Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/26

Doa 40 Hari 2010 edisi 26 (26-8-2010)

Umat Muslim di Toronto


 Kamis, 26 Agustus 2010

 HARI KE-26: UMAT MUSLIM DI TORONTO

 Kebanyakan tempat tinggal saudara/i Muslim, dari Asia hingga ke
 gurun-gurun Moroko, adalah tempat-tempat panas dan padat. Namun
 dewasa ini banyak saudara/i Muslim tinggal menetap di banyak tempat
 yang lebih dingin. Kemungkinan kota Toronto adalah kota terbesar
 yang paling beragam budayanya di bumi ini. Sekarang ini Toronto
 adalah rumah bagi lebih dari 300.000 orang Muslim dari banyak bangsa
 (statistik beragam).

 Angka imigrasi Kanada sedang bertumbuh empat kali sama cepatnya
 seperti angka kelahiran dan lebih dari setengahnya adalah para
 imigran baru di Toronto. Tiga kelompok apartemen berlantai tinggi
 yang paling padat dihuni adalah: Thorncliffe Park, Crescent Town,
 dan Dixon Park. Apartemen-apartemen itu sangat dipadati oleh
 saudara/i Muslim. Mereka terdiri dari orang-orang dari Afghanistan,
 Pakistan, Bangladesh, dan Somalia, masing-masing kilometer persegi
 dari tempat hunian ini, menampung sebanyak 20.000 orang yang hidup
 berdesak-desakkan. Sekolah-sekolah lokal berebutan mencari ruang
 untuk anak-anak para pendatang baru. Satu sekolah umum sekarang
 memiliki lebih dari 1.900 siswa mulai Taman Kanak-Kanak hingga kelas
 5. Dan sedang direncanakan sebuah sekolah kedua yang didedikasikan
 seluruhnya untuk 30 kelas Taman Kanak-Kanak. Dalam sensus tahun 2006
 kelompok usia terbanyak adalah anak-anak berumur 0 -- 4 tahun.

 Lingkungan tempat tinggal ini telah diciptakan menjadi perumahan
 dengan harga sewa yang murah, ikatan-ikatan keluarga yang kuat,
 toko-toko halal, dan harapan untuk masa depan yang makmur. Banyak
 keluarga mengalami tekanan berat. Berbagai tayangan media
 mengejutkan serta mengganggu rasa kesopanan mereka, anak-anak mereka
 tampaknya hidup dalam dunia yang berbeda setelah hanya beberapa
 bulan beradaptasi. Musim dinginnya yang panjang dan sulitnya
 lapangan pekerjaan merupakan tantangan terberat. Kebanyakan yang
 berasal dari Pakistan, Bangladesh, dan India adalah para profesional
 asing yang terlatih. Sedangkan mereka yang dari Afganistan atau
 Somalia biasanya mencari perlindungan dari akibat-akibat konflik
 berdarah yang panjang. Banyak yang mengalami kesulitan dan
 kesenjangan dalam pendidikan mereka, karena sekian tahun yang hilang
 sewaktu mereka melarikan diri demi keselamatan mereka. Peluang untuk
 memberkati mereka sangat sedikit dan kendala untuk bekerja adalah
 kurangnya kecakapan bahasa dan keahlian. Frustrasi dalam membangun
 keluarga yang besar di negara yang baru adalah sangat terasa. Untuk
 lebih banyak informasi, lihat situs http://www.torontomuslims.com.

 Ketika memutuskan untuk pergi ke Kanada, sedikit jika ada, dari umat
 Muslim Toronto yang tentunya sudah berpikir tentang peluang yang
 bertambah untuk bertemu atau mengikut Yesus Kristus. Dalam
 tahun-tahun terakhir, beberapa orang yang telah percaya Mesias telah
 berkesempatan memberitakan Mesias kepada teman-teman mereka tentang
 pengharapan yang mereka miliki di dalam Mesias. Dalam banyak
 kesempatan, saudara/i Muslim diundang dan itu menjadi pengataman
 pertama mereka menginjakkan kaki memasuki sebuah rumah orang
 Kristen. Kepada mereka dapat diperlihatkan tayangan tentang Yesus.
 Sewaktu saudara/i Muslim mulai melihat Yesus, beberapa di antaranya
 berpaling pergi, yang lainnya menjadi lebih tertarik kepada Dia.
 Bagi orang-orang Muslim dan Kristen yang tinggal berdampingan satu
 sama lain, terdapat potensi besar untuk mengalirnya respek,
 apresiasi, rekonsiliasi, dan kasih yang serba timbal balik antara
 kedua komunitas.

 Permohonan Doa
 * Berdoa agar melalui berbagi kehidupan mereka dan firman Tuhan,
 Mesias dihormati oleh para orang Percaya yang sungguh berupaya
 memberitakan Injil di antara umat Muslim Toronto.
 * Doakan agar umat Muslim Kanada bisa mendapatkan pekerjaan,
 kedamaian, dan rasa dimiliki di negara mereka yang baru.
 * Berdoalah agar umat Muslim Toronto yang menemukan Mesias yang
 hidup akan menjadi sumber kehidupan dan inspirasi bagi
 rekan-rekan warga negara mereka di Kanada dan di tanah air mereka
 masing-masing.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org