Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/17 |
|
Doa 40 Hari 2014 edisi 17 (4-7-2014)
|
|
40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- JUMAT, 4 Juli 2014 SEMBAHYANG DALAM ISLAM Sekarang ini, hari Jumat, banyak orang Muslim pergi ke masjid untuk Salat Jumat. Sembahyang memiliki makna utama dalam Islam. Ketika seorang Muslim menyebut kata "sembahyang", pada umumnya yang dimaksudkan adalah ritual doa yang bersifat wajib dan dijalankan secara berulang sebanyak lima kali sehari, yaitu "salat". Di Arab, setiap orang Muslim dewasa wajib melaksanakan salat pada waktu-waktu yang sudah ditetapkan dengan menghadap ke Mekah. Hanya doa/sembah yang ritual yang diizinkan, bukan doa yang diucapkan secara bebas. Sembahyang subuh harus dijalankan sebelum matahari terbit, sembahyang tengah hari dilaksanakan sesaat sebelum matahari mencapai titik tertinggi, sembahyang sore dilaksanakan sebelum matahari terbenam, sembahyang senja dilakukan setelah matahari terbenam, dan sembahyang malam dijalankan ketika hari gelap. Di luar waktu-waktu yang sudah ditentukan, tidak diizinkan untuk bersembahyang, misalnya sementara matahari terbenam. Pada prinsipnya, semua doa non-Muslim tidak sah. Doa Sukarela Di samping sembahyang yang bersifat ritual (salat), yang dituntut lima kali sehari, doa-doa di luar salat bisa dinaikkan tiga kali. Islam juga menganjurkan doa pemujaan dan doa permohonan, misalnya pada saat sakit atau doa mohon pengampunan. Pada saat-saat seperti inilah, kata-kata doa dapat dipanjatkan dengan bebas. Namun, nilai doa jenis ini (du'a dalam bahasa Arab) ada pada tingkat kedua jika dibandingkan sembahyang yang diwajibkan (salat). Sengaja membatalkan atau tidak melaksanakan salat adalah dosa. Tradisi Islam mengatakan bahwa hal pertama yang akan diperiksa pada Hari Penghakiman nanti adalah pelaksanaan salat. Karena tidak seorang pun dapat melaksanakan salat lima kali sehari sepanjang hidupnya, orang Muslim senantiasa dicekam ketakutan bahwa kelak ia akan meninggal tanpa bisa memenuhi kewajiban tersebut. Dengan demikian, salat bukanlah sebuah ungkapan penuh sukacita dari hubungan seseorang dengan Allah dan bukan merupakan percakapan yang penuh keyakinan dengan Sang Bapa. Salat merupakan aturan yang diajarkan semenjak dini pada usia 7 tahun. Jika dibuat perbandingan, doa yang diajarkan Alkitab bersifat bebas/sukarela, dan doa itu merupakan percakapan pribadi dengan Tuhan, yang diinspirasikan oleh Roh Kudus, bisa dinaikkan kapan saja, baik oleh orang percaya maupun orang yang belum percaya, dengan jaminan masuk ke dalam Takhta Anugerah. Kebutuhan Saat Saudara memikirkan atau memerhatikan orang Muslim menuju masjid untuk bersembahyang Jumat, berdoalah kepada Bapa di surga dengan penuh keyakinan bagi mereka dan ketahuilah betapa Dia berkenan memimpin Saudara untuk berdoa di dalam nama Yesus. Tidakkah Saudara senang saat seseorang telah berdoa bagi Saudara? POKOK DOA
Kontak: doa(at)sabda.org
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |