Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/14 |
|
![]() |
|
Doa 40 Hari 2025 edisi 14 (3-3-2025)
|
|
[40-Hari-2025] Orang Kazakh dari China/[14]
40 HARI MENGASIHI BANGSA DALAM DOA -- SENIN, 3 MARET 2025
ORANG KAZAKH DARI CHINA
Tolkyn dibesarkan di sebuah kota besar di China bagian timur, meskipun sukunya menganggap wilayah barat laut China sebagai tanah air mereka. Meskipun tidak terlalu religius atau tradisional, dia tetap mengidentifikasi dirinya sebagai seorang muslim. Seperti banyak generasi muda Kazakh lainnya, kini dia tinggal di luar negeri. Bekerja, belajar, atau karena alasan keluarga dan imigrasi adalah alasan yang umum bagi fenomena ini.
Orang Kazakh yang meninggalkan China cenderung ambisius dan sangat menghargai kebijaksanaan duniawi. Mereka menyadari kebebasan relatif yang mereka nikmati setelah meninggalkan negara asal mereka. Sebagian impian mereka mungkin mulai terwujud, tetapi sering kali kebahagiaan mereka bercampur dengan kesedihan akibat perpisahan dengan keluarga yang masih berada di China.
Saat ini, Tolkyn sedang menempuh pendidikan tinggi dan mulai mempertimbangkan pernikahan dengan pacarnya, Saule. Melalui Saule, dia bertemu dengan beberapa pengikut Yesus di kota tempatnya tinggal. Bertahun-tahun lalu, dia pernah membaca Injil Yohanes dalam bahasa Mandarin, tetapi saat itu tidak meninggalkan kesan yang mendalam padanya.
Namun, ketika teman-teman Saule membahas bagaimana seharusnya relasi suami dan istri dalam pernikahan, mereka mengutip Efesus 5 yang berbunyi, "Suami-suami, kasihilah istrimu ..." Ayat ini benar-benar membuat Tolkyn berpikir. Fakta bahwa ayat ini ditulis dalam bahasa Kazakh, bukan dalam bahasa asing lainnya, juga menarik perhatiannya. Dia begitu tertarik hingga akhirnya mendapatkan Alkitab dalam bahasa Kazakh untuk dirinya sendiri.
Bagaimana Kita Bisa Berdoa? 1. Berdoalah agar orang-orang Kazakh yang tinggal di luar negeri merasakan kerinduan untuk mengenal Pencipta mereka, yang tidak dapat dipuaskan oleh pendidikan, karier, kekayaan, imigrasi, atau bahkan keluarga.
2. Doakan agar orang-orang Kazakh yang berada di luar negeri bertemu dengan para pengikut Yesus dalam perjalanan mereka mengejar ambisi duniawi.
3. Mintalah agar orang Kazakh memiliki kesempatan dan keinginan untuk membaca Kitab Suci, serta menerima pemahaman melalui Roh Kudus.
"Doa yang sejati bukan sekadar latihan mental atau pertunjukan vokal. Doa yang sejati jauh lebih dalam dari itu. Doa adalah transaksi rohani dengan Sang Pencipta langit dan bumi." -- Charles Spurgeon (The Power of Prayer in a Believer's Life)
Kontak: doa@sabda.org Berlangganan: subscribe-i-kan-buah-doa@hub.xc.org Berhenti: unsubscribe-i-kan-buah-doa@hub.xc.org Arsip: https://sabda.org/publikasi/40hari (c) 2025 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"
|
|
![]() |
|
© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org |