Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/23

Doa 40 Hari 2002 edisi 23 (18-11-2002)

Kota Linxia

                        Senin, 18 November 2002

KOTA LINXIA
===========

Mekkah kecil di Tiongkok

Terdapat di padang gurun bagian barat daya provinsi Gansu di barat
laut Tiongkok. Kota Linxia berada di jalan raya utama. Perekonomiannya
bertumbuh lebih lambat dibandingkan dengan daerah-daerah lain di Tiongkok,
penyebabnya karena banyak anak muda yang pindah untuk mencari
pekerjaan dan penghasilan yang lebih tinggi di daerah yang lain.

Linxia aslinya adalah tempat perhentian di jalan "sutra" di antara
Lanzhou dan Yangguan. Sekarang ini dapat dirasakan bahwa sebagian
besar dari populasi umat Islam Hui, bahkan jumlah orang Hui dengan
orang Tionghoa Han adalah sama. Orang Hui membuat Linxia menjadi tempat
atau daerah utama karena daerahnya berada di perbatasan Tiongkok dan
daerah Tibet.

Masjid terbesar Hui berada di pusat kota, juga akan terlihat orang
Muslim yang telah lanjut usia dengan janggutnya yang panjang dan
mengenakan peci putih. Pemandangan ini dapat dijumpai di seluruh kota.
Selain orang Hui, Linxia adalah tempat bagi Dongxiang (disebut daerah
Timur oleh orang Tionghoa), adalah kelompok Islam yang tekun. Orang
Dongxiang sebagian besar hidup di kota Suonoba yang terletak di
pegunungan tinggi dekat kota Lixia. Beberapa orang Dongxiang mempunyai
mata biru dan hijau dengan rambut pirang, hal ini sebagai tanda
kelompok ini aslinya berasal dari Asia Tengah.

Untuk dapat menjangkau orang Dongxiang sangat sulit, karena pusat kota
sangat dikuasai oleh polisi. Orang Dongxiang terkenal di mana-mana
sebagai penguasa perdagangan obat bius dan pelacuran di Barat laut
Tiongkok. Orang Dongxiang juga memiliki kemampuan literatur yang terendah
dari antara 55 yang terendah atau terpencil di Tiongkok. Hanya 12% orang
dewasa yang dapat membaca tulisan Tionghoa. Secara keseluruhan Linxia
menjadi pintu terbuka yang ideal untuk menjangkau orang Dongxiang yang
kekurangan, keadaan ini sama baiknya untuk menjangkau Muslim Hui di
kota. Pada awal abad ke-20 pernah ada persekutuan orang Kristen di
Linxia, namun belum sampai mendirikan gedung gereja di antara orang
Islam Hui dan Dongxiang. Para utusan Injil lebih memfokuskan perhatian
dan pelayanan mereka kepada orang-orang Tionghoa Han. Saat ini telah ada
gereja kecil bagi orang Han. Beberapa waktu yang lalu ketika gembala
menanyakan mereka apakah ada harapan unutk menjangkau orang-orang Hui
dan Dongxiang di daerah mereka? Mereka menjawab "tidak mungkin".
Terkesan bahwa kelompok orang Kristen yang sedikit jumlahnya di Linxia
sepertinya sudah menyerah atau putus harapan untuk dapat menjangkau
tetangga-tetangga Islam mereka. Sebagai hasilnya, sebagian besar orang
di Linxia tidak pernah mendengar Injil sampai saat ini juga.


POKOK DOA:

* Berdoa agar Tuhan menunjukkan kemuliaanNya di antara penduduk
   Linxia.

* Berdoa agar orang Tionghoa Han akan menjangkau orang Islam Hui
   dan Dongxiang dengan berita Injil.

* Berdoa agar pekerja-pekerja Arab dan Persia akan memilih Linxia
   sebagai tempat pelayanan keluar, dan supaya persekutuan tetap orang
   Kristen makin bertambah.

* Berdoa agar orang percaya di Lanzhou dan tempat lainnya di Tiongkok akan
   berkonsentrasi untuk melayani perintisan gereja di Linxia.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org