Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/17 |
|
Doa 40 Hari 2002 edisi 17 (12-11-2002)
|
|
Selasa, 12 November 2002 GEREJA DI TIMUR TENGAH ====================== Berbagai kekerasan yang terjadi setiap hari di Timur Tengah telah menarik perhatian seluruh dunia. Walaupun berbagai kesulitan terjadi di wilayah ini, kita harus terus mengupayakan pemberitaan Injil bagi umat Islam di Timur Tengah. Tuhan sedang mencari orang-orang percaya yang bersedia menjadi pendoa syafaat, membangun hubungan dan persahabatan serta menjadi saksi bagi umat Islam di Timur Tengah. Berita tentang iman Kristen adalah, Tuhan Yesus meninggalkan surga, datang ke dunia untuk tinggal di tengah-tengah kita, dan menjadi satu dengan kita. Prinsip yang sama tetap berlaku sampai sekarang ini, Tuhan Yesus memerintahkan umat-Nya untuk pergi keluar dari kehidupan yang rutin dan nyaman, dan hidup sebagai saksi di antara umat Islam. Hal ini merupakan tantangan bagi kita yang percaya pada Yesus pada masa kini. Kita adalah duta-duta besar untuk Kristus (2Korintus 5:20). Gereja di Timur Tengah telah ada sejak masa Rasul-rasul yang pertama. Bahkan sebagian besar wilayah ini dahulu telah diinjili oleh Rasul- rasul yang pertama. Umat Kristen di Timur Tengah telah memelihara iman mereka bahkan ketika mereka dipaksa untuk membela dan terpaksa harus menyembunyikan diri mereka di masa-masa penganiayaan. Gereja-gereja di daerah ini sebagian besar didominasi oleh tradisi dengan latar belakang Ortodoks, Katolik dan Protestan. Di Mesir yang memiliki populasi umat Kristen terbesar (sekitar 15% atau lebih), gereja telah berjuang melindungi diri dalam masa penganiayaan dari orang-orang Islam dengan cara membuat biara-biara sebagai tempat pengungsian untuk orang-orang Kristen. Gereja saat-saat ini mengalami pertumbuhan di beberapa negara di Timur Tengah. Di beberapa denominasi kunci semangat ini mulai membawa kebangunan rohani. Beberapa pemimpin gereja yang dipenuhi dengan kasih Tuhan, terbuka untuk pekerjaan Roh Kudus seperti pada gereja mula- mula. Mereka mengalami lawatan Tuhan, saat Tuhan bergerak dalam kesembuhan, kelepasan, dan berbagai tanda ajaib sebagai bukti nyata kehadiran Tuhan dan kuasa-Nya. Bagaimanapun juga sebagian besar dari umat Kristen yang berkembang cepat masih tetap diliputi rasa ketakutan oleh pemerintah setempat dan kekuasaan agama Islam di pemerintah setempat. Perasaan takut ini melumpuhkan kesaksian umat Kristen yang aktif, bahkan telah membuat kenaikan tingkat perselisihan di antara kedua belah pihak, dan di antara denominasi-denominasi atau golongan- golongan yang ada. Beberapa umat Kristen di Timur Tengah telah memiliki rasa ketidaksukaan kepada umat Islam dan benih-benih dari kepahitan telah ditabur dari generasi ke generasi dan terus akan berlanjut dan bertambah dan berkembang. Umat Kristen minoritas merasakan sikap yang agresif dan tekanan yang masih tetap disimpan oleh umat Islam mayoritas. Banyak doa yang masih diperlukan untuk gereja-gereja di Timur Tengah. POKOK DOA: * Berdoa agar kuasa kasih Tuhan dalam kehidupan orang-orang percaya akan mengalahkan semua roh kepahitan terhadap orang-orang Islam. (Ibrani 12:15) * Berdoa agar perlindungan Tuhan dinyatakan, dan kuasa Roh Tuhan bergerak sesuai dengan tujuan-Nya untuk mengubah kota-kota dan daerah-daerah tersebut. * Berdoa agar orang-orang percaya terbuka dan haus akan karya Roh Kudus di dalam dan melalui kehidupan mereka sehingga mereka memiliki keberanian untuk menyaksikan dan memuridkan jiwa-jiwa yang ada (Kisah Para Rasul 1:8). Berdoa untuk perlindungan dan kebebasan dari rasa takut di bangsa-bangsa ini, dimana hukum yang keras dan penganiayaan telah menguasai keadaan di sana (1Timotius 1:7). Berdoa agar umat Kristen di seluruh dunia akan berkomitmen untuk mendoakan saudara seiman yang teraniaya di Timur Tengah.
|
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |