Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/37 |
|
Doa 40 Hari 2013 edisi 37 (4-8-2013)
|
|
Minggu, 4 Agustus 2013 Dulu Permaisuri, Kini Pekerja: Kekerasan Bermunculan Orang Muslim Deccani berkuasa di dataran tinggi, semenjak abad ke-14. Kerajaan Deccan (atau Hyderabad) berstatus negara dengan sistem pemerintahan kerajaan selama dua abad, sampai pemerintah India mengakhiri kekuasaan Muslim (Dinasti Nizam) pada tahun 1948. Orang-orang Deccani yang dahulunya bangsawan -- penguasa, pejabat, dan tuan tanah yang makmur -- sekarang menjadi pandai besi, tukang kayu, penjaga toko, dan pengemudi taksi. Orang-orang Muslim Deccani dalam jumlah yang besar (sekitar 2,5 juta) bisa ditemukan di kota metropolitan Hyderabad, Ibukota Negara Bagian Andhra Pradesh. Sekitar 90 persen dari mereka adalah kaum Suni, dan 5 persen lainnya adalah Shiah dengan pengaruh Sufi yang kuat. Kelompok-Kelompok Besar yang Paling Sedikit Dijangkau Orang Deccani adalah salah satu kelompok masyarakat yang besar di dunia, yang paling sedikit dijangkau. Karena terampas dari sumber-sumber kemakmuran mereka yang terdahulu, banyak orang Deccani yang terperosok dalam kemelaratan dan keputusasaan. Mereka membutuhkan dorongan yang menguatkan dan yang memberi pengharapan, yang hanya dapat diperoleh melalui pemahaman yang jelas akan Injil. Mereka membutuhkan doa-doa Saudara. Dalam dua dasawarsa terakhir, sebagai hasil dari usaha beberapa perwakilan lembaga misi, ada beberapa orang Kristen dalam masyarakat Deccani. Namun, usaha itu sangat lambat dan melelahkan. Usaha tersebut harus terus dilanjutkan sampai gereja di India menangkap visi dan terbeban untuk menjangkau kelompok masyarakat ini. POKOK DOA
Kontak: doa(at)sabda.org
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |