SABDA.org / PUBLIKASI / Doa 40 Hari / Edisi 2012 No. 8 -- Kesaksian Seorang Iran

KAMIS, 26 JULI 2012

Kesaksian Seorang Iran

Saya datang dari keluarga Muslim Iran. Saya melakukan salat lima kali sehari dan puasa Ramadan. Pada usia 20 tahun, saya datang ke Swiss. Saya belum pernah melihat sebuah Alkitab, juga belum pernah berjumpa dengan seorang Kristen di tanah rantauku di Lausanne, Swiss. Saya berjumpa beberapa orang Kristen Iran, mereka ini adalah orang-orang yang dianiaya di Iran. Melalui mereka saya dapat bertemu dengan orang Kristen lainnya dan dapat menghadiri ibadah di beberapa gereja. Saya mulai membaca Alkitab bahasa Persia, yang telah diberikan oleh seseorang kepada saya.

Saya menemukan banyak hal baru yang belum pernah saya dengar. Secara khusus, saya sangat tersentuh oleh keramah-tamahan dari teman-teman baru. Pada awalnya, saya menjaga jarak karena saya berpikir untuk tidak percaya kepada "orang kafir".

Semakin saya bergaul dengan orang-orang yang mengikuti Yesus, saya makin mengetahui tentang Kabar Baik dari Alkitab. Saya sangat tergugah mengetahui bahwa Tuhan yang sangat tinggi sebenarnya telah menyatakan diri-Nya sebagai pribadi yang dekat, hidup, dan rindu untuk membangun hubungan langsung dengan tiap kita. Sedangkan Allah sangat tinggi dan tidak dapat dicapai.

Saya telah belajar dalam agama Islam bahwa Yesus adalah seorang nabi besar, tapi Muhammad adalah nabi terakhir, dan Alquran menuliskan yang lainnya. Bagaimanapun juga, dalam menaati perintah-perintah dalam Islam tidak memberikan damai pada diri saya. Saya memiliki kerinduan yang dalam, terkadang saya bergumul untuk pergi ke masjid atau ke gereja. Malah sebaliknya, saya pergi ke kelab malam dan minum alkohol. Walaupun demikian, saya tetap berpikir "Dimanakah posisimu? Mana yang kau pilih, Islam atau Yesus sang Mesias?

Kecelakaan di tempat kerja memberikan beberapa bulan masa libur untuk saya memikirkan hal ini lagi. Teman-teman Kristen saya sering berdoa untuk saya. Pada suatu malam, dalam keletihan dan kesendirian, saya berdoa dengan suara nyaring, memohon kepada Yesus, "Jika Engkau benar Juru Selamat, satu-satunya yang mendamaikan saya dengan Tuhan, nyatakanlah diri-Mu padaku!" dan saya pun pergi tidur. Ketika saya bangun, kesedihan yang mendalam itu sudah hilang, yang ada hanyalah kedamaian, saya memanggil teman-teman saya dan menceritakan yang saya alami.

Saya semakin mengalami banyak hal yang baru dari kuasa Tuhan yang mengubah hidup saya. Saya berdoa setiap hari untuk mendapatkan kemampuan untuk mengasihi tetangga saya dan memperkenalkan Yesus pada yang lainnya.

Populasi di Laussane, Swiss, di tepi danau Jenewa adalah 125.000 jiwa, hampir seperti sebuah desa yang sepi jika dibandingkan dengan Teheran, Iran, yang memiliki populasi sekitar 9.100.000 jiwa.

Kontak: < doa(at)sabda.org >
Berlangganan: < subscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >
Berhenti: < unsubscribe-i-kan-buah-doa(at)hub.xc.org >
Arsip: < http://www.sabda.org/publikasi/40hari >
(c) 2012 oleh e-DOA dan "MENGASIHI BANGSA DALAM DOA"

Follow Us:

CONTACT | GET INVOLVED! | DONASI