Membimbing Anak Secara Pribadi dalam Bible Camp


Jenis Bahan PEPAK: Tips

Besar kemungkinan anak akan memberi respons terhadap pemberitaan Firman Tuhan saat mengikuti Bible Camp. Untuk itu para guru yang bertugas/konselor harus dapat memanfaatkan kesempatan ini dalam memberikan bimbingan lebih lanjut secara pribadi kepada anak tersebut.

A. Persiapan dan Langkah Awal

Sebelum memulai, guru/konselor harus berdoa kepada Tuhan agar diberi kepekaan serta pimpinan untuk mengetahui siapa anak yang perlu mendapat bimbingan secara pribadi, dan apa saja yang perlu dikatakan / disampaikan pada anak tersebut.

Biasanya dalam acara KKR, anak akan menerima tantangan atau ajakan sebagai respons dari Firman Tuhan yang diberitakan. Entah itu dengan cara mengangkat tangan, berdiri di tempat, atau maju ke altar. Tantangan atau ajakan tersebut harus jelas dan mudah dimengerti oleh anak, apakah itu tantangan untuk menerima Yesus sebagai Juruselamat, ataukah ajakan untuk makin rajin belajar Alkitab, dsb.

Seorang guru atau konselor perlu mengambil sikap seperti layaknya seorang dokter, yang bertanya tentang gejala sakit si pasien. Dari situlah diharapkan konselor dapat mengetahui inti permasalahan anak untuk anak dapat mengambil keputusan secara sadar.

Guru atau konselor harus dapat membedakan kebutuhan anak yang dibimbingnya, apakah dia baru mengambil keputusan untuk menerima Kristus, apakah dia sudah menerima Kristus tapi masih ada keraguan di dalam hatinya, apakah dia memerlukan kepastian akan keselamatannya, apakah dia memiliki permasalahan yang mengganggu pikirannya, ataukah dia hanya ikut-ikutan saja.

Pada awal percakapan/bimbingan, temuilah anak secara pribadi dan tanyakan padanya apa yang membuat dia mengambil keputusan (entah dengan mengangkat tangan, berdiri, atau maju). Sediakan waktu bagi anak untuk menjawab pertanyaan anda tersebut. Sementara itu mintalah pimpinan Roh Kudus agar anda mendapat kepekaan rohani. Seringkali apa yang tampak di luar hanyalah "gejala"nya saja, sementara inti permasalahannya masih harus ditemukan bersama.

Kadang-kadang seorang anak yang sudah pernah menerima Kristus akan mengambil keputusan lagi (entah dengan mengangkat tangan, berdiri, atau maju ke altar) saat ada ajakan untuk menerima Kristus. Jangan lalaikan dia, karena kejadian tersebut justru menunjukkan bahwa anak ini mempunyai suatu keperluan yang harus dilayani. Mungkin dia tidak memiliki kepastian akan keselamatannya (1 Yohanes 5:11-13), mungkin ia tidak dapat mengatasi dosa yang sudah dilakukannya setelah menerima Kritus (1 Yohanes 1:9), mungkin ia memiliki beban khusus dalam hatinya (1 Yohanes 5:14-15), atau mungkin ia ingin mempersembahkan seluruh hidupnya kepada Tuhan (Roma 12:1-2).

B. Membimbing Dua Tipe Anak

Pada tahap ini, konselor dihadapkan pada 2 kemungkinan, apakah anak yang dilayaninya belum menerima Kristus, atau sudah menerima Kristus.

Bagi anak yang belum menerima Kristus, anda dapat menolong dan membimbing dia bagaimana untuk menerima Kristus. Mengenai hal ini, anda dapat meminta anak membaca Yohanes 3:16, dan tekankan bahwa berita keselamatan tersebut ditujukan bagi dirinya. Gantilah kata "dunia" pada ayat tesebut dengan nama anak itu. Hal ini akan menolong anak itu mengerti akan ajakan Allah kepadanya secara pribadi.

Selanjutnya mintalah anak membaca Wahyu 3:20, dan katakan bahwa kita tidak cukup hanya tahu bahwa Yesus mati untuk dosa-dosa kita, namun kita juga harus menerima DIA di dalam hati kita. Maukah kamu menerima Yesus sekarang? Pimpinlah dia untuk berdoa menerima Kristus, dan berharaplah pada Roh Kudus untuk meyakinkan anak itu bahwa ia telah selamat.

Bila anak tersebut sudah menerima Kristus sebagai Juruselamat, maka konselor dapat memberikan bimbingan lanjut terhadap anak tersebut, karena ada kemungkinan anak tersebut menghadapi permasalahan lain dalam dirinya.

Menurut seorang penginjil yang bernama Oswald Smith dalam bukunya "The Consuming Fire" (Api yang Menghanguskan) ada 3 jenis persoalan yang sedang dihadapi seorang anak Tuhan:

  1. Keragu-raguan tentang keselamatan
  2. Keputus-asaan karena kegagalan
  3. Kemunduran ke dalam dosa
Cara membimbing anak yang menghadapi permasalahan tersebut antara lain;

1. Anak yang ragu tentang keselamatannya

Bacalah 1 Yohanes 5:13 bersama dengan anak. Jelaskan bahwa kalau dia sungguh percaya ayat itu benar, maka dia juga harus yakin bahwa ia telah diselamatkan. Ajar dia untuk berpegang teguh pada Firman Tuhan, dan bukan pada perasaan atau pikirannya sendiri. Selanjutnya ajaklah anak untuk berdoa kepada Yesus untuk bersyukur karena dia telah diselamatkan (meski perasaan ragu masih mungkin akan mengganggunya lagi).

2. Anak yang putus asa/merasa hidupnya gagal

Bacalah Matius 11:28; Filipi 4:13; 1 Yohanes 4:4 atau 1 Korintus 15:57. Jelaskan bahwa setiap anak Tuhan memang akan senantiasa menerima berbagai kesulitan dan masalah dalam hidupnya. Tapi, dia tidak perlu takut atau putus asa karena Tuhan senantiasa menyertainya, memberi kekuatan, bahkan telah menyediakan kemenangan. Bandingkan 1 Petrus 5:8, 1 Yohanes 3:8, dan Roma 6:14. Selanjutnya ajaklah anak berdoa untuk bersyukur atas janji Tuhan, dan ingatkan untuk selalu bersandar hanya kepada Tuhan. Berikan semangat pada anak untuk terus giat belajar Firman Tuhan.

3. Anak yang mengalami kemunduran ke dalam dosa

Bacalah 1 Yohanes 1:9. Jelaskan pada anak bahwa Tuhan mau supaya kita "mengakui dosa-dosa" kita, dan bila kita mau melakukannya Tuhan menyatakan dengan jelas bahwa ia akan segera diampuni dan disucikan kembali. Hal tersebut akan membebaskan anak dari berbagai permasalahan batin yang menekannya. selanjutnya ajaklah anak berdoa untuk mengakui dosa-dosanya di hadapan Tuhan, dan bersyukur karena Tuhan mau mengampuni serta menyucikan dirinya kembali, dan mintalah Tuhan memberi kekuatan supaya dia tidak lagi meneruskan perbuatan dosanya itu.

C. Bimbingan Lanjutan

Seusai Bible Camp, usahakan sebisa mungkin untuk tetap berhubungan dengan anak yang anda bimbing, paling tidak beberapa waktu setelah Bible Camp anda dapat mengundang anak tersebut untuk makan bersama / sekedar jalan-jalan sambil anda membicarakan mengenai perkembangan dari keputusan yang telah diambilnya saat Bible Camp tersebut.

Pernahkah terpikir dalam benak anda, bahwa saat ini ada banyak anak yang tidak memiliki seseorang yang mengasihinya atau yang dapat menolong mereka dalam hal-hal rohani? Mungkin andalah orang yang dikirim Tuhan untuk membukakan jalan bagi masa depan anak itu di dalam Tuhan.

Kategori Bahan PEPAK: Program Khusus Anak

Sumber
Judul Buku: 
Mengajar untuk Mengubah Kehidupan
Pengarang: 
Lelia Lewis
Halaman: 
83 - 85
Penerbit: 
Yayasan Kalam Hidup
Kota: 
Bandung
Tahun: 
1993

Klik x untuk menutup hasil pencarianCari di situs PEPAK

Komentar