Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/30 |
|
![]() |
|
Doa 40 Hari 2013 edisi 30 (28-7-2013)
|
|
Minggu, 28 Juli 2013 Ketakutan Terhadap Ekstremis Militan: Chitral -- Pakistan "Eldorado bagi ahli bahasa" begitulah julukan bagi Chitral, sebuah lembah pegunungan di Timur Laut Pakistan. Hampir selusin bahasa dipakai di sana. Khowar atau Bahasa Kho, merupakan bahasa utama, dengan jumlah penutur sekitar 300.000 orang. Chitral terletak di antara puncak Hindu Kush dan Hindu Raj. Pada musim dingin, jalur jalan menuju kawasan itu diselimuti salju tebal. Banyak orang meregang nyawa karena berusaha menerobos jalur itu. Akhirnya, sebuah terowongan dibangun sehingga akses menuju lembah tersebut menjadi lebih mudah. Jika seseorang mampu mengatur dan berhasil dalam perjalanannya, ia akan beruntung bisa bertemu orang-orang yang ramah, yang juga dikenal cinta damai. Sementara beberapa kawasan di Pakistan telah dikuasai kaum ekstremis militan, kawasan Chitral ini telah dibebaskan dari teror untuk waktu yang lama. Namun begitu, perasaan khawatir bahwa keadaan di lembah ini bisa berubah tetap tumbuh. Solidaritas Di satu bagian dunia yang sedemikian keras, tidaklah begitu mengherankan bahwa ada banyak orang miskin dan pengangguran. Beberapa pria tinggal dan bekerja sebagai tenaga kerja asing di negara-negara teluk yang kaya minyak. Sering kali, para pria harus bertanggung jawab terhadap ibu, nenek, istri, saudara ipar, dan kemenakan-kemenakannya. Mereka mengirim uang ke rumah (saling menopang merupakan hal terpenting dalam mempertahankan kelangsungan hidup). Seseorang yang sendirian bisa tersesat di kawasan pegunungan yang indah tersebut. Selain itu, kehidupan di sana juga keras dan berat. Apakah sudah ada beberapa pengikut Yesus di kawasan itu? Tidak mungkinkah bagi Tuhan untuk membangun gereja-Nya di sana? Firman Tuhan belum diterjemahkan ke dalam Bahasa Khowar. Ada kebutuhan besar di seluruh Lembah Chitral yang harus dipenuhi. POKOK DOA
Kontak: doa(at)sabda.org
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |