Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/berita_pesta/44 |
|
Berita PESTA edisi 44 (27-7-2010)
|
|
______________________________________________________________________ BERITA PESTA Edisi 44/Juli/2010 DAFTAR ISI EDITORIAL BERITA PESTA: 1. Pengumuman kelulusan dan penutupan kelas Pengantar Perjanjian Baru (PPB) Mei/Juni 2010 2. Kelas Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK) Periode Juni/Juli 2010 -- telah berakhir. 3. Peserta Kelas Tafsiran Markus (TMR) -- Periode Agustus/September 2010. ARTIKEL: Mengerjakan Keselamatan (Filipi 2:12-13) APPRECIATION: Selamat Ulang Tahun! KESAKSIAN: Kesaksian Peserta Kelas Pengantar Perjanjian Baru Mei/Juni 2010 POKOK DOA STOP PRESS: 40 Hari Mengasihi Bangsa dalam Doa ______________________________________________________________________ EDITORIAL Shalom, Puji Tuhan, tidak terasa akhirnya kita telah tiba di medio tahun 2010. Tentunya banyak hal yang Tuhan telah kerjakan dalam hidup kita seiring dengan perjalanan hidup yang telah kita lewati. Apa pun yang terjadi dalam kehidupan ini, kita harus ingat bahwa Allah turut campur tangan di dalamnya. Karena itu, percayakan hidup kita pada Tuhan, maka hidup kita akan terus dalam lindungan-Nya. Kehadiran Berita PESTA bulan ini akan memberi informasi seputar pengumuman kelulusan kelas Pengantar Perjanjian Baru periode Mei/Juni 2010, ditutupnya kelas Dasar-Dasar Iman Kristen periode Juni/Juli 2010, dan kelas baru Tafsiran Markus (TMR). Sebuah artikel yang berjudul "Mengerjakan Keselamatan" kami harap dapat memberikan pokok-pokok penting dalam menjalani sebuah ketaatan hidup yang sesuai dengan status kita sebagai orang yang telah ditebus dan diselamatkan. Tuhan memberkati. Pimpinan Redaksi Berita PESTA, Desi Rianto < ryan(at)in-christ.net > http://pesta.sabda.org/ http://fb.sabda.org/pesta ______________________________________________________________________ BERITA PESTA 1. Pengumuman Kelulusan dan Penutupan Kelas Pengantar Perjanjian Baru (PPB) Mei/Juni 2010 Pada tanggal 18 Juni 2010 telah diumumkan penutupan kelas diskusi Pengantar Perjanjian Baru (PPB) Mei/Juni 2010. Pada kesempatan itu telah diumumkan pula kelulusan peserta yang mengikuti kelas diskusi ini. Dari 24 orang peserta yang mengikuti kelas diskusi PPB Mei/Juni 2010 ada 22 orang peserta yang dinyatakan lulus dan ada 2 peserta yang gugur karena tidak aktif berdiskusi. Kepada peserta yang telah lulus, kami mengucapkan selamat atas kelulusan Anda. Kiranya, melalui materi ataupun proses belajar dalam diskusi kelas ini Anda dapat semakin terdorong untuk terus menggali firman dan menjadikan firman Tuhan sebagai tumpuan iman Kristen Anda. Bagi yang belum lulus, jangan kecewa karena Anda masih dapat mengulangi dan mengikuti kelas PPB ini lagi di periode mendatang. Jika Anda tertarik mengikuti kelas- kelas lanjutan yang lain, silakan akses jadwal kegiatan kelas PESTA dalam URL berikut ini. ==> http://pesta.sabda.org/kursus_2010 2. Kelas Dasar-Dasar Iman Kristen (DIK) Periode Juni/Juli 2010 -- telah berakhir. Puji Tuhan, akhirnya kelas diskusi Dasar-Dasar Iman Kristen Periode Juni/Juli 2010 dapat diselesaikan dengan baik. Meskipun kelas ini diikuti oleh para peserta baru, Tim Moderator melihat bahwa para peserta sangat bersemangat dan antusias dalam mengikuti setiap subjek diskusi yang diberikan. Kebersamaan sebagai satu keluarga Allah terlihat ketika para peserta saling berbagi dan melengkapi selama proses diskusi berjalan. Menurut laporan, dari 26 peserta yang mengikuti kursus DIK ini, ada 10 orang yang dinyatakan tidak lulus karena tidak aktif dalam mengikuti diskusi. Segenap pengurus PESTA dan Tim Moderator mengucapkan selamat bagi para peserta yang telah dinyatakan lulus. Bagi yang belum lulus, masih ada kesempatan untuk mengikuti kelas DIK periode 2011. 3. Peserta Kelas Tafsiran Markus (TMR) -- Periode Agustus/September 2010. Setelah Tim PESTA mengumumkan pembukaan pendaftaran kelas TMR, ternyata banyak alumni PESTA yang antusias untuk mengikutinya. Tapi sayang tidak semua alumni yang mendaftar dapat diterima, karena ada syarat-syarat khusus yang harus dipenuhi, yaitu harus sudah mengikuti minimal 5 kelas diskusi PESTA. Namun jangan kecewa, lain kali Anda pasti bisa mengikutinya. Karena itu, rajin-rajinlah mengikuti kelas-kelas PESTA yang ada. Kelas TMR adalah kelas baru yang dibuka oleh PESTA. Karena ini adalah pelajaran tafsiran, maka metode belajarnya berbeda dari kelas-kelas lanjutan lainnya. Dalam kelas ini peserta harus aktif berpartisipasi menggali kitab Injil Markus dengan teliti. Bagi Anda yang sudah terdaftar sebagai peserta, mari cepat-cepat mempersiapkan diri dengan membaca Injil Markus serta mempelajari latar belakang dan konteks Injil Markus. Selamat bertemu di kelas TMR pada awal bulan Agustus 2010. ______________________________________________________________________ ARTIKEL MENGERJAKAN KESELAMATAN Filipi 2:12-13 Ketaatan dalam sebuah keluarga merupakan sesuatu yang penting. Permasalahannya, tidak semua orang memiliki konsep ketaatan yang benar. Dalam artikel ini kita akan mempelajari ketaatan seperti apa yang dituntut oleh Allah? Teks yang akan menjadi dasar adalah Filipi 2:12-13; "kerjakan keselamatanmu." (ayat 12). Jika kita memilih ayat 12 -- 13 secara sekilas pun kita dengan mudah akan menemukan bahwa inti dari bagian ini terletak pada kalimat perintah di ayat 12, yaitu kerjakanlah keselamatanmu. Bagian lain dari ayat 12 -- 13 hanya menjelaskan inti tersebut. Apa yang dimaksud dengan perintah ini? Apakah peritah ini tidak bertentangan dengan ajaran Paulus yang lain tentang keselamatan adalah anugerah (Roma 3:28; Efesus 2:8-9). Penyelidikan yang lebih teliti menunjukkan bahwa nasihat ini tidak bertentangan dengan doktrin anugerah. Pertama, kata kerja "katergazomai" (kerjakanlah) sebenarnya lebih bermakna menyelesaikan (Efesus 6:13), bukan menghasilkan sesuatu yang sebelumnya tidak ada. Ayat ini berarti "work out your salvation" (mayoritas versi Inggris), bukan "work for your salvation". Kedua, kata "mu" dalam frase "keselamatanmu" dalam bahasa Yunani berbentuk jamak. Pemakaian bentuk jamak ini menunjukkan bahwa Paulus tidak sedang membicarakan keselamatan pribadi-pribadi. Ia sedang membahas keselamatan secara komunal. Ia sebenarnya menasihatkan jemaat di Filipi sebagai sebuah komunitas untuk menunjukkan pola hidup tertentu yang membuktikan bahwa mereka memang sudah diselamatkan. Dalam konteks pasal 2, hal ini berhubungan dengan kasih sesama orang percaya (2:1-4, 14-15, 4:2). Nasihat yang hampir serupa dengan ayat ini terdapat di Filipi 1:27, "hendaklah hidupmu berpadanan dengan Injil Kristus". Dengan menunjukkan diri sebagai komunitas yang punya gaya hidup yang sesuai Injil, maka jemaat Filipi akan mampu menjadi teladan bagi orang- orang luar yang memusuhi mereka (1:27-28, 2:15). Dari pembahasan di atas, terlihat bahwa nasihat untuk mengerjakan keselamatan sebenarnya sama dengan nasihat untuk hidup sesuai dengan status yang sudah diselamatkan. Dalam istilah yang lebih sederhana, mengerjakan keselamatan sebenarnya sama dengan hidup sesuai firman Tuhan (ketaatan). Hal ini juga terlihat dari kalimat di ayat 12 "kamu senantiasa taat, karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu". Bentuk Ketaatan (Mengerjakan Keselamatan Ayat 12) Dalam bagian ini kita akan melihat tiga macam ketaatan yang dituntut Allah dari kita. 1. Harus konsisten. Di awal ayat 12 Paulus mengatakan "kamu senantiasa taat, karena itu...". Hal ini jelas merujuk pada konsistensi ketaatan yang sudah ditunjukkan jemaat Filipi mulai dari awal pelayanan Paulus di sana (Kisah Para Rasul 16) sampai waktu Paulus menulis surat. Ketika ia mulai memberitakan Injil di Fillpi, beberapa orang langsung menerima firman itu (Kisah Para Rasul 16:14, 32 -- 33). Ketika ia berada di tempat lain, jemaat Filipi tetap mendukung pemberitaan Injil (Filipi 4:10, 15 -- 16). Mereka tetap bertahan dengan penganiayaan yang terus-menerus mereka alami (Filipi 1:28-30). Ketika Paulus menulis surat ini pun jemaat Filipi telah memberikan bantuan untuk pekerjaan misi (Filipi 2:25). Paulus tidak puas hanya pada ketaatan mereka dari dulu sampai sekarang. Ia ingin agar mereka terus mengerjakan keselamatan mereka (taat). 2. Tidak dibatasi situasi apa pun. Paulus menambahkan bahwa ketaatan Jemaat Filipi harus dilakukan "bukan hanya waktu aku hadir, tetapi terlebih waktu aku tidak hadir". Dalam sebagian versi Inggris, frase ini dihubungkan dengan "kamu senantiasa taat", bukan "kerjakan keselamatanmu". Dari sisi tata bahasa dan konteks surat Filipi, frase tersebut sebaiknya dihubungkan dengan "kerjakan keselamatanmu" (LAI: TB). Pertama, kata Yunani "me" ("bukan") sering kali dipakai untuk menerangkan kalimat perintah. Dalam ayat ini "kerjakan keselamatanmu" berbentuk kalimat perintah (imperatif), sedangkan "kamu senantiasa taat" merupakan kalimat pernyataan (indikatif). Kedua, ide tentang kedatangan Paulus dalam surat Filipi bukan merujuk pada kedatangannya yang dulu (Kisah Para Rasul 16). Kedatangan ini bersifat futuris, seandainya Paulus berhasil bebas dari penjara (1:26 dan 2:23-24). Ia belum tahu apakah Ia akan bebas atau dihukum mati (1:20-26). Oleh karena itu Paulus berpesan pada jemaat Filipi untuk tetap mengerjakan keselamatan (taat) baik ia ada atau tidak ada. Tambahan ini perlu ditegaskan Paulus karena jemaat Filipi sangat dekat dan mengasihi dia. Mereka bisa terjebak pada ketaatan yang semu, yaitu taat hanya karena faktor Paulus (hamba Tuhan) saja. Ketaatan seperti ini jelas tidak tepat. Hamba Tuhan memang harus menjadi teladan bagi jemaat (1 Korintus 11:1; 1 Timotius 4:12), tetapi jemaat harus berfokus pada Tuhan (Matius 11:29). Intinya, ketaatan kita tidak boleh dipengaruhi oleh situasi tertentu. 3. Didasari hormat pada Allah. Paulus menasihatkan agar jemaat Filipi tetap mengerjakan keselamatan dengan takut dan gentar. Sekilas konsep ini terkesan aneh karena dasar ketaaan seharusnya adalah kasih (Matius 22:37- 40), bukan ketakutan. Kesan ini akan hilang apabila kita ingat bahwa Allah memang sering kali menghukum umat-Nya agar mereka takut dan taat kepada-Nya. Takut di sini dimaksudkan agar mereka lebih hormat pada kekudusan Allah. Dalam tulisan Paulus, ungkapan "dengan takut dan gentar" muncul beberapa kali dengan makna "hormat", tanpa selalu melibatkan unsur hukuman. Kitab 2 Korintus 7:15 mencatat bahwa Titus diterima jemaat Korintus dengan takut dan gentar. Maksudnya, ia diterima dengan penuh hormat karena ia mewakili Paulus. Dalam Efesus 6:5, Paulus menasihati para budak agar taat kepada tuan mereka dengan takut dan gentar. Tidak ada ketakutan karena hukuman yang diindikasikan di Efesus 6:5.8. Takut dan gentar berarti dengan sikap hormat. Begitu pula ketaatan kita kepada Allah harus didasarkan pada rasa hormat terhadap kekudusan Allah. Kita taat bukan karena sungkan terhadap orang lain, tuntutan sosial, takut kalau berdosa nanti ketahuan dan sebagainya. Kita taat karena kita menghormati kekudusan Allah. Kekuatan untuk Taat (ayat 13) Jenis ketaatan yang dituntut di ayat 12 tampaknya sangat sulit dilakukan, karena itu Paulus menjelaskan rahasia kita bisa melakukan itu (band. kata sambung "karena" di awal ayat 13). Rahasianya terletak pada diri Allah. Allah yang mengerjakan kekuatan dari dalam diri kita, "energew". Kata "energew" muncul 20 kali dalam Perjanjian Baru, delapan belas di antaranya dipakai oleh Paulus. Arti yang terkandung di dalam kata ini adalah "bekerja dengan penuh kekuatan" (Galatia 2:8, 3:5, 5:6; Efesus 2:2). Allah memampukan kita untuk mau dan mampu (energew) menaati Dia. Natur kita yang tercemar oleh dosa cenderung tidak bisa konsisten dalam menaati Allah. Kita sering kali taat dalam situasi-situasi tertentu saja. Kita juga tidak jarang menaati Allah tapi dengan motivasi/dasar yang salah. Melalui intervensi Allah dalam diri kita, kita diberi kemauan dan kemampuan. Tugas kita adalah berserah pada pimpinan Allah. Aplikasi Dalam kehidupan keluarga, kita sering kali berada dalam situasi yang sulit untuk mentaati Allah. Kita diperhadapkan pada dua pilihan: taat pada Allah tapi mengalami kesulitan dalam bisnis atau tidak taat tapi bisnis lancar. Apakah kita mau mengambil komitmen untuk mentaati Allah bagaimanapun sulitnya itu? Kita juga tidak jarang diperhadapkan antara waktu bagi Tuhan dan bagi pekerjaan. Apakah kita mau mengutamakan Tuhan di atas segala-galanya? Kita kadangkala harus memilih: mengikuti kata hati kita untuk bercerai atau kehendak Allah untuk tetap bersama pasangan kita. Apakah kita mau memilih Allah walaupun itu sulit? Allah akan bekerja dengan kuat dalam diri kita sehingga kita bisa untuk mau dan mampu menaati Dia. Diambil dan disunting dari: Nama situs: GKRI Exodus Penulis: Yakub Tri Handoko, Th.M Alamat URL: http://www.gkri-exodus.org/page.php?SER-Mengerjakan_Keselamatan Tanggal akses: 23 Juli 2010 ______________________________________________________________________ APPRECIATION Kami ikut bersukacita pada bulan Agustus nanti, terkhusus untuk para alumni yang akan merayakan hari ulang tahunnya. Berkaitan dengan hari ulang tahun ini segenap pengurus PESTA dan Tim Moderator PESTA ingin mengucapkan "selamat ulang tahun". Kiranya, pada hari ulang tahun Anda ini Tuhan melimpahkan berkat-Nya sehingga Anda boleh terus hidup taat kepada-Nya. SELAMAT ULANG TAHUN! Ester Veronica 01 Agustus 1975 Silas Liborang 02 Agustus 1958 Parlaungan Sitohang 06 Agustus 1981 Loudy Rauan 10 Agustus 1969 Agustinus M. Marampa 18 Agustus 1974 Ingot Pieter Agustin P. 20 Agustus 1959 Agus Wardoyo 20 Agustus 1964 Pantas Napitupulu 18 Agustus 1960 Gunawan Dwi Nugroho 28 Agustus 1971 Ikuten Barus 29 Agustus 1968 "Aku tahu, bahwa Engkau sanggup melakukan segala sesuatu, dan tidak ada rencana-Mu yang gagal. (Ayub 42:2) < http://alkitab.sabda.org/?Ayub+42:2 > ______________________________________________________________________ KESAKSIAN Redaksi: Kami mengucapkan banyak terma kasih kepada para peserta Kelas PPB periode Maret/April 2010, yang telah memberikan masukan bagi PESTA. Kami berdoa, Anda semua semakin diberkati dan semakin rindu untuk belajar firman Tuhan. Berikut adalah kesaksian para peserta Kelas PPB. Jika Anda ingin melihat kesaksian para peserta PESTA secara lengkap, silakan melihatnya di http://pesta.org/kesaksian KESAKSIAN PESERTA KELAS PPB MARET/APRIL 2010 Sangat Bersyukur (David Dalima) Saya sangat bersyukur pada Tuhan, pada zaman yang serba kompleks dan materialistis saat ini, sangat sulit mencari hati orang yang mau melayani tanpa pamrih, tapi justru situs pelayanan ini hadir bagi kita. Di mana pelayanan situs PESTA benar-benar menjadi berkat bagi banyak orang yang memanfaatkan situs ini, serta di dalamnya dikemas oleh "Tim Work" yang baik serta sangat profesional, bukan hanya dari teknologi yang disajikan, juga semangat Tim Moderator yang memiliki kasih karunia khusus dari Tuhan untuk mengabarkan berita kebenaran ini, lewat modul pelajaran, pemberian tugas pertanyaan serta forum diskusi. Semakin Terdorong untuk Belajar (Dian Priyanti) Saya bersyukur dapat mengikuti kelas kursus diskusi PESTA Pengantar Perjanjian Baru. Pelajaran ini benar-benar membuat saya semakin ingin tahu lebih lagi mengenai firman Tuhan yang dapat menjadi berkat bagi kehidupan rohani saya. Melalui setiap pelajaran dan pertanyaan yang diberikan menolong saya dalam mengerti dan memahami kebenaran-Nya lebih lagi. Terima kasih PESTA. Memiliki Kerohanian yang Berkualitas (Eddy Chuang) Saya mengucap syukur kepada Tuhan Yesus melalui Tim PESTA ini yang telah membuka jalan bagi para peserta untuk mendapatkan pengajaran Pengantar Perjanjian Baru yang berguna dalam memahami dan mendorong peserta untuk memiliki kerohanian yang lebih berkualitas. Terima kasih untuk segenap Tim PESTA dan teman-teman sekalian yang mendukung pelayanan ini, kiranya Tuhan Yesus mencukupkan dan memelihara atas segenap pelayanan kasih ini. Semakin Termotivasi (Edward Leonard Damanik) Setelah mengikuti kelas PPB, saya semakin memahami bahwa Alkitab yang kita miliki adalah sungguh-sungguh firman Allah. Mungkin ada sedikit kesalahan dalam proses penyalinannya dari sumber asli hingga sekarang ini, akan tetapi tidak mengurangi makna inti pemberitaannya. Hasil dari mengikuti kelas diskusi ini saya semakin semangat untuk membaca dan mempelajari Alkitab. Mengerti Rencana-Nya (Heri Purnomo) Saya senang mengikuti kelas PPB ini dan setelah mengikuti saya mengerti bagaimana Tuhan sudah mempersiapkan berbagai faktor yang mendukung masa Perjanjian Baru. Melalui kelas ini saya semakin mengerti maksud dan rencana Allah yang telah dinubuatkan oleh para Nabi dalam Perjanjian Lama. Sangat Bersyukur (Husin Gunawan) Saya bersyukur dapat menemukan dan diberkati oleh pelayanan yang luar biasa ini melalui kursus belajar yang diadakan oleh PESTA. Tuhan memberkati. Mari kita aplikasikan (James Kurniawan Ong) Saya sangat bersyukur dapat mengikuti kelas ini karena tanpa pergorbanan waktu dan tenaga para moderator maka tidak mungkin kelas ini dapat berlangsung dengan baik. Mari Saudara-saudari, kita terapkan pengetahuan dan iman kita dari mengikuti kelas-kelas PESTA yang diadakan online sehingga apa yang menjadi persoalan dan permasalah kita dapat dipecahkan sehingga akan timbul kesatuan hati, tumbuh bersama dan menangkan jiwa-jiwa yang tersesat. Demikian, terima kasih sebesar-besarnya kepada para moderator dan penyelenggara kiranya Tuhan Yesus memberkati Anda semua yang sudah berjerih lelah. Semakin Mengerti Lebih Dalam (Lanita Cicilia) Kelas PPB membuat saya mengerti tentang sejarah penyusunan Kitab-kitab dalam Perjanjian Baru, serta kriteria pengkanonan sebuah kitab itu dapat diterima. Mampu Menjelaskan dengan Baik (Lidia Titis Widyatmaningdyah) Saya bersyukur sudah diberikan kesempatan untuk mengikuti kelas PPB sehingga paling tidak mampu menjelaskan pada setiap saudara seiman yang belum mengerti tentang seputar dunia Perjanjian Baru. Semakin Memahami (Poedjo Soetrisno) Banyak pengetahuan dan masukan baru yang saya rasakan sebagai berkat dalam mengikuti kelas Pengantar Perjanjian Baru. Terima kasih untuk Tim Moderator yang telah memandu jalannya kelas diskusi ini. Terima Kasih (Robert Leonard Panie) Terima kasih untuk semua pengelola PESTA dan para Moderator yang telah berjerih lelah untuk memberitakan kebenaran Firman Tuhan melalui media internet ini. Tuhan Yesus memberkati dengan limpahnya atas karunia dan talenta yang diberikan kepada seluruh pengurus serta Tim Moderator. Temukan Jawabannya di Kelas PESTA PPB (Suwito Gonawan) Mengapa ada empat Injil? Berbagai peristiwa apa yang mempengaruhi masa Perjanjian Lama kemasa Perjanjian Baru serta dasar yang dipakai dalam pengkanonan semua dibahas dalam kelas ini. Apakah Anda telah mengikutinya? ________________________________________________________________________ POKOK DOA 1. Berdoa bagi para peserta Dasar-Dasar Iman Kristen Juni/Juli 2010 yang baru saja menyelesaikan kelas ini, doakan supaya setiap peserta dapat semakin tekun untuk mempelajari kebenaran firman Tuhan meskipun kelas diskusi ini telah berakhir. 2. Doakan juga bagi para peserta Pengantar Perjanjian Baru Mei/Juni 2010 yang telah dinyatakan lulus dari kelas diskusi biarlah mereka dapat menjadi saksi dan saluran berkat di gereja maupun di tempat domisili mereka masing-masing. 3. Dukung doa juga untuk pembukaan kelas baru Tafsiran Markus (TMR) yang akan berlangsung pada bulan Agustus doakan agar persiapan dapat berlangsung dengan baik dan lancar. Doakan pula para peserta yang akan mengikuti kursus ini supaya diberikan hikmat oleh Tuhan dalam mengikuti setiap proses diskusi yang berlangsung. 4. Doakan juga untuk penyelesaian pencetakan sertikat PESTA bagi para peserta yang telah dinyatakan lulus dalam mengikuti kelas diskusi supaya dapat terselesaikan tepat pada waktunya. ______________________________________________________________________ STOP PRESS 40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA Apakah Anda terbeban untuk menanam lutut Anda bagi bangsa-bangsa yang belum mengenal Kristus? Kami mengajak Anda meluangkan waktu sejenak untuk berdoa bagi saudara-saudara kita, khususnya mereka yang akan melaksanakan ibadah puasa. Seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun 2010 ini kita akan kembali bersatu hati berdoa selama bulan puasa. Jika Anda rindu untuk turut ambil bagian berdoa bagi bangsa, kami akan mengirimkan pokok-pokok doa dalam versi e-mail untuk menjadi pokok doa kita bersama. Untuk berlangganan, silakan kirimkan e-mail ke: ==> subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org Bagi Anda yang ingin agar teman-teman Anda pun bisa ikut berdoa dengan memakai bahan pokok doa ini, silakan kirimkan alamat e-mail mereka ke alamat e-mail redaksi di: ==> doa(at)sabda.org Untuk mendapatkan bahan pokok doa versi kertas, silakan menghubungi: Mengasihi Bangsa dalam Doa P.O. Box 7332 JATMI JAKARTA 13560 E-mail: < pray40daysindo(at)yahoo.com > Catatan: [Ganti (at) dengan ((at)) saat mengirim e-mail] Harap pemohon pengiriman bahan pokok doa versi kertas mencantumkan: Nama jelas: Alamat lengkap: Kota dan Kode Pos: Provinsi: Nama Lembaga: No. Telp./HP: E-mail: Marilah kita bersama berpuasa dan berdoa untuk Indonesia agar tangan Tuhan yang penuh kuasa menolong dan menggugah hati nurani para pemimpin bangsa ini untuk bertekad dan bersatu mengeluarkan bangsa ini dari kemelut berbagai masalah yang berkepanjangan. Selamat menjadi "penggerak doa" di mana pun Anda berada dan biarlah karya Tuhan terjadi di antara umat-Nya, khususnya bangsa Indonesia. Selamat berdoa. ______________________________________________________________________ Kontak: < owner-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org > Alamat berlangganan: < subscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org > Alamat membatalkan: < unsubscribe-i-kan-berita-pesta(at)hub.xc.org > Arsip Berita PESTA: http://www.sabda.org/publikasi/berita_pesta Situs PESTA: http://www.pesta.org Facebook PESTA: http://fb.sabda.org/pesta Twitter PESTA: http://twitter.com/sabdapesta ______________________________________________________________________ Staf Redaksi: Desi Rianto, Yulia, dan Anik Isi dan bahan adalah tanggung jawab Yayasan Lembaga SABDA Didistribusikan melalui sistem network I-KAN Copyright(c) Berita PESTA 2009 / YLSA -- http://www.ylsa.org Katalog SABDA: http://katalog.sabda.org Rekening: BCA Pasar Legi Solo No. 0790266579 / a.n. Yulia Oeniyati ______________________________________________________________________
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |