Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/berita_pesta/81

Berita PESTA edisi 81 (26-3-2014)

Maret/2014

Berita PESTA -- Edisi 81, Maret 2014

DAFTAR ISI
BERITA PESTA + POKOK DOA:
1. Pendaftaran Peserta Kelas Pernikahan Kristen Sejati (PKS) 2014
2. Kelas Paskah dan Kelas Manusia dan Dosa (MDD) 2014
3. Ucapan Terima Kasih untuk Yonathan Sigit
4. Penyelesaian Nilai Rata-Rata Tugas Tertulis
ARTIKEL: APA MISI GEREJA?

Shalom,

Apa kabar Bapak/Ibu Pembaca yang terkasih dalam Kristus? Kami berharap 
semua terus bersukacita dalam perlindungan kasih dan anugerah-Nya. 
Penyertaan Tuhan dalam hidup kita sungguh luar biasa, termasuk dalam 
pelayanan PESTA. Selain berita-berita terbaru, kami menyajikan juga 
sebuah artikel menarik dengan tema, "Apa Misi Gereja?". Dalam artikel 
ini, diuraikan mengenai panggilan dan tugas gereja untuk menyampaikan 
Kabar Baik bagi dunia. Apa saja tugas dan fungsi gereja? Silakan 
menyimak secara lengkap pada kolom Artikel. Kiranya kita dapat 
memiliki hati untuk mewartakan dan mengobarkan api penginjilan bagi 
kemajuan Kerajaan Surga! Tuhan memberkati.

Pemimpin Redaksi Berita PESTA,
Ryan
< ryan(at)in-christ.net >
< http://pesta.org >


                           BERITA PESTA

1. Pendaftaran Peserta Kelas Pernikahan Kristen (PKS) 2014

Pernikahan pada zaman ini sangat rentan terhadap pengaruh pandangan-
pandangan postmodern, yang dapat menjauhkan kita dari tujuan awal 
Allah membentuk sebuah lembaga pernikahan. Bagaimana membuat 
pernikahan anak-anak Tuhan dapat terus berjalan sesuai dengan visi 
Allah? Berkaitan dengan bahasan ini, PESTA akan membuka kelas diskusi 
Pernikahan Kristen Sejati (PKS) periode Juli/Agustus untuk belajar 
bersama-sama tentang dinamika pernikahan Kristen dan bagaimana 
menjalankan pernikahan kita berdasarkan firman Tuhan. Kami mengundang 
pembaca Berita PESTA yang sudah menikah untuk ambil bagian dalam kelas 
diskusi ini. Kelas diskusi dibuka untuk umum dan akan berlangsung 
mulai tgl. 3 Juli 2014. Silakan daftarkan diri Anda ke admin PESTA < 
kusuma(at)in-christ.net > Bagi yang ingin mengunduh Modul PKS ini 
silakan berkunjung ke: < http://www.pesta.org/pks_sil >

Pokok doa: Doakan agar Tuhan menggerakkan para pasangan Kristen yang 
sudah menikah untuk berpartisipasi dalam kelas ini supaya mereka dapat 
belajar lebih banyak tentang pernikahan Kristen yang sesuai dengan 
visi Allah. Melalui proses diskusi dalam kelas ini, diharapkan banyak 
pernikahan Kristen boleh disegarkan kembali oleh firman Tuhan.

2. Kelas Paskah dan Kelas Manusia dan Dosa (MDD) 2014

Pada bulan Maret 2014, PESTA menyelenggarakan dua kelas diskusi, yaitu 
Paskah dan Manusia dan Dosa (MDD). Kelas Paskah diikuti oleh 25 
peserta dan mendiskusikan bahasan dari modul Paskah yang telah disusun 
oleh tim PESTA. Harapannya, setiap peserta dapat mempersiapkan diri 
untuk menyambut Paskah dengan lebih berkesan. Sedangkan, kelas Manusia 
dan Dosa diikuti 23 peserta. Dalam kelas ini, peserta belajar bersama-
sama tentang kejatuhan manusia ke dalam dosa, natur dosa, hingga karya 
keselamatan yang Allah limpahkan kepada manusia. Puji Tuhan, proses 
interaksi diskusi kedua kelas cukup baik dan hidup.

Pokok doa: Doakan agar Tuhan Yesus menolong setiap peserta kelas 
Paskah maupun kelas MDD untuk semakin mengenal Tuhan dan memiliki 
pengetahuan, pemahaman, dan wawasan hidup yang benar, yang 
berlandaskan firman Tuhan (Alkitab).

3. Ucapan Terima Kasih untuk Yonathan Sigit

Salah satu anggota tim PESTA, yaitu Bapak Yonathan Sigit, telah 
menyelesaikan tugas pelayanannya di Yayasan Lembaga SABDA per 1 Maret 
2014. Pak Sigit akan melayani di tempat yang baru yaitu, dalam bidang 
pastoral. Segenap tim PESTA mengucapkan banyak terima kasih atas 
pelayanan Pak Sigit di pelayanan PESTA. Silakan membaca berkat-berkat 
yang di dapatkan Bapak Sigit selama di YLSA < 
http://blog.sabda.org/2014/03/26/sepenggal-ceritaku-di-ylsa/ >.

Pokok doa: Doakan agar di tempat pelayanan yang baru, Pak Sigit dapat 
menolong jemaat Tuhan untuk bertumbuh dalam pengenalan yang benar akan 
Tuhan Yesus Kristus. Kiranya kasih dan anugerah Allah selalu melimpah 
di pelayanan yang baru dan nama Tuhan dimuliakan.

4. Penyelesaian Nilai Rata-Rata Tugas Tertulis

Saat ini, Tim Admin PESTA sedang memberi nilai tugas tertulis dari 
peserta yang mengikuti kelas-kelas PESTA tahun 2013. Semoga dapat 
diselesaikan dalam bulan ini dan sertifikat dapat segera dibagikan 
kepada peserta yang sudah dinyatakan lulus.

Pokok doa: Berdoalah kepada Tuhan Yesus agar tim PESTA dapat 
menyelesaikan tugas penilaian ini tepat waktu sehingga sertifikat 
peserta dapat segera dikirimkan. Kiranya dengan sertifikat ini para 
peserta terus diingatkan agar kita semakin rindu belajar firman Tuhan 
supaya hidup kekristenan kita semakin berbuah.


                    ARTIKEL: APA MISI GEREJA?

Mungkin, ada banyak pendapat mengenai berbagai tugas dan fungsi 
gereja, tetapi beberapa hal berikut ini dapat mewakili empat hal yang 
menjadi prioritas gereja.

1. Memberitakan Injil ke seluruh dunia dan menjadikan setiap bangsa 
murid Tuhan.

"Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah 
mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus, dan ajarlah mereka 
melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan 
ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman." 
(Matius 28:19-20)

"Lalu Ia berkata kepada mereka: `Pergilah ke seluruh dunia, 
beritakanlah Injil kepada segala makhluk.`" (Markus 16:15)

Kedua cuplikan ayat Alkitab di atas, yang dikenal sebagai Amanat 
Agung, adalah perintah terakhir Tuhan Yesus kepada murid-murid-Nya 
sebelum Ia terangkat ke surga. Catatan Injil menurut Markus menyatakan 
bahwa perintah Yesus untuk para murid adalah untuk pergi memberitakan 
Injil ke seluruh dunia, sedangkan Matius menekankan perintah itu 
kepada gereja, yaitu untuk menjadikan semua bangsa murid-Nya. 
Kombinasi dari kedua elemen ini, penginjilan dan pemuridan, secara 
umum dikenal sebagai misi Kristus yang harus dikerjakan oleh gereja-
Nya.

"Penginjilan" adalah pelayanan dalam bentuk pemberitaan Injil Yesus 
Kristus yang membawa jiwa manusia ke dalam persekutuan dengan Allah, 
sedangkan "pemuridan" adalah pelayanan yang tujuannya untuk 
memperlengkapi orang-orang percaya agar menjadi murid yang disiplin 
dalam mengikut Kristus dan ajaran-ajaran-Nya.

Pada kenyataannya, misi yang diemban gereja adalah perpanjangan dari 
pelayanan Kristus selama di dunia (Yohanes 14:12). Yesus memandang 
bahwa seluruh tujuan pelayanan-Nya bertumpu pada satu tujuan, yaitu 
untuk menebus jiwa manusia bagi dunia yang akan datang. "Karena Anak 
Manusia datang untuk menyelamatkan yang hilang." (Matius 18:11) Dan, 
pada gilirannya, Ia meneruskan tujuan pelayanan yang sama kepada para 
murid-Nya. Katanya kepada mereka, "Mari, ikutlah Aku, dan kamu akan 
Kujadikan penjala manusia." (Matius 4:19) Di kemudian hari, Rasul 
Paulus memberi konfirmasi bahwa pelayanan yang bertujuan untuk membawa 
seluruh bangsa kepada Allah juga telah diteruskan kepada setiap orang 
yang telah dibawa kepada-Nya (telah menjadi jemaat Allah). Dalam 
suratnya, Paulus menulis, "Dan semuanya ini dari Allah, yang dengan 
perantaraan Kristus telah mendamaikan kita dengan diri-Nya dan yang 
telah mempercayakan pelayanan pendamaian itu kepada kami." 
(2 Korintus 5:18) Membawa jiwa kepada Yesus Kristus adalah tujuan hidup setiap 
orang percaya, bukan hanya para pendeta dan penginjil.

Mungkin, pernyataan terbaik yang merangkum misi Kristus dan gereja-Nya 
ini terdapat dalam bagian kitab Yesaya yang dibacakan oleh Yesus 
ketika Ia mengajar di sebuah sinagoge di Nazaret. Saat itu, Ia membaca 
bagian ini, "Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, 
untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah 
mengutus Aku untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, 
dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang 
yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang." 
(Lukas 4:18-19)

2. Untuk melayani sebagai komunitas orang percaya yang memuji dan 
bersekutu bersama, dengan demikian mewujudkan kehadiran dan kasih 
Kristus.

"Sebab di mana dua atau tiga orang berkumpul dalam Nama-Ku, di situ 
Aku ada di tengah-tengah mereka." (Matius 18:20)

Sejak semula, Allah menciptakan manusia demi diri-Nya supaya mereka 
dapat menikmati persekutuan dengan-Nya dalam penyembahan kepada-Nya 
(Wahyu 4:11; Yohanes 4:23). Karena itu, salah satu dimensi tujuan 
Allah bagi gereja-Nya adalah untuk mengumpulkan umat-Nya dan 
menyediakan sebuah lingkungan khusus sehingga mereka dapat menyembah 
Tuhan bersama-sama. Dalam lingkungan penyembahan itulah, kita dapat 
mengekspresikan kasih kita kepada-Nya dan kepada satu sama lain. Yesus 
menggambarkan hal ini sebagai cita-cita tertinggi dalam kekristenan, 
"Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap 
jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu. 
Dan hukum yang kedua ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu 
sendiri. Tidak ada hukum lain yang lebih utama dari pada kedua hukum 
ini." (Markus 12:30-31)

Tuhan sangat disenangkan ketika menerima kasih dan penyembahan yang 
dilakukan secara bersama-sama oleh anak-anak-Nya, dalam kesatuan dan 
kasih terhadap satu sama lain (Efesus 4:1-4; 1 Yohanes 1:7). 
Kehadiran-Nya diwujudkan dalam lingkungan semacam itu. Sebaliknya, 
kehadiran-Nya juga membuat kesaksian kita menjadi nyata di mata dunia. 
"Dengan demikian semua orang akan tahu, bahwa kamu adalah murid-murid-
Ku, yaitu jikalau kamu saling mengasihi." (Yohanes 13:35)

Pada awalnya, kebaktian pada hari Minggu diciptakan untuk meniru 
persekutuan Hari Tuhan yang dilakukan oleh gereja mula-mula. 
Persekutuan yang dilakukan pada zaman itu juga termasuk sebuah jamuan 
kasih (Kisah Para Rasul 20:7). Pada waktu itu, mereka akan berbagi 
makanan bersama-sama (Kisah Para Rasul 2:46) dan mengambil bagian 
dalam perjamuan Tuhan (perjamuan kudus) untuk mengakui tubuh Kristus 
yang telah dikurbankan dan untuk mengakui tubuh-Nya yang terkasih, 
yaitu gereja. Persekutuan merupakan sebuah perwujudan kasih kepada 
Allah dan kepada sesama orang percaya.

3. Untuk mendewasakan orang-orang percaya dan mempersiapkan mereka 
melakukan tugas pelayanan.

"Dan Ialah yang memberikan baik rasul-rasul maupun nabi-nabi, baik 
pemberita-pemberita Injil maupun gembala-gembala dan pengajar-
pengajar, untuk memperlengkapi orang-orang kudus bagi pekerjaan 
pelayanan, bagi pembangunan tubuh Kristus ...." (Efesus 4:11-12)

Ini adalah misi penting lainnya yang harus dikerjakan oleh gereja, 
khususnya oleh para pelayannya, yaitu untuk menguatkan orang-orang 
percaya dan memperlengkapi mereka demi tugas pelayanan. Gereja 
seharusnya menjadi sebuah tempat yang memiliki atmosfer yang mendukung 
pertumbuhan rohani. Di sanalah seharusnya firman Tuhan diajarkan, 
menjadi tempat orang-orang percaya diteguhkan, dididik, dan dipimpin 
menuju kedewasaan. Tujuannya bukanlah hanya untuk mendasarkan iman 
mereka dalam Kristus saja, melainkan juga untuk mempersiapkan mereka 
dalam melayani. Sesuai dengan rencana Allah, setiap anggota tubuh 
Kristus dipanggil untuk melayani di setiap aspek pelayanan (Roma 12:6;
1 Korintus 12:14-31), terutama dalam bidang-bidang yang membawa jiwa-
jiwa kepada Kristus (2 Korintus 5:17).

Bahkan, seorang awam pun juga dituntut untuk mendorong dan memacu 
sesama orang percaya untuk mengerjakan tugas pelayanan. Dan, menurut 
Kitab suci, ini adalah salah satu dari tujuan utama mengapa kita 
datang ke gereja. "Dan marilah kita saling memperhatikan supaya kita 
saling mendorong dalam kasih dan dalam pekerjaan baik. Janganlah kita 
menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti 
dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, 
dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat." 
(Ibrani 10:24-25)

4. Untuk mewakili Kerajaan Allah di tengah-tengah dunia dan untuk 
memengaruhi masyarakat di sekitar kita dengan prinsip-prinsip ilahi.

"Kamu adalah garam dunia. Jika garam itu menjadi tawar, dengan apakah 
ia diasinkan? Tidak ada lagi gunanya selain dibuang dan diinjak orang. 
Kamu adalah terang dunia. Kota yang terletak di atas gunung tidak 
mungkin tersembunyi." (Matius 5:13-14)

Yesus menggunakan garam dan terang sebagai metafora atas karakter 
gereja-Nya yang berdampak di tengah-tengah dunia. Secara historis, 
garam selalu menjadi komoditas berharga yang salah satu kegunaannya 
adalah untuk membasmi kuman sehingga menangkal infeksi. Sedangkan 
terang adalah kekuatan yang menghalau kegelapan dan menjadi elemen 
penting dalam kehidupan manusia.

Sama halnya dengan kehadiran gereja di tengah-tengah dunia. Gereja 
menjadi semacam pembasmi kuman yang diberikan Kristus untuk menangkal 
dosa, gereja menjadi kuasa kebenaran Allah yang sifatnya selalu 
membasmi infeksi yang disebabkan oleh kejahatan. Gereja dimaksudkan 
untuk mewakili Allah dalam masyarakat. Gereja tidak pernah diciptakan 
untuk menjadi pasif, tidak juga untuk terkurung di dalam gedungnya. 
Sebaliknya, gereja diciptakan untuk terlibat secara aktif menjadi 
katalis antara kehendak Allah yang luhur dengan dunia di sekitar kita.

Kehendak Kristus atas gereja-Nya adalah agar gereja menyatakan 
cahayanya dan bersinar bagi dunia. Ia juga mau agar gereja-Nya 
mengasihi, memberi perhatian, dan memenuhi kebutuhan kemanusiaan 
sambil tetap menjunjung tinggi kebenaran penebusan dan pengajaran 
Yesus Kristus. "Dan biarlah orang-orang kita juga belajar melakukan 
pekerjaan yang baik untuk dapat memenuhi keperluan hidup yang pokok, 
supaya hidup mereka jangan tidak berbuah." (Titus 3:14) Yesus berkata 
kepada gereja-Nya, "Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan 
orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan 
Bapamu yang di sorga." (Matius 5:16) (t/Yudo)

Sumber asli:
Nama situs: Victorious
Alamat URL: http://www.victorious.org/churchbook/chur04.htm
Judul asli artikel: What is the Mission of the Church?
Penulis: Dale A. Robbins
Tanggal akses: 23 Oktober 2013

Diambil dari:
Nama situs: e-Misi
Alamat URL: http://misi.sabda.org/apa-misi-gereja
Penulis: Dale A. Robbins
Tanggal akses: 12 Maret 2014


Kontak: beritapesta(at)sabda.org
Redaksi: Ryan dan Yulia
Berlangganan: subscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/berita_pesta/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2014 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org