezra 8:2), lalu
seorang yang membubuhi materai pada suatu perjanjian (Nehemia 10:6). Yang
keempat adalah seorang yang memiliki hikmat yang luar biasa. Namanya digabungkan
dengan Nuh dan Ayub (Yehezkiel 14:14,20). Ia juga disebut dalam Yehezkiel 28:3.
Nama tersebut kemungkinan juga mengacu pada Nabi Daniel, yaitu berdasarkan
naskah Ugarit. Dan, yang kelima adalah Nabi Daniel.
Nama Daniel berasal dari bahasa Ibrani, "daniyel". Dari dua kata: "dan" yang
berarti "hakim" dan "el" yang berarti "Allah". Jadi, arti nama "daniyel" adalah
Hakimku ialah Allah.
Nama Daniel disebut pertama kali dalam kitab Yehezkiel 14:14. Dalam Alkitab,
nama Daniel disebut sebanyak 87 kali. Kitab-kitab yang menyebut nama Daniel di
antaranya adalah kitab Yehezkiel, Daniel, Matius, dan Markus. Daniel lahir di
Yehuda (Daniel 1:1-6). Secara kronologis, Daniel merupakan salah satu nabi
Perjanjian Lama yang terakhir. Hanya Hagai, Zakharia, dan Maleakhi yang
mengikutinya dalam aliran nubuat Perjanjian Lama. Dia adalah rekan sezaman yang
lebih muda dari Yeremia, mungkin umurnya juga sama dengan Yehezkiel. Dalam
pelayanannya, Daniel melayani sebagai pemimpin politik dan nabi. Ia melayani
sebagai Perdana Menteri di Babel, di bawah Nebukadnezar dan Darius (Daniel 2:48,
6:1-3).
Tepatnya pada tahun ke-3, yaitu pada masa pemerintahan Yoyakim, Raja Yehuda,
Raja Nebukadnezar melakukan penyerangan terhadap kerajaan Yehuda. Raja
Nebukadnezar mengambil seluruh perkakas yang ada di dalam Bait Allah dan
membawanya ke Babel. Nebukadnezar juga memerintahkan Aspenas, kepala istananya,
untuk membawa anak-anak muda Israel dari keturunan raja dan bangsawan serta
orang-orang yang baik, yang memahami berbagai hikmat dan memiliki banyak
pengetahuan. Mereka semua dibawa ke Babel untuk dipekerjakan di istana raja.
Mereka diajari tulisan dan bahasa Kasdim serta dididik selama tiga tahun.
Sesudah itu, mereka diwajibkan untuk bekerja dan mengabdi kepada Raja
Nebukadnezar. Di antara semua orang yang dibawa ke Babel itu, ada empat orang
Yehuda, yaitu Daniel, Hananya, Misael, dan Azarya. Keempat orang itu diberi nama
lain oleh pegawai istana, yaitu Daniel diberi nama Beltsazar, Hananya diberi
nama Sadrakh, Misael diberi nama Mesakh, dan Azarya diberi nama Abednego. Selama
di Babel, Allah memberikan pengetahuan dan kepandaian tentang berbagai tulisan
dan hikmat kepada Daniel dan teman-temannya sehingga Daniel mempunyai pengertian
dalam menafsirkan penglihatan dan mimpi.
Setelah dididik selama tiga tahun, orang-orang Israel yang dibawa ke Babel
kemudian menghadap Raja Nebukadnezar. Di antara semua orang yang dibawa itu,
tidak ada seorang pun yang memiliki kepandaian setara dengan Daniel, Hananya,
Misael, dan Azarya. Itulah sebabnya, Raja Nebukadnezar menetapkan keempat orang
itu untuk bekerja di istananya. Daniel sendiri berada di istana Raja
Nebukadnezar hingga tahun pertama pemerintahan Koresh. Selama tinggal bersama
Raja Nebukadnezar, Daniel dipakai oleh Tuhan untuk menerangkan mimpi-mimpi Raja
Nebukadnezar. Kala itu, Raja Nebukadnezar bermimpi tentang munculnya kerajaan-
kerajaan yang kuat di muka bumi dan kerajaan kekal. Kedua, tentang peringatan
kepada raja untuk segera bertobat dan menyembah Allah. Setelah itu, Raja
Nebukadnezar meninggikan Allah.
Daniel tidak hanya dipakai Tuhan untuk menerangkan mimpi-mimpi Raja
Nebukadnezar, tetapi ia juga pernah menerangkan tulisan di dinding atas
permintaan Belsyazar (anak Nebukadnezar). Kala itu, Belsyazar berjanji akan
memberi imbalan kepada Daniel jika ia mampu menerangkan mimpi itu, maka Daniel
pun menafsirkan mimpi itu. Isi tulisan tersebut adalah "Mene, mene, tekel
ufarsin". Mene berarti "masa pemerintahan raja dihitung oleh Allah dan telah
diakhiri", Tekel "raja ditimbang dengan neraca dan didapati terlalu ringan",
Peres "kerajaan akan pecah dan diberikan kepada orang Media dan Persia". Setelah
mengartikan tulisan itu, Raja Belsyazar memberikan hadiah itu kepada Daniel
serta mengangkatnya menjadi orang ketiga yang mempunyai kekuasaan di
kerajaannya. Akan tetapi, malam itu juga, terbunuhlah Belsyazar, raja orang
Kasdim tersebut.
Pada masa pemerintahan Darius orang Media, Daniel diangkat menjadi pejabat
tinggi. Daniel melebihi para pejabat tinggi yang lain dan para wakil raja karena
Daniel memiliki roh yang luar biasa. Raja juga bermaksud menempatkan Daniel atas
seluruh kerajaannya. Namun, para pejabat tinggi dan wakil raja iri hati. Mereka
berusaha mencari tuduhan yang mungkin dapat ditujukan kepada Daniel, tetapi
mereka tidak menemukan kesalahan Daniel. Karena itu, mereka menghadap dan
menghasut raja supaya raja mengeluarkan perintah agar semua penduduk menyembah
dewa yang disembah oleh raja. Kalau ada yang melanggar perintah itu, maka orang
itu akan dilemparkan ke dalam gua singa. Lalu, Raja Darius pun mengikuti
perkataan mereka dan membuat surat perintah dengan larangan itu.
Ketika Daniel mendengar berita itu, ia berdoa dan memuji Allah di dalam
kamarnya. Para pejabat pun masuk dan mendapati Daniel sedang menyembah Allah
Israel, lalu melaporkannya kepada raja. Setelah mendengar hal itu, raja sedih
dan berusaha mencari cara untuk melepaskan Daniel. Namun, para pejabat itu
mendesak raja supaya memasukkan Daniel ke dalam gua yang berisi singa. Akhirnya,
Daniel pun dimasukkan ke dalam gua singa. Pada pagi harinya, raja melihat
keadaan Daniel dan ia melihat bahwa Allah menyelamatkan Daniel. Mulut singa-
singa itu dibuat tertutup oleh Tuhan karena Daniel adalah orang yang benar.
Lalu, raja memasukkan orang yang menuduh Daniel ke dalam gua singa dan singa itu
membunuh orang-orang itu.
Sejak itu, raja mengirim surat kepada orang-orang dari segala bangsa, suku
bangsa dan bahasa, yang isinya memerintahkan seluruh orang harus takut dan
gentar kepada Allahnya Daniel. Sebab, Allahnya Daniel adalah Allah yang hidup,
kekal, pemerintahan-Nya tidak akan binasa, dan kekuasaan-Nya tidak akan
berakhir. Dia adalah Allah yang melepaskan, menolong, mengadakan tanda, dan
mukjizat di langit dan di bumi. Allah yang melepaskan Daniel dari cengkeraman
singa-singa. Setelah itu, Daniel juga mendapatkan kedudukan tinggi pada zaman
pemerintahan Darius dan Koresh, orang Persia itu.
Dirangkum dari:
1. ________________. "Daniel".
Dalam http://www.sarapanpagi.org/daniel-vt3485.html
2. Ester. "Kisah Daniel `Tokoh Alkitab`".
Dalam http://esterhutajulu.blogspot.com/2011/07/kisah-daniel-tokoh-alkitab.html
3. Natanael, Suharta. "Biografi Singkat Daniel".
Dalam http://biografi-alkitab.blogspot.com/2009/09/biografi-singkat-daniel.html
TAHUKAH ANDA: BERKETETAPAN UNTUK TIDAK MENAJISKAN DIRI
Diringkas oleh: Berlin B.
Sebagai seorang tahanan di negeri asing, Daniel bertekad pada masa akhir
remajanya untuk setia kepada Allah. Ketika diantarkan ke dalam ruang makan raja
Babel yang mewah, ia menolak untuk menyembah berhala-berhala raja, meminum
anggur raja, atau makan sajian lezat raja yang haram. Namun, ia melakukannya
dengan sangat sopan sehingga memenangkan hati para penawannya.
Integritas kerohanian Daniel berlanjut sepanjang hidupnya. Ketika ia berusia
pertengahan 80-an, ia menghadapi, barangkali, ujian terberatnya. Rekan-rekan
pejabat bersekongkol menjatuhkan dia. Dengan licik, mereka memengaruhi raja
untuk mengeluarkan perintah yang melarang menyembah dewa lain selain dirinya
sendiri selama tiga puluh hari. Tentu Daniel tidak bisa menurut. Harga
kepatuhannya tinggi.
Sang nabi tidak mendasarkan keputusannya pada akibat-akibat tindakannya. Ia
melakukannya atas dasar kesetiaan kepada firman Allah. Kalau saja ia
mempertimbangkan akibat-akibatnya, kematian di lubang singa, ia pastilah sudah
menyerah. Memikirkan dicabik-cabik singa-singa lapar yang buas tidaklah
menyenangkan. Apabila keputusan digerakkan oleh akibatnya, maka kita kemungkinan
akan menyerah.
Daniel tidak bermain untuk orang banyak. Ia hidup untuk menyenangkan Bapa
surgawinya. Ia bermain untuk "mata Bapa". Ketika film akhir diperlihatkan,
menjalani hidup untuk menyenangkan Allah sangat diperhitungkan. Pahlawan-
pahlawan iman yang besar semua hidup untuk satu maksud. Mereka berdiri di atas
khalayak ramai. Mereka memandang kehidupan dari perspektif yang berbeda. Mereka
tidak hidup untuk menyenangkan mereka sendiri atau orang banyak. Maksud utama
kehidupan mereka adalah menyenangkan Allah. Dalam membuat keputusan mendasar
ini, Daniel menjalani kehidupan yang terarah. Formula Allah untuk damai
sejahtera sejati dan keberhasilan yang bertahan lama masih sama hingga hari ini.
Diringkas dari:
Nama situs: http://www.artihidupku.com
Alamat URL: http://www.artihidupku.com/home/index.php?option=com_content&view=article&id=1033:pahlawan-pahlawan-iman-daniel&catid=1:renunganpagi&Itemid=28
Judul artikel: Pahlawan-Pahlawan Iman: Daniel
Penulis: Tidak dicantumkan
Tanggal akses: 10 September 2013
STOP PRESS: APLIKASI ANDROID E-RENUNGAN PSM (PAGI, SIANG, MALAM)
Telah hadir! Aplikasi "e-Renungan PSM (Harian)" dari Yayasan Lembaga SABDA bagi
para pengguna "handphone" Android. Aplikasi "e-Renungan PSM (Harian)"
menyediakan tiga bacaan renungan Kristen setiap hari (untuk renungan pagi,
siang, dan malam) sehingga setiap waktu Anda dapat selalu diisi dengan kebenaran
firman Tuhan. "e-Renungan PSM (Harian)" dilengkapi juga dengan fitur notifikasi
yang dapat diatur sendiri, yang akan mengingatkan Anda untuk menikmati firman
Tuhan melalui renungan pagi, siang, dan malam!
Segera "download" aplikasi ini melalui "Play Store" secara gratis! Selamat
bertumbuh di dalam pengenalan akan Kristus melalui "e-Renungan PSM (Harian)"!
--> https://play.google.com/store/apps/details?id=org.sabda.renunganpsm
Kontak: biografi(at)sabda.org
Redaksi: Berlin B., Sigit, S. Setyawati, dan Doni K.
Berlangganan: subscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-bio-kristi(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/Bio-Kristi/arsip/
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >
|
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |