Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/31 |
|
Doa 40 Hari 2002 edisi 31 (26-11-2002)
|
|
Selasa, 26 November 2002 MUSLIM DI GLASGOW, SKOTLANDIA ============================= Kota Glasgow sebagai kota terbesar di Skotlandia memiliki komunitas Islam yang sebagian besar adalah orang-orang Pakistan. Walaupun banyak yang datang ke kota itu untuk bertemu kembali dengan pasangannya atau sebagai pengungsi, sebagian besar adalah generasi kedua atau ketiga orang Pakistan Skotlandia. Umat Islam cukup berperan di Glasgow tetapi sebagian besar dari mereka tinggal di daerah-daerah perumahan miskin, yang kurang layak, juga sebagai pengangguran dan yang berpenghasilan rendah. "Munir" memiliki toko kecil di Glasgow bagian Selatan. Tokonya buka jam 6 pagi dan tutup pada jam 8 malam, 7 hari dalam seminggu. Pada hari Minggu, anak-anaknya yang menjaga tokonya sehingga dia dapat berjualan barang-barang kulit di pasar di luar kota. Seringkali dia merasa lelah, tetapi sulit untuk berlibur. Usahanya bukan saja untuk menopang keluarganya, tetapi juga untuk keluarga jauh di Pakistan. Dia berharap agar suatu hari dia dapat pindah dan memiliki rumah di pinggiran kota karena dia percaya bahwa keberhasilan materi adalah tanda kebajikan dia di hadapan Tuhan. "Kauser" lahir dan dibesarkan di Glasgow, keluarganya datang tidak lama sebelum dia dilahirkan. Dia dinikahkan dengan saudara sepupunya yang berasal dari desa keluarganya di Pakistan. Pada mulanya sangatlah sulit baginya, karena harapan suaminya tentang pernikahan mereka sangat berbeda, dan mereka mendapat 3 orang anak dalam waktu yang cepat. Sekarang keadaan mereka sudah lebih baik karena suaminya telah memiliki pekerjaan tetap dan kedua anaknya sudah sekolah. Kauser berangan-angan untuk kemungkinan dapat menyelesaikan pendidikannya dan dapat berkarier sendiri. Saat keadaan buruk, dia sering bertanya-tanya dalam hati apakah Tuhan sedang menghukumnya. Orang-orang seperti Munir dan Kauser menerima persahabatan dengan orang-orang dari komunitas lain. Munir bertemu dengan orang-orang di kotanya dan Kauser senang untuk berbincang-bincang dengan orang-orang yang tidak terlalu tradisional. Mereka berdua menganggap diri mereka sebagai umat Islam, walaupun mereka tidak betul-betul menjalankan ibadah mereka, dan mereka terbuka untuk mempelajari kekristenan. Sejak April 2000, banyak pengungsi yang datang dan tinggal di Glasgow, sebagian besar dari mereka adalah umat Islam. Bagi yang tinggal di daerah-daerah yang sangat miskin awalnya ada suatu permusuhan kepada mereka, tetapi gereja-gereja di daerah ini mulai terbuka kepada tetangga baru mereka dan sebagai hasilnya, beberapa sudah menerima Yesus. POKOK DOA: * Doakan agar keterbukaan di antara komunitas pengungsi akan terjadi juga di antara komunitas yang sudah tetap. * Doakan umat Kristen yang memiliki tetangga Islam agar mereka terbuka dan dapat membangun hubungan baik dan terpercaya. * Mengucap syukur untuk mereka yang sudah bergabung dan membantu di program penginjilan. Doakan agar ada ide-ide kreatif terbaru yang akan terbentuk untuk melayani. * Mengucap syukur untuk mereka yang sudah beriman di komunitas pengungsi, banyak di antara mereka yang dijamah oleh Tuhan melalui mimpi dan penglihatan.
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |