Halaman ini adalah versi tampilan cetak (print view) dari:
http://sabda.org/publikasi/40hari/11

Doa 40 Hari 2010 edisi 11 (11-8-2010)

Anugerah dan Kebenaran (Bagian 1)


 Rabu, 11 Agustus 2010

 HARI KE-11: ANUGERAH DAN KEBENARAN (1)

 MENUJU HUBUNGAN YANG MENCERMINKAN KRISTUS DENGAN MUSLIM (BAGIAN 1)

 Pokok-pokok doa untuk topik ini disajikan dalam beberapa bagian.
 Sebagai orang percaya, kita harus menyelidiki hati. Kita harus
 menghentikan sikap negatif terhadap saudara/i Muslim, kita harus
 mencerminkan Yesus Kristus yang telah mati dan bangkit sebagai Raja.
 Marilah kita berdoa menggunakan pokok-pokok doa berikut ini.

 1. Setialah kepada seluruh kebenaran Tuhan.

 Kita berusaha untuk berhubungan dengan saudara/i Muslim atas
 dasar keyakinan inti iman Kristiani, bukan dengan menyembunyikan
 atau mengurangi hal itu. Tindakan-tindakan yang membangun
 hubungan yang penuh hormat, pemahaman, dan kasih dengan umat
 Muslim membutuhkan kita untuk menjadi saksi setia kebenaran
 hakiki dari Injil. Yesus adalah Tuhan. Pengampunan, keselamatan
 dan hidup kekal adalah anugerah Tuhan secara cuma-cuma yang
 tersedia bagi setiap orang melalui pertobatan dan iman pada
 kematian dan kebangkitan Yesus Kristus. Marilah kita belajar
 mematuhi seluruh kehendak Tuhan dalam seluruh aspek kehidupan
 kita (Matius 22:37, 39, 28:20; Mikha 6:8).

 Doakan hal-hal ini bagi diri Anda, jemaat Anda, dan Tubuh Kristus
 mengenai hubungan-hubungan kita dengan umat Muslim.

 2. Jadikanlah Yesus Kristus sebagai pusat dalam interaksi kita.

 Fokus kita adalah Yesus karena Ia adalah esensi Injil (1 Korintus
 2:2). Saat berhubungan dengan umat Islam, kita menempuh
 pendekatan yang berpusatkan pada Kristus Yesus yang adalah
 kekuatan Injil. Hal tersebut akan membuktikan bahwa Kabar Baik
 itu nyata dalam kehidupan kekristenan.	Kesaksian Yesus adalah
 model kita, dan kita berupaya untuk mewujudnyatakan hidup-Nya
 dalam semua yang	kita katakan dan lakukan.

 Doakan hal-hal ini bagi diri Anda, jemaat Anda, dan Tubuh Kristus
 mengenai hubungan-hubungan kita dengan umat Muslim.

 3. Hiduplah dalam kebenaran, murah hati, benar dalam perkatan, dan
 kesaksian.

 Kita berusaha untuk benar-benar akurat pada saat berbicara
 tentang Islam dan iman mereka. Pernyataan berlebihan,
 membesar-besarkan, dan kata-kata yang di luar konteks tidak boleh
 keluar dari mulut pengikut Tuhan Yesus (Matius 12:36, Keluaran
 20:16, Matius 7:12, Matius 22:39). Kita menegaskan bahwa
 memberitakan Injil adalah prioritas lebih tinggi dari pada
 mempertahankan budaya kita.

 Doakan hal-hal ini bagi diri Anda, jemaat Anda, dan Tubuh Kristus
 mengenai hubungan-hubungan kita dengan umat Muslim.

 4. Berhikmatlah dalam kata-kata dan kesaksian.

 Firman Tuhan mengajak kita untuk berbagi iman kita secara
 berhikmat. Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang
 luar, pergunakanlah waktu yang ada (Kolose 4:5, Yakobus 3:17-18).
 Kita perlu menyikapi perbedaan dengan bijaksana dan tulus, dengan
 tidak mengabaikan kebenaran-kebenaran mendasar.

 Doakan hal-hal ini bagi diri Anda, jemaat Anda, dan Tubuh Kristus
 mengenai hubungan-hubungan kita dengan umat Muslim.

 Catatan: Dokumen yang lengkap tersedia di situs web kami. Dokumen
 ini merupakan versi yang dipersingkat tanpa tanda tangan wakil-wakil
 berbagai organisasi dan afiliasi gereja

 

© 1997-2016 Yayasan Lembaga SABDA (YLSA)
Isi boleh disimpan untuk tujuan pribadi dan non-komersial. Atas setiap publikasi atau pencetakan wajib menyebutkan alamat situs SABDA.org sebagai sumber dan mengirim pemberitahuan ke webmaster@sabda.org