Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/8 |
|
Doa 40 Hari 2024 edisi 8 (6-3-2024)
|
|
[40-Hari-2024] Suku Bambam/[08]
40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- RABU, 6 MARET 2024
SUKU BAMBAM
Suku Bambam dikenal juga sebagai suku Masehi. Mayoritas orang Bambam tinggal di Kabupaten Mamasa, di dataran tinggi Provinsi Sulawesi Barat, Indonesia. Desa-desa yang ditinggali suku Bambam terbentang sepanjang tepian aliran anak Sungai Salu Mambi, Salu Dengen, dan Sungai-sungai Salu Mokanam. Dalam kesehariannya, suku Bambam menggunakan bahasa Bambam, yang termasuk dalam rumpun bahasa Bugis-Makassar.
Ciri khas suku Bambam terletak pada kekayaan seni budaya dan tradisi keagamaan. Mereka dikenal sebagai masyarakat yang sangat menjunjung tinggi nilai-nilai keagamaan, yang tecermin dalam berbagai praktik keagamaan, seperti upacara adat, lagu-lagu rohani, dan tradisi-tradisi kepercayaan. Mata pencaharian utama suku Bambam adalah dalam bidang pertanian, perikanan, dan peternakan. Mereka juga terampil dalam kerajinan tangan, seperti anyaman dan pahat kayu, yang menjadi sumber pendapatan tambahan bagi masyarakat suku Bambam.
Masyarakat suku Bambam cenderung suka bekerja sama dan bersosialisasi dengan baik, yang tecermin dalam praktik bergotong-royong. Mereka senang bekerja secara berkelompok, mulai dari mempersiapkan lahan, menanam, menyiangi, hingga memanen dan membangun rumah. Upah sering kali tidak menjadi fokus utama karena mereka lebih memandangnya sebagai bentuk bantuan yang akan dikembalikan pada lain waktu. Pola hidup mereka sehari-hari sangat terkait dengan aktivitas pertanian, seperti perawatan padi, menanam, menyiangi, dan memanen, yang dilakukan secara bergiliran. Selain itu, pesta rakyat dan upacara juga mengikuti putaran musim. Meskipun pertanian tetap menjadi pusat gaya hidup, ekonomi suku Bambam belakangan ini lebih dipengaruhi oleh tanaman komoditas, seperti kopi dan kakao, yang menyediakan sumber uang tunai untuk kebutuhan pembelian dari luar.
Dalam hal agama, terdapat tiga kelompok pemeluk agama di kalangan suku Bambam: umat Kristen (Protestan dan Katolik), kaum muslim (Islam), dan Mappuhondo (animisme). Kepercayaan tradisional Mappuhondo memengaruhi kepercayaan-kepercayaan mereka yang menyebut diri sebagai umat Kristen atau kaum muslim. Orang-orang Kristen masih memotong kerbau untuk upacara penguburan, namun mereka berkata bahwa mereka akan dipermalukan jika mereka tidak melakukannya.
Untuk menjangkau suku Bambam bagi Tuhan, referensi dari beberapa bahan berikut ini dapat membantu Anda: 1. Alkitab (Kejadian - Wahyu): https://basabambam.com/ptu/suhamaseho/suha-maseho-dibata - Alkitab (PDF): https://basabambam.com/id/download-alkitab-bambam/download-alkitab-bambam 2. Alkitab audio: https://audio.sabda.org/bible.php?v=bambam 3. Aplikasi Alkitab: https://basabambam.com/ptu/aplikasi-hp 4. Bahan/Bahasa Katalog (BaKat): https://bakat.sabda.org/64-ptu-001.html 5. Kartu doa suku: https://misi.sabda.org/rumpun-bugis-makasar
Pokok doa:
1. Berdoa untuk pemberitaan Kabar Baik bagi suku ini. Kiranya banyak jiwa diselamatkan setelah mendengar tentang Yesus.
2. Berdoa untuk hasil pertanian supaya dapat diolah dengan maksimal untuk kehidupan suku ini.
3. Berdoa agar orang Bambam dapat mengenal kebenaran yang sejati dan tidak menyembah roh-roh lain.
Referensi: - https://basabambam.com/ptu/suhamaseho/suha-maseho-dibata - https://misi.sabda.org/bambam-pitu-ulunna-salu-sulawesi-barat-indonesia
Kontak: doa@sabda.org Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa@hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa@hub.xc.org Arsip: https://sabda.org/publikasi/40hari (c) 2024 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |