Kaum Migran Eropa -- Menuturkan Bahasa Keramahan

[40-Hari-2019] Kaum Migran Eropa - Menuturkan Bahasa Keramahan/[39]

40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- SENIN, 3 JUNI 2019

KAUM MIGRAN EROPA - MENUTURKAN BAHASA KERAMAHAN

Di sebuah pusat penahanan di Eropa Barat, di mana rasisme, penolakan, dan potensi radikalisasi merupakan hal yang biasa, beberapa pendeta telah memfasilitasi peluang untuk membangun hubungan dan membuka hati bahkan di dalam lingkup penjara. Mereka memberikan laporan sebagai berikut:

"Bersama dengan sekelompok tahanan, kami memulai forum dialog Kristen dan muslim, saling mendengarkan sudut pandang masing-masing dan belajar dari perjalanan rohani masing-masing pihak. Ada seorang tahanan dari Asia, seorang muslim yang taat, yang cerdas dalam menggunakan acara keramahtamahan untuk mengatur suasana saat malam-malam hari ketika pertemuan diadakan. Dia datang dengan membawa kantong dan menyusur setiap peserta pertemuan untuk memastikan bahwa semua orang telah mendapat teh dan kue. Dia juga memastikan bahwa suasananya tetap ramah dan akan menjauhkan pembicaraan dari subjek yang belum siap diskusikan. Niatnya adalah agar umat Islam dan Kristen menjadi teman, untuk saling memperlakukan dengan kasih persaudaraan dan hormat, terlepas dari perbedaan yang ada."

Pemerintah di Eropa sedang berjuang mengatasi krisis migrasi saat ini dan bagaimana menanggapi berbagai tuntutan penduduk. Tidak ada solusi mudah untuk ketegangan yang disebabkan oleh migrasi dan kepelbagaian budaya, tetapi keramahtamahan sejalan dengan cara Yesus memberikan tanggapan. Membuka hati dan rumah, dan berbagi kehidupan, di tengah kenyataan yang berantakan ini, adalah bahasa yang dipahami umat Islam. Mereka sendiri berbicara dengan baik, bahkan ketika ada dalam penjara.

POKOK-POKOK DOA

1. Berdoa agar orang Kristen menganggap serius perintah untuk bersahabat dengan orang asing (Matius 25:34-40) dengan melayani secara praktis, seperti memberikan pelajaran bahasa dan menjangkau dengan keramahtamahan.

2. Berdoa bagi pemerintah, lembaga bantuan, dan gereja agar dikaruniai hikmat ketika mereka merencanakan untuk menanggapi krisis migran di Eropa.

3. Pertimbangkan pelajaran dalam Lukas 19:1-10 ketika Saudara berdoa.

Kontak: doa(at)sabda.org

Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org

Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org

Arsip: http://sabda.org/publikasi/40hari

(c) 2019 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"