Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/28 |
|
Doa 40 Hari 2014 edisi 28 (15-7-2014)
|
|
40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- SELASA, 15 JULI 2014 MUSLIM BYARI DI INDIA SELATAN Byari adalah sebuah komunitas kecil Muslim di distrik Karnataka, India Selatan. Ini adalah salah satu komunitas penting di antara komunitas Muslim kawasan pantai lainnya karena orang Byari adalah kaum yang dihormati, dan merupakan penduduk mayoritas dari populasi Muslim di distrik itu. Sebenarnya, Byari merupakan sebuah masyarakat Muslim dengan budaya tersendiri. Mereka memakai bahasa Beary Bashe, dengan pengaruh Arab yang kuat, bahasa Malyalam (bahasa Kerala, India), dan bahasa Tamil (bahasa yang dipakai di Tamilnadu, India). Pengaruh Arab Byari memiliki sejarah panjang, lebih dari 1350 tahun. Mereka dipengaruhi oleh bangsa Arab, bahkan sebelum zaman Muhammad, sebagai dampak dari hubungan dagang dengan para saudagar Arab. Setelah bangkitnya Islam, para saudagar Muslim berbangsa Arab menarik perhatian para penduduk yang menghuni kawasan pantai India Selatan melalui dakwah dan melalui perkawinan dengan perempuan setempat. Miskin Dalam sejarahnya, orang Byari memiliki status sosial yang tinggi sebagai pedagang dan pengusaha. Mereka menentang Inggris dan menolak pendidikan bahasa Inggris. Seiring berjalannya waktu, hal itu merusak kehidupan usaha mereka dan akhirnya merusak masyarakat mereka. Sekarang, mayoritas dari mereka adalah petani dan hanya 20 persen terlibat dalam bisnis dan perdagangan. Meskipun beberapa tahun terakhir ada perkembangan dalam bidang pendidikan, bisnis, dan politik, sebagian besar orang Byari hidup di daerah pedalaman dan masih miskin secara sosial, ekonomi, dan pendidikan. Kebutuhan
"Nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Tuhan dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur." (Filipi 4:6) Sungguh mustahil bagi kita untuk memasuki takhta anugerah Tuhan dan kemudian keluar dengan tangan hampa. Demikian juga halnya dengan orang Byari. POKOK DOA
Kontak: doa(at)sabda.org
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |