Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/20

Doa 40 Hari 2025 edisi 20 (9-3-2025)

Suku Aimaq di Afganistan

[40-Hari-2025] Suku Aimaq di Afganistan/[20]

40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- MINGGU, 9 MARET 2025

SUKU AIMAQ DI AFGANISTAN

Zai tertegun saat seorang pekerja Kristen membagikan ayat-ayat Injil kepadanya. Matanya berkaca-kaca saat mereka membaca Yohanes 1:12 bersama. "Terkadang, saat aku membaca buku ini, aku merinding!" katanya.

Zai merasakan panggilan Tuhan untuk bertobat dan menyerahkan hidupnya kepada Yesus, tetapi dia ingin menghitung harga keputusannya itu. Dia juga berusaha untuk mengetahui apakah dia cukup memahami Injil. Dia takut membuat keputusan yang salah. Dia bercerita bahwa pada malam hari, dia sering merasakan kehadiran Tuhan yang begitu kuat hingga hal itu membuatnya takut karena tidak tahu apa yang Tuhan inginkan darinya.

Zai berasal dari suku Aimaq yang tinggal di daerah dataran tinggi bagian tengah dan barat Afganistan. Populasi mereka berjumlah sekitar setengah juta jiwa, dan mereka menjalani kehidupan semi-nomaden. Bahasa asli mereka dianggap telah hilang sehingga mereka berbicara dalam bahasa Dari atau Pashto, tergantung pada daerah tempat tinggal mereka.

Seorang teman Zai menyarankannya untuk berbicara kepada Tuhan dan meminta iman. Mereka lalu membaca Wahyu 3:20, lalu temannya itu menjelaskan bahwa Yesus dengan sabar mengetuk pintu hati Zai dan menantikan hubungan yang pribadi dengannya.

Zai sangat tersentuh dan bertanya, "Apa yang harus aku lakukan?" Mereka pun membaca ayat-ayat dari kitab Roma yang menjelaskan tentang kondisi manusia dan Roma 10:9-10 tentang bagaimana seseorang yang berdosa dapat merespons kasih karunia Tuhan.

Setelah merenung, Zai berkata, "Bolehkah aku berpikir tentang ini semalaman?" Namun, keesokan paginya, dia mengaku, "Aku takut jika aku menunggu lebih lama, Yesus mungkin akan berhenti mengetuk."

Tak lama setelah itu, Tuhan memberikan Zai sebuah mimpi, dan ketika dia terbangun, dia tahu bahwa sudah waktunya untuk menyerahkan hidupnya kepada Kristus.

Bagaimana Kita Bisa Berdoa?

1. Berdoalah agar Kabar Baik dapat disebarkan di wilayah Aimaq, yang masih belum memiliki saksi Injil.

2. Doakan agar suku Aimaq menemukan pengharapan dalam Tuhan dan mengalami pemeliharaan-Nya di tengah wilayah paling miskin di Afganistan.

3. Berdoalah agar para pemuda Aimaq yang merantau untuk bekerja dapat menemukan Injil dan mengenal Yesus sebagai Juru Selamat mereka.

"Aku takut jika aku menunggu lebih lama, Yesus mungkin akan berhenti mengetuk."

Kontak: doa@sabda.org

Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa@hub.xc.org

Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa@hub.xc.org

Arsip: https://sabda.org/publikasi/40hari

(c) 2025 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org