Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/32

Doa 40 Hari 2025 edisi 32 (21-3-2025)

Palestina di Yordania

[40-Hari-2025] Palestina di Yordania/[32]

40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- JUMAT, 21 MARET 2025

PALESTINA DI YORDANIA

Eve, seorang wanita Palestina yang tinggal di Yordania, datang ke klinik kami karena mengalami sakit punggung. Di tengah banyaknya pasien yang datang dengan berbagai keluhan dan tuntutan, Eve menampilkan sikap yang tulus dan rendah hati.

Eve sangat ingin menyenangkan Tuhan dan memahami kitab-kitab suci sehingga setiap minggu dia mengikuti kelas Al-Qur'an di masjid setempat. Kami mengundangnya ke kelas olahraga khusus wanita, dan tidak lama kemudian kami mulai melatihnya untuk menjadi instruktur kelas tersebut.

Setiap kali kami berkunjung, Eve mencurahkan isi hatinya. Dia bercerita tentang konflik dan kecurigaan di antara anggota keluarganya yang tinggal dalam satu rumah besar. Dia berbicara tentang utang suaminya, serta rasa sakit yang mendalam akibat penolakan dari anak-anak tirinya. Suaminya enggan terlibat, sementara Eve sangat merindukan kedamaian.

Kami ingin membaca Alkitab bersamanya, dan dengan senang hati, dia menyetujuinya! Dia begitu terpesona dengan kisah para nabi dalam Perjanjian Lama. "Apakah orang Kristen masih harus mempersembahkan korban seperti Abraham dan Musa?" tanyanya. Kami menjawab, "Tunggu dan lihat."

Minggu demi minggu, dia terus bertanya. Akhirnya, kami berkata, "Ya, kami memiliki korban, tetapi itu adalah korban yang sangat mahal." Dengan penasaran, dia bertanya, "Mahal? Apakah seekor unta?" Saat kami membaca Yesaya 53, Eve pun menyadari, "Ini tentang Yesus, bukan? Dialah korban itu." Lalu, dia berhenti sejenak dan bertanya, "Tapi ... apakah Dia korban bagi SEMUA orang?" Kami menjawab dengan penuh semangat, "Ya, bagi SEMUA orang yang percaya kepada-Nya!" Namun, ekspresi wajahnya berubah. "Saya percaya Yesus adalah seorang nabi," katanya, "tetapi Al-Qur'an mengatakan bahwa Dia tidak mati." Kami tidak terkejut meskipun sedikit kecewa. "Namun, saya tetap ingin terus membaca bersama kalian," katanya.

Firman Tuhan telah menyentuh hati Eve, tetapi Islam masih membutakan matanya terhadap kebenaran sejati.

Bagaimana Kita Dapat Berdoa?

1. Berdoalah agar Yesus membangkitkan keberanian dan kerinduan dalam hati para wanita muslim untuk membaca firman Tuhan.

2. Memohon agar Roh Kudus membuka mata rohani orang-orang seperti Eve yang telah berjumpa dengan firman Tuhan, tetapi masih terhalang oleh ajaran Islam.

3. Mintalah agar Sang Raja Damai masuk dan mengubah keluarga-keluarga muslim melalui firman-Nya.

"... dan membawa terang kepada setiap orang tentang rahasia yang tersembunyi selama berabad-abad dalam Allah, yang menciptakan segala sesuatu." (Efesus 3:9, AYT)

Kontak: doa@sabda.org

Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa@hub.xc.org

Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa@hub.xc.org

Arsip: https://sabda.org/publikasi/40hari

(c) 2025 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org