Bagaimana Mengajarkan Kasih kepada Anak-anak?

Jenis Bahan PEPAK: Artikel

Mengajarkan kasih bukanlah hal yang mudah, kita dapat mengajarkannya dengan cara yang sederhana. Hanya saja perlu kita ketahui, hal yang paling utama dalam mengajarkan kasih kepada anak-anak Sekolah Minggu adalah melalui tindakan, sikap dan perilaku kita terhadap mereka. Perhatian kita kepada anak yang penuh kehangatan akan membuat anak merasa dikasihi dan diperhatikan.

Sebagai alat peraga sediakan beberapa kertas berbentuk hati, dan tuliskan masing-masing satu sifat kasih pada kertas-kertas yang berbentuk hati tersebut. Sediakan pula beberapa gambar mengenai sikap/perilaku yang memperlihatkan kasih, misalnya: gambar seorang anak sedang membantu seorang nenek menyeberang jalan, gambar seorang anak yang sedang mengandeng adiknya, gambar anak-anak yang sedang bermain bersama, gambar seorang anak yang sedang berbagi makanan dengan temannya. Anda juga bisa menyediakan gambar-gambar mengenai sikap/perilaku yang kurang baik, misalnya anak yang sedang mencubit temannya, anak yang sedang marah-marah, dan perilaku lain. Gambar-gambar ini dapat berguna sebagai contoh dalam mengajarkan kasih kepada anak-anak Sekolah Minggu.

Untuk kelas Madya, ajaklah anak membuka Alkitab pada 1 Korintus 13, dan mintalah anak-anak bergiliran membacakan ayat tersebut satu persatu, baru dibahas lagi dengan alat peraga yang telah anda siapkan. Untuk kelas yang belum bisa membaca, anda dapat langsung mengajarkan dengan bantuan alat peraga. Caranya tunjukkan kertas berbentuk hati yang bertuliskan sifat kasih, dan bahaslah satu persatu. Selama membahas tunjukkan gambar-gambar contoh yang sesuai dengan masing-masing sifat itu, serta mintalah anak-anak memberikan contoh sikap/tindakan nyata yang pernah mereka lakukan sehubungan dengan kasih itu.

Di dalam 1 Korintus 13 terdapat beberapa sifat kasih, kita akan membahas beberapa sifat kasih tersebut satu persatu, seperti berikut ini:

1. Kasih Itu Sabar
Sabar dalam arti tahan menghadapi kesulitan dan penderitaan. Sabar dalam arti tidak mudah putus asa, tidak cepat marah, dan tidak mendendam. Sabar dalam arti tenang dan selalu mau mengampuni orang lain. Apabila kita mengasihi seseorang berarti kita mau bersabar terhadap orang itu walaupun dia menyakiti kita.

2. Kasih Itu Murah Hati
(Tunjukkan kertas berbentuk hati yang bertuliskan kata MURAH HATI.) Artinya kita harus mempunyai sifat yang rela berkorban, rela memberi kepada orang yang kita kasihi. Kalau kita mengasihi adik kita, kita pun rela memberikan mainan kita kepadanya. Kasih membuat kita tidak pelit (tunjukkan contoh gambar-gambar yang sesuai dengan murah hati ini, dan mintalah anak menyebutkan perbuatan yang menunjukkan murah hati).

3. Kasih Itu Tidak Cemburu
Kalau kita mengasihi seseorang, kita tidak cemburu, iri dan dengki kepada dia. Kalau orang itu, misalnya mendapat nilai ulangan paling bagus, kita tidak iri atau benci kepadanya. Kita bahkan senang karena orang yang kita kasihi berhasil.

4. Kasih Itu Tidak Sombong
Sombong sama dengan memegahkan diri. Kasih tidak membangga- banggakan diri, tidak omong besar, tidak suka membual. Kasih tidak congkak dan angkuh. Kasih membuat kita rendah hati dan tidak menjatuhkan orang lain.

5. Kasih Tidak Melakukan yang Tidak Sopan
Artinya kita selalu ingin berbuat sopan dan ramah. Kita selalu ingin menyenangkan orang yang kita kasihi. Apakah kamu sering berbuat kasar dan tidak sopan terhadap papa-mama dan adikmu atau kakakmu? Kalau ya, artinya kamu belum sungguh-sungguh mengasihi mereka.

6. Kasih Tidak Mencari Keuntungan Diri Sendiri
Artinya kasih tidak egois. Kalau kamu mempunyai makanan maukah kamu membaginya dengan orang lain? Kalau mau, tandanya kamu mengasihi dia. Kalau kita mengasihi seseorang, kita tentu memikirkan apa yang dapat kita lakukan supaya orang itu bahagia dan senang.

7. Kasih Itu Tidak Pemarah
Artinya tidak suka marah, tidak membentak-bentak dan tidak suka berbuat kasar. Kalau ada yang bersalah kepada kita, kita akan memberitahunya dengan baik-baik, dengan ramah, bukan dengan marah-marah.

8. Kasih Itu Tidak Menyimpan Kesalahan Orang Lain
Apakah kamu masih menyimpan dendam terhadap teman? Firman Tuhan mengajarkan untuk mengasihinya, bukan menyimpan dendam terhadapnya. Kalau kita dendam biasanya kita mengharapkan orang itu mendapat hal-hal jelek. Itu 'kan pikiran jahat ya .... Kita harus meniru Tuhan Yesus yang penuh kasih sayang dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.

Kategori Bahan PEPAK: Pengajaran - Doktrin

Sumber
Judul Buku: 
KITA - Majalah Kristen untuk Anak-anak
Halaman: 
4
Penerbit: 
Lembaga Reformed Injili Indonesia
Tahun Edisi: 
1992
Nomor Edisi: 
1