Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/22

Doa 40 Hari 2010 edisi 22 (22-8-2010)

Teori Konspirasi dalam Dunia Arab


 Minggu, 22 Agustus 2010

 HARI KE-22: TEORI KONSPIRASI DALAM DUNIA ARAB

 Dengan membaca Alkitab akan jelas terlihat betapa banyaknya
 persoalan dunia yang disebabkan oleh kuasa tersembunyi yang tidak
 kasat mata. Rasul Yohanes menuliskan, "Kita tahu bahwa ... seluruh
 dunia berada di bawah kuasa si jahat" (1 Yohanes 5:19). Kuasa-kuasa
 yang tersembunyi sedang bekerja!

 Jika seseorang membaca surat kabar Timur Tengah, menonton TV Arab,
 atau berbicara saja dengan orang-orang, maka secara cepat akan
 terdengar hal-hal seperti: "Peristiwa 11 September telah diatur oleh
 orang-orang Amerika dan orang-orang Israel. Orang-orang Arab tidak
 melakukan hal itu." Wartawan Suriah, Hasan Hamada, telah berkata
 bahwa gempa bumi di Tahiti pada Januari 2010 disebabkan oleh
 orang-orang Amerika karena hasil teknologi mereka yang canggih yang
 ditempatkan di negara-negara kepulauan yang miskin. Kabar
 gembiranya, dia tidak ditanggapi secara serius oleh banyak orang!
 Beberapa orang Timur Tengah juga terpesona dengan sebuah dokumen
 tentang konspirasi dominasi dunia oleh Yahudi yang disebut "Protokol
 dari para penatua Zion" yang untuk pertama kali muncul di publik
 umum pada tahun 1903. Banyak orang telah membuktikan bahwa
 protokol itu tidaklah benar, namun banyak orang tetap percaya bahwa
 konspirasi tersebut benar-benar ada. Beberapa jurnalis dan
 komentator Arab secara aktif pada tahun-tahun terakhir ini mencoba
 untuk membuka topeng dari beberapa teori yang dibesar-besarkan ini.

 Jika kita kritis terhadap dunia Arab mengenai teori konspirasi
 seperti dibicarakan di atas, adalah benar bahwa setiap negara Arab
 di Timur Tengah pernah didominasi oleh orang Barat dan Turki yang
 pernah menjajah selama 175 tahun. Sering ada perjanjian rahasia
 antarnegara yang memicu perpecahan dan penguasaan suatu wilayah.
 Seringkali, seperti telah terjadi di banyak negara di mana pun, para
 pemimpin Arab bekerja sama dengan penjajah untuk mendapatkan
 kekayaan. Hal ini telah membuat banyak orang Arab curiga terhadap
 kekuasaan barat, pemimpin mereka sendiri, dan Israel. Eksploitasi
 dan perencanaan jahat telah ada di masa lalu dan masih ada pada masa
 kini. Hal ini memudahkan untuk percaya pada teori konspirasi.

 Konspirasi yang terjadi bukan hanya pada tataran politik atau
 hubungan luar negeri di Timur Tengah. Para pria sering mengancam
 untuk mengambil istri kedua guna mendapatkan apa yang ia inginkan.
 Seseorang berkonspirasi terhadap saudaranya sendiri untuk
 mendapatkan perhatian orangtua. Pejabat berkonspirasi dengan media
 untuk mengabarkan berita yang telah dimanipulasi. Bagi banyak orang
 Arab ini menjadi realita setiap hari. Hal ini juga terjadi di
 berbagai tempat di dunia ini! Ketika bercampur dengan situasi
 kehidupan yang sulit, hubungan keluarga penuh dengan stres dan
 kekecewaan terhadap pemerintah. Banyak orang mulai merindukan
 kehidupan yang lebih baik. Sadar akan pengaturan sistematik dalam
 lingkaran kehidupan mereka, kadang mereka bereaksi dengan
 menyalahkan orang lain untuk kelemahan mereka. Seperti semua orang
 di sekeliling dunia, orang Muslim Arab membutuhkan Dia yang
 melepaskan manusia dari bapa pendusta (Yohanes 14:6 dan 10:10-11).

 Permohonan Doa

 * Berdoa agar Tuhan memberikan kesembuhan ilahi bagi orang-orang
 yang mengalami ketidakadilan dan eksploitasi (Yesaya 61:1-3).
 * Berdoa agar pertambahan jumlah orang percaya dalam masyarakat
 dunia Arab akan menjadi tempat kelegaan, kesembuhan, kasih,
 kebenaran, dan kejujuran dalam dunia yang penuh manipulasi dan
 kegelapan.
 * Berdoa agar terjadi penurunan jumlah kebohongan yang
 dibesar-besarkan dan kebenaran semu, yang sering terjadi kepada
 banyak orang Muslim Arab (Yohanes 8:31-32; 2 Korintus 10:4-5).
 * Berdoa agar banyak orang akan menaruh pengharapan akan adanya
 keadilan dunia di dalam Yesus sang Mesias (Yesaya 9:6-7, 11:10, 42:2).
 * Doakan agar banyak orang Muslim Basra menerima Mesias, sang
 pemberi harapan, melalui pelayanan televisi, radio, dan kesaksian
 pribadi.

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org