Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/19 |
|
Doa 40 Hari 2002 edisi 19 (14-11-2002)
|
|
Kamis, 14 November 2002 YAMAN ===== Tertarik oleh kelimpahan negara Yaman yang menawan dan berkelimpahan dengan rempah-rempah dan sutra, orang-orang Roma menamakan Yaman "Felix Arab" atau "Arab yang makmur dan bahagia". Letak geografis Yaman membuat negara ini menjadi tempat untuk persinggahan perdagangan dari Asia Timur, Afrika dan Laut Tengah. Pada permulaan tahun 1500 SM, wilayah di sekitarnya menikmati masa kelimpahan dan kemakmuran yang sangat lama. Yaman adalah satu negara yang memiliki keadaan geografis yang sangat kontras. Mulai dari dataran pantai yang sempit, kemudian ke daerah pegunungan yang cukup subur hingga padang pasir "Rub'al-Kbali". Sanaa, sebagai ibukota memiliki 1;3 juta penduduk yang terletak 2.350 meter di atas permukaan laut. Setelah terisolasi selama 1.500 tahun dan hanya dikunjungi oleh sedikit orang-orang asing, kota tua bersejarah dengan arsitektur yang unik ini berdiri megah di tengah kota-kota modern di sekelilingnya. Para duta Injil datang ke semenanjung Arab di sekitar Yaman di awal abad ke-4 dan pelayanan mereka banyak membawa jiwa-jiwa kepada Tuhan Yesus. Kekristenan semakin lama menjadi agama resmi dan upacara penyembahan yang dihapuskan mempengaruhi perdagangan kemenyan dan dupa dan karena itu mempengaruhi perekonomian Yaman. Saat Islam datang atau masuk ke Yaman, membawa perubahan yang hampir menggerakkan semua penduduk. Yaman atau Alyamen adalah nama yang diberikan oleh umat Islam, yang berarti "tangan kanan" saat menghadap Mekkah Timur. Beberapa orang Yaman berkata bahwa mereka adalah bangsa pertama yang menjadi bangsa Islam sejak Islam disebarkan. Hampir semua orang telah memeluk agama Islam, tetapi secara kenegaraan, tidak pernah ada persatuan secara agama maupun secara politik. Setelah kesengsaraan selama 4 abad secara pekerjaan dan persiapan antara Utara dan Selatan di tangan Inggris dan Turki, Yaman akhirnya bersatu sebagai republik pada tahun 1990. Tetapi setelah tahun 1993 perang saudara terjadi dengan Selatan yang menginginkan perpisahan. Sejak saat itu Yaman tidak mempunyai perdamaian. Sedikit kemajuan sudah mulai ada di kehidupan Nasional sejak kehilangan banyak pemasukan Internasional karena perang Gulf saat satu juta orang Yaman kehilangan pekerjaan di Arab Saudi. Sekarang banyak yang menggunakan penghasilan mereka untuk membiayai kebiasaan mengunyah qat (sejenis daun hijau yang berfungsi sebagai obat perangsang yang ringan). Karena terpencilnya, bangsa ini tidak mempunyai banyak keinginan untuk bergabung dengan bangsa-bangsa lain di dunia. Orang-orang Yaman adalah bangsa yang keras dan tidak mudah untuk dijangkau oleh kabar baik. Beberapa orang yang percaya mengalami pengasingan, dan belum ada gereja dari penduduk asli. Sebagai hasil dari doa beberapa tahun terakhir ini, sudah mulai ada orang Yaman yang berminat terhadap kekristenan. Banyak dari mereka yang mendengarkan radio Kristen yang mengudara dari luar negara yang disiarkan dalam bahasa Arab, juga kebutuhan akan Alkitab semakin bertambah. POKOK DOA: * Yaman sangat membutuhkan doa, kegiatan partai radikal Islam yang terbentuk dan ada banyak tekanan pada orang Yaman untuk tetap menjadi Islam. * Doakan pemimpin-pemimpin Islam agar Tuhan menjamah kehidupan mereka sehingga mereka akan mengenal Kristus dan untuk hikmat dan kebijaksanaan bagi pemerintah agar mereka memimpin bangsa ini dengan kebenaran dan keadilan. * Doakan untuk warisan Felix Arabia dan kekayaan akan dipulihkan. * Doakan agar pekerja-pekerja Kristen mendapat kesempatan untuk bersaksi bagi orang-orang Yaman. * Doakan untuk program radio Kristen dapat menjangkau desa-desa terpencil dan juga kota-kota.
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |