Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/32 |
|
![]() |
|
Doa 40 Hari 2002 edisi 32 (27-11-2002)
|
|
Rabu, 27 November 2002 KUBURAN KHISHTI SUFI DI AJMER, INDIA ==================================== Pada malam saat hari besar agama Hindu, Rafik berjalan melewati beberapa candi yang sudah dihias dengan terang untuk menyambut hari tersebut. Banyak orang melalui jalan yang sama, saat mereka masuk dan keluar dari bangunan yang terbuat dari bambu dan kain untuk melihat patung Durga. Untuk sampai ke lingkungan Islam dimana Rafik tinggal, ia harus melewati jalan yang sama. Di sana ia melihat kuil kecil dalam bentuk yang berbeda. Inilah hari raya Urs Sharif (hari kematian) Khwaja Moin-ud-din Christi atau Khwaja Baba di kota Ajmer di Rajasthan. Dalam sebuah kuil kecil di pinggir jalan, terpajang gambar kuburan Khawaja Baba, sebuah kotak bantuan dengan tulisan "semoga sehat" diletakkan di depan kuil itu supaya orang yang lewat dapat memberi sumbangan uang, yang akan diberikan kepada Ajmer sebagai persembahan. Rafik menemukan adanya kesamaan antara "candi Hindu" yang dilewatinya dengan candi atau kuil Islam. Kenyataan ini membuatnya semakin tidak tenang. Moin-ud-Din Chishti lahir di Persia pada awal abad 12 M. Dia datang ke India pada tahun 1191 dan tinggal di kota Ajmer yang sekarang disebut Rajasthan, untuk mempelajari sufi (salah satu ajaran Hindu) selama 20 tahun. Dia percaya akan mimpi dari Tuhan. Banyak orang percaya semasa hidupnya dia melakukan berbagai mujizat, dan setelah ia meninggal, kuburannya (Mazar) menjadi tempat sembahyang dan pemujaan bagi orang Hindu dan Islam. Salah satu penyebab ketenaran kuil atau candi ini adalah, karena kerajaan Muqhal sangat berbakti kepada Khwaja Baba dan suka berziarah ke Ajmer secara rutin. Di India yang sudah modern dan di bagian lain di Asia Selatan, kuburan Khawaja Baba masih tetap menjadi tempat pemujaan. Gambar-gambar kuburannya sering ditemukan di dinding-dinding rumah umat Islam dan sering disertai dengan dupa-dupa sebagai persembahan, untuk melindungi dan melawan kuasa roh-roh jahat. Beberapa orang yang memfokuskan pelayanan mereka dalam penginjilan kepada umat Islam di Asia Selatan berkata bahwa penyembahan orang Islam kepada Sufi Pir ("orang kudus") adalah salah satu batu sandungan dalam pelayanan mereka. Seperti Tuhan mengalahkan tukang sihir Firaun (Keluaran 8:6-7, Keluaran 8:16-19). Mari kita berdoa untuk mengusir kekuatan spiritual yang berpusat di Ajmer. POKOK DOA: * Doakan supaya Tuhan membukakan mata rohani mereka yang menyembah Khawaja Baba, agar mereka dapat melihat kebenaran alamiah dari kekuatan ini atas kehidupan mereka. * Doakan supaya kekuatan kegelapan dan penyembahan berhala di dalam penyembahan kepada Khwaja Baba dapat dikalahkan, saat orang-orang datang kepada Yesus Kristus. * Doakan supaya banyak umat Islam akan berbalik dari penyembahan berhala dan pemujaan kepada candi/kuil, dan menerima anugerah dan kebebasan saat mereka datang menyembah Yesus. * Berdoa supaya banyak umat Kristen akan terbuka untuk menyaksikan berita Injil kepada tetangga mereka yang Islam. Berdoa agar Tuhan memberikan mimpi, penglihatan dan tanda-tanda untuk meneguhkan firman-Nya (Markus 16:15,20).
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |