Lengan-lengan Ayah


Jenis Bahan PEPAK: Bahan Mengajar

Berbelanja di pusat pertokoan sangat menyenangkan pada mulanya. Bahkan suasana pun semakin menyenangkan pada saat berikutnya. Tetapi sekarang Melani sudah sangat lelah sehingga ia tidak dapat berjalan lagi. Ia pun mulai menangis.

"Sayang, rupanya acara belanja kita sudah selesai," kata ibu.

Melani mengangkat kedua lengannya ke arah ayah. "Maukah Ayah menggendong saya?" tanyannya.

Renungan Singkat tentang Pemeliharaan:

  1. Mengapa Melani begitu lelah? Pernahkah kamu merasa lelah ketika kamu sedang berbelanja terlalu lama? Apakah yang diinginkan Melani supaya dilakukan ayahnya?
  2. Menurut kamu, apakah yang akan dilakukan ayah? Apakah yang ingin kamu katakan kepada ayah Melani saat ini juga?
Ayah tersenyum dan membungkukkan badannya. Lalu Melani menyandarkan kepalanya ke bahu ayah ketika ayah membawanya menuju ke mobil mereka.

"Apakah kamu merasa lebih enak sekarang?" tanya ibu.

Melani tersenyum. "Jauh lebih enak, Bu" katanya. Renungan Singkat tentang Allah dan Kamu:

  1. Mengapa sekarang Melani merasa lebih enak? Apakah kamu merasa lebih enak bila pada saat lelah, kamu dapat beristirahat di bawah lengan-lengan ayahmu atau ibumu?
  2. Kadang-kadang pada saat kita merasa bahwa kita tidak sanggup lagi untuk maju terus, Allah memegang kita dengan lengan-lengan-Nya yang kekal. Kita tidak dapat melihat lengan-lengan-Nya, tetapi lengan-lengan-Nya itu sungguh ada, seperti yang dinyatakan di dalam Alkitab. Maukah kamu berterima kasih kepada Allah karena memegangmu pada saat kamu merasa tidak sanggup lagi untuk maju terus?
Bacaan Alkitab:

Ulangan 33:27

Kebenaran Alkitab:

Allah bagaikan seorang ayah yang kuat karena Ia melindungi kita di bawah lengan-lengan-Nya yang kekal.

Doa:

Terima kasih, ya Allah, karena Engkau memegang saya pada saat saya merasa lelah dan tidak sanggup lagi untuk maju terus. Dalam nama Yesus. Amin.

Kategori Bahan PEPAK: Pengajaran - Doktrin

Sumber
Judul Buku: 
100 Renungan Singkat untuk Anak-anak
Pengarang: 
V. Gilbert Beers
Halaman: 
62 - 63
Penerbit: 
Yayasan Kalam Hidup
Kota: 
Bandung

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar