Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/berita_pesta/71

Berita PESTA edisi 71 (3-5-2013)

April/2013

	
Berita PESTA - 71/April 2013

Berita PESTA -- Edisi 71, April 2013

DAFTAR ISI
BERITA PESTA + POKOK DOA:
1. Peningkatan (Upgrade) Situs PESTA
2. Info Kegiatan Kelas PESTA Mei/Juni
3. Tim PESTA Menyelesaikan Penilaian
ARTIKEL: ARTI HIDUP YANG BERKELIMPAHAN MENURUT ALKITAB (YOHANES 10:10)
STOP PRESS: Publikasi e-DOA

Shalom,

Bagaimana kabar Bapak/Ibu Pembaca Berita PESTA yang terkasih? Kami 
berharap semua dalam keadaan baik-baik saja berkat perlindungan Tuhan. 
Melalui Berita PESTA ini, kami akan memberikan informasi kegiatan 
PESTA yang sedang berjalan maupun yang akan kami laksanakan bulan 
depan. Tidak lupa, kami juga menyuguhkan artikel yang menarik yang 
berjudul, "Arti Hidup yang Berkelimpahan Menurut Alkitab 
(Yohanes 10:10)". Kiranya, uraian artikel ini dapat menjadi berkat 
bagi kita untuk mengerti konsep hidup berkelimpahan menurut firman 
Tuhan. 

Selamat menyimak. Tuhan memberkati.

Pemimpin Redaksi Berita PESTA,
Ryan
< ryan(at)in-christ.net >
< http://pesta.org >


                              BERITA PESTA

1. Peningkatan (Upgrade) Situs PESTA

Sejak awal tahun 2013 ini, tim Web YLSA sedang merampungkan 
peningkatan CMS (Content Management System) untuk situs PESTA menjadi 
Drupal 7. CMS Drupal merupakan software/platform yang digunakan untuk 
mengelola situs PESTA. Saat ini, tim WEB YLSA sedang menyelesaikan 
beberapa bagian fitur dan tampilan situs PESTA agar memudahkan 
pengguna mengakses isi situs. Kelebihan lain dari Drupal 7 ini adalah 
kemudahan pemeliharaan dan pengintegrasian dengan teknologi yang 
berkembang saat ini. Harapan kami, situs PESTA bisa selesai 
ditingkatkan (upgrade) dan semakin menjadi berkat bagi kita.

Pokok doa: Mohon dukungan doa untuk tim WEB supaya Tuhan memberi 
hikmat untuk penyelesaian final peningkatan situs PESTA sehingga dapat 
segera dipublikasikan.

2. Info Kegiatan Kelas PESTA Mei/Juni

PESTA kembali membuka kelas diskusi periode Mei/Juni 2013. Kelas yang 
akan dibuka adalah kelas Pengantar Perjanjian Baru (PPB), dan dua 
kelas paralel (email dan Facebook) Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK). 
Saat ini, pendaftaran masih dibuka. Rencananya, ketiga kelas diskusi 
ini akan dibuka pertengahan bulan Mei. Harapan kami, kiranya melalui 
kelas-kelas ini setiap peserta semakin diperlengkapi dengan pengajaran 
yang sesuai dengan firman Tuhan.

Pokok doa: Berdoalah untuk para calon peserta kelas PPB dan DIK yang 
sedang mengerjakan tugas tertulis. Kiranya Tuhan Yesus menolong mereka 
untuk dapat menyelesaikan dan mengumpulkan tugas tepat waktu.

3. Tim PESTA Menyelesaikan Penilaian

Saat ini, tim PESTA sedang mengerjakan penilaian tugas tertulis dan 
revisi beberapa modul PESTA yang lama, dan membuat modul baru. 
Rencananya, modul baru yaitu Hermeneutika, Penulis, dan Parenting 
dapat diselesaikan akhir tahun ini. Kami sangat berharap modul-modul 
baru ini dapat memperkaya dan menunjang wawasan para alumni PESTA agar 
semakin mencintai firman Tuhan.

Pokok doa: Mohon dukungan doa agar Tuhan Yesus memberikan hikmat dan 
kebijaksanaan kepada tim PESTA, untuk dapat menyelesaikan nilai-nilai 
yang tertunda dan membuat modul baru PESTA serta menyelesaikannya 
tepat waktu.


ARTIKEL: ARTI HIDUP YANG BERKELIMPAHAN MENURUT ALKITAB (YOHANES 10:10)

"Supaya mereka mempunyai hidup dan mempunyainya dalam segala 
kelimpahan." (Yohanes 10:10)

Pada umumnya, setiap orang ingin hidup berkelimpahan. Hidup 
berkelimpahan yang bagaimana? Apakah kelimpahan secara material (harta 
dan kekayaan) saja? Menurut ajaran teologi kemakmuran atau teologi 
sukses (prosperity theology), kemakmuran dan sukses (kaya, berhasil, 
dan sehat sempurna) adalah tanda-tanda eksternal dari Allah untuk 
orang-orang yang dikasihi-Nya. Ayat yang menjadi acuannya adalah 
Yohanes 10:10. Akibatnya, ajaran ini menghasilkan orang-orang Kristen 
yang memiliki prinsip dan pemikiran yang pragmatis, yakni pergi 
beribadah ke gereja diukur dari untung dan rugi. Dalam teologi sukses, 
manusia sebagai pusat, bukan Tuhan. Akan tetapi, dalam teologi injili, 
yang menjadi pusat iman kita hanyalah Allah atau Kristus saja.

Pertanyaan yang muncul ialah, "Benarkah bahwa setiap orang Kristen 
pasti hidup sukses, tidak pernah gagal, dan tidak sakit?" Jika dalam 
Yohanes 10:10 Tuhan benar menjamin kelimpahan materi saja, mengapa 
banyak tokoh Alkitab justru hidupnya miskin dan berkekurangan? Sebut 
saja: Ayub, Elia, Elisa yang hidup berkekurangan; Paulus yang pernah 
kelaparan; dan Yesus Kristus yang tidak mempunyai tempat untuk 
meletakkan kepala-Nya. Apakah mereka kurang beriman? Atau, mereka 
hidup berdosa sehingga dihukum Tuhan? Tentu saja jawabannya, `Tidak`! 
Justru mereka disebut orang beriman (baca Ibrani 11). Atau, 
interpretasi para pencetus dan pengajar teologi sukses yang salah 
tentang arti hidup berkelimpahan? Karena itu, marilah kita belajar 
memahami arti hidup berkelimpahan menurut Tuhan Yesus Kristus sendiri. 
Untuk mengerti apa yang dimaksudkan Yesus, kita harus melihat konteks 
Yohanes pasal 10 secara komprehensif. Bagaimana cara memperoleh 
kelimpahan?

Menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juru Selamat merupakan syarat 
hidup berkelimpahan karena Tuhan Yesus datang untuk memberikan hidup 
yang luar biasa kepada kita. Yesus berkata, "Akulah Hidup" 
(Yohanes 14:6). Apakah Anda mempunyai sumber hidup yang baru ini di 
dalam diri Anda? Dalam Kolose 3:4, Paulus berkata, "Kristus adalah 
hidup kita." Membuang kehidupan kita yang lama merupakan hal yang 
paling sulit dilakukan, kecuali jika Tuhan Yesus masuk ke dalam diri 
kita sebagai sumber kehidupan, sumber kekuatan, dan Juru Selamat kita. 
Apa buktinya bahwa Yesus adalah Juru Selamat yang memberikan 
keselamatan eksklusif? Dalam Yohanes 10:9, Tuhan Yesus menyatakan 
diri-Nya sebagai sumber keselamatan bagi setiap orang yang datang dan 
percaya kepada-Nya: "Akulah pintu, barangsiapa masuk melalui Aku, ia 
akan selamat ...." Kata "Akulah" (bahasa Yunani, "ego eimi"; Ibrani, 
"ani hud"), arti harfiahnya adalah "Aku ada, Akulah Dia". Ucapan ini 
mempunyai pengertian ilahi karena di Perjanjian Lama, ungkapan 
tersebut digunakan sebagai penggambaran Allah ketika Ia menyatakan 
diri-Nya kepada Musa. Di Perjanjian Baru, Tuhan Yesus menggunakan kata 
serupa untuk menyatakan bahwa diri-Nya adalah Tuhan. Memang Yesus 
Kristus adalah Tuhan, maka Dia mampu menyelamatkan kita dari 
kebinasaan. Kata "pintu" di sini ditulis dalam bentuk tunggal. Artinya, 
pintu menuju keselamatan tidak banyak, hanya satu, yaitu hanya melalui 
Kristus. Siapa yang mau diselamatkan harus lewat pintu tersebut. 
Mengapa? Karena hanya Yesus Kristus satu-satunya jalan keselamatan 
dan satu-satunya nama yang olehnya kita percaya, kita diselamatkan 
(baca Yohanes 3:16; Kisah Para Rasul 4:12). Yesus mengklaim bahwa 
Dirinya satu-satunya sumber bagi umat manusia untuk memperoleh 
keselamatan (Yohanes 10:9b). Selamat dalam arti apa? Dari hukuman dosa 
di neraka, dikaruniai rasa aman, perlindungan, selamat dari rasa cemas 
dan khawatir. Yesus adalah Gembala baik yang sudah memberikan 
nyawa-Nya untuk kita. Karena itu, kelahiran Yesus ke dunia adalah 
kelahiran Sang Juru Selamat seperti yang diberitakan oleh Malaikat 
kepada para gembala. "Hari ini telah lahir bagimu Juru Selamat, yaitu 
Kristus, Tuhan, di Kota Daud" (Lukas 2:11).

Yesus Kristus memberikan jaminan keselamatan yang eksklusif. Narasi 
dalam perumpamaan di Yohanes 10:1-10 terbagi dua bagian.

Pertama, cerita di ayat 1-6 adalah pemandangan sebuah desa dengan 
kandang hewan yang memiliki pintu, dan dijaga seorang penjaga yang 
membukakan pintu hanya bagi para gembala yang sah (ayat 3).

Kedua, ayat 7-10, pemandangan sebuah bukit atau padang rumput di alam 
terbuka yang berada di luar desa. Ketika malam, gembala menggiring 
hewan mereka ke tempat yang aman. Sebuah ceruk atau relung bukit yang 
dikelilingi dinding alami dan hanya ada satu lubang untuk keluar-
masuk. Kemudian, gembala akan berbaring di depan lubang itu sehingga 
tidak ada domba atau serigala yang bisa keluar atau masuk tanpa 
melewati sang gembala. Domba-domba di sini ialah para murid dan orang-
orang percaya. Yesus mengajarkan bahwa diri-Nya adalah Sang Gembala 
Agung. Karena itu, jika pencuri dan hewan buas hendak mencuri dan 
membinasakan para domba, mereka harus menghadapi Yesus terlebih 
dahulu, yang akan berkorban membela dan melindungi umat-Nya. Yang 
menjadi penekanan Yesus adalah bahwa diri-Nya adalah sumber 
keselamatan dan sumber segala berkat.

Kehidupan kekristenan merupakan kehidupan dengan kualitas yang tinggi 
karena ada pengampunan, kasih, dan pimpinan Tuhan yang melimpah. 
Sudahkah Anda menerima dan mengambil kehidupan yang Kristus berikan? 
Yohanes 10:10 memiliki dua kata kunci, "mempunyai hidup" dan 
"mengalami kelimpahan", yang merupakan jaminan berkat bagi setiap 
orang percaya. Yesus menyatakan diri-Nya sebagai pemberi hidup yang 
berlimpah bagi setiap orang yang datang kepada-Nya. Kata 
"berkelimpahan" (perissos) artinya kelimpahan yang hebat secara 
kuantitas dan kualitas, kelimpahan yang sangat tinggi dan melampaui 
ukuran. Hidup yang Yesus berikan adalah kelimpahan secara eksternal 
dan internal, yang lebih bersifat rohani, yang sudah dan sedang 
dinikmati sekarang dan akan dinikmati di kekekalan di surga nanti. 
Apakah buktinya? Di ayat 7 dan 9 Yesus berkata, "Akulah pintu ...." 
(bahasa Yunani, "he thura ton probaton") memakai kata sandang "he" 
(itu), di depan kata "pintu" memberikan makna "gagasan yang 
eksklusif". Yesus tidak berkata, "Aku sebuah pintu" yang berimplikasi 
adanya pintu-pintu yang lain. Akan tetapi, Ia berkata dengan tegas dan 
lugas, "Akulah pintu itu." Dengan demikian, Yesus mengklaim bahwa 
diri-Nya adalah satu-satunya pintu keselamatan itu. Dengan kata lain, 
jaminan keselamatan bagi manusia hanya ada di dalam Yesus Kristus. 
Keselamatan yang ditawarkan Yesus Kristus adalah keselamatan yang 
pasti dan eksklusif (Yohanes 3:16, 14:6; Kisah Para Rasul 4:12, 16:31; 
Roma 1:16, 5:8-10).

John Stott pernah bersaksi, "Mengapa aku seorang Kristen?" Dia 
memberikan beberapa alasan. Pertama, karena Kristus yang lebih dahulu 
mengasihi, mencari, dan menarik dirinya. Kedua, Kristen itu tidak 
hanya baik, tetapi juga benar. Kristus yang benar, tidak berdosa, mati 
membenarkan orang berdosa sehingga kita yang beriman kepada-Nya pasti 
diselamatkan. Ketiga, karena keselamatan adalah hadiah yang bebas dan 
mutlak, yang tidak layak kita terima. Bagaimana cara kita menerima 
keselamatan itu? Mengaku dengan mulut bahwa Yesus adalah Tuhan dan 
percaya di dalam hati bahwa Allah sudah membangkitkan Dia dari antara 
orang mati, maka kita akan diselamatkan (Roma 10:9-10).

Yesus Kristus memberikan jaminan perlindungan, pemeliharaan, dan 
kecukupan makanan. Pada zaman sekarang, banyak orang stres menghadapi 
krisis "multidimensional" (materi, moral, dan rohani). Mungkin kita 
dapat memiliki hidup yang berkelimpahan? Jawabannya, "Ya!" Karena, di 
dalam Tuhan Yesus selalu ada pengharapan. Yohanes 10:10 menyatakan 
bahwa Yesus menyatakan diri-Nya sebagai pemberi hidup berkelimpahan 
bagi setiap orang percaya. Hidup yang Yesus berikan, selain 
berkelimpahan secara rohani atau internal, juga berkelimpahan secara 
eksternal.

Yesus dilukiskan sebagai pintu. Hanya melalui pintu (Yesus) kawanan 
domba dibawa masuk ke dalam keselamatan. Di dalam Yesus Kristus 
terdapat perlindungan dari bahaya Setan dan kuasa kegelapan yang akan 
mencuri, membunuh, dan membinasakan. Jadi, ada jaminan proteksi dan 
keamanan bagi orang percaya di dalam Yesus Kristus. Selain itu, dalam 
Yesus ada jaminan berkat pemeliharaan dan kecukupan. Ayat 9 menegaskan 
bahwa domba akan keluar dan masuk menemukan rumput yang hijau. Kata 
"keluar dan masuk" adalah ungkapan perjalanan hidup manusia 
(Mazmur 121:8). Frasa "menemukan padang rumput" melukiskan 
pemeliharaan, pemberian, dan penyediaan makanan yang Allah berikan 
secara berkelimpahan bagi kawanan domba-Nya. Itu berarti, bagi setiap 
orang Kristen tersedia pemeliharaan dan kecukupan dari Tuhan. Allah 
tahu bahwa manusia memiliki banyak kebutuhan, ada kebutuhan fisik dan 
nonfisik. Manusia membutuhkan pengampunan, kasih, kekuatan, 
penghiburan, sukacita, dan damai sejahtera. Akan tetapi, yang 
terpenting adalah kebutuhan keselamatan. Juga kebutuhan sandang, 
pangan, dan papan. Ia memberikan jaminan. Jika burung di udara Dia 
pelihara dan bunga dipadang Dia dandani, maka dia juga pasti 
memelihara umat-Nya (Matius 6:25-30; lihat juga Ibrani 11:6, 13:5-6). 
Sebab itu, Alkitab mengingatkan kita agar tidak khawatir akan hari 
besok, akan makanan, minuman, dan pakaian (Matius 6:31; Filipi 4:6-7). 
Tetaplah rajin bekerja keras mencari nafkah hidup. Kemudian, 
percayalah dan serahkan semuanya itu kepada Tuhan dalam doa dan ucapan 
syukur.

Kesimpulan dan Aplikasi

Akhirnya, hasil analisis dan sintesa dari istilah "hidup 
berkelimpahan" lebih menekankan makna rohani (nonmateri). Itu berarti 
bahwa Tuhan lebih mengutamakan berkat rohani selain berkat materi, 
antara lain: jaminan keselamatan yang melimpah, pengampunan yang 
melimpah, damai sejahtera dan sukacita yang melimpah, perlindungan dan 
keamanan yang melimpah, kepenuhan kasih karunia Allah yang melimpah, 
kelimpahan dalam pemeliharaan dan kecukupan dari Allah.

Berkelimpahan berarti dipenuhi atau melebihi kebutuhan, lebih 
menekankan kelimpahan internal (batiniah atau rohaniah) selain 
kelimpahan eksternal (material). Cara untuk memperoleh hidup 
berkelimpahan adalah jika kita percaya dan menerima Yesus Kristus 
sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Ia memberikan hidup yang berkelimpahan 
dengan tujuan supaya kita menjadi terang dan garam bagi dunia yang 
terhilang, dunia yang berdosa, bengkok, dan terbalik ini. Apakah Anda 
sudah memiliki Yesus Kristus sumber hidup yang baru ini di dalam diri 
Anda? Kapan terakhir kali orang-orang melihat sesuatu yang istimewa di 
dalam kehidupan kekristenan Anda sehingga mereka tertarik ingin 
menjadi orang percaya? Selamat menikmati hidup yang berkelimpahan di 
dalam Tuhan Yesus Kristus. Amin. Soli Deo Gloria.

Diambil dan disunting dari:
Nama situs: Hok Imtong
Alamat URL: http://www.hokimtong.org/artikel/202-arti-hidup-yang-berkelimpahan-menurut-alkitab-yohanes-10-10
Penulis: Pdt. Susanto Liau
Tanggal akses: 15 Maret 2013


                     STOP PRESS: PUBLIKASI e-DOA

Apakah Anda seorang pendoa? Anda membutuhkan sumber-sumber bahan untuk 
melengkapi pelayanan doa Anda? Anda membutuhkan pokok-pokok doa setiap 
hari?

Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org > menerbitkan Publikasi e-Doa 
< http://sabda.org/publikasi/e-doa/arsip/ > untuk memperlengkapi 
pelayanan doa Anda. Dapatkan berbagai renungan, artikel, kesaksian, 
dan inspirasi dari tokoh-tokoh pendoa dalam e-Doa. Publikasi e-Doa 
rindu untuk memperkaya pendoa Kristen Indonesia dalam kehidupan 
rohani, memberikan memberikan inspirasi, dan penguatan iman.

Cara berlangganan mudah dan GRATIS! Kirimkan alamat e-mail Anda ke: 
< doa(at)sabda.org > atau < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org > 
Dengan menjadi pelanggan e-DOA, otomatis Anda telah menjadi pelanggan 
untuk pokok-pokok doa dari Open Doors, 40 Hari Doa bagi Bangsa-Bangsa, 
dan Kalender Doa SABDA (KADOS). Bergabunglah sekarang juga!

Untuk mendapatkan bahan-bahan yang lebih lengkap, kunjungi:
- situs Doa: < http://doa.sabda.org > ;
- Arsip Kalender Doa Sabda (KADOS): http://www.sabda.org/publikasi/kados
- Arsip Pokok Doa Open Doors: http://www.sabda.org/publikasi/opendoors


Kontak: beritapesta(at)sabda.org
Redaksi: Ryan, Sigit, dan Yulia
Berlangganan: subscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org
Berhenti: unsubscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org
Arsip: http://sabda.org/publikasi/berita_pesta/arsip
BCA Ps. Legi Solo, No. 0790266579, a.n. Yulia Oeniyati
(c) 2013 -- Yayasan Lembaga SABDA < http://ylsa.org >

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org