Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/36 |
|
Doa 40 Hari 2014 edisi 36 (23-7-2014)
|
|
40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- RABU, 23 JULI 2014 MALAM YANG PENUH KUASA Saya sedang menatap kegelapan di luar jendela. Selama berjam-jam, saya telah berusaha untuk bekerja, tetapi saya dirisaukan oleh suara-suara serak yang terus menggema, yang dilantunkan melalui megaphone masjid-masjid di seluruh penjuru kota. Suara-suara itu begitu keras dan tidak ada henti-hentinya pada malam itu, lalu sebuah kesadaran tertinggi dari dunia rohani merayap masuk. Inilah malam yang penuh kuasa dalam Islam. Sadar akan makna rohani dari malam tersebut, saya memutuskan untuk bergabung dengan teman-teman seiman dan mengadakan pertemuan doa semalaman di antara kami sendiri untuk memuji Tuhan dan bersyafaat bagi teman-teman Muslim kami dan umat Muslim sedunia pada umumnya. Selama pertemuan itu, saya merasakan dorongan kuat untuk berdoa bagi teman Muslim saya, Amira, dan meminta teman-teman lain untuk mendoakannya juga. Malam berikutnya, saya duduk di samping Amira dalam sebuah ibadah di rumah tetangga saya! Dialah yang mengundang saya untuk pergi ke pertemuan ini bersamanya dan bersama beberapa teman Kristennya yang lain. Setelah pertemuan berakhir, Amira melontarkan banyak pertanyaan kepada saya. Saya menyarankan agar kami bisa belajar Alkitab bersama. Ia menjawab bahwa ia akan mempertimbangkannya. Tuhan kita bekerja dengan penuh kuasa dalam menjawab doa-doa yang kita panjatkan dengan iman dan sebagai akibatnya, sedikitnya ada satu jiwa melangkah lebih dekat ke dalam Kerajaan Tuhan. (Catatan: Amira kemudian menjadi pengikut Yesus.) Umat Muslim percaya bahwa "malam yang penuh kuasa" adalah malam yang sama seperti malam-malam selama bulan puasa Ramadan, yaitu momen ketika Muhammad pertama kalinya menerima wahyu-wahyu Alquran, sekian abad yang lalu. Banyak umat Muslim berjaga sepanjang malam untuk berdoa atau melantunkan ayat-ayat Alquran dengan keyakinan bahwa pada malam yang luar biasa suci tersebut, mereka memiliki kesempatan yang lebih besar bahwa doa-doa mereka akan dikabulkan Allah. Banyak umat Muslim bersungguh-sungguh mencari Allah pada saat seperti ini dan sungguh-sungguh terbuka kepada-Nya. Kebutuhan
POKOK DOA
Kontak: doa(at)sabda.org
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |