Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/32 |
|
![]() |
|
Doa 40 Hari 2009 edisi 32 (12-9-2009)
|
|
Sabtu, 12 September 2009 YESUS, FIRMAN TUHAN DAN JURU SELAMAT Dan (ingatlah) ketika Malaikat (Jibril) berkata: "Hai Maryam, sesungguhnya Tuhan telah memilih kamu, menyucikan kamu dan melebihkan kamu atas segala wanita di dunia (yang semasa dengan kamu). Hai Maryam, taatlah kepada Tuhanmu, sujud dan ruku`lah bersama-sama dengan orang yang ruku. (Ingatlah), ketika malaikat berkata: `Hai Maryam, sesungguhnya Tuhan menggembirakan kamu dengan kelahiran seorang putra yang diciptakan dengan kalimat (yang datang) dari-Nya, namanya Al Masih `Isa putra Maryam, seorang terkemuka di dunia dan di akhirat dan termasuk orang-orang yang didekatkan (kepada Tuhan).`" (Ali Imran 3:42, 43, 45) Sesungguhnya Al Masih, Isa putra Maryam itu, adalah utusan Tuhan dan (yang diciptakan dengan), kalimat-Nya yang disampaikannya kepada Maryam, dan (dengan tiupan) roh dari-Nya (An-Nisa 4:171). Dalam ayat-ayat di atas, Yesus Kristus dengan jelas dinyatakan sebagai firman Tuhan dan sebagai firman yang dari Tuhan (dalam bahasa Arab disebut: Kalimat Allah. Suatu pemikiran bahwa Al-Qur`an sesungguhnya mengutip teks dari Yoh. 1:1 yang berbunyi: "Pada mulanya adalah Firman; dan Firman itu bersama-sama dengan Tuhan, dan Firman itu adalah Tuhan." Biarpun para sarjana Islam telah mengumandangkan secara luas berbagai argumen yang mengatakan bahwa gelar yang diberikan Al-Qur`an kepada Yesus Kristus dan gagasan alkitabiah bahwa Yesus Kristus memiliki sifat ketuhanan, tidak semuanya dapat disetujui. Namun, beberapa orang Muslim mengetahui bahwa Yesus juga dinyatakan sebagai Firman Tuhan dalam Al-Qur`an, selebihnya dari mayoritas tidak mengetahui apa artinya, walaupun menyadari adanya kegelisahan bahwa gelar yang sama juga diberikan kepada Yesus dalam Alkitab. Sejumlah orang percaya telah menggunakan "Firman Tuhan" dalam teks Al-Qur`an sebagai pijakan awal untuk memberitakan Kabar Gembira tentang Isa Almasih/Juru Selamat kepada saudara/i Muslim. Sebagai tambahan, Al-Qur`an berbicara tentang Yesus Kristus sebagai Juru Selamat (lihat Q.S. 3:45; Q.S. 4:169, 157, 171). Di sini juga jumlah terbanyak dari saudara/i Muslim belum mengerti apa artinya Yesus Kristus menjadi Juru Selamat, karena dalam kata-kata seorang penulis, "arti dari gelar itu sepenuhnya telah diterjemahkan berlebihan di dalam Islam". Kata "Juru Selamat" adalah sama dengan kata Kristus dalam bahasa Irani. Itu menunjuk kepada seseorang yang diurapi sebagai raja. Terminologi yang terkandung di dalamnya bukan hanya konsep tentang raja yang baik, tapi juga seorang yang menyelamatkan, membebaskan, seseorang yang akan mengoreksi semua yang salah dan memerintah dalam kebenaran. Berdoa agar saudara/i Muslim di seluruh dunia akan tertarik dan termotivasi untuk berpikir dan bertanya-tanya serta berusaha untuk menggali dan mengerti "gelar" Yesus: "Firman Tuhan dan Juru Selamat". Renungkanlah ayat-ayat ini dan gunakan dalam doa: Yoh. 1:1-4; Mat. 16:13-17.
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |